Anda di halaman 1dari 8

CROSS REFERENCE DOCUMENT

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)

No. SOP BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
1. SOP tentang Perencanaan Tingkat 1.1.1
Puskesmas
2. SOP tentang Cara Melakukan Identifikasi 1.1.1 4.1.1
Kebutuhan dan Harapan Masyarakat 1.1.2
terhadap Mutu Pelayanan 1.2.6
3. SOP tentang Jenis-jenis dan Cara 1.1.2 7.1.1
Pengelolaan Survei Kepuasan Pelanggan di 1.2.6 7.6.5
Puskesmas
4. SOP tentang Perencanaan Tingkat 1.1.4
Puskesmas
5. SOP tentang Monitoring dan Tindaklanjut 1.1.5
Indikator Prioritas di Puskesmas
6. SOP tentang Alur Pelayanan di Puskesmas 1.2.3
7. SOP tentang Alur Pelayanan pada masing- 1.2.3
masing Unit
8. SOP tentang Penyusunan Jadwal Kegiatan 1.2.4
dan Program
9. SOP tentang Koordinasi dan Integrasi 1.2.5
Penyelenggaraan Program dan Pelayanan
10. SOP tentang Kajian dan Tindaklanjut 1.2.5
Terhadap Masalah-masalah Spesifik dalam
Penyelenggaraan Program dan Pelayanan
11. SOP tentang Tertib Administrasi dan 1.2.5
Pengembangan Teknologi untuk
Mempercepat Proses Pelayanan
12. SOP tentang Penyelenggaraan Program dan 1.2.5
Pelayanan (pada semua unit)
13. SOP tentang Penilaian Kinerja Puskesmas 1.3.1 2.3.6
1.3.2 2.3.7
14. SOP tentang Pengelolaan Sampah dan 2.1.2
Kebersihan Lingkungan
15. SOP tentang Pemeliharaan Sarana dan 2.1.4 7.3.2 8.5.1
Prasarana Puskesmas 2.1.5
16. SOP tentang Penanganan Kerusakan Sarana 2.1.4
dan Prasarana Puskesmas 2.1.5
17. SOP tentang Analisis Kebutuhan 2.2.2
Ketenagaan Puskesmas 2.3.4
18. SOP tentang Komunikasi dan Koordinasi di 2.3.1
Puskesmas
19. SOP tentang Orientasi Bagi Pegawai Baru 2.3.5
20. SOP tentang Tata Cara Mengikuti Kegiatan 2.3.5
Pengembangan Kompetensi
21. SOP tentang Cara Mengkomunikasikan Visi, 2.3.6
Misi, Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas
22. SOP tentang Peninjauan Kembali Visi, Misi, 2.3.6
Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas
23. SOP tentang Pemberian Arahan dan 2.3.7
Bimbingan di Puskesmas
24. SOP tentang Pencatatan dan Pelaporan 2.3.7
(SP2TP)

1
25. SOP tentang Pemberdayaan Masyarakat 2.3.8
dalam Perencanaan dan Pelaksanaan
Program

26. SOP tentang Komunikasi dengan Sasaran 2.3.8


Program dan Masyarakat
27. SOP tentang Penilaian Akuntabilitas PJ 2.3.9
Program dan PJ Pelayanan
28. SOP tentang Pendelegasian Wewenang 2.3.9 7.3.1
(dari unsur pimpinan ke
bawahan/pelaksana) bila meninggalkan
tugas
29. SOP tentang Umpan Balik (pelaporan) dari 2.3.9
Pelaksana dan PJ Kepada Pimpinan
30. SOP tentang Komunikasi dan Koordinasi 2.3.10
dengan Pihak Terkait (Lintas Sektor)
31. SOP tentang Evaluasi Peran Pihak Terkait 2.3.10
(Lintas Sektor)
32. SOP tentang Pelaksanaan Kegiatan- 2.3.11
kegiatan Upaya Puskesmas (Mis. SOP
Pelaksanaan Posyandu, SOP Imunisasi, dll)
33. SOP tentang Pengendalian Dokumen dan 2.3.11
Rekaman Pelaksanaan Kegiatan
34. SOP tentang Kajian Dampak Kegiatan 2.3.13
Puskesmas terhadap Lingkungan
35. SOP tentang Audit Penilaian Kinerja 2.3.15
Pengelola Keuangan 2.3.16
36. SOP tentang Pengumpulan, Penyimpanan 2.3.17
dan Retrieving (Pencarian Kembali) Data
37. SOP tentang Analisis Data 2.3.17
38. SOP tentang Pelaporan dan Distribusi 2.3.17
Informasi
39. SOP tentang Monitoring Kinerja Pihak 2.5.2
Ketiga
40. SOP tentang Rapat Tinjauan Manajemen 3.1.1
(RTM), Hasil dan Rekomendasi 3.1.2
41. SOP tentang Rujukan Jika Tidak Dapat 3.1.4
Menyelesaikan Masalah Hasil Rekomendasi
Audit Internal
42. SOP tentang Cara Mendapatkan Asupan 3.1.5
Pengguna tentang Kinerja Puskesmas
43. SOP tentang tindakan korektif 3.1.6
44. SOP tentang tindakan preventif 3.1.6
45. SOP tentang Pembahasan Umpan Balik 4.1.2
46. SOP tentang Pengaturan Jika Terjadi 4.1.3
Perubahan Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan
47. SOP tentang Penyusunan Jadwal dan 4.2.4
Tempat Pelaksanaan Kegiatan UKM
48. SOP tentang Monitoring Pelaksanaaan 4.2.4
Kegiatan UKM
49. SOP tentang Evaluasi Hasil Kegiatan UKM 4.2.4
50. SOP tentang Pelaksanaan Pembinaan 5.1.4
Penanggungjawab UKM kepada Pelaksana
51. SOP tentang Pemberdayaan Masyarakat 5.1.6

2
52. SOP tentang Pelaksanaan SMD 5.1.6
53. SOP tentang Komunikasi Petugas dengan 5.1.6
Masyarakat dan Sasaran UKM
54. SOP tentang Monitoring, Jadwal dan 5.2.3
Pelaksanaan Monitoring 5.5.2
55. SOP tentang Pembahasan Hasil Monitoring, 5.2.3
Bukti Pembahasan, Rekomendasi Hasil
Pembahasan
56. SOP tentang Perubahan Rencana Kegiatan 5.2.3
57. SOP tentang Kajian Ulang Uraian Tugas 5.3.3
58. SOP tentang Mekanisme Komunikasi dan 5.4.2
Koordinasi Program
59. SOP tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan 5.5.1
Program UKM
60. SOP tentang Pengendalian dan Pelaksanaan 5.5.1
Pengendalian Dokumen Eksternal
61. SOP tentang Penyimpanan dan 5.5.1
Pengendalian Arsip Perencanaan dan
Penyelenggaraan Program UKM
62. SOP tentang Evaluasi Kinerja Program UKM 5.5.3
63. SOP tentang Evaluasi Kinerja dan Hasil 5.5.3
Evaluasi Terhadap Kebijakan dan Prosedur
Program UKM
64. SOP tentang Monitoring Kesesuaian Proses 5.6.1
Pelaksanaan Program UKM
65. SOP tentang Pertemuan Penilaian Kinerja 5.6.3
66. SOP tentang Sosialisasi Hak dan Kewajiban 5.7.1
Sasaran
67. SOP tentang Pendokumentasian Kegiatan 6.1.5
Perbaikan Kinerja
68. SOP tentang Pendaftaran (cat. Terdapat 7.1.1
bagan alir pendaftaran) 7.1.3
69. SOP tentang Identifikasi Pasien di Bagian 7.1.1
Pendaftaran
70. SOP tentang Penyampaian Informasi dan 7.1.2
Ketersediaan Informasi
71. SOP tentang Koordinasi dan Komunikasi 7.1.3
antara Pendaftaran dengan Unit Penunjang
Terkait (misal. SOP tentang Rapat antar
Unit Kerja, SOP tentang Transfer Pasien, dll)
72. SOP tentang Alur Pelayanan Pasien 7.1.4
73. SOP tentang Pengkajian Awal Klinis 7.2.1
7.2.2
74. SOP tentang Standar Profesi Pelayanan 7.2.1
Medis (mis. SOP tentang Pemasangan
Infus, SOP tentang Penanganan Malaria,
SOP tentang Pemeriksaan EKG, dll)
75. SOP tentang Asuhan Keperawatan (mis. 7.2.1
SOP tentang Persiapan Pasien untuk Visite
Dokter, SOP tentang Memandikan Pasien,
SOP tentang pemberian Obat Suntikan, dll)
76. SOP Kelengkapan Catatan Rekam Medis 7.2.1
Pasien 7.2.2
77. SOP Koordinasi dan Komunikasi Pengkajian 7.2.2
Awal Klinis Kepada Unit Terkait

3
78. SOP tentang Pelaksanaan Triase (cat. 7.2.3
dengan kriterianya)
79. SOP Rujukan Pasien Emergensi (cat. 7.2.3
memuat juga proses stabilisasi, kepastian
tempat rujukan, dll,)
80. SOP tentang Pembentukan Tim Interprofesi 7.3.1
yang Dibutuhkan Untuk Kajian Awal
81. SOP tentang Penyusunan Rencana Layanan 7.4.1
Klinis 7.6.1
82. SOP tentang Penyusunan Rencana Layanan 7.4.1
Terpadu 7.4.3
7.6.1
83. SOP tentang Layanan Terpadu 7.4.3
84. SOP Pendidikan dan Penyuluhan Pasien 7.4.3
85. SOP tentang Informed Consent 7.4.4
7.7.2
86. SOP tentang Evaluasi Informed Consent dan 7.4.4
Tindak Lanjutnya
87. SOP tentang Rujukan (pastikan di dalamnya 7.5.1
terdapat; alasan rujukan, faskes yang 7.5.2
dituju, pilihan faskes lainnya, kapan 7.5.3
dilakukan, dll) 7.10.2
7.10.3
88. SOP tentang Persiapan Pasien Rujukan 7.5.1
7.5.2
89. SOP tentang Penanganan Pasien Gawat 7.6.2
Darurat
90. SOP tentang Penanganan Pasien Berisiko 7.6.2
Tinggi
91. SOP Kewaspadaan Universal 7.6.2
92. SOP tentang Penggunaan dan pemberian 7.6.3
Obat/Cairan Intra Vena
93. SOP tentang Layanan Klinis yang Menjamin 7.6.6
Kesinambungan Layanan (cat. memuat
antara lain bila dokter melakukan terapi
atau pemeriksaan yang tidak perlu harus
ada petugas kesehatan yang mengingatkan)
94. SOP tentang Penolakan Pasien untuk Tidak 7.6.7
Melanjutkan Pengobatan
95. SOP tentang Pemberian Anestesi Lokal dan 7.7.1
Sedasi di Puskesmas
96. SOP tentang Tindakan Pembedahan (cat. 7.7.2
didalamnya terdapat penyusunan rencana
asuhan pembedahan, penjelasan sebelum
tindakan, terdapat monitoring status
fisiologis pasien)
97. SOP tentang Pendidikan/ Penyuluhan Pada 7.8.1
Pasien
98. SOP tentang Pemesanan, Penyiapan, 7.9.1
Distribusi dan Pemberian Makanan pada
Pasien Rawat Inap
99. SOP tentang Pemberian Edukasi Pada 7.9.1
Keluarga tentang Pembatasan Diet Pasien
100. SOP tentang Penyimpanan Makanan dan 7.9.2
Bahan Makanan (cat. upaya mengurangi

4
kontaminasi dan pembusukan)
101. SOP tentang Asuhan Gizi 7.9.3
102. SOP tentang Pemulangan pasien dan 7.10.1
tindak lanjut pemulangan pasien 7.10.2
103. SOP tentang Tindak Lanjut Terhadap 7.10.1
Umpan Balik Rujukan dari Fasyankes Lain
104. SOP tentang Alternatif Penanganan Pasien 7.10.1
yang Memerlukan Rujukan Tetapi Tidak
Mungkin Dilakukan
105. SOP tentang Evaluasi Terhadap Prosedur 7.10.2
Penyampaian Informasi
106. SOP tentang Transportasi Rujukan 7.10.3
107. SOP tentang Pemeriksaan Laboratorium 8.1.1
108. SOP tentang Permintaan, Pemeriksaan, 8.1.2
Penerimaan Spesimen, Pengambilan dan
Penyimpanan Spesimen
109. SOP tentang Pemeriksaan Laboratorium 8.1.2
110. SOP tentang Pemantauan Pelaksanaan 8.1.2
Prosedur Pemeriksaan Laboratorium
111. SOP tentang Penilaian ketepatan waktu 8.1.2
penyerahan hasil, hasil evaluasi dan tindak
lanjut hasil evaluasi
112. SOP tentang Pelayanan Laboratorium di 8.1.2
Luar jam Kerja
113. SOP tentang Pemeriksaan Laboratorium 8.1.2
yang Berisiko Tinggi
114. SOP tentang Kesehatan dan Keselamatan 8.1.2
Kerja bagi Petugas
115. SOP Penggunaan APD 8.1.2
116. SOP tentang Pemantauan Terhadap 8.1.2
Penggunaan APD
117. SOP tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya 8.1.2
dan Beracun
118. SOP tentang Pengelolaan Limbah Hasil 8.1.2
Pemeriksaan Laboratorium
119. SOP tentang Pengelolaan Reagent 8.1.2
120 SOP tentang Pengelolaan Limbah 8.1.2
121. SOP tentang Pemantauan Penyampaian 8.1.3
Hasil Pemeriksaan Laboratorium untuk
Pasien Urgent (Cito)
122. SOP tentang Pelaporan Hasil Pemeriksaan 8.1.4
Laboratorium yang Kritis (cat. termasuk
siapa yang melaporkan, kepada siapa
dilaporkan, dll)
123. SOP tentang Monitoring Terhadap 8.1.4
Monitoring Pelaksanaan Pelayanan
Laboratorium
124. SOP tentang Penyimpanan dan Distribusi 8.1.5
Reagensia
125. SOP Pelabelan 8.1.5
126. SOP tentang Evaluasi Terhadap Rentang 8.1.6
Nilai, Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
127. SOP tentang Pengendalian Mutu 8.1.7
Laboratorium
128. SOP tentang Perbaikan Alat 8.1.7

5
129. SOP tentang Pemantapan Mutu Eksternal 8.1.7
(PME)
130. SOP tentang Pemantapan Mutu Internal 8.1.7
(PMI)
131. SOP tentang Rujukan Laboratorium 8.1.7
132. SOP tentang Penanganan dan Pembuangan 8.1.8
Bahan Berbahaya
133. SOP tentang Penerapan Manajemen Risiko 8.1.8
di Laboratorium
134. SOP tentang Orientasi Prosedur dan Praktik 8.1.8
Keselamatan/Keamanan Kerja
135. SOP tentang Pendidikan dan Pelatihan 8.1.8
Terhadap Prosedur Baru, Penggunaan
Bahan Berbahaya atau Peralatan Baru
136. SOP tentang Penilaian, Pengendalian, 8.2.1
Penyediaan dan Penggunaan Obat
137. SOP tentang Penyediaan dan Penggunaan 8.2.1
Obat
138. SOP tentang Penyediaan Obat yang 8.2.1
Menjamin Ketersediaan Obat
139. SOP tentang Evaluasi Ketersediaan Obat 8.2.1
Terhadap Formularium, Hasil Evaluasi dan
Tindak Lanjut
140. SOP tentang Evaluasi Keseuaian Peresepan 8.2.1
dengan Formularium, Hasil Evaluasi dan
Tindak Lanjut
141. SOP tentang Peresepan, Pemesanan, dan 8.2.2
Pengelolaan Obat
142. SOP tentang Menjaga Tidak Terjadinya 8.2.2
Pemberian Obat Kedaluarsa
143. SOP tentang Peresepan Psikotropika dan 8.2.2
Narkotika
144. SOP tentang Penggunaan Obat yang 8.2.2
Dibawa Sendiri oleh Pasien/Keluarga
145. SOP Pengawasan dan Pengendalian 8.2.2
Penggunaan Psikotropika dan Narkotika
146. SOP tentang Penyimpanan Obat 8.2.3
147. SOP tentang Pemberian Obat Kepada 8.2.3
Pasien dan Pelabelan (cat. terdapat di
dalamnya; tanggal, nama pasien, nama
obat, dosis, cara pemakaian, frekuensi
penggunaan)
148. SOP tentang Pemberian Informasi Tentang 8.2.3
Efek Samping Obat atau Efek Yang Tidak
Diharapkan
149. SOP tentang Petunjuk Penyimpanan Obat 8.2.3
di Rumah
150. SOP tentang Penanganan Obat 8.2.3
Kadaluarsa/Rusak
151. SOP tentang Pelaporan Efek Samping Obat 8.2.4
152. SOP tentang Pencatatan, Pemantauan, 8.2.4
Pelaporan Efek Samping Obat dan KTD
153. SOP tentang Tindak Lanjut Efek Samping 8.2.4
Obat dan KTD
154. SOP tentang Identifikasi dan Pelaporan 8.2.5

6
Kesalahan Pemberian Obat dan KTD
155. SOP tentang Penyimpanan Obat Emergensi 8.2.6
di Unit Pelayanan
156. SOP tentang Monitoring Penyediaan Obat 8.2.6
Emergensi di Unit Kerja
157. SOP tentang Jenis dan Pelaksanaan 8.3.1
Pelayanan Radiodiagnostik
158. SOP tentang Pelayanan Radiodiagnostik 8.3.1
159. SOP tentang Pengamanan Radiasi 8.3.2
160. SOP tentang Pemenuhan Standar dan 8.3.2
Peraturan Perundangan Penggunaan
Peralatan Radiodiagnostik
161. SOP tentang Manajemen Risiko Pelayanan 8.3.2
Radiodiagnostik
162. SOP tentang Penggunaan Peralatan Khusus 8.3.2
Untuk Mengurangi Risiko Radiasi
163. SOP tentang Program Orientasi, 8.3.2
Pelaksanaan Program Orientasi, Evaluasi
dan Tindak Lanjut Program Evaluasi
164. SOP tentang Pendidikan dan untuk 8.3.2
Prosedur Baru dan Bahan Berbahaya
165. SOP tentang Monitoring Ketepatan Waktu, 8.3.4
Hasil Monitoring dan Tindak Lanjut
Monitoring
166. SOP tentang Penyimpanan dan Distribusi 8.3.6
Film, Reagensia dan Perbekalan
167. SOP tentang Monitoring dan Tindak Lanjut 8.3.6
Terhadap Ketersediaan Film, Reagensia dan
Perbekalan
168. SOP tentang Monitoring Administrasi 8.3.7
Radiodiagnostik
169. SOP Penyimpanan Rekam Medis 8.4.3
170. SOP tentang Penilaian Kelengkapan dan 8.4.3
Ketepatan Isi Rekam Medis
171. SOP tentang Kerahasiaan Rekam Medis 8.4.3
172. SOP tentang Pemantauan dan 8.5.1
Pemeliharaan Lingkungan Fisik Puskesmas
173. SOP tentang Penanggulangan Kebakaran 8.5.1
174. SOP tentang Pemantauan, Pemeliharaan, 8.5.1
Perbaikan Sarana dan Peralatan
175. SOP tentang Inventerisasi, Pengelolaan, 8.5.2
Penyimpanan dan Penggunaan Bahan
Berbahaya
176. SOP tentang Pengendalian dan 8.5.2
Pembuangan Limbah Berbahaya
177. SOP tentang Pemantauan Pelaksanaan 8.5.2
Kebijakan dan Prosedur Penanganan Bahan
Berbahaya
178. SOP tentang Pemantauaan Pelaksanaan 8.5.2
Kebijakan dan Prosedur Penanganan
Limbah Berbahaya
179. SOP tentang Memisahkan Alat yang Bersih 8.6.1
dan Alat yang Kotor, Alat yang Memerlukan
Sterilisasi, Alat yang Membutuhkan
Perawatan Lebih Lanjut (tidak siap pakai)

7
Serta Alat-alat yang Membutuhkan
Persyaratan Khusus Untuk Peletakannya
180 SOP tentang Sterilisasi Instrumen 8.6.1
181. SOP tentang Pemantauan berkala 8.6.1
pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan
sterilisasi instrument
182. SOP tentang Kontrol Peralatan, Testing dan 8.6.2
Perawatan Secara Rutin
183. SOP tentang Penggantian dan Perbaikan 8.6.2
Alat yang Rusak
184. SOP tentang Penilaian Kualifikasi Tenaga 8.7.1
dan Penetapan Kewenangan
185. SOP tentang Kredensialing 8.7.1
186. SOP tentang Peningkatan Kompetensi, 8.7.1
Pemetaan Kompetensi dan Rencana
Peningkatan Kompetensi
187. SOP tentang Penilaian Kinerja Petugas 8.7.2
Pemberi Pelayanan Klinis
188. SOP tentang Evaluasi Hasil Mengikuti 8.7.3
Pendidikan dan Pelatihan
189. SOP tentang Evaluasi Terhadap Uraian 8.7.4
Tugas dan Pemberian Kewenangan Pada
Petugas Pemberi Pelayanan Klinis
190. SOP tentang KTD, KTC, KPC, dan KNC 9.1.1
191. SOP tentang Penyusunan Indikator Klinis 9.1.2
dan Indikator Perilaku Pemberi Layanan
Klinis
192. SOP tentang Pelayanan Klinis (berbagai 9.2.2
macam SOP klinis)
193. SOP tentang Prosedur Penyusunan Layanan 9.2.2
Klinis

Anda mungkin juga menyukai