Anda di halaman 1dari 14

Step 1

-
Step 2
Sistem informasi Kesehatan
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi Kesehatan?
2. Apa prinsip prinsip dari sistem informasi Kesehatan?
3. Apa tujuan dan manfaat danri sistem informasi Kesehatan?
4. Apa struktur dan komponen dari sistem informasi Kesehatan?
5. Apa saja ruang lingkup dari sistem informasi Kesehatan?
6. Apa saja kriteria dari sistem informasi Kesehatan?
7. Apa keuntungan dari sistem informasi Kesehatan?
8. Apasaja hambatan dari sistem informasi Kesehatan?
9. Bagaimana cara mendapatkan data dari sistem informasi Kesehatan?
10. Apa isi dari PP No. 46 tahun 2014?
Step 3
Sistem informasi Kesehatan
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi Kesehatan?
Sistem adalah suatu perangkat tatanan (data, ukuran/indicator, prosedur,
perangkat, teknologi, media olah data, SDM) dikelola secara berkesinambungan dimana
sistem akan menghasilkan suatu produk mengarah pada Tindakan / keputusan sebagai
landasan atau pendukung dari pembangunan nasional.
2. Apa prinsip prinsip dari sistem informasi Kesehatan?
- Pemanfaatan TIK
Mendukung sistem infomasi untuk pencatatan agar lebih efisien serta memperkuan
transparansi

- keamanan dan kerahasian data

- standarisasi
agar didapatkan pedoman nasional

- integrasi
integrasi sumber data dan SDM nya

- kemudahan akases
agar didapatkan kemudahan akses bagi semua orang

- keterwakilan, dan

-etika introgasi dan kwalitas


mencakup keseluruhan data, pedoman dan kwalitas (informasi akurat dan tepat
waktu)
3. Apa tujuan dan manfaat danri sistem informasi Kesehatan?
Tujuan
Menjamin ketersediaan dan akses mengenai Kesehatan
Memberdayakan peran serta masyarakat
Meningkatkan SDM untuk membangun Kesehatan nasional

MEREKAM INTERAKSI
Mutu  menyediakan informasi yang bermutu (valid, relevan)
Redundansi  pengulangan data secara berturut turut
Keamanan  keamana data terjamin data Kesehatan
Interface  hubungan timbal balik
Akses  kemudahan akses agar mudah membuat kebijakan
Integrasi  memelihara integrasi data data yang ada
Manfaat
Untuk menejemen Kesehatan
Identifikasi masalah dalam bidang Kesehatan
Intervensi masalah Kesehatan bedasarkan prioritas
Mengambil kebijakan bedasarkan bukti
Alokasi Sumber daya secara maksimal pada suatu bidang kesehatan

4. Apa struktur dan komponen dari sistem informasi Kesehatan?


Komponen
1. Proses informasi
- Proses pengumpulan data
- Pengiriman data
- Olah data dan analisis
- Penyajian data
2. Menejemen sistem informasi
- Sumber daya sistem informasi Kesehatan (orang orang , teknologi yang digunakan
dan dana)
- Peran organisasi
5. Apa saja ruang lingkup dari sistem informasi Kesehatan?
- Regristrasi pasien (pendaftaran)
- Rawat jalan  Catatan diagnose
- Rawat inap Diagnose dan Tindakan pasien
- Pemeriksaan penunjang
- Penagihan dan pembayaran
- farmasi
6. Apa saja kriteria dari sistem informasi Kesehatan?
1. SIK dapat berperan sebagai sub sistem SKN (memberikan informasi yang relevan)
2. Sistemnya dapat mengintegrasikan semua pihak dan bagian
3. SIK  output ( harus dapat membatu dalam mengambil keputusan)
4. SIK harus dapaat dikembangkan agar fleksibel mengikuti perkembangan zaman
5. SIK digunakan ramah bagi petugas

Kriteria sistem informasi


Datanya akurat, tidak boleh terpotong potong
Tepat waktu  sesuai dengan waktu kejadian
Cukup  data data yang cukup
Sebanding dengan biaya
Relevan  harus sesuai dengan bidang yang kita tuju

7. Apa keuntungan dari sistem informasi Kesehatan?


- Hemat tempat
- Mempercepat pelayanan
- Mudah diakses
- Mempermudah komunikasi tenaga medis
- Mempermudah pengecekan data
- Mempermudah mengolah data menjadi sistem informasi

Lebih bisa mengendalikan masalah yang ada tentang Kesehatan serta untuk evaluasi
8. Apasaja hambatan dari sistem informasi Kesehatan?
Sistem belum optimal karena masih banyak bug yang ada dalam aplikasi
Sumber daya yang terbatas (manusia, dana, kemampuan daerah)

Data yang terkumpul banyak  Data yang terkadang tidak relevan  menghambat
proses pengambilan keputusan
9. Bagaimana cara mendapatkan data dari sistem informasi Kesehatan?
1. Data primer
Mencari informasi sendiri (survey dll)/ secara langsung
2. Data sekunder
Dari pihak ketiga
10. Apa isi dari PP No. 46 tahun 2014?
Pasal 1
Ayat 1
SIK adalah seperangkat tatanan yang meliputi data informasi, indicator, prosedur dan
teknologi serta SDM yang saling berkaitan yang dikelola secara terpadu untuk
mengarahkan Tindakan yang berguna untuk pembangunan Kesehatan

Ayat 2
Data Kesehatan adalah angka dan fakta kejadian berupa keterangan dan tanda yang secara
relative belum bermakna bagi pembangunan Kesehatan

Pasal 2
Berkaitan dengan tujuan dari SIK

Pasal 3
Berkaitan dengan data dan indicator SIK

Pasal 4
Berkaitan dengan data yang diambil (secara rutin dan non rutin)
11. Apa yang dimaksud perencaan dan pengendalian oprasional, perencanaan taktis dan
pengendalian menejemen serta perencanaan strategis?
STEP 4
STEP 7
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi Kesehatan?

Sistem Informasi Kesehatan, Santy Irene Putri, S.ST, MPH, Prima Soultoni Akbar,
S.ST, MPH 2019 Jawa Timur (Uwais Inspirasi Indonesia)
2. Apa prinsip prinsip dari sistem informasi Kesehatan?

Sistem
Informasi Kesehatan, Santy Irene Putri, S.ST, MPH, Prima Soultoni Akbar, S.ST,
MPH 2019 Jawa Timur (Uwais Inspirasi Indonesia)
3. Apa tujuan dan manfaat danri sistem informasi Kesehatan?

Sistem Informasi Kesehatan, Santy Irene Putri, S.ST, MPH, Prima Soultoni Akbar,
S.ST, MPH 2019 Jawa Timur (Uwais Inspirasi Indonesia)
4. Apa struktur dan komponen dari sistem informasi Kesehatan?

Sistem Informasi Kesehatan, Santy Irene Putri, S.ST, MPH, Prima Soultoni Akbar,
S.ST, MPH 2019 Jawa Timur (Uwais Inspirasi Indonesia)
5. Apa saja ruang lingkup dari sistem informasi Kesehatan?

Sistem Informasi Kesehatan, Santy Irene Putri, S.ST, MPH, Prima Soultoni Akbar,
S.ST, MPH 2019 Jawa Timur (Uwais Inspirasi Indonesia)

6. Apa saja kriteria dari sistem informasi Kesehatan?


Adapun kriteria dan kebijakan yang umumnya dipergunakan dalam penyusunan spesifikasi
SIRS adalah sebagai berikut:
a. SIRS harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional dalam
memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.
b. SIRS harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh arus informasi dalam
jajaran Rumah Sakit dalam suatu sistem yang terpadu.
c. SIRS dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam proses perencanaan
maupun pengambilan keputusan operasional pada berbagai tingkatan.
d. SIRS yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya-guna dan hasil-guna
terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi rumah sakit yang telah ada
maupun yang sedang dikembangkan.
e. SIRS yang dikembangkan harus mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap
perubahan dan perkembangan dimasa datang.
f. Usaha pengembangan sistem informasi yang menyeluruh dan terpadu dengan biaya
investasi yang tidak sedikit harus diimbangi pula dengan hasil dan manfaat yang
berarti (rate of return) dalam waktu yang relatif singkat.
g. SIRS yang dikembangkan harus mampu mengatasi kerugian sedini mungkin.
h. Pentahapan pengembangan SIRS harus disesuaikan dengan keadaan masing-masing
subsistem serta sesuai dengan kriteria dan prioritas.
i. SIRS yang dikembangkan harus mudah dipergunakan oleh petugas, bahkan bagi
petugas yang awam sekalipun terhadap teknologi komputer (user friendly).
j. SIRS yang dikembangkan sedapat mungkin menekan seminimal mungkin perubahan,
karena keterbatasan kemampuan pengguna SIRS di Indonesia, untuk melakukan
adaptasi dengan sistem yang baru.
k. Pengembangan diarahkan pada subsistem yang mempunyai dampak yang kuat
terhadap pengembangan SIRS.
Raden Sanjoyo, Sistem Informasi Kesehatan, D3 Rekam Medis FMIPA, Universitas Gadjah
Mada.
7. Apa keuntungan dari sistem informasi Kesehatan?
8. Apasaja hambatan dari sistem informasi Kesehatan?
1. Sistem yang belum optimal
2. Kemampuan daerah
3. Sumber daya yang terbatas
4. Manfaat yg dirasakan masih kurang
Kendala umum : faktor pemerintah (belum ada standar SIK), fragmentasi (terlalu
banyak sistem yg berbeda, kesenjangan aliran data, pencatatan dan pelaporannya
masiih berbeda), sumber daya masih minim (Kurangnya alat pada setiap kabupaten,
rendahnya dukungan pada program, sarana dan prasarana tidak murah)
5. Kendala daerah : sumber data (minimnya pencatatan statistic, tidak terintegrasi
layanan kesehatan), manajemen data (blm ada standarisasi, minimnya kab atau kota
yg punya bank data, pengawasan kurang optimal), produk informasi (buruknya
pengumpulan data, kurangnya konsistensi, pengiriman tidak tepat waktu), desimenasi

Sabarguna, MARS, Dr. dr. H. Boy S., Sistem Informasi Rumah Sakit, Penerbit Konsorsium
Rumah Sakit Jateng - DIY, 2005

9. Bagaimana cara mendapatkan data dari sistem informasi Kesehatan?


10. Apa isi dari PP No. 46 tahun 2014?
11. Apa yang dimaksud perencaan dan pengendalian oprasional, perencanaan taktis dan
pengendalian menejemen serta perencanaan strategis?
Perencanaan dan Pengendalian Operasional
proses perencanakan kegiatan-kegiatan produksi bertujuan supaya apa yang telah
direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
Perencanaan operasi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi,
jumlah yang dibutuhkan, jangka waktu proses kerja produk dan sumber-sumber yang
dibutuhkan, sedangkan.

Pengendalian operasi adalah aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber


yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai
dengan yang telah direncanakan serta melakukan perbaikan rencana.

Perencanaan taktis
Sedangkan berpikir taktis ditujukan untuk hal-hal yang berjangka waktu pendek atau
pun menengah, serta bisa saja berubah dengan cepat.

Pengendalian menejemn
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu upaya sistematis yang dilakukan
perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara melakukan perbandingan atas
prestasi kerja agar sesuai rencana awal dan menciptakan suatu tindakan yang tepat
untuk bisa mengoreksi setiap perbedaan yang menyimpang.

Perencanaan strategis
Berpikir strategis biasanya ditujukan untuk hal-hal yang jangka waktunya panjang,
baik itu berupa rencana atau pun tujuan yang ingin dicapai.

Sabarguna, MARS, Dr. dr. H. Boy S., Sistem Informasi Rumah Sakit, Penerbit Konsorsium
Rumah Sakit Jateng - DIY, 2005

Anda mungkin juga menyukai