Oleh :
MARSELA
PSW.B.2015.IB.0014
Telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Karya Tulis
Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
TIM PENGUJI:
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
A. IDENTITAS PENULIS
Nama : Marsela
Nim : PSW.B.2015.IB.0014
Tempat/ tanggal lahir : Mantobua,30 November 1997
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Muna / Indonesia
Alamat : Desa Mantobua Kecamatan Lohia
C. PENDIDIKAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Studi Kasus dengan judul Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
pada Ny “M” Ibu Nifas dengan Bendungan ASI tanggal 25 s.d. 28 April 2015
dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari dalam penulisan Studi Kasus ini tidak sedikit hambatan
yang dialami oleh penulis, namun berkat bantuan, dorongan dan dukungan dari
berbagai pihak sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.Oleh karena itu, pada
kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi - tingginya kepada Ibu Fitria Ningsih S,ST selaku
pembimbing I dan Ibu Asrini S,ST selaku pembimbing II Studi Kasus, ucapan
terima kasih yang tak terhingga atas bimbingan yang di berikan dengan penuh
kesabaran kepada penulis.Tak lupa penulis hanturkan terima kasih kepada :
Penulis
Marsela
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
LembarPersetujuan........................................................................................ ii
Riwayat Hidup............................................................................................... iv
Kata Pengantar............................................................................................... v
Daftar Tabel................................................................................................... ix
Intisari…………………………………………………………………………x
BAB I : Pendahuluan……........................................................................... 1
A. Latar Belakang…………………………………………………..5
C. Tujuan Telaah……………………………………………………5
1. Tujuan umum…………………………………………..…….5
2. Tujuan khusus………………………………………………..5
D. Manfaat Telaah…………………………………………………..6
1. Studi Pustaka…………………………………………………..7
2. Studi Kasus…………………………………………………….7.
3. Studi Dokumentasi……………………………………………..8
F. Sistematika Penulisan………………………………………………8
1. Bab I : Pendahuluan………………………………………….8
4. Bab IV : Pembahasan………………………………………….10
6. Daftar Pustaka…………………………………………………..10
A. Telaah Pustaka……………………………………………………..11
1. Masa Nifas……………………………………………………..11
2. Bendungan ASI………………………………………………...19
3. Kelenjar Mammae……………………………………...………22
C. Langkah-langkah Manajemen…………………………….………..26
1. Subjektif (S)……………………………………………………29
2. Objektif (O)………………………………………………….…29
3. Assesment (A)……………………………………………….…29
4. Planning (P)……………………………………………….……29
A. Manajemen…………………………………………………………30
B. Pendokumentasian………………………………………………….44
3. Assesment (A)…………………………………………...……45
4. Planning (P)…………………………………………………...45
C. Catatan Perkembangan……………………………………………..50
1. Kunjungan Pertama…………………………………………….50
2. Kunjungan ke Dua………………………………………….…..56
3. Kunjungan ke Tiga…………………………………………..…58
Bab IV Pembahasan…………………………………………………………...60
E. Rencana Asuhan……………………………………………………61
F. Pelaksanaan Tindakan………………………………………..…….62
G. Evaluasi Tindakan………………………………………………….62
Bab V Penutup……………………………………………………………..….64
A. Kesimpulan……………………………………………………..….64
B. Saran………………………………………………………….……65
Daftar pustaka…………………………………………………………….……67.
Lampiran-lampiran
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masa yang cukup penting bagi
Masa nifas merupakan masa rawan bagi ibu, sekitar 60% kematian terjadi
setelah melahirkan dan hampir 50% dari kematian masa nifas terjadi pada 24
abses payudara.
Bendungan ASI merupakan permulaan dari kemungkinan infeksi mammae
keras, nyeri pada payudara, terjadi setelah 3 hari sampai 5 hari setelah
Karena bayi tidak dapat menghisap puting danareola, bayi tidak mau
menyusu dan akibatnya terjadi bendungan ASI. Payudara yang bengkak jika
tidak disusui secara adekuat, akhirnya terjadi mastitis. Mastitis adalah infeksi
pada payudara yang terjadi pada 1-2% wanita yang menyusui. Mastitis
Pada tahun 2009 ibu nifas sebanyak 80 % atau sekitar 860.000 dan yang
sebelumnya atau sekitar 928.000 dengan angka kematian ibu nifas sebanyak
akibatnya payudara sering terasa penuh, tegang, dan nyeri, walaupun tidak
disertai dengan demam.Terlihat kalang payudara lebih lebar sehingga sukar
dihisap oleh bayi. Bendungan ASI yang tidak disusukan secara adekuat
2012 yang menunjukan peningkatan (dari 228 kelahiran hidup menjadi 359
dalam waktu lama. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan
terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam
pertama, angaka mobiditas pada ibu nifas salah satunya disebabkan oleh
bendungan ASI, pada tahun 2009 ditemukan ibu nifas dengan bendungan ASI
anak yang mendapatkan ASI Eksklusif. Angka ini masih jauh di bawah angka
global yang juga rendah, di mana hanya 32,6% anak yang disusui eksklusif.
bahwa 55% ibu menyusui. Pada hakekatnya semua wanita dapat menyusui
dari penelitian terhadap 900 ibu sekitar Jabodetabek (2008) di peroleh bahwa
pekerja, sebanyak 16% dari ibu yang menyusui. Adanya kesibukan keluarga
kewajiban ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif sejak lahir sampai
menunjukkan bahwa baru 33,6% bayi kita mendapatkan ASI, tidak banyak
Kesehatan RI, Nafsiah Mboi dalam acara pembukaan Pekan ASI Sedunia
sekitar 60% masyarakat tahu informasi tentang ASI dan baru ada sekitar 40
Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke-2 atau ke-3 ketika payudara
yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup untuk menyusui, produksi
baik, dan dapat pula karena adanya pembantasan waktu menyusui. Salah satu
2011;hal 652).
95,4% diperkotaan dan 96,7% di pedesaan pernah disusui dan terus diberikan
sampai anak berusia 23,9 bulan. Gambaran ini menunjukan bahwa kita perlu
Ibu (ASI) sehingga target sebesar 80% sebagaimana yang ditetapkan oleh
diberikan Air susu ibu (ASI) Eksklusif pada bayi sampai dengan 6 bulan
adalah 65,93%. Angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun
tertinggi dalam pemberian air susu ibu (ASI) Eksklusif dibandingkan dengan
73,4%.Jumlah ibu nifas di Kabupaten Muna pada tahun 2013 yaitu 5863
orang, dan pada tahun 2014 yaitu 5671 orang. Pada tahun 2013 ibu yang
memberikan ASI ekslusif pada bayinya yaitu 1930 orang sedangkan tahun
2014 yang memberikan ASI eklusif pada bayinya yaitu 1984 orang. (Profil
Jumlah ibu nifas di Puskesmas Kabawo tahun 2012 yaitu 266 orang yang
2013 yaitu 262 orang dan yang memiliki komplikasi bendungan ASI
sebanyak 3 orang. Pada tahun 2014 yaitu 263 orang dan yamg memiliki
komplikasi bendungan ASI sebanyak 5 orang. Pada awal survei dari bulan
Januari s.d Mei 2015 yang memiliki komplikasi bendungan ASI sebanyak 5
orang.Sehingga dari data yang ada penulis tertarik untuk mengadakan studi
ibu nifas Pada Ny “M” dengan Bendungan ASI Di Wilayah Kerja Puskesmas
1. Tujuan Umum.
2. Tujuan Khusus.
2015.
2015.
2015.
April 2015.
April 2015.
2015.
D. Manfaat Telaah
1. Manfaat Teoritis.
a. Bidang kesehatan
b. Bagi penulis
2. Manfaat Praktis.
a. Bagi Pendidikan.
b. Bagi Lahan
pendidikan.
E. Metode Telaah
Dalam penulisan Studi Kasus ini metode yang digunakan adalah sebagai
berikut :
1. Studi Kepustakaan.
internet.
2. Studi Kasus.
a. Wawancara
c. Pemeriksaan Fisik
d. Pengkajian Psikososial
3. Studi Dokumentasi
4. Diskusi
E. Sistematika Penulisan
ilmiah ini, yang terdiri dari lima bab sebagai titik tolak pembahasan. Dalam
karya tulis ini dapat dilihat secara garis besar tentang sistematika penulisan
sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan
penanganan.
perkembangan.
4. Bab IV Pembahasan
dibuat bukan hanya jika hasil telaah tidak sesuai dengan teori, bahkan jika
hasil telaah sesuai teori harus diberikan penjelasan, termasuk hal-hal yang
5. Bab V Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. selain itu dalam pembuatan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Masa Nifas
1) Puerperium dini, yaitu kepulihan ketika ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan.
3) Remote puerperium, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi.Waktu untuk sehat sempurna mungkin beberapa minggu, bulan,
atau tahun.(Elisabeth, 2015).
1) Involusio
a) Mobilisasi dini
b) Status gizi
Status gizi adalah tingkat kecukupan gizi seseorang yang sesuai dengan
jenis kelamin dan usia. Status gizi yang kurang pada ibu postpartum
maka pertahanan pada dasar ligamentum latum yang terdiri dari
kelompok infiltrasi sel-sel bulat yang disamping mengadakan
pertahanan terhadap penyembuhan kuman bermanfaat pula untuk
menghilangkan jaringan nefrotik, pada ibu postpartum dengan status
gizi yang baik akan mampu menghindari serangan kuman sehingga
tidak tejadi infeksi dalam masa nifas dan mempercepat proses involusio
uterus.
c) Menyusui
Pada proses menyusui ada reflex let down dari isapan bayi merangsang
hipofise posterior mengeluarkan hormone oxytosin yang oleh darah
hormone ini diangkat menuju uterus dan membantu uterus berkontraksi
sehingga proses involusi uterus terjadi.
d) Usia
Pada ibu yang usianya lebih tua banyak dipengaruhi oleh proses
penuaan, dimana proses penuaan terjadi peningkatan jumlah lemak.
Penurunan elastisitas otot dan penurunan penyerapan lemak, protein,
serta karbohidrat. Bila proses ini dihubungkan dengan penurunan
protein, serta karbohidrat. Bila proses ini dihubungkan dengan
penurunan protein pada proses penuaan, maka hal ini menghambat
involusi uterus.
e) Parietas
2) Subinvolusio