KESEHATAN
Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang
spesifik.
Bodnar dan HopWood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat
difahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu
organisasi
Definisi Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
1. Proses
informasi
2. Manajemen
sistem informasi
Komponen Sistem Informasi Kesehatan
a. Proses informasi, yang terdiri dari:
1. Pengumpulan data
2. Pengiriman data
3. Pengolahan data
4. Analisis data
5. Penyajian informasi
b. Manajemen sistem informasi, yang
terdiri dari:
1. Sumber daya sistem informasi kesehatan meliputi
orang-orang (perencana, manajer, ahli statistik, ahli
epidemiologi, pengumpul data), perangkat keras
(register, telepon, komputer), perangkat lunak (kertas
karbon, format laporan, program pengolah data) dan
sumber dana.
2. Aturan-aturan organisasi, misalnya penggunaan
standar diagnosa dan penanganan, uraian tugas
petugas, prosedur manajemen distribusi, prosedur
pemeliharaan komputer yang memungkinkan efisiensi
penggunaan sumber daya sistem informasi kesehatan.
Keamanan sistem informasi
Adalah segala bentuk mekanisme yang
harus dijalankan dalam sebuah sistem
yang ditujukan agar sistem tersebut
terhindar dari segala ancaman yang
membahayakan. Dalam hal ini,
keamanannya melingkupi keamanan
data/informasi dan keamanan pelaku
sistem (user).
Elemen program pengamanan informasi kesehatan
1. Kerahasiaan
2. Integritas
3. Ketersediaan
informasi
Beberapa bentuk serangan terhadap keamanan
sistem informasi, diantaranya:
1. Interruption
2. Interception
3. Modification
4. Fabrication
Lanjutan….
1. Interruption
Perangkat sistem menjadi rusak atau tidak tersedia.
Serangan ditujukan kepada ketersediaan (availability)
dari sistem. Contoh serangan adalah “denial of service
attack”.
2. Interception
Pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses aset
atau informasi. Contoh dari serangan ini adalah
penyadapan (wiretapping).
Lanjutan….
3. Modification
Pihak yang tidak berwenang tidak saja
berhasil mengakses, akan tetapi dapat juga mengubah
(tamper) aset. Contoh dari serangan ini antara lain
adalah mengubah isi dari website dengan pesan-pesan
yang merugikan pemilik web site.
4. Fabrication
Pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke
dalam sistem. Contoh dari serangan jenis ini adalah
memasukkan pesan-pesan palsu seperti e-mail palsu ke
dalam jaringan computer.
A. Pengamanan Berbasis Hardware
Perangkat Keras (Hardware), adalah kumpulan
peralatan yang saling berhubungan satu sama lain,
peralatan ini berupa CPU, disks, tapes, modem, cables,
dan lainnya.
Perangkat keras ini dirancang khusus untuk mengikuti
perintah/instruksi yang diberikan kepadanya.
Dalam pengoperasiannya, sebuah komputer terdiri dari
perangkat keras dan perangkat lunak. Keduanya saling
berketergantungan.
A. Pengamanan Berbasis Hardware
Keamanan hardware menjadi penting karena
kerusakan pada hardware dapat menyebabkan
kerusakan pada data dan sofware tetapi mungkin juga
tidak mempengaruhi apapun,
Misalnya : kerusakan mouse tidak mempengaruhi data
atau software, sedangkan kerusakan hard disk akan
merusak data dan software.
lanjutan …
Perangkat keras merupakan subsistem dari sistem
komputer. Seperti halnya dengan sistem komputer,
perangkat keras terdiri dari beberapa komponen
pendukung, yaitu :
1. Alat masukan (input device),
2. Alat pemroses (process device),
3. Alat keluaran (output device),
1. Alat masukan (input device),
Alat input atau masukan adalah alat yang berfungsi
untuk menerima masukan berupa data, baik berupa
numerik, karakter, string maupun gambar. Teknologi
alat masukan berkembang sangat pesat, misalnya saja
keyboard, pointing device, scanner, sensor dan voice
recognizer.
2. Alat pemroses (process device),
Alat pemroses (processing device) adalah alat untuk
mengeksekusi instruksi-instruksi program dan
memproses data yang dimasukkan lewat alat masukan.
Alat pemroses terdiri dari prosesor atau CPU dan
memori utama (main memory). CPU merupakan
tempat pemrosesan instruksi-instruksi program.
3. Alat keluaran (output device)
Alat Output bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi
untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan
data yang berasal dari CPU ke dalam suatu media yang
dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk
penyimpanan data hasil proses.
Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat
digolongkan ke dalam 3 (tiga) macam bentuk, yaitu:
Tulisan (huruf, kata, angka, karakter khusus, dan simbol-
simbol lain).
Image (bentuk grafik atau gambar).
Suara (bentuk musik atau rekaman suara).
Memory, alat penyimpanan (storage device),
Hal-hal yang dapat menyebabkan kerusakan
hardware adalah antara lain:
a. Kelistrikan
2. Kesalahan prosedur
3. Virus
Kerusakan software dapat disebabkan oleh
beberapa hal, antara lain :
1. Penggunaan software bajakan
Software yang bajakan karena tidak berasal dari
pembuatnya langsung maka kualitas software tersebut
tidak dapat dijamin sehingga resiko kerusakan akan
besar dan kita tidak dapat melakukan komplain.
2. Kesalahan prosedur
Pemasangan/install software yang tidak benar dapat
menyebakan crash/bertabrakan dengan software lain
atau tidak lengkap sehingga menyebabkan software
rusak
Lanjutan…
3. Virus
Virus selain dapat merusak data, dapat juga merusak
software dan biasanya menyerang sistem operasi dan
aplikasi yang berjalan di system operasi Windows.
Virus Komputer, program/aplikasi yang dapat
menggandakan dirinya sendiri dan menyebar dengan
cara meyisipkan dirinya pada program dan data
lainnya. Biasanya pengguna tidak mengetahui jika
komputer yang dimilkinya terserang virus sampai salah
satu data atau dokumen hilang dan program tidak dapat
dijalankan.
Jenis-jenis virus pada komputer :
1. Worm, menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk.
Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk)
menjadi penuh akan worm itu.
2. Spyware, virus yang memantau komputer yang
terinfeksi.
3. Trojan, mengambil data pada komputer yang telah
terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan
itu sendiri.
4. Backdoor, hampir sama dengan trojan. Namun,
backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja.
Misalnya Games.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan
kerusakan komputer adalah antara lain: