No. Register :-
Tgl. Masuk : 12-10-2017, Jam 09.05 WITA
Tgl. Pengkajian : 12-10-2017, Jam 09.06 WITA
KALA I PERSALINAN
1
7. Hari pertama haid terakhir tanggal 29-12-2016
8. Pergerakan janinnya dirasakan sejak umur kehamilan 5 bulan sampai
sekarang dan kuat dirasakan terutama bagian sebelah kanan perut ibu.
9. Tidak pernah merasakan nyeri perut dan sakit kepala yang hebat selama
hamil, pendarahan pervaginam, gangguan penglihatan dan lain-lain.
2
d. Hidung
Tidak ada secret dan polip, tidak ada nyari tekan pada tulang hidung.
e. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, dan tampak polister.
f. Mulut dan Gigi
Bibir merah muda, lembab, tidak ada caries gigi, lidah bersih, tidak ada
sariawan, dan tidak ada gigi yang tanggal.
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, dan tidak ada
pelebaran vena jugularis.
h. Payudara
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, hiperpigmentasi areola
mammae dan payudara tampak membesar, tidak ada retraksi/dipling, ada
pengeluaran ASI bila puting susu dipencet, tidak teraba benjolan sampai
ke daerah axila.
i. Abdomen
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tidak ada luka bekas operasi,
tonus otot perut kencang dan terdapat striae livide, linea nigra, tidak ada
nyeri tekan.
1) Leopold I : TFU 3 jari dibawah Prosesus Xyfoideus, bokong.
2) Leopold II : Punggung Kiri
3) Leopold III : Kepala
4) Leopold IV : Kepala sudah masuk Pintu Atas Panggul.
penurunan kepala 3/5.
Kontraksi uterus teratur, 3x dalam 10 menit, durasi 40 detik.
Auskultasi DJJ frekuensi 138 x / menit terdengar jelas, kuat, dan
teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu.
j. Genetalia dan anus.
Terdapat pengeluaran lendir campur darah dari jalan lahir, vulva tidak
oedema, dan tidak ada hemoroid pada anus.
3
3. Pemeriksaan dalam pervaginam (VT)
Tanggal : 12-10-2017 Jam : 17.10 WITA
4
6. Pemeriksaan Penunjang :
a. HB : 8,8 gr%
b. HCT : 29,2 %
c. Leukosit : 12,16
d. Gula Darah : 113
e. USG : Gravid tunggal, hidup, intrauterine, kepala, punggung kiri,
plasenta letak posterior corpus.
ASSESMENT (A)
GI P0 A0, UK 41 minggu, inpartu kala I fase aktif, + inersia uteri primer, dengan
keadaan umum ibu dan janin baik.
PLANNING (P)
Tanggal: 12 Oktober 2017 Jam : 17.15 WITA
5
c) Suhu tiap 2 jam
2) Input dan Output
a) Input : Makan dan minum diantara kontraksi
b) Output : Urine tiap 2 jam
Hasil : Ada pada partograf
5. Memberikan dukungan pada ibu dengan cara memberi keleluasan untuk
mobilisasi termaksud ke kamar kecil serta memilih pendamping selama
proses persalinan sampai kelahiran.
Hasil : Ibu didampingi oleh keluarga saat proses persalinan.
6. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum diantara kontraksi.
Hasil : Ibu makan roti dan minum teh diantara kontraksi.
7. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berbaring dengan posisi miring ke kiri
atau ke kanan atau posisi yang nyaman dan aman untuk ibu dan janin.
Hasil : Ibu memilih posisi setengah duduk.
8. Mengajarkan ibu tekhnik relaksasi terutama saat terjadi kontraksi, dengan
cara menarik nafas dalam melalui hidung lalu buang nafas melalui mulut
secara perlahan.
Hasil : Ibu mengerti dan bisa mempraktekkan tekhnik relaksasi terutama saat
terjadi kontraksi.
9. Melakukan masase pada daerah belakang ibu.
Hasil : Ibu merasa cukup nyaman
10. Melakukan kolaborasi dengan dokter obgyn untuk tindakan induksi
persalinan.
Hasil : Telah dilakukan kolaborasi dengan dokter obgyn, yaitu pasang infuse
RL + Oxy ½ Amp mulai 8 tts / menit, kemudian dinaikan 4 tts / 30 menit,
sampai his adekuat maximal 40 TPM.
11. Meminta persetujuan keluarga / suami untuk tindakan augmentasi his.
Hasil : Keluarga setuju
12. Memasang infuse RL Oxy ½ Amp, sesuai induksi dokter.
Hasil : Infuse RL telah terpasang pada lengan kanan ibu.
Mulai : 8 tts / menit dan Max : 40 tts / menit
6
13. Melakukan VT control pada jam 20 : 15
Hasil :
a. Dinding vagina : Elastis, tidak ada kelainan
b. Portio : Lunak, Sedang / tipis
c. Pembukaan : 7 cm
d. Ketuban : (-), merembes
e. Bagian terendah : Kepala
f. Posisi : Ubun-ubun kecil kanan depan.
g. Molase : 0
h. Penurunan : Hoodge II, Hoodge III
i. Kesan panggul normal ditandai dengan promontorium tidak teraba, linea
innominata teraba sebagian, dinding panggul elastis, spina ischiadika tidak
teraba, arkus pubis membentuk sudut tumpul, os koksigis konkaf, otot
dasar panggul lunak.
j. Adanya pengeluaran lendir campur darah.
14. Mengobservasi His, DJJ, dan TTV, pada pukul 20:45 WITA
Hasil :
Jam His DJJ
17 : 40 2 X 10’ (20-25”) 138 x / menit
18 : 10 2 X 10’ (20-25”) 140 x / menit
18 : 40 2 X 10’ (20-25”) 153 x / menit
19 : 10 3 X 10’ (30-35”) 147 x / menit
19 : 40 3 X 10’ (30-35”) 148 x / menit
20 : 10 3 X 10’ (30-35”) 141 x / menit
20 : 15 3 X 10’ (30-35”) 144 x / menit
20 : 45 3 X 10’ (30-35”) 142 x / menit
21 : 40 4 X 10’ (40-45”) 148 x / menit
15. Menyiapkan alat dan bahan untuk pertolongan persalinan sesuai dengan APN
Hasil :
a. Dalam bak partus
1) 4 pasang handschoen steril
2) 2 buah klem koher
3) 1 buah klem ½ koher
4) 1 buah gunting tali pusat
7
5) 2 buah benang pengikat tali pusat
6) Spoit disposable steril 2,5 cc dan 1 cc
7) Kapas steril dan kapas DTT secukupnya
b. Di luar bak partus
1) Nierbeken
2) Pengisap lendir
3) Tensi meter, Stetoschope
4) Pengukur panjang badan
5) Celemek
6) Thermometer
7) Larutan klorin dan air DT
8) Timbangan bayi
9) Tempat sampah basah, kering dan tajam
10) 1 buah tempat plasenta
11) Tempat pakaian kotor ibu
c. Persiapan obat-obatan
1) Oxytocin 6-8 ampul
2) Ergometrin
3) Zalf mata
4) Vit. K
5) Hepatitis B
d. Persiapan pakaian ibu
1) Alas bokong
2) Baju dan sarung bersih
3) Celana dalam dan softeks
4) Gurita
e. Persiapan bayi
1) Handuk, sarung
2) Baju dan popok bayi
3) Kaos kaki/tangan dan topi
Hasil: Alat telah siap pakai
8
16. Mendokumentasikan hasil pemantauan kala I pada partograf
Hasil : Pemantauan Kala I ada pada partograf
Kesimpulan :
Tanggal : 12 Oktober 2017 Jam : 17. 30 WITA
9
Ibu mengatakan :
1. Merasa sakit perut bagian bawah tembus belakang, dan semakin sering
semakin kuat, seperti ingin BAB.
2. Ada dorongan untuk meneran.
ASSESMENT ( A)
Inpartu Kala II, keadaan umum ibu dan janin baik
10
PLANNING (P)
Tanggal : 12 Oktober 2017 Jam WITA
1. Melihat dan mendengar tanda gejala kala II yaitu dorongan kuat untuk
meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, dan vulva membuka.
Hasil : Adanya tanda dan gejala kala II.
2. Memastikan kelengkapan alat dan obat-obatan serta mematahkan 1 Ampul
oksitosin, dan memasukan spuit ke dalam bak partus.
Hasil : Alat dan bahan siap pakai
3. Memakai celemek plastik
Hasil : Celemek sudah dipakai
4. Melepas perhiasan dan mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir
lalu mengeringkan dengan handuk bersih.
Hasil : Petugas sudah mencuci tangan dibawah air mengalir.
5. Memakai sarung tangan DTT pada satu tangan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan dalam
Hasil : Petugas telah memakai sarung tangan DTT pada tangan yang
digunakan untuk pemeriksaan dalam.Mengisap oxytosin dalam spuit 2,5 cc
dengan tangan yang memakai sarung tangan dan memasukkannya dalam bak
partus.
6. Menghisap oxytocin dalam spuit 2,5 cc dengan tangan memakai sarung tangan
dan memasukannya dalam bak partus.
Hasil : Oxytosin telah di isap dan disimpan dalam bak parutus
7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas DTT
Hasil : Vulva dan perineum telah dibersihkan.
8. Melakukan pemeriksaan dalam
Hasil : Telah dilakukan periksa dalam: vagina elastis, kesan panggul normal
(promontorium tidak teraba, linea innominata teraba sebagian, dinding
panggul lurus, spina ischiadika tidak menonjol, os koksigis melengkung, arkus
pubis membentuk sudut tumpul) porsio tidak teraba, pembukaan lengkap (10
cm), ketuban pecah spontan, presentase kepala, posisi ubun-ubun kecil kanan
11
depan, molase negatif, penurunan kepala Hodge IV, dan adanya pelepasan
lendir campur darah.
9. Melakukan dekontaminasi pada sarung tangan yang telah dipakai dengan
merendamnya secara terbalik dalam larutan clorin 0,5 % dan mencuci tangan
kembali serta mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering
Hasil : Sarung tangan telah didekontaminasi dan petugas telah mencuci tangan
dan mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering
10. Memeriksa denyut jantung janin
Hasil : Denyut jantung janin 148 x/menit
11. Memberitahu ibu bahwa saat ini ibu dan janinnya dalam kondisi baik,
pembukaan sudah lengkap.
Hasil : Ibu telah diberitahu dan ibu mengerti
12. Mengajarkan Ibu cara meneran yang baik dan benar
Hasil : Ibu mengerti cara meneran yang baik dan benar
13. Menganjurkan keluarga untuk membantu ibu pada posisi setengah duduk pada
saat meneran
Hasil : Suami membantu ibu pada posisi setengan duduk
14. Memimpin ibu meneran saat kontraksi dan anjurkan ibu istrahat serta memberi
makan dan minum diantara kontraksi.
Hasil : Ibu dipimpin pada saat kontraksi dan makan roti serta minum teh
diantara kontraksi.
15. Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum
merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
Hasil : Ibu memilih berbaring miring kekanan.
16. Meletakkan handuk bersih di atas perut, saat kepala bayi nampak 5-6 cm di
introitus vagina.
Hasil : Handuk bersih telah diletakkan diatas perut ibu
17. Memasang alas bokong yaitu kain bersih yang dilipat 1/3 bagian
Hasil : Kain pengalas bokong telah dipasang.
12
18. Membuka tutup partus set dan memakai sarung tangan DTT pada kedua
tangan
Hasil : Tutup partus set telah dibuka dan sarung tangan DTT telah dipakai
pada kedua tangan
19. Melahirkan kepala setelah kepala bayi membuka vulva 5-6 cm dengan cara
melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan
kering, tangan yang lain menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya
kepala.
Hasil : Kepala bayi telah dilahirkan dengan cara perineum di lindungi dengan
satu tangan yang dilapisi kain bersih serta tangan lain menahan posisi defleksi.
20. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat
Hasil : Tidak ada lilitan tali pusat
21. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan dan
sempurna
Hasil : Putaran paksi luar terjadi secara spontan dan sempurna
22. Melahirkan kedua bahu biparietal
Hasil : Bahu depan dan bahu belakang telah dilahirkan secara biparietal
23. Melahirkan badan bayi dengan tangan kanan menyanggah kepala, lengan dan
siku sebelah bawah dan gunakan tangan kiri untuk memegang lengan dan siku
atas
Hasil : Badan bayi telah dilahirkan dengan menyangga kepala, lengan dan siku
sebelah bawah menggunakan tangan kanan dan tangan kiri memegang lengan
dan siku atas
24. Melahirkan seluruh tungkai dengan tangan kiri menelusuri punggung hingga
tungkai
Hasil : Bayi lahir spontan, letak belakang kepala, jenis kelamin laki-laki
25. Melakukan penilaian pada bayi berupa tangisan bayi, pergerakan dan warna
kulit bayi dan meletakkan bayi diatas perut ibu
Hasil : Bayi lahir langsung menangis kuat, pergerakan aktif, warna kulit
kemerahan.
26. Mengeringkan bayi diatas perut ibu
13
Hasil : Bayi telah dikeringkan
Kesimpulan :
Tanggal : 12 Oktober 2017 Jam : 21.10 – 21.15 WITA
14
Ibu mengatakan :
Nyeri perut bagian bawah serta adanya pengeluaran dari jalan lahir
ASSESMENT (A)
Perlangsungan Kala III, keadaan umum ibu dan bayi baik.
PLANNING (P)
Tanggal : 12 Oktober 2017 Jam : 21.15 WITA
15
6. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain dan memasang topi dikepala bayi.
Hasil : Bayi telah diselimuti dan di pakaikan topi.
7. Melakukan penegangan tali pusat terkendali dengan tangan kanan
menegangkan tali pusat saat kontraksi, tangan kiri mendorong uterus kearah
dorso cranial.
Hasil : Petugas melakukan penegangan tali pusat terkendali.
8. Melahirkan plasenta dengan cara melakukan peregangan dan menekan uterus
kearah dorsokranial sehingga plasenta terlepas. Saat plasenta terlepas 2/3
bagian dibagian introitus vagina, melahirkan plasenta dengan kedua tangan
memegang plasenta dan memutarnya searah jarum jam untuk mencegah
robeknya selaput plasenta.
Hasil : Plasenta telah lahir lengkap dengan selaput ketuban.
9. Melakukan masase fundus uteri dengan pelan agar uterus berkontraksi.
Hasil : Uterus teraba keras dan bundar.
10. Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaputnya.
Hasil : Plasenta lahir lengkap dengan selaput dan kotiledonnya.
11. Mengevaluasi laserasi pada vagina dan perineum.
Hasil : tidak ada laserasi pada vagina dan perineum.
12. Mengobservasi kontraksi uterus.
Hasil : kontraksi uterus baik (teraba bundar dank keras).
13. Mengevaluasi perdarahan pervaginam.
Hasil : Perdarahan pervaginam ± 100 cc.
Kesimpulan
Tanggal : 12 Oktober 2017 Jam : 21.20 WITA
16
1. Kala III berlangsung selama 10 menit setelah bayi lahir.
2. Plasenta dan selaputnya lahir lengkap yakni ketiledon berjumlah 18 buah,
selaput amnion dan korion utuh dan tidak robek, tebal plasenta ± 2-3 cm,
dengan berat ± 500 gram.
3. Perdarahan 100 cc, tidak ada robekan pada perineum, kontraksi uterus baik
yaitu teraba keras dan bundar, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, dan
ibu mengalami kelelahan.
4. Tanda-tanda vital ibu :
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 80 x / menit
c. Suhu : 36,5o C
d. Pernapasan : 20 x / menit
17
1. Ibu Ibu mengatakan nyeri dari jalan lahir.
2. Ibu mengatakan merasa lelah setelah melahirkan.
ASSESMENT (A)
Perlangsungan Kala IV, keadaan umum ibu dan bayi baik
PLANNING (P)
Tanggal : 12 Oktober 2017 Jam : 21.25-23.25 WITA
1. Lakukan masase fundus uteri segera setelah plasenta lahir dan selaput ketuban
lahir.
Hasil : Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
18
a. Selaput chorion dan kotiledon lengkap (18 buah).
b. Insersio tali pusat sentralis
c. Tebal plasenta 2,5 cm
d. Berat plasenta ± 500 gram
e. Panjang tali pusat 50 cm
f. Diameter plasenta 18 cm
g. Selaput amnion lengkap
3. Periksa kemungkinan adanya laserasi pada vagina dan perineum.
Hasil : Tidak ada laserasi pada vagina dan perineum.
4. Memeriksa kembali kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam.
Hasil : Kontraksi uterus teraba keras dan bundar, perdarahan ± 200 cc.
5. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam
walaupun bayi sudah berhasil menyusu.
Hasil : Bayi tetap berada di dada ibu.
6. Lakukan penimbangan dan pengukuran panjang badan bayi, berikan salep
mata antibiotik profilaksis, dan berikan suntikan vitamin K 1 mg secara
intramuskular dipaha kiri anterolateral 1 jam setelah lahir.
Hasil : Berat badan bayi 2.800 gram, panjang badan 48 cm, bayi diberi salep
mata, dan suntikan vitamin K 1 mg secara IM dipaha kiri anterolateral 1 jam
setelah lahir.
7. Berikan suntikan hepatitis B dengan dosis 0,5 ml pada paha kanan antero
lateral setelah 1 jam setelah pemberian vitamin K.
Hasil : Bayi diberi suntikan hepatitis B dengan dosis 0,5 ml pada paha kanan.
8. Pantau kembali kontraksi uterus dan lakukan masase pada fundus.
Hasil : Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar.
9. Ajarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi uterus.
Hasil : Ibu dan keluarga dapat melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi.
10. Evaluasi kembali kontraksi uterus dan evaluasi jumlah kehilangan darah tiap
15 menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua.
19
Hasil : Kontraksi uterus teraba keras dan bundar perdarahan ±150 cc.
11. Periksa kembali tanda-tanda vital dan kandung kemih ibu tiap 15 menit pada
jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua.
Hasil :
a. 15 menit pertama :
1) Tekanan Darah : 110/80 mmHg
2) Nadi : 80 x / menit
3) Suhu : 36,5oC
4) Pernapasan : 22 x / menit
5) Kandung kemih : kosong
b. 30 menit kedua :
1) Tekanan Darah : 120/80 mmHg.
2) Nadi : 80 x / menit
3) Suhu : 36,4oC
4) Pernapasan : 20 x / menit
5) Kandung kemih : kosong
12. Periksa kembali bayi, pastikan tanda-tanda vitalnya baik.
Hasil : Tanda-tanda vital bayi :
a. Denyut Jantung : 142 x/ menit
b. Suhu : 36,6oC
c. Pernapasan : 44x/menit
13. Tempatkan semua peralatan bekas pakai di dalam larutan klorin 0,5%, rendam
selama 10 menit. Cuci dan bilas setelah dekontaminasi.
Hasil : Peralatan bekas pakai telah direndam dalam larutan klorin 0,5 %,
dicuci dan dibilas.
14. Buang benda-benda yang terkontaminasi kedalam tempat sampah yang sesuai.
Hasil : Bahan-bahan yang telah terkontaminasi telah dibuang kedalam tempat
sampah yang sesuai.
15. Bersihkan ibu dengan air DTT dan mengganti pakaian ibu dengan pakaian
bersih dan kering.
Hasil : Ibu telah dibersihkan dan pakaian ibu telah diganti.
20
16. Mendekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5% dan
mencuci dengan air DTT.
Hasil : Tempat persalinan telah didekontaminasi.
17. Memastikan ibu merasa nyaman dan anjurkan suami untuk memberikan
makanan dan minuman yang diinginkan.
Hasil : Ibu merasa nyaman, dan suami memberikan bubur hangat, telur rebus,
serta susu pada ibu.
18. Celupkan sarung tangan yang kotor kedalam larutan klorin 0,5% dan
merendamnya secara terbalik.
Hasil : Sarung tangan dicelup ke dalam larutan klorin 0,5% dan merendamnya
secara terbalik.
19. Mencuci kedua tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan
mengeringkannnya.
Hasil : Kedua tangan telah dicuci dan dikeringkan.
20. Melengkapi partograf
Hasil : Petugas kesehatan melengkapi partograf.
Kesimpulan
Tanggal : 12 Oktober 2017 Jam : 23.25 WITA
21
e. Tanda-tanda vital bayi dalam keadaan normal:
1) Denyut jantung : 142 x/ menit
2) Suhu : 36,6oC
3) Pernapasan : 44x/ menit
22