Anda di halaman 1dari 12

Disusun oleh :

Mega Ansori, S.Tr,Keb


173112540120616

JL. PANGALENGAN KP. LAMPING RT 01 RW 06 DESA CIPINANG

KECAMATAN CIMAUNG KABUPATEN BANDUNG

TAHUN 2019
1

PIJAT PERINEUM

Pengertian

Perineum adalah area kulit antara liang vagina dengan anus (dubur) yang dapat robek
ketika melahirkan atau secara sengaja digunting guna melebarkan jalan keluar bayi
(episiotomi).

Pijat perineum adalah teknik memijat perineum di kala hamil atau beberapa minggu
sebelum melahirkan guna meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan meningkatkan
elastisitas perineum. Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian robekan
perineum maupun episiotomi.

Keuntungan pijat perineum

Pijat perineum memiliki berbagai keuntungan yang semuanya bertujuan mengurangi


kejadian trauma di saat melahirkan. Keuntungannya diantaranya adalah :

1. Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan membantu mempercepat proses


penyembuhan setelah melahirkan
2. Membantu ibu lebih santai di saat pemeriksaan vagina (Vaginal Touche)
3. Membantu menyiapkan mental ibu terhadap tekanan dan regangan perineum di
kala kepala bayi akan keluar
4. Menghindari kejadian episiotomi atau robeknya perineum di kala melahirkan
dengan meningkatkan elastisitas perineum.
5. Membantu otot-otot perineum dan vagina jadi elastis sehingga memperkecil risiko
perobekan dan episiotomi.
6. Melancarkan aliran darah di daerah perineum dan vagina, serta aliran hormon
yang membantu melemaskan otot-otot dasar panggul sehingga proses persalinan
jadi lebih mudah.
2

7. Mempercepat pemulihan jaringan dan otot-otot di sekitar jalan lahir setelah


bersalin.
8. Membantu ibu mengontrol diri saat mengejan, karena “jalan keluar” untuk bayi
sudah disiapkan dengan baik.
9. Meningkatkan kedekatan hubungan dengan pasangan, bila kita melibatkan suami
untuk melakukan pijat perineum ini.

Kontra Indikasi

Ibu hamil dengan infeksi herpes aktif di daerah vagina, infeksi saluran kemih, infeksi
jamur, atau infeksi menular yang dapat menyebar dengan kontak langsung dan
memperparah penyebaran infeksi.

Waktu Untuk dilakukan Pemijatan

Pemijatan perineum sebaiknya sudah mulai dilakukan sejak enam minggu sebelum hari-
H persalinan. Lakukanlah pemijatan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu secara rutin.
Selanjutnya, selama 2 minggu menjelang persalinan, pemijatan dilakukan setiap hari,
dengan jadwal sebagai berikut:

- Minggu pertama, lakukan selama 3 menit.


- Minggu kedua, lakukan selama 5 menit.
- Hentikan pemijatan ketika kantung ketuban mulai pecah dan cairan ketuban mulai
keluar. Atau, pada saat proses persalinan sudah dimulai.
- Pemijatan dapat dilakukan sebelum mandi pagi dan sore hari
3

Persiapan Sebelum Peminjatan

1. Persiapan untuk Ibu


a. Ruangan yang tenang dan nyaman
b. Ruangan yang aman
c. Ruangan tidak terlalu terang

2. Persiapan untuk Pemijat


a. Tangan pemijat harus bersih dan bekerja secara hati – hati.
b. Selalu cepat tanggap tehadap Ibu jika mengalami rasa nyeri yang
berlebihan.
c. Atur posisi Ibu dalam keadaan yang nyaman ketika melakukan pemijatan.
3. Alat
a. Minyak yang hangat seperti minyak gandum yang kaya vitamin E, minyak
sayur atau sweet almond.
b. Jam atau petunjuk waktu untuk menghitung lamanya pemijatan.
c. Beberapa buah bantal untuk pengganjal Ibu.
d. Sarung tangan yang steril
e. Handuk kecil setelah pemijatan
4

Cara Melakukan Pijat Perineum

Metode1 Melakukan Pijat Perineum Sendiri

1. Periksakan dengan dokter atau bidan


sebelum memulai.
Pijat perineum bisa berbahaya jika
dilakukan dengan terlalu kuat, tidak
cukup pelumas, atau menggunakan
cara yang keliru. Agar aman, bicarakan
dengan dokter atau bidan Anda
mengenai rencana ini

2. Mandilah dengan air hangat selama


sepuluh menit.
Ini akan membantu Anda rileks
sebelum pijat dan mengendurkan
otot-otot di sekitar perineum. Cobalah
menambahkan minyak esensial untuk
melembutkan kulit dan menenangkan
pikiran.

3 Potong kuku agar tidak melukai


perineum.
Jaringan-jaringan pada vagina dan
perineum sangatlah halus. Memotong
pendek kuku akan mencegah luka
pada kulit atau rasa tidak nyaman
pada tubuh.

4 Cuci tangan hingga bersih dengan


sabun dan air.
Jangan sampai kuman masuk ke jalan
lahir. Jadi, pastikan Anda mencuci
tangan dengan benar sebelum
memulai
5

5 Ambillah posisi yang nyaman.


Tempat melakukan pijat ini adalah di
tempat tidur. Bersandarlah pada
bantal dengan rileks untuk menopang
punggung dan tekuk lutut.

 Pijatan ini juga dapat dilakukan sambil


duduk di toilet dengan kaki dinaikkan
atau disangga menggunakan kursi
kecil.

6 Gunakan Pelumas.
Lumasi jempol dan jaringan-jaringan
perineum dengan pelumas yang larut
dalam air. Pelumas terbaik yang dapat
digunakan yaitu minyak vitamin E,
minyak almond, atau minyak zaitun.

7 Masukkan jempol Anda sekitar 2 cm


ke dalam vagina.
Jari-jari lainnya berada di bokong.
Tekan ke bawah ke arah anus dan ke
sisi dinding vagina.

Tahan jempol pada posisi ini selama


sekitar satu menit dengan Tarik nafas
dalam. Akan mulai merasakan sedikit
rasa panas atau tegang.

6

8 Pijatlah dengan lembut bawah


vagina.
Pijatlah membentuk huruf “U” dengan
mengerakkan jempol atas dan ke
bawah berulang-ulang. Cobalah untuk
merilekskan otot-otot Anda selama
melakukan pijatan ini. Lakukan
gerakan ini selama dua hingga tiga
menit.

9 Ulangi pijatan.
Anda akan menghabiskan waktu
sekitar 5 hingga enam menit untuk
memijat hingga selesai. Mungkin akan
memakan waktu hingga berminggu-
minggu hingga Anda menyadari
daerah perineum Anda sudah lebih
elastis.

10 Mandi.
Setelah melakukan pijatan, mandilah
untuk membersihkan pelumas.
7

Metode2
Melakukan Pijat Perineum dengan Seorang Partner

1. Pilihlah partner yang Anda


percaya.
Partner ideal untuk situasi intim
ini haruslah seseorang yang bisa
membuat Anda rileks seperti
suami atau dokter profesional.

Anda perlu merasa nyaman


berkomunikasi selama pijatan.

2. Bersiaplah akan reaksi


emosional.
Walaupun pijatan dilakukan oleh
suami, Anda mungkin akan
merasa aneh dan canggung. Ini
sangat alami.

Camkan dalam pikiran Anda


bahwa pijat perineum memiliki
tujuan yang sama seperti pijat-
pijat lainnya: melepas
ketegangan dan, dalam hal
melahirkan, untuk mengurangi
ketidaknyamanan yang dirasakan
Ibu.
8

3 Komunikasikan dengan partner


Anda.
Beri tahu partner Anda jika Anda
merasakan ketidaknyamanan.

Wajar jika Anda merasakan


sedikit tekanan atau perasaan
tidak nyaman, namun jika dirasa
berlebihan, mintalah partner
Anda untuk berhenti sejenak,
atau mengurangi tekanan.

4 Buatlah diri Anda nyaman


dengan posisi yang rileks.
Anda harus mampu membuat
otot-otot rileks dan berada pada
posisi dengan kaki terbuka.

Cobalah berbaring di tempat


tidur dengan lutut ditekuk, dan
gunakan bantal untuk
menyangga punggung Anda.
Partner Anda akan mampu
melakukan pijatan lebih baik
dengan posisi ini.

5 Mintalah partner Anda


melakukan persiapan sebelum
memijat.
Kuku harus dipotong, dan tangan
harus dicuci sebelum memulai.

Bila perlu, partner Anda dapat


menggunakan sarung tangan
karet selama pemijatan untuk
menjaga perineum tetap bersih
dan higienis.
9

6 Gunakan pelumas.
Partner Anda perlu melumasi
tangannya dan perineum Anda
dengan pelumas yang larut
dalam air.

Pelumas terbaik yaitu minyak


vitamin E, minyak almond, atau
minyak zaitun.

7 Mulailah dengan partner Anda


memijat perineum dengan
lembut.
Partner Anda harus memijat
bagian luar perineum
menggunakan jempolnya.
Gerakan bolak-balik dan
perlahan pada bagian luar
perineum akan membantu Anda
dan pasangan lebih nyaman saat
pijatan.

 Lakukan ini selama satu hingga


dua menit.

8 Masukkan jari telunjuk.


Partner Anda sebaiknya
menggunakan jari telunjuk alih-
alih jempol. Setelah masuk,
gerakkan dari sisi ke sisi
membentuk huruf “U” sambil
ditekan ke bawah.

 Lanjutkan gerakan ini selama dua


hingga tiga menit.
10

9 Ulangi pijatan.
Untuk hasil terbaik, lakukan
pijatan ini sebanyak dua kali
dalam satu posisi.

Cobalah untuk melakukan pijatan


ini setiap hari selama enam
minggu terakhir menjelang
kelahiran.

10 Mandi.
Setelah dipijat, mandilah untuk
membasuh pelumas.

Sumber : (NHS Trust Antenatal Perinatal Message)

TERIMAKASIH
11

Anda mungkin juga menyukai