( RPP )
B. Standar Kompetensi
Bidan Mampu memahami Konsep Dasar Karakter Dan Dimensi-Dimensi Yang Baik
C. Kompetensi Dasar
Pada Akhir pembelajaran di harapakn mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian Konsep Dasar Karakter
2. Menjelaskan dan memahami Konsep Dasar Karakter Dan Dimensi-Dimensi Yang
Baik
D. Indikator
1. Mahasiswa mampu Menjelaskan pengertian Konsep Dasar Karakter dengan benar
2. Mahasiswa mampu Menjelaskan dan memahami pengertian Konsep Dasar Karakter
Dan Dimensi-Dimensi Yang baik dengan benar
F. EVALUASI
1. Prosedur : Diskusi, Tanya Jawab
2. Jenis : Lisan
3. Alat : Labtop, LCD
4. Bentuk : Subyektif
G. Materi Ajar
- Terlampir
H. Referensi
http://lenterahidupilma.blogspot.com/2015/12/konsep-dasar-karakter.html
http://rinitarosalinda.blogspot.com/2014/04/konsep-dasar-pendidikan-karakter.html
https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
( SAP )
Semester :I
A. Deskripsi
Pembahasan mata Kuliah ini di fokuskan pada Konsep Dasar Karakter Dan Dimensi-
Dimensi Yang Baik
B. Standar Kompetensi
C. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian, konsep dasar Karakter Dan Dimensi-
Dimensi Yang Baik
D. Tujuan Pembelajaran
Dapat melaksanakan dan membangun konsep dasar Karakter Dan Dimensi- Dimensi
Yang Baik
E. Materi Ajar
Cara-cara Melaksanakan konsep dasar Karakter Dan Dimensi- Dimensi Yang Baik
F. Strategi Pembelajaran
1. Diskusi Kelompok
2. Curah pendapat
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
I. EVALUASI
Jenis Post Test dengan pertanyaan lisan
Pertanyaan :
1. Apakah pengertian konsep dasar Konsep Dasar Karakter
2. Apakah yang dimaksud dengan Dimensi- Dimensi karakter Yang Baik
Jawaban:
3. Empati
Empati adalah memahami dan merasakan kekhawatiran orang lain. Empati
merupakan inti emosi moral yang membantu sesweorang memahami perasaan orang lain.
Sehingga emosi yang kuat mendorong seseorang untuk bertindak benar, karena bias
melihat kesusahahn orang lain. Dan dari adanya sikap tersebut akan mencegah
melakukan hal yang dapat melukai orang lain.
4. Cinta kebaikan
Cinta kebaikan akan menimbulkan dan menunjukkan kepedulian terhadap
kesejahteraan dan dan perasaan orang lain. Sehingga dengan membiasakan perbuatan
cinta kebaikan akan menikmati betapa indahnya kebaikan yang kita lakukan untuk orang
lain.
5. Pengendalian diri
Pengendalian diri adalah mengendalikan pikiran dan tindakan agar dapat menahan
dorongan dari dalam maupundari luar, sehingga dapat bertindak dengan benar
berdasarkan hati nurani. Dan dapat menahan diri dari hawa nafsu sehingga dapat berbuat
sesuai hati dan pikiran.
1. Karakter Mulia
Karakter mulia berari individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang
ditandai dengan nilai-nilai seperti : reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis,
kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-
hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menempati janji, adil, rendah hati,
malu berbuat salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti,
berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat,
dinamis, hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri,
produktif, ramah, cinta keindahan (estetis, sportif, tabah, terbuka, tertib.
Individu juga memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan
individu juga mampu bertidak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut.Karakter adalah
realisasi perkembangan positif sebagai individu (intelektual, emosional, sosial, etika, dan
perilaku).
Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha
melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa
dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi
(Pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya
(perasaannya).
2. Nilai Karakter
Berdasarkan nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum, etika akademik, dan
prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi lima
nilai utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan serta kebangsaan.