Anda di halaman 1dari 10

TERAPI MOKSA

Dr.Rukmaini,S.ST,M.Keb
Dr.Rini Kundaryanti,S.ST,M.Keb
Putri Azzahroh, S.ST, M.Kes
Dr. Triana Indrayani,S.ST,M.Kes
Definisi Terapi Moksa

 Moxa-terapi (Moxibustion) adalah bagian dari akupunktur dan Pengobatan


Tradisional Cina.
 Moxibusi diterapkan menggunakan ramuan Cina disebut Moxa (Artemisia
argyi) atau jenis tanaman mugwort.
 Moxa berbentuk seperti cerutu besar, yang nantinya akan dinyalakan.
Kehangatan yang keluar dengan posisi moxa yang tepat akan merangsang titik
akupuntur yang dituju.
 Terapi ini bisa dikatakan minim risiko, karena tidak menimbulkan rasa sakit
ataupun kontraksi mendadak. Moxibustion justru menjadi terapi yang cukup
menyenangkan untuk dijalani, dan memberikan dampak yang baik untuk
keselamatan ibu dan janin saat proses persalinan terjadi kelak.
Keamanan Terapi Moksa

 Dari berbagai penelitian, tidak ada efek samping telah dialami


setelah moxa-terapi.
 Stick moxa itu bersifat panas, maka tidak boleh menyentuh kulit
tetapi tetap minimum pada jarak 1 cm (1/3 inci).
 Jika dilakukan dengan hati-hati terapi moksa dapat dibilang minim
risiko.
Teknik Moksibasi

1. Bu, dengan cara api dibiarkan mati sendiri, kemudian titik akupuntur yang
dimaksud ditekan

1. Xie, dengan cara api moksa ditiup-tiup untuk menghasilkan api yang besar
sambil moksa diangkat naik turun dan tanpa adanya penekanan dititik
akupuntur.
Manfaat Terapi Moksa

 Membuat ibu hamil menjadi lebih nyaman dan rileks


 Merupakan perawatan yang aman untuk ibu hamil
 Merupakan perawatan yang aman unutk janin karena tidak melakukan kontak
langsung
 Dapat membantu merubah posisi janin yang sungsang secara alami
 Minim efek samping jika dilakukan antara minggu ke-33 dan minggu ke-37
kehamilan
 Meningkatkan kemungkinan kelahiran alami
Waktu Pelaksanaan Terapi Moksa

 Dilakukan sekitar 20-30 menit per hari, selama dua minggu


 Dimulai ada minggu ke-33 atau ke-34 kehamilan sampai 37 minggu
kehamilan
Langkah-Langkah Terapi Moksa

1. Sebelum mulai moxibustion, pastikan ruangan memiliki ventilasi atau saluran udara yang
baik. Hal ini dibutuhkan untuk mengeluarkan asap dari moxa.

2. Lakukan terapi saat perut kosong

3. Moms bisa melakukan terapi dengan posisi duduk ataupun berbaring, dan mengenakan
pakaian yang cukup longgar. Lalu, nyalakan moxa dan posisikan 2-3 cm dari kulit pada
titik akupunktur UB67

4. Pertahankan posisi selama 15 sampai 20 menit dan lakukan setiap hari selama 10 hari
berturut-turut.
Lanjutan...

5. Usahakan posisi kepala Moms lebih rendah dari kaki.

6. Setelah posisi sudah benar, mulailah mengambil napas dalam dan tetap
rileks.

7. Sambil mengatur napas, Anda bisa mengeluarkan suara yang


getarannya dapat membantu mengaktifkan bayi untuk bergerak.

8. Akan lebih baik jika melakukan moxibustion di malam hari, karena sudah
waktunya tubuh untuk beristirahat serta lebih rileks.
Lanjutan...

9. Terapi moxibustion baik dilakukan pada minggu ke-33 atau ke-34 dari usia kehamilan Anda.

10. Hentikan terapi sesegera mungkin jika posisi bayi sudah tampak normal atau berada di
posisi yang benar.

Anda mungkin juga menyukai