Anda di halaman 1dari 44

PERSPEKTIF

FUNGSIONAL &
TEKNOLOGI SIK

SITI MASROCHAH, S.SI.MKES


• DATA ???
K U P R A LAA

• INFORMASI???
AKU LAPAR
ULAR
A.KONSEP DASAR SISTEM
• sistem dapat didefinisikan sebagai
seperangkat elemen yang digabungkan satu
dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.
• Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin,
prosedur, dokumen, data atau elemen lain
yang terorganisir dari elemen-elemen
tersebut.
• Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau
energi untuk mencapai suatu tujuan.
• Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika
seringkali bisa dibuat.
• Dalam pengertian yang paling umum, sebuah
sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki
hubungan di antara mereka.
• Berdasarkan pengertian di atas, sistem
merupakan:
a. Bagian dari berbagai unsure atau elemen
b. Adanya hubungan diantara elemen sistem
c. Berfungsinya suatu elemen mempengaruhi
elemen
• Monitoring K1
• Entitas :
– kader
– Penderita/bumil
– Bidan desa
– registrasi
Lanjutan....

d. Yang membentuk suatu kesatuan


e. Fungsinya adalah menyelesaikan suatu kesatuan

• Konsep dasar sistem menekankan pada dua


pendekatan yaitu prosedur dan elemen.
• Pendekatan procedural menunjuk pada jaringan
kerja yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
• Disamping itu, pendekatan pada
komponen/elemen menunjuk pada interaksi
elemen-elemen untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
B. KONSEP SISTEM INFORMASI
1. Pengertian Sistem Informasi
▪ Menurut Kenneth dan Jane sistem informasi
secara teknis dapat didevinisikan sebagai
sekumpulan komponen yang saling berhubungan,
mengumpulkan atau mendapatkan,
memperose,menyimpan, dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang pengambilan
keputusan dan pengawasan dalam suatu
organisasi.
▪ Menurut Robert A.Leitch yaitu bahwa sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi
Lanjutan....
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan
laporan yang diperlukan.
2. Dimensi dalam Sistem Informasi, yaitu:
▪ Organisasi
▪ Teknologi
▪ Manajemen
3. Pendekatan dalam sistem informasi
▪ Pendekatan teknis
Lanjutan....

3. Pendekatan dalam sistem informasi


▪ Pendekatan teknis
▪ Pendekatan perilaku
▪ Pendekatan sosioteknis
C. JENIS JENIS SISTEM DAN HUBUNGAN
ANTAR SISTEM

• Menurut Sutanta (2003: 8) tinjauan tentang suatu


sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa
cara, yaitu:
1. Sistem Fisik (Physical System) dan Sistem
Abstrak (Abstract Systems)
2. Sistem Alamiah (Natural Systems) dan Sistem
Buatan Manusia (Human Made Systems)
3. Sistem Deterministik (determinic System) dan
sistem Probabilistik (Probabilistic System)
4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem
Terbuka (Open System)
D. KOMPONEN SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
Adapun komponen sistem informasi kesehatan,
yaitu:
1. Sasaran (Objectives) dan tujuan (Goal)
2. Batasan (Boundary)
3. Lingkungan (Environments)
4. Penghubung (Interface)
5. Masukan (Input)
6. Proses (processing)
7. Keluaran (output)
8. Kendali (Control)
9. Umpan Balik (Feed Back)
Lanjutan....

• Suatu subsistem berkaitan dengan subsistem


lainnya dihubungkan oleh suatu penghubung
(Interface).
• Masing-masing subsistem tersebut memiliki fungsi
dengan sasaran tertentu, membentuk satu
kesatuan yang menghasilkan suatu tujuan utama
(Goal).
• Suatu subsistem membentuk suatu system
tersendiri yang memuat komponen input, process,
dan output.
• Sesuatu yang membentuk suatu system memiliki
unsure pengendali (control), yang salah satu
bagiannya adalah umpan balik (Feed Back).
• Masing-masing subsistem ala sautu kesatuan
menjadi masukan bagi subsistem lainnya
E. PEKERJAAN SIK
1. Tujuan Sistem Informasi Kesehatan
Tujuan dari dikembangkannya sistem
informasi kesehatan adalah :
a. Sistem informasi kesehatan ( SIK )
merupakan subsistem dari Sistem
Kesehatan Nasional ( SKN ) yang berperan
dalam memberikan informasi untuk
pengambilan keputusan di setiap jenjang
adminisratif kesehatan baik di tingkat pusat,
provinsi, kabupaten/kota atau bahkan pada
tingkat pelaksana teknis seperti Rumah Sakit
ataupun Puskesmas
Lanjutan....

b.Dalam bidang kesehatan telah banyak


dikembangkan bentuk-bentuk Sistem
Informasi Kesehatan ( SIK ), dengan
tujuan dikembangkannya berbagai bentuk
SIK tersebut adalah agar dapat
mentransformasi data yang tersedia
melalui sistem pencatatan rutin maupun
non rutin menjadi sebuah informasi.
2. Manfaat Sistim Informasi Kesehatan, antara
lain:
▪ Membantu pengambil keputusan untuk
mendeteksi dan mengendalikan masalah
kesehatan, memantau perkembangan dan
meningkatkannya
▪ Pemberdayaan individu dan komunitas
dengan cepat dan mudah dipahami, serta
melakukan berbagai perbaikan kualitas
pelayanan kesehatan
Adapun manfaat adanya sistim informasi
kesehatan dalam suatu fasilitas kesehatan
diantaranya:
▪ Memudahkan setiap pasien untuk
melakukan pengobatan dan mendapatkan
pelayanan kesehatan
▪ Memudahkan fasilitas kesehatan untuk
mendaftar setiap pasien yang berobat
▪ Semua kegiatan di fasilitas kesehatan
terkontrol dengan baik ( bekerja secara
terstruktur ).
F. TEKNOLOGI INFORMASI

• Menurut Shannon dan Weaver, informasi


sebagai objek materi ilmu komunikasi
mempunyai makna: Patterned
matter-energy that affects the probabilities
of alternatives available to an individual
making decision (hal atau energi yang
terpolakan yang mempengaruhi dan
memungkinkan seseorang membuat
keputusan dari beberapa kemungkinan
yang ada) (Shannon dan Weaver, 1949).
Lanjutan....

• Informasi dapat dikembangbiakkan, diolah,


dan diperdagangkan untuk tujuan material;
atau disajikan untuk mempengaruhi sikap
mental individu seperti iklan (material) dan
publikasi/propaganda atau layanan sosial
(ideal).
• Dalam pengertian yang sederhana, teknologi
informasi dapat diartikan sebagai: "Teknologi
informatika yang mampu mendukung
percepatan dan meningkatkan kualitas
informasi, serta percepatan arus informasi ini
tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan
waktu" (J.B. Wahyudi, 1990).
Lanjutan....

• Teknologi informasi adalah perangkat keras


bersifat organisatoris, dan meneruskan
nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau
khalayak mengumpulkan, memproses, dan
saling mempertukarkan informasi dengan
individu atau khalayak lain (Rogers, 1986).
• Dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan secara sederhana bahwa
teknologi informasi merupakan seperangkat
fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak yang dalam prakteknya
diarahkan untuk mendukung dan
meningkatkan kualitas informasi yang sangat
dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat
secara cepat dan berkualitas.
Lanjutan....

• Berkat teknologi informasi inilah, informasi


yang ada di setiap tempat pada detik yang
sama dapat dipantau di tempat lain
meskipun tempat itu berada di belahan
bumi yang lain, atau bahkan di ruang
angkasa sekalipun.
PERSPEKTIF FUNGSIONAL

1. Sistem Informasi RS
• Van de Velde dan Degoulet (2003),
Sistem Informasi Rumah Sakit di
negara-negara maju, terutama Amerika,
dikembangkan sejak tahun 1960an
• Menggabungkan sistem Administras dan
Medis
• awal menggantikan manusia dengan
sistem komputer
contoh SIK Fungsional di RS
2. SI KESEHATAN PUBLIK

• tuntuTan akan integrasi informasi yang


tersebar.
• Perkembangan bidang ini dan diseminasi
pengetahuan dan keahlian informatika
• Sistem Informasi Kesehatan Publik
mempunyai cakupan yang lebih luas.
Kantor-kantor pemerintah yang mengurusi
kesehatan dan lembaga layanan
kesehatan non rumah sakit pun, seperti
Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas)
CONTO SI KESEHATAN PUBLIK

• SIMPUS
3. SISTEM INFORMASI KLINIS
• mengurangi biaya dengan memberikan informasi
yang membantu dokter untuk mengambil
keputusan dalam aktivitas sehari-hari.
• Sistem Informasi Klinis tidak hanya membantu
dokter dalam menagani masalah administratif
pasien, tetapi lebih dari itu, untuk meningkatkan
kualitas layanan kepada pasien.
• Sistem informasi klinis dapat didukung dengan
sistem pendukung kepututsan, yang di
antaranya membantu dalam diagnose penyakit
dan menentukan tindakan medis.
CONTOH SISTEM INFORMASI KLINIS
contoh output SIK

Lakukan analisa grafik diatas!!!


PERSPEKTIF ARSITEKTUR TEKNOLOGI
• Definisi : pemetaan atau rencana
kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu
organisasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999).
• Arsitektur ini berguna sebagai penuntun bagi
operasi sekarang atau menjadi cetak-biru
(blueprint) untuk arahan di masa mendatang.
• Tujuan dari arsitektur ini adalah agar bagian
teknologi informasi memenuhi
kebutuhan-kebutuhan bisnis strategis organisasi.
• Arsitektur informasi memadukan kebutuhan
informasi, komponen sistem informasi, dan
teknologi pendukung.
Gambaran Art=sitektur Teknologi
model Arsitektur Teknologi

• ARSITEKTUR TERSENTRALISASI
• Arsitektur tersentralisasi (terpusat) sudah dikenal
semenjak tahun 1960-an, dengan mainframe
sebagai aktor utama.
• Mainframe adalah komputer yang berukuran
relatif besar yang ditujukan untuk menangani
data yang berukuran besar, dengan ribuan
terminal untukk mengakses data dengan
tanggapan yang sangat cepat, dan melibatkan
jutaan transaksi.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, dominasi mainframe pada
lingkungan dengan komputasi terpusat menjadi berkurang karena kehadiran
minikomputer dan mikrokomputer (PC) yang berkemampuan lebih kecil tetapi
dengan harga yang jauh lebih murah.
Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa
disebut komputasi terpusat). Semua pemrosesandata dilakukan oleh komputer yang
ditempatkan di dalam suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai
dalam organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak memiliki cabang
menggunakan model seperti ini.
ARSITEKTUR DESENTRRALISASI

❑ Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemorosesan data tersebar (atau


terdistribusi).
❑ Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi
tersebar). sebagai system yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar padu
berbagai lokasi yang di’ hubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan
masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara
mandiri. Tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
❑ Dengan kata lain sistem pemrosesan data distribusi membagi sistem pemrosesan
dan terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya
masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemrosesan data yang
terpusat.
MODEL SEDERHANA TERDISTRIBUSI
❑ Model sederhana sistem pemrosesan
terdistribusi terdapat pada sejumlah komputer
yang terhubung dalam jaringan yang
menggunakan arsitekstur peer-to-peer,
❑ masing-masing komputer memiliki kontrol
terhadap resource (misalnya data, printer, atau
CD-ROM), tetapi memungkinkan komputer lain
menggunakan sesumber (resource) tersebut.
Sistem seperti ini menjadi pemandangan yang
umum semenjak kehadiran PC yang
mendominasi perkantoran.
MODEL PEER TO PEER
Sistem pemrosesan terdistribusi
bisa diterapkan dalam sebuah
organisi. Setiap area fungsional
(departemen) mempunyai unit
pemrosesan informasi tersendiri.
Penerapan sistem terdistribusi
biasa dilakukan pada dunia
perbankan. Setiap kantor cabang
memiliki pemrosesan data
tersendiri. Namun, jika dilihat
pada operasional seluruh bank
bersangkutan, sistem
pemrosesannya berupa sistem
pemrosesan data yang
terdistribusi.
PEER TO PEER
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Penghematan biaya Memungkinkan kekacauan kontrol
terhadap sistem komputer

Peningkatan tanggung jawab Ketidaksesuaian dalam menyediakan


terhadap pengeluaran biaya perangkat lunak dan perangkat keras

Peningkatan kepuasaan pemakai Kemubaziran dalam tugas

Kemudahan pencadangan ketika Standarisasi bisa tak tercapai


terjadi musibah
3. ARSITEKTUR CLIENT
• Dewasa ini, konektivitas antara berbagai macam komputer
sangatlah tinggi. Beragam komputer dari vendor yang
bermacam-macam bisa saling berinteraksi.
• Istilah interoperatibilitas sering dipakai untuk menyatakan keadaan
ini. Perkembangan ini akhirnya juga disusul oleh kemudahan
perangkat lunak untuk saling berinteraksi.
• Sebuah basis data pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat
lunak apa saja. Sebagai gambaran, jika Anda menggunakan basis
data Oracle, Anda bisa memanipulasi basis data Anda dengan
menggunakan perangkat lunak seperti Delphi, PHP, Visual BASIC,
ataupun yang lain. Dari sisi perangkat lunak seperti Delphi, Anda
juga bisa memanipulasi basis data yang lain seperti InterBase atau
MySQL.
• Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri.
Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan
segera nenanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke
client bersangkutan. Setelah data diterima, client segera melakukan
pemrosesan.
KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai