Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi dalam Praktik Kebidanan
Disusun oleh:
2017-2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Projek Based Learning
tentang konceling anc dan pnc ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Ucapan
terima kasih saya sampaikan kepada dosen pembimbing, teman-teman, dan semua pihak
yang terlibat yang telah memberi semangat dan dukungan dalam penyelesaian Projek
Based Learning ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................... i
Daftar Isi.......................................................................................................................... ii
Kajian Pustaka
A. Antenatal Care
(Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil).............................................1
Skenario
A. Antenatal Care
(Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil).............................................6
Nyeri pinggang adalah gangguan yang umum terjadi, dan ibu hamil mungkin
saja memiliki riwayat sakit pinggang dimasa lalu. Nyeri pinggang sangat sering
terjadi dalam kehamilan sehingga digambarkan sebagai salah satu gangguan minor
dalam kehamilan, gejala nyeri biasanya terjadi antara 4-7 bulan usia kehamilan dan
nyeri biasanya terasa di pinggang, terkadang menyebar ke bokong dan paha, dan
terkadang turun ke kaki. Pada beberapa kasus, nyeri pinggang yang sangat hebat
bahkan bisa menjadi gejala dari osteoporosis.
Faktor yang menjadi penyebab terjadinya nyeri pinggang saat hamil yaitu :
4. Peregangan otot
Seiring dengan bertambahnya ukuran rahim, otot rektus abdominis yang berada
di depan rahim juga akan ikut meregang. Inilah yang dapat memperparah nyeri
pinggang ibu hamil.
5. Stress
Stress emosional diklaim dapat memperparah rasa nyeri pinggang pada
kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengelola emosi dengan cara
rileksasi.
Postur tubuh yang baik ketika berjalan, duduk, dan ketika hendak
mengambil barang yang terjatuh. Saat ibu hamil akan menjangkau benda
yang posisinya lebih rendah, hindari mengambil langsung dengan
membungkukan badan, namun lakukan dengan cara membengkokan lutut,
turunkan badan dengan posisi badan sejajar sumbu tubuh.
Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa
istirahat.
Gunakan sepatu bertumit rendah. Sepatu tumit tinggi tidak stabil dan
memperberat masalah pada pusat gravitasi dan lordosis.
Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong abdomen eksternal
dianjurkan (contoh korset maternal atau belly band yang elastic).
Kompres hangat (jangan terlalu panas)pada punggung contohnya bantalan
pemanas.
Kompres es atau sedikit pijatan/usapan pada punggung akan membantu
meringankan nyeri.
Untuk istirahat atau tidur gunakan kasur yang menyokong atau gunakan
bantal dibawah punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan
tarikan dan regangan.
B. PERAWATAN IBU NIFAS
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah
selesai bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil,
lamanya kira-kira 6-8 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetalia baru pulih kembali
seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
Tahapan masa nifas menurut Walyani & Purwoastuti (2015) menjadi 3, yaitu :
1. Puerperium dini, yaitu kepulihan ketika ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan, serta beraktivitas layaknya wanita normal.
2. Puerperium intermedial, yatitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia
yang lamanya sekitar 6-8 minggu.
3. Remote Puerperium, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi.
1. Mobilisasi
Umumnya wanita sangat lelah setelah melahirkan, lebih-lebih bila persalinan
berlangsung lama, karena si ibu harus cukup beristirahat, dimana ia harus tidur
terlentang selama 8 jamapostpartum untuk memcegah perdarahan postpartum.
Kemudian ia boleh miring ke kiri dan ke kanan untuk memcegah terjadinya
trombosis dan tromboemboli. Pada hari kedua telah dapat duduk, hari ketiga
telah dapat jalan-jalan dan hari keempat atau kelima boleh pulang. Mobilisasi ini
tidak mutlak, bervariasi tergantung pada adanya komplikasi persalinan, nifas,
dan sembuhnya luka.
2. Diet/ Makanan
Makanan yang diberikan harus bermutu tinggi dan cukup kalori, yang
mengandung cukup protein, banyak cairan, serta banyak buah-buahan dan
sayuran karena si ibu ini mengalami hemokosentrasi.
3. Buang Air Kecil
Buang air kecil harus secepatnya dilakukan sendiri. Kadang-kadang wanita
sulit kencing karena pada persalinan mengalami tekanan oleh kepala janin dan
spasme oleh iritasi. Juga oleh karena adanya oedem kandungan kemih yang
terjadi selama persalinan. Bila kandung kemih penuh dengan wanita sulit
kencing sebaiknya lakukan kateterisasi, sebab hal ini dapat mengundang
terjadinya infeksi. Bila infeksi telah terjadi (urethritis, cystitis, pyelitis), maka
pemberian antibiotika sudah pada tempatnya.
4. Buang Air Besar
Buang air besar harus sudah ada dalam 3-4 hari postpartum. Bila ada
obstipasi dan timbul berak yang keras, dapat kita lakukan pemberian obat
pencahar (laxantia) peroral atau parenterala, atau dilakukan klisma bila masih
belum berakhir. Karena jika tidak, feses dapat tertimbun di rektum, dan
menimbulkan demam.
5. Demam
Sesudah bersalin, suhu badan ibu naik ± 0,5 C dari keadaan normal,
tapitidak melebihi 38 C. Dan sesudah 12 jam pertama suhu badan akan kembali
normal. Bila suhu lebih dari 38 C/ mungkin telah ada infeksi.
6. Mules-mules
Hal ini timbul akibat kontraksi uterus dan biasanya lebih terasa sedang
menyusui. Hal ini dialami selama 2-3 hari sesudah bersalin. Perasaan sakit ini
juga timbul bila masih ada sisa selaput ketuban, plasenta atau gumpalan dari di
cavumuteri. Bila si ibu sangat mengeluh, dapat diberikan analgetik atau sedativa
supaya ia dapat beristirahat tidur.
a. Pemeriksaan keadaan umum: tensi, nadi, suhu badan, selera makan, keluhan, dll
4. Ber-KB untuk menjarangkan anak dan untuk kesehatan ibu, bayi dan
keluarganya.
Pada suatu hari, di sebuah desa ada ibu hamil yang kandungannya berusia 8 bulan dan
mengeluh nyeri punggung. Akhirnya ia pun datang ke bpm di desanya untuk menanyakan
hal tersebut.
Klien : Alhamdulillah baik bu. Tapi ini pinggang saya nyeri terus bu. Kenapa ya bu ?
Bidan : Oh seperti itu bu. Ibu sering ngangkatbarang yang berat -berat gabu ?
Klien : Engga sering sih bu. Cuma kemarin saya habis beresin kamar jadi mindah-mindahin
barang.
Bidan : Oh pantesan, ibu jangan terlalu cape, usia kehamilan ibu kan sudah 8 bulan. Si
dedenya sudah semakin besar jadi postur tubuh berubah. Jadi pinggang ibu sebagai
tumpuan tubuh ibu jadinya pinggang ibu pegal-pegal.
Bidan : Postur tubuh yang baik. Jadi maksudnya posisi tubuh ibu jangan dibiasakan terlalu
melengkung ke depan. Supaya pinggang ibu tidak terlalu pegal untuk menopang tubuh ibu.
Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat. Gunakan
sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak stabil dan memperberat masalah pada
pusat gravitasi dan lordosis. Atau ibu juga bisa kompres bagian yang nyeri dengan air es
untuk meredakan nyerinya. Kalau ibu tidak kuat dengan air es, ibu bisa menggunakan air
hangat tetapi jangan terlalu panas. Dipijat-pijat lembut juga pinggangnya biar ga terlalu
pegel. Untuk istirahat ataau tidur gunakan kasur yang menyokong atau gunakan bantal di
bawah pinggang untuk meeluruskan pinggang dan meringankan tarikan dan regaangan.
Klien : Oh iya bu saya sering banget membungkuk soalnya dirumah ada anak kecil jadi
rumah sering berantakan. Nah saya sering membungkuk untuk membersihkannya bu.
Biidan : Ibu lebih baik tekuk kaki ibu saat membereskannya dari pada harus membungkuk.
Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lain saat
menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat bangkit dari proses setengah
jongkok.
Klien : oh seperti itu ya bu. Terimaakasih ya bu. Nanti saya coba dehtips-tips dari bu bidan,
nanti saya kesini lagi bu.
Bidan : Oh iya ibu. Semoga bisa reda ya nyerinya. Ibu jangan terlalu cape ya bukasian ke
dedenya.
Klien : iya bu bidan, terimakasih. Kalau begitu saya langsung pulang ya bu.
Bidan : oh iya bu. Hati-hati ya bu. Inget jangan terlalu cape ya bu.
Bidan : waalaikumussalam
Di suatu hari ada seorang ibu yang bernama ibu Rita baru saja melahirkan di bpm di
desanya. Sebelum pulang ibu Rita berkonsultasi dulu dengan bidan tentang perawatan saat
masa nifas.
Bidan : Selamat ya ibu Rita atas kelahirannya. Ibu dan dedenya Alhamdulillah sehat ya.
Nanti sore ibu sudah boleh pulang.
Bidan : iya ibu. Oh iya ibu nanti kalau di rumah makanan ibu harus diperhatikan ya bu.
Makan makanan yang cukup protein seperti ikan agar lukanya cepat sembuh. Ibu juga harus
banyak makan buah dan sayur ya bu.
Bidan : nah nanti 3-4 hari setelah melahirkan ibu harus udah buang air besar ya bu. Jangan
ditahan-tahan ya bu.
Ibu Rita : ohiyabu biasanya fesesnya itu kan suka keras ya bu karena saya belum buang air
besar lagi dari kemarin, itu gimana ya bu ?
Bidaan : kalau fesesnya keras ibu boleh memberikan obat pencahar agar buang air
besarnya lancar. Kan ada ya bu di apotek obat susah buang air besar. Soalnya kalau tidak
buang air besar, fesesnya akan tertimbun di rektum dan akan menimbulkan demam.
Bidan : iya ibu. Nanti kalau sudah di rumah ibu tidurnya mirring kiri miring kanan ya bu. Biar
ada pergerakan jadi lukanya tidak kaku.
Bidan : iya ibu sudah boleh. Besok juga ibu sudah boleh duduk. Gerakinaja badannya biar
lukanya tidak kaku. Tapi jangan terlalu cape ya ibu.
Ibu Rita : iya Insya Allah bu bidan saya maunya memberikan ASI.
Bidan : bagus kalau gitu ibu. Selalu berikan ASI eksklusif buat dedenya ya bu karena ASI itu
makanan paling baik buat bayi. Jangan lupa juga bawa bayi nya imunisasi jangan sampai
imunisasinya ada yang terlewat ya bu.
Bidan : Untuk pemeriksaan nanti setelah 6 minggu ibu datang lagi kesini ya bu. Nanti ada
pemeriksaan pasca persalinan.
Bidan : iya ibu sama-sama. Kalau begitu saya tinggal dulu ya bu. Nanti kalau ada apa-apa
boleh panggil aja saya ya bu.