Anda di halaman 1dari 20

Sistem Informasi Pelayanan kesehatan

Muh. Yusril Sakri


202107002
Definisi
MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN
2014 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi,
indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia yang saling
berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan
yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.

Informasi Kesehatan adalah Data Kesehatan yang telah diolah atau diproses
menjadi bentuk yang mengandung nilai dan makna yang berguna untuk
meningkatkan pengetahuan dalam mendukung pembangunan kesehatan.
Tujuan Sistem Informasi kesehatan

 Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses


terhadap Informasi Kesehatan yang bernilai
pengetahuan serta dapat dipertanggungjawabkan;
 Memberdayakan peran serta masyarakat, termasuk
organisasi profesi dalam penyelenggaraan Sistem
Informasi Kesehatan;
Manfaat Sistem Informasi Kesehatan

 Membantu pengambilan keputusan untuk mendeteksi dan


mengendalikan masalah kesehatan, memantau perkembangan dan
meningkatkannya.
 Pemberdayaan Individu dan komunitas dengan cepat dan mudah
dipahami serta melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan
kesehatan.

Adapun Manfaat adanya sistem informasi kesehatan dalam suatu fasilitas


kesehatan diantaranya :
 Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan dan
mendapatkan pelayanan kesehatan.
 Memudahkan Fasilitas kesehatan untuk mendaftar setiap pasien yang
berobat.
Elemen – elemen sistem informasi

Sistem informasi terdiri dari


elemen – elemen yang terdiri dari
orang, Prosedur, Perangkat keras,
perangkat lunak, basis data,
jaringan komputer dan
komunikasi data. Semua elemen
ini merupakan komponen fisik.
NOTE 1. Orang

Orang atuu personil


yang dimaksudkan
yaitu operator
komputer, analis
sistem,
programmer,personil
data entryan manajer
sistem imasi/EDP.
NOTE 2. Prosedur

Prosedur merupakan
eleman fisik. Hal ini
disebabkan karena
prosedur disediakan
dalam bentuk fisik
seperti buku
panduan dan
intruksi.
NOTE 3. Perangkat Keras

Perangkat Keras bagi


suatu sistem
informasi terdiri atas
( Pusat pengolah,
Unit
masukan/keluaran),
Peralatan penyiapan
data dan terminal
masukan / keluaran.
NOTE 3. Perangkat Lunak

Sistem Pengoprasian
Aplikasi Perangkat
lunak
Komponen Sistem Informasi Kesehatan

Sistem Informasi kesehatan telah


menggunakan komputerisasi dimana
komputer berperan dalam membantu
penyelesaian masalah secara cepat
1, Pengelolaan Data Kesehatan
All Images News Videos Maps

Sistem informasi kesehatan dapat


mengelola data dan informasi kesehatan,
seperti rekam medis pasien, data kejadian
penyakit, dan data kesehatan masyarakat,
sehingga memudahkan dalam
pengambilan keputusan dalam
manajemen kesehatan.
2. Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas pelayanan
Kesehatan

All Images News Videos Maps

Sistem informasi kesehatan dapat


mengotomatisasi proses administrasi dan
pengelolaa data, mengurangi kesalahan manusia,
serta meningkatkan akurasi dan kecepatan
dalam pelayanan kesehatan, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
3. Monitoring dan Evaluasi program
kesehatan
All Images News Videos Maps

Sistem informasi kesehatan dapat digunakan


untuk mengumpulkan dan menganalisis data
terkait program kesehatan, sehingga dapat
memberikan informasi yang akurat dan up-to-
date dalam melakukan monitorin dan evaluasi
terhadap Program – program kesehatan yang
telah dilaksanakan.
4. Dukungan dalam Pengambilan Keputusan

All Images News Videos Maps

Sistem informasi kesehatan dapat menyediakan


data dan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan yang berbasis pada
bukti (evidence-based), sehingga dapat
meningkatkan akurasi dan kualitas keputusan
yang diambil dalam manajemen kesehatan.
Menurut WHO, komponen
sistem kesehatan suatu
negara terbagi menjadi 6
“building block”, yaitu:
1. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan (Service Delivery)
Melibatkan penyediaan pelayanan kesehatan yang efektif dan berkualitas kepada
masyarakat, termasuk di dalamnya layanan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.

2. Produk Medis, Vaksin, dan Teknologi Kesehatan (Medical Product, Vaccine,


and Technologies)
Melibatkan pengadaan, distribusi, dan pengelolaan produk medis, vaksin, serta
teknologi kesehatan yang aman, berkualitas, dan terjangkau.
3. Tenaga Medis (Health Workforce)
Melibatkan tenaga medis yang terlatih dan kompeten dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk di dalamnya dokter,
perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya.

4. Sistem Pembiayaan Kesehatan (Health System Financing)


Melibatkan mekanisme pembiayaan yang berkelanjutan, adil, dan efisien untuk
menjaga keberlanjutan dan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh
masyarakat.
5. Sistem Informasi Kesehatan (Health Information System)
Melibatkan pengumpulan, pengelolaan, dan penggunaan data dan informasi
kesehatan untuk pengambilan keputusan yang berbasis pada bukti (evidence-
based) serta monitoring dan evaluasi program kesehatan

6. Kepemimpinan dan Pemerintahan (Leadership and Governance)


Melibatkan kepemimpinan yang efektif dan pemerintahan yang baik dalam
pengelolaan dan pengendalian sistem kesehatan, termasuk di dalamnya
perumusan kebijakan, pengaturan, dan koordinasi antara berbagai stakeholder.
.
KESIMPULAN
Komponen sistem informasi kesehatan memiliki peran yang
penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dan mendukung pengambilan keputusan
yang berbasis pada data dan informasi yang akurat. Oleh
karena itu, pengembangan dan pengelolaan sistem informasi
kesehatan yang baik perlu diperhatikan dalam upaya
meningkatkan kesehatan masyarakat.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai