Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KELOMPOK I

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI


KESEHATAN

oleh :
Cicidwy Jayanti Eka Putri (NPM. 195401426344)
Evi Wulandari (NPM.195401426354)
Eka Fitriani (NPM. 195401426348)
PENGERTIAN SISTEM
INFORMASI KESEHATAN
 Sistem informasi kesehatan adalah seperangkat tatanan
yang meliputi data, informasi, indikator, prosedur,
perangkat, teknologi dan sumber daya manusia yang saling
berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan
tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung
pembangunan kesehatan. Dan untuk mendukung
penyelenggaran pembangunan kesehatan tersebut,
diperlukan data, informasi dan indikator kesehatan yang
dikelola dalam sistem informasi kesehatan.
 Pada hakekatnya pembangunan kesehatan merupakan
upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dapat terwujud, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif.
LANJUTAN…….
 Menurut WHO dalam buku designan dimplementation of
health information system, sistem informasi kesehatan
tidak dapat berdiri sendiri, melainkan sebagai bagian dari
suatu sistem kesehatan. Suatu sistem informasi kesehatan
yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses
pengambilan keputusan di semua jenjang. Sistem informasi
harus dijadikan sebagai alat yang efektif bagi manajemen.
 Adapun tujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan sistem
informasi kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna
memiliki arti yang sama dengan tujuan mendukung proses
kerja pemerintah, pemerintah daerah, dan fasilitas
pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang efektif dan efisien.
Penyelenggaraan sistem informasi kesehatan itu juga
merupakan bentuk pertanggungjawaban instansi terhadap
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
MANFAAT SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
 World HealthOrganization( WHO ) menilai
bahwa investasi sistem informasi kesehatan
mempunyai beberapa manfaat antara lain :
 Membantu pengambil keputusan untuk
mendeteksi dan mengendalikan masalah
kesehatan, memantau perkembangan dan
meningkatkannya.
 Pemberdayaan individu dan komunitas dengan
cepat dan mudah dipahami, serta melakukan
berbagai perbaikan kualitas pelayanan
kesehatan
LANJUTAN…….
 Adapun manfaat adanya sistim informasi
kesehatan dalam suatu fasilitas kesehatan
diantaranya:
 Memudahkan setiap pasien untuk melakukan
pengobatan dan mendapatkan pelayanan
kesehatan.
 Memudahkan fasilitas kesehatan untuk
mendaftar setiap pasien yang berobat
 Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol
dengan baik ( bekerja secara terstruktur ).
PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI
KESEHATAN DI INDONESIA
 Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia
telah dan akan mengalami 3 pembagian
masa sebagai berikut : 
 Era Manual (sebelum 2005) 
 Era Transisi (tahun 2005 – 2011) 
 Era Komputerisasi (mulai 2012) 

 Masing-masing Era Sistem Informasi


Kesehatan memiliki karakteristik yang
berbeda sebagai bentuk adaptasi dengan
perkembangan zaman (kemajuan Teknologi
Informasi dan Komunikasi - TIK).
LANJUTAN…….
 Era Manual
 Aliran data terfragmentasi. Aliran data dari sumber data
(fasilitas kesehatan) ke pusat melalui berbagai jalan.
 Data dan Informasi dikelola dan disimpan oleh masing-
masing Unit di Departemen Kesehatan.
 Bentuk data : agregat.
 Sering terjadi duplikasi dalam pengumpulan data.
 Sangat beragamnya bentuk laporan.
 Validitas diragukan.
 Data sulit diakses.
 Karena banyaknya duplikasi, permasalahan kelengkapan
dan validitas, maka data sulit dioah dan dianalisis.
 Pengiriman data masih banyak menggunakan kertas
sehingga tidak ramah lingkungan.
LANJUTAN…….
 Era Transisi
 Komunikasi data sudah mulai terintegrasi (mulai
mengenal prinsip 1 pintu, walau beberapa masih
terfragmentasi).
 Sebagian besar data agregat dan sebagian kecil
data individual.
 Sebagian data sudah terkomputerisasi dan
sebagian masih manual.
 Keamanan dan kerahasiaan data kurang
terjamin.
LANJUTAN…….
 Era Komputerisasi
 Pemanfaatan data menjadi satu pintu
(terintegrasi).
 Data individual (disagregat).
 Data dari Unit Pelayanan Kesehatan langsung
diunggah (upload) ke bank data di pusat (e-
Health).
 Penerapan teknologi m-Healthdimana data dapat
langsung diunggah ke bank data.
 Keamanan dan kerahasiaan data terjamin
(memakai securelogin).
 Lebih cepat, tepat waktu dan efisien.
 Lebih ramah lingkungan.
 Dalam Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional, Kesehatan adalah keadaan sehat,
baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.
 Sistem Kesehatan Nasional, yang selanjutnya disingkat SKN
adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
 Pengelolaan kesehatan diselenggarakan melalui pengelolaan
administrasi kesehatan, informasi kesehatan, sumber daya
kesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, peran serta
dan pemberdayaan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi
di bidang kesehatan, serta pengaturan hukum kesehatan secara
terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
 Pengelolaan kesehatan dilakukan secara berjenjang di pusat dan
daerah dengan memperhatikan otonomi daerah dan
otonomi fungsional di bidang kesehatan.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
 Telah jelas bahwasannya perkembangan tekhnologi saat ini
sudah sangat pesat, berkembangnya sistem informasi
kesehatan suatu Negara dipengaruhi juga oleh perkembangan
tekhnologinya. Sistem informasi kesehatan adalah hal yang
sangat urgen yang dibutuhkan setiap Negara dalam upaya
peningkatan derajat kesehatannya. Peranan SIK dalam Sistem
Kesehatan Menurut WHO, Sistem Informasi Kesehatan
merupakan salah satu dari 6 “buildingblocks” atau komponen
utama dalam Sistem Kesehatan di suatu negara. Keenam
komponen (bulidingblocks) Sistem Kesehatan tersebut ialah :
 Servis Delivery (Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan).
 Medicalproduct, vaccines, andtechnologies (Produk Medis, vaksin,
dan Teknologi Kesehatan).
 HealthWorkforce (Tenaga Medis).
 Health System Financing (Sistem Pembiayaan Kesehatan)
 Health Information System (Sistem Informasi Kesehatan)
 Leadership and Governance (Kepemimpinan dan Pemerintahan)
LANJUTAN…….
 Sistem Informasi Kesehatan di dalam
Sistem Kesehatan Nasional
Indonesia  Sistem Kesehatan Nasional
Indonesia terdiri dari 7 subsistem, yaitu :
 Upaya Kesehatan
 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
 Pembiayaan Kesehatan
 Sumber Daya Mansuia (SDM) Kesehatan
 Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
 Manajemen, Informasi, dan Regulasi Kesehatan
 Pemberdayaan Masyarakat
DOMAIN SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
 Domain Sistem Inforamsi Kesehatan Secara
umum domain sistem informasi kesehatan dapat
dikelompokkan menjadi dua berdasarkan pada
karakteristik intergrasi sistem informasi
(Raghupathi dan Tan, 2002). System informasi
yang mempunyai derajat intergritasi internali
yang tinggi.
 Sistem Informasi Manajemen Dokumen
 Manajemen dokumen merupakan suatu sarana untuk
menyampaikan pernyataan atau informasi secara tertulis dari
pihak satu kepada pihak lainnya. Adapun manfaatnya adalah:
sebagai bahan pengambilan keputusan, sebagai memori
suatu organisasi, sebagai referensi sejarah suatu organisasi,
mengurangi resiko teknis dan biaya, meningkatkan efisiensi
dan proses kinerja organisasi, serta meningkatkan proses
pengendalian yang lebih baik.
LANJUTAN…….
 Sistem informasi rekam medis elektronik
 Sitem imformasi rekam medis elektronik atau disebut dengan virtual
patient record/elektronick medical record ini digunakan untuk
mengelola informasi rekam medis pasien, sehingga memudahkan
dalam menelusur-balik informasi, termasuk sejarah penyakit dan
tindakan medis yang pernah diterima, dan menggunakannya untuk
mengambil tindakan medis yang tepat. Secara umum, sistem ini
dapat didefinisikan sebagai informasi kesehatan individu yang
disimpan dalam bentuk digital yang mempunyai sebuah penanda
unik setiap individu (raghupathi, 1997).
 Sistem ini digunakan di lingkungan rumah sakit atau lembaga
penyedia pelayanan kesehatan lain yang menangani pasien secara
langsung. ·Sistem informasi managemen dokumen Jika sistem
informasi RM elektronik digunakan untuk mengelola informasi
pasien, sistem informasi managemen dokumen (disebut juga
enterprise/elecktronik conten mengement/ documen management
system) digunakan untuk mengelola dokumen secara umum untuk
mendukung menagement dalam perencanaan, pengendalaian, dan
pengambilan keputusan.
LANJUTAN…….
 Sistem informasi geografis Secara umum,
 Sistem Informasi Geografis yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras,
maupun aplikasi-aplikasinya, telah dikenal secara luas sebagai alat bantu
(proses) pengambilan keputusan. Sebagian besar institusi pemerintah,
swasta, akademis maupun non akademis juga individu yang memerlukan
informasi yang berbasiskan data spasial telah mengenal dan menggunakan
sistem ini.
 Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan
suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja
dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi
keruangan). Sistem ini mengcapture, mengecek, mengintegrasikan,
memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang secara spasial
mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-
operasi umum database, seperti query dan analisa statistik, dengan
kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan.
Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem Informasi lainya
yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untuk menjelaskan
kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang terjadi. Definisi
SIG sangatlah beragam, karena memang defenisi SIG selalu berkembang,
bertambah dan sangat bervariasi, dibawah ini adalah beberapa definisi SIG.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai