Disusun untuk memenuhi salah satu tugas tutorial pada Mata Kuliah
Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan yang diampu oleh :
Rita Afni, SST, M.Kes
Oleh :
Diandra Dwitaviany
20101022
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahi Rabbil ‘Alamin segala puji dan syukur hanya untuk Allah
SWT yang maha sempurna, dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
makalah ini dapat terwujud sebagaimana mestinya. Serta shalawat dan salam
tercurahkan atas junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW yang telah
menunjukkan jalan kebenaran bagi penulis dalam menyusun makalah yang
berjudul “Ketidaknyaman Pada Masa Kehamilan”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas tutorial pada Mata
Kuliah Asuhan Kebidanan pada Kehamilan pada Program Studi Sarjana
Kebidanan Universitas Hang Tuah Pekanbaru.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Ketidaknyamanan Pada Masa Kehamilan..............................................3
2.2 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil......................................................10
2.3 Komunikasi Pada Ibu Hamil dan Keluarga Mengenai Pendidikan
Kesehatan..............................................................................................13
2.4 Konseling Pada Ibu Hamil Tentang Ketidaknyamanan Yang
Dialami..................................................................................................14
2.5 Dokumentasi Dengan Metode SOAP...................................................14
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................19
3.1 Kesimpulan...........................................................................................19
3.2 Saran.....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................20
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pembesaran Payudara
Salah satu petunjuk pada wanita yang menandakan bahwa ia hamil adalah
rasa semutan nyeri tekan pada payudara, yang secara bertahap mengalami
pembesaran karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveular dan suplay darah.
Puting susu menjadi lebih menonjol dan keras, dan pada awal kehamilan keluar
cairan jernih. Kolastrum, Area berpigmen di sekitar puting, areola tumbuh lebih
gelap, dan kelenjar-kelenjar Montgomery menonjol keluar.
Penyebab : Akibat aktivitas hormonal yang menyebabkan pembesaran jaringan-
jaringan kelenjar hal ini menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil.
Penatalaksanaan : Mempersiapkan bra baru yang sesuai dengan ukuran baru
untuk memberi kenyamanan pada payudara. Bila payudara tidak disokong depan
tepat selama kehamilan. Berat yang meningkat akan menyebabkan rasa tidak
nyaman. Takut akan bentuknya menjadi “menurun” tidak harus terjadi bila
selama masa kehamilan payudara lelah disokong dengan baik menggunakan
3
kutang. Sering dibersihkan akan menjaga penumpukan kolastrum. Mengusap
dengan handuk kering yang kasar dapat membantu untuk menyiapkan puting
dalam pemberian ASI.
4
3. Sering Buang Air Kecil
Wanita hamil akan merasa lebih sering ingin buang air kecil, hal ini terjadi
karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung kemih serta adanya
pengaruh dari faktor hormonal.
Penyebab : Tekanan uterus pada kandung kemih, akibat semakin membesarnya
uterus membuat kantung kemih tertkan., Ekskresi sodium yang meningkat
bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air.
Penatalaksanaan : Perbanyak minum pada siang hari, Kurangi minum pada
malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan,
Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kopi, teh, cola dengan kafein dan
lain-lain.
5. Keputihan
Keputihan adalah kondisi ginekologi umum di kalangan wanita usia subur yang
sering memerlukan perawatan yang mempengaruhi sekitar sepertiga dari semua
5
wanita dan setengah dari wanita hamil. Keputihan normal, pada wanita hamil . Ini
berasal dari sekresi fisiologis serviks dan kelenjar Bartholin dan deskuamasi sel
epitel vagina akibat aksi bakteri di dalam vagina. Ketika keputihan abnormal lebih
banyak dan memiliki bau yang tidak menyenangkan, biasanya disertai dengan
vulva atau gatal vagina , disuria, dan atau dispareunia. Selama kehamilan mukosa
genital menjadi lebih tipis dan memiliki luas permukaan yang lebih besar
membuat wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi. Studi yang dilakukan di
negara-negara berkembang menunjukkan bahwa keputihan disebabkan oleh
infeksi menular seksual (IMS) di hingga 90% dari kasus.
Penatalaksanaan : Tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap hari, Memakai
pakaian dalam dari bahan katun dan mudah diserap, Tingkatkan daya tahan tubuh
dengan makan buah dan sayur.
6. Sakit Kepala
6
Penyebab : Tekanan rasa berat pada panggul disebabkan oleh berat uterus pada
penopang-penopang panggul dan dinding abdomen. Tegangan Ligamentum
Rotundum nyeri tekan sepanjang perjalanan ligamentum rotundum (biasanya
sebelah kiri) pada kehamilan lanjut disebabkan oleh penarikan struktur ini oleh
uterus, yang tergeser oleh usus besar sehingga sedikit terputar ke kanan.
Pemanasan setempat dan perubahan posisi sangat menguntungkan. Gangguan
Intraabdominal Rasa sakit dapat disebabkan oleh obstruksi, peradangan, dan
gangguan-gangguan lain pada saluran cerna, kemih, neurologis, atau system
pembuluh darah, kehamilan patologis atau penyakit tuba atau ovarium. gangguan-
gangguan ini harus didiagnosis dan diobati dengan tepat.Kembung, distensi
makan dalam jumlah besar, makanan yang menghasilkan gas,dan minuman dingin
kurang dapat ditoleransi oleh wanita hamil. Pergeseran mekanik dan kompresi
usus oleh uterus yang membesar, hipotonia usus, dan konstipasi cenderung
menimbulkan gangguan saluran cerna. Modifikasi makanan seringkali efektif
mengurangi gangguan tersebut. Fungsi pembuangan feses yang teratur seharusnya
dipertahankan, dan latihan fisik sangat menguntungkan. Kontraksi uterus yang
disebut kontraksi Braxton Hicks dapat menimbulkan sakit yang hebat dan
menjengkelkan. Jika terjadi kontraksi yang kuat, teratur, dan meluas harus selalu
dipertimbangkan tentang mulainya persalinan prematur.
Penatalaksanaan : Pasien sebaiknya sering beristirahat, lebih baik pada posisi
terlentang miring ke samping, Modifikasi makanan seringkali efektif mengurangi
gangguan tersebut.
2. Keputihan
7
lebih besar membuat wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi. Studi yang
dilakukan di negara-negara berkembang menunjukkan bahwa keputihan
disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS) di hingga 90% dari kasus.
Penatalaksanaan : Tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap hari, Memakai
pakaian dalam dari bahan katun dan mudah diserap, Tingkatkan daya tahan tubuh
dengan makan buah dan sayur.
3. Gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut, paha, payudara maupun pada bagian lain
terutama pada lipatan-lipatan.
Penyebab : Perenggangan kulit, Peningkatan pengeluaran keringat
Penatalaksanaan : Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak
menimbulkan bekas, Jaga kebersihkan kulit, Mandi minimal 2x sehari, Kurangi
pemakaian sabun yang dianggap membuat gatal-gatal, Hindari makanan yang
membuat alergi gatal-gatal.
4. Pembengkakan Kaki
8
menghadapi peristiwa-peristiwa tertentu selama kehamilan atau selama trimester
tertentu (misalnya, percaya bahwa mual atau muntah hanya terjadi di pagi hari dan
hanya selama trimester pertama). Sebuah studi oleh Berman (2006) menemukan
bahwa sebagian besar wanita hamil dalam penelitian ini tertarik untuk
mendapatkan informasi mengenai ketidaknyamanan, perubahan emosi, perubahan
fisik, dan harapan dan keyakinan selama kehamilan. Beberapa perubahan yang
terjadi mungkin akan mengejutkan perempuan karena mereka tidak
mengharapkan untuk menghadapi peristiwa-peristiwa tertentu selama kehamilan
atau selama trimester tertentu.
1. Sakit Punggung
9
Keinginan dan tekad untuk kembali sehat selama kehamilan ditempatkan sebagian
besar pada setiap individu wanita yang akan membutuhkan pendidikan dan
dukungan untuk mengikuti program latihan yang dibutuhkan. Pereda nyeri yang
efektif seringkali dapat dicapai dengan istirahat tidur dan berpartisipasi dalam
program latihan.
2. Kelelahan
Kelelahan pada kehamilan adalah hasil dari beberapa terbangun malam hari
yang mengganggu dalam tidur restoratif yang terjadi setidaknya dalam nulipara
pada trimester ketiga bila dibandingkan dengan multipara dikehamilan. Hasil
menunjukkan bahwa intervensi yang dirancang untuk meningkatkan durasi tidur
dan mengurangi gejala depresi memiliki potensi untuk mencegah, memperbaiki,
atau mengurangi kelelahan pada wanita hamil. Gejala depresi selama kehamilan
cenderung berbagi beberapa kecenderungan psikologis dan perilaku dengan
kelelahan dan / atau gangguan tidur yang dapat mempersulit evaluasi efek
intervensi. Lebih dari 75% mengeluh terganggu saat tidur, penurunan
kewaspadaan, dan gangguan tidur. Kelelahan adalah salah satu keluhan yang
paling sering dan terus-menerus dilaporkan oleh ibu hamil. Sekitar 60% dari
wanita hamil selama trimester terakhir laporan yang perlu tidur siang selama
gangguan tidur.
Penatalaksanaan : Yakinkan hal ini normal terjadi dalam kehamilan, Anjurkan
ibu untuk sering istirahat, Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik,
Biasanya ibu beristirahat sebanyak mungkin dan tidur lebih dini.
10
harus melakukan pengkajian pada ibu hamil tersebut. Pengkajian terdiri atas 1)
pengkajian kehamilan secara menyeluruh, 2) pemeriksaan fisik, 3) pemeriksaan
laboratorium.
1. Riwayat kehamilan secara menyeluruh
a. Karakteristik pribadi (usia, pekerjaan, suku, agama, anggota keluarga dirumah,
berat badan, tinggi badan)
b. Riwayat keluarga yang dapat mempengaruhi kehamilan
c. Riwayat menstruarsi terkait HPHT
d. Riwayat kehamilan sebelumnya
e. Riwayat kehamilan saat ini
f. Kebiasaan penggunaan obat, merokok, dan kafein
g. Sikap terhadap kehamilan saat ini
h. Rencana persalinan
2. Pemeriksaan fisik
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, bidan harus mengukur tanda-tanda vital
(TTV) meliputi tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu. Pemeriksaan fisik ibu
hamil dilakukan meliputi :
a. Kepala dan leher
Lakukan inspeksi daerah konjungtiva dan mulut lalu palpasi apakah terjadi
pembesaran tiroid atau tidak
b. Dada dan jantung
Lakukan auskultasi menggunakan stetoskop daerah jantung dan paru-paru
c. Payudara
Inspeksi putting susu apakah menonjol keluar atau tidak, palpasi daerah payudara
dari axilla di seluruh kuadran
d. Kulit
Inspeksi adanya linea nigra, striae gravidarum
e. Ekstremitas
Lakukan pemeriksaan reflek patella
f. Abdomen
Lakukan pengukuran tinggi fundus uteri (TFU), lakukan palpasi abdomen,
auskultasi denyut jantung janin,. Denyut jantung janin yang di auskultasi dengan
11
USG Doppler dalam trimester pertama, biasanya antara kehamilan sekitar 10-12
minggu. Denyut jantung janin normal berada antara 120-160x/menit
g. Vagina vulva
Lakukan pemeriksaan area vulva apakah tampak warna kebiruan pada mukosa
vagina, terjadi peningkatan lekorhea/keputihan
h. Panggul
3. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dilakukan di awal kehamilan untuk memberikan
data tentang perubahan fisiologis dalam kehamilan dan untuk mengidentifikasi
resiko yang dapat terjadi. Pemeriksaan laboratorium yang sering dilakukan antara
lain pemeriksaan golongan darah, ultrasonografi, pemeriksaan urin. Ada beberapa
hasil pengkajian yang perlu diperhatikan jika menemukan hasil sebagai berikut :
12
5. Demam, hyperemesis 6. Pedarahan vagina
menggigil : infeksi gravidarum, (infeksi), leher
6. Mual beresiko untuk Rahim gembur
berkepanjangan : dehidrasi akibat kehamilan
hyperemesis 4. Demam dan perubahan atau
gravidarum menggigil patologiplasenta
menunjukan previa, abruption
kemungkinan plasenta : terjadi
infeksi ketika plasenta telah
5. Dysuria, frekuensi, mulai terpisah dari
dan urensi dinding rahim
mengindikasikan sebelum bayi lahir
kemungkinan ISK 7. Vagina bercak atau
6. Pendarahan vagina pendarahan
mengindikasikan 8. Tanda/gejala
kemungkinan gangguan hipertensi
infeksi, serviks : sakit kepala parah,
tidak kuat karena langkah – langkah
perubahan perubahan visual,
kehamilan, plasenta edema wajah
previa, solusio 9. Mual dan muntah
plasenta, 10. Tidak adanya
peningkatan resiko gerakan janin
dehidrasi 11. Tidak adanya DJJ
13
berupa keberhasilan pasien dan keluarga dalam mepelajari pengetahuan dan
keterampilan untuk perawatan diri. Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk
tindakan mandiri kebidanan untuk membantu klien baik individu, kelompok,
maupun masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan
pembelajaran, yang didalamnya bidan sebagai pendidik
14
Pelaksanaan konseling pada ibu hamil adalah salah satu program dari
pelaksanaan antenatal bagi wanita hamil untuk melihat kondisi mereka oleh
petugas kesehatan sehingga harus diperhatikan bahwa petugas kesehatan perlu
menyediakan pelayanan yang berkualitas.
S (Data Subjektif)
O (Data Objektif)
A (Assessment)
15
A (analysis/assessment), merupaka pendokumentasian hasil analisis dan
interpretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan objektif. Dalam
pendokumentasian manajemen kebidanan, karena keadaan pasien yang setiap saat
bias mengalami perubahan, dan akan ditemukan informasi baru dalam data
subjektif dan data objektif, maka proses pengkajian data akan menjadi sangat
dinamis. Hal ini juga menuntut bidan untuk sering melakukan analisis data yang
dinamis tersebut. Dalam rangka mengikuti perkembangan pasien dan analisis
yang tepat dan akurat mengikuti perkembangan data pasien akan menamin cepat
diketahuinya perubahan pada pasien, dapat terus diikuti dan diambil
keputusan/tindakan yang tepat.
P (Planning)
Planning/ perencanaan adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang
akan datang. Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil analisis dan interpretasi
data. Rencana asuhan ini bertujuan untuk mengusahakan tercapainya kondisi
pasien seoptimal mungkin dan mempertahankan kesejahteraannya. Rencana
asuhan ini harus bias mencapai criteria tujuan yang ingin dicapai dalam batas
waktu tertentu. Tindakan yang akan dilaksanakan harus mampu membantu pasien
mencapai kemajuan dan harus sesuai dengan hasil kolaborasi tenaga kesehatan
lain, dokter.
16
asuhan sesuai rencana yang telah disusun sesuai dengan keadaan dan dalam
rangka mengatasi masalah pasien. Pelaksanaan tindakan harus disetujui oleh
pasien, kecuali bila tindakan tidak dilaksanakan akan membahayakan keselamatan
pasien. Sebanyak mungkin pasien harus dilibatkan dalam proses implementasi ini.
Bila kondisi pasien berubah, analisis juga berubah, maka rencana asuhan maupun
implementasinya pun kemungkinan besar akan ikut berubahan atau harus
disesuaikan.
Dalam Planning ini juga harus mencantumkan evaluasi, yaitu tafsiaran dari
efek tindakan yang telah diambil untuk menilai efektifitas asuhan/ hasil
pelaksanaan tindakan. Evaluasi berisi analisis hasil yang telah dicapai dan
merupaka focus ketepatan nilai tindakan/ asuhan. Jika criteria tujuan tidak
tercapai, proses evaluasi ini dapay menjadi dasar untuk mengembangkan tindakan
alternative sehingga tercapai tujuan yang diharapkan. Untuk mendokumentasikan
proses evaluasi ini, diperlukan sebuah catatan perkembangan, dengan tetap
mengacu pada metode SOAP.
17
78x/Menit, S 36,70C, P 22x/Menit, konjungtiva merah muda, sclera tidak iterik,
HCG+.
O : BB 46 Kg, TB
150 Cm, LILA 24
Cm, TD 110/70
mmHg, N
78x/Menit, S
36,70C, P
22x/Menit,
konjungtiva merah
muda, sclera tidak
iterik, HCG+
18
A : Kekurangan
asupan nutrisi
P : Lakukan
perawatan
kehamilan/ANC
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20