Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu

(quasi eksperimen) yaitu kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui

suatu gejala atau pengaruh yang timbulnya sebagai akibat dari satu perlakuan

tertentu (Notoatmodjo, 2017). Dalam proses eksperimen ini dilakukan

pengamatan pada dua kelompok ibu hamil trimester III, yaitu kelompok

eksperiment yang diberikan masase perineum dan kelompok kontrol yang tidak

dilakukan masase perineum .

Dalam hal ini adalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan

demikian model eksperimenya dirumuskan sebagai berikut :

Perlakuan pretest and Posttest


Kelompok Eksperimen O I X O2
Kelompok Kontrol O1 X O2

Desain Kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol

15
Keterangan

X = Perlakuan untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

O1 = Nilai Kelompok Eksperimen dan kelompok kontrol sebelum treatmen

(pretest)

O2 = Nilai Kelompok Eksperimen dan kelompok kontrol sesudah treatment

(postest).

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2016). Populasi yang diambil dalam

penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas

Buton utara Sulawesi tenggara tahun 2020 minimal 30 responden.

3.2.2 Sampel

Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu

ibu hamil trimester III ( usia kehamilan 36 sd 40 minggu) yang berkunjung ke

wilayah puskesmas Buton utara pada tahun 2020 ,yang bersedia dilakukan

masase perineum sebanyak 30 responden dan 30 responden ibu hamil trimester

III ( usia kehamilan 36 sd 40 minggu) yang tidak dilakukan masase perineum.

16
3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Buton utara Sulawesi

tenggara tahun 2020 .

3.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sd Juli 2020 sampai dengan

selesai di wilayah kerja Puskesmas Buton utara Sulawesi tenggara tahun 2020.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yan berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016).

3.5.1 Variabel Independen ( Bebas)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau nilainya

yang menentukan variabel lain (Nursalam, 2016). Variabel bebas dalam penelitian

ini adalah masase perineum.

3.5.2. Variabel Dependen ( Terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan

oleh variabel lain (Nursalam, 2016). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

kejadian rupture perineum saat persalinan.

17
3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi variabel-variabel yang akan

diteliti secara operasional dilapangan. Definisi operasional bermanfaat untuk

mengarah kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang

akan diteliti serta untuk pengembangan intrument. Dengan definisi operasional

yang tepat maka ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diteliti

menjadi terbatas dan peneliti akan lebih fokus. (Agus, 2017).

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Operasional Alat dan Cara Hasil Ukur Skala Ukur

Ukur
Dependen
Kejadian Kejadian Kuesioner dan 0: Ya (jika ibu Rasio
rupture rupture observasi pada saat
perineum perineum persalin
setelah mengalami
dilakukan rupture pada
upaya perineum ).
pemijatan. 1:
Tidak( jikaIbu
pada saat
persalinan
mengalami
rupture
perineum).

Coba cek.
Ruptur pada
perineum
apakah betul
betul tidak ada
pada rajin pijat
perineum ?
atau ada
batasan tingkat
berapa
rupturnya ?

Independen
Masase Upaya yang dilakukan Kuesioner 0: Dipijat Rasio
perineum oleh bidan melalui dan lembar bila ibu
pijatan pada bagian observasi hamil

18
perineum untuk melakukan
elastisitas perineum masase
pada masa kehamilan perineum
minimal lebih dari 3 pada saat
kali pemijatan kehamilan
perineum) (intervensi
)
1: Tidak dipijat
bila ibu hamil tidak
melakukan masase
perineum pada
saat
kehamilan(kontrol)

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian untuk menilai kejadian rupture perineum pada saat

persalinan setelah dilakukan masase perineum yaitu menggunakan kuesioner.

Dan lembar observasi.

3.8 Prosedur Pengumpulan Data

3.8.1 Jenis data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari objek penelitian oleh

peneliti perorangan atau organisasi. Dalam penelitian ini, penilitian ini

menggunakan lembar cheklist yang dibagikan pada responden yang telah menjadi

sampel.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang telah tersedia dan diperoleh peneliti

dari Puskesmas Buton utara tahun 2020.

19
3.8.2 Pengumpulan Data

Adapun cara pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan lembar kuesioner. Penelitian dilakukan dengan memberikan masase

perineum pada ibu hamil trimester III, pada satu kelompok ( intervensi) ibu hamil

trimester III (usia kehamilan 36- 40 minggu) selama 3 kali dalam sebulan .

Peneliti ingin mengidentifikasi pengaruh masase perineum terhadap kejadian

rupture perineum pada saat persalinan. Dan kelompok yang lain (kontrol) tidak

dilakukan masase perineum. Pada saat persalinan , seluruh kelompok dan kontrol

ibu hamil akan di observasi dan hasil dicatat dalam kuesioner apakah mengalami

kejadian rupture perineum atau tidak .

3.9 Analisis Data

3.9.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk

menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran

data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu menggunakan rasio swekness dan kurtosis berada

diantara -3 hingga +3.

3.9.2 Analisis univariat

20
Analisis Univariat merupakan data yang diperoleh dan dianalisis

menggunakan analisis univariat (statistik deskriptif). Analisis ini dilakukan

dengan mendeskripsikan semua data dari variabel dalam bentuk distribusi

frekuensi dan presentase dengan menggunakan rumus:

f = X x 100%
n

Keterangan :

f : Rata-rata

X : Jumlah yang didapat

n : Jumlah sampel.

3.9.3 Analisis Bivariat

Analisis data yang digunakan adalah digunakan uji signifikan perbedaan

dengan program SPSS dengan independen sampel paired t-test dengan rumus

sebagai berikut :

t = X1-X2
Sx-x

Keterangan :

t = Nilai t hitung

X1 = Rata-rata kelompok 1

X2 = Rata-rata kelompok 2

21
Sx-x = Standar error kedua kelompok

Setelah t hitung didapat, selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel.

Bila t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho ditolak atau Ha diterima.Sehingga

kesimpulannya terdapat pengaruh masase perineum terhadap kejadian rupture

perineum pada ibu bersalin .Namun jika t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho

diterima atau Ha ditolak sehingga tidak ada pengaruh masase perineum terhadap

kejadian rupture perineum pada ibu bersalin

3.10 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menekankan masalah etika dalam

melakukan penelitian meliputi: (Hidayat,2010)

3.10.1 Informed consent

Informed consent merupakan persetujuan antara peneliti dengan respoden

peneliti dengan memberika lembar persetujuan. Informed consent diberikan

sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk

menjadi responden dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta dampak

responden selama mengumpulkan data, responden yang bersedia diminta untuk

menandatangani lembar persetujuan sedangkan yang tidak bersedia peneliti tidak

memaksa dan menghormati haknya.

3.10.2 Anonimity

22
Dalam penelitian ini peneliti tidak mencantumkan nama responden pada

lembar atau alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3.10.3 Kerahasiaan

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah- masalah lainnya.

23

Anda mungkin juga menyukai