Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan

Waktu : 60 menit
Dosen : Octa Dwienda R, SKM,M.Kes

Nama : asih Amelya


Nim : 20101010
Prodi : S1 Kebidanan

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar:


Objektif

1. Kerangka berpikir bidan dalam menegakkan asuhan kebidanan merupakan pengertian dari….
a. Manajemen asuhan kebidanan
b. Pendokumentasian
c. Investigasi data
d. Pengumpulan data
Jawab : a

2. Pernyataan :
1. Alasan kunjungan
2. Riwayat kesehatan
3. Pemeriksaan fisik
4. Menilai kondisi ibu
Manakah dari pernyataan di atas yang merupakan tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk
mendapatkan data dasar?
a. 1,2
b. 1,3
c. 1,2,3
d. 4 saja
Jawab : a

3. Bidan mengumpulkan data dasar yang lengkap agar kondisi ibu / BBL dapat dinilai. Ini
merupakan makna dari ……
a. Investigasi data
b. Interpretasi data
c. Antisipasi
d. Tindakan kuratif segera, rujukan, kolaborasi, konsultasi
Jawab : a

4. Pernyataan :
1. Cegah sedapat mungkin
2. Lakukan pengawasan ketat
3. Kumpulkan data selengkap mungkin
4. Tegakkan diagnose setepat mungkin
Manakah dari pernyataan di atas yang merupakan arti kata antisipasi menurut langkah ketiga
manajemen varney?
a. 1,2
b. 1,3
c. 1,2,3
d. 4 saja
Jawab : c

5. Bayi lahir premature, menangis kuat. Bayi lahir premature ini lahir dengan menangis kuat,
namun kondisi tubuh bayi premature belum matang sehingga bayi mudah terserang komplikasi.
Oleh karena itu, bidan memerlukan kolaborasi / konsultasi dengan dokter anak. Dari kasus di
atas berarti bidan telah melakukan tindakan sesuai dengan langkah keberapa menurut
manajemen asuhan varney?
a. Investigasi data
b. Interpretasi data
c. Antisipasi
d. Tindakan kuratif segera, rujukan, kolaborasi, konsultasi
Jawab : d

6. Tindakan kuratif tercermin pada langkah keberapa di manajemen asuhan kebidanan varney?
a. Langkah 1
b. Langkah 2
c. Langkah 3
d. Langkah 4
Jawab : d

7. Pada langkah berapa di manajemen asuhan kebidanan varney yang dapat diartikan sebagai
langkah promotif?
a. Langkah 4
b. Langkah 5
c. Langkah 6
d. Langkah 7
Jawab : a

8. Seorang ibu hamil tampak pucat sehingga bidan segera melakukan pemeriksaan kadar Hb.
Pemeriksaan kadar Hb yang telah dilakukan oleh bidan berarti bidan telah melakukan langkah
keberapa dalam manajemen asuhan kebidanan varney?
a. Langkah 1
b. Langkah 2
c. Langkah 3
d. Langkah 4
Jawab : a

9. Kesimpulan dari temuan sekumpulan data yang didapat pada langkah pertama, sekumpulan
data ini merupakan tanda dan atau gejala yang spesifik dari suatu kondisi yang dialami ibu atau
BBl merupakan makna dari ?
a. Investigasi data
b. Interpretasi data
c. Antisipasi
d. Tindakan kuratif segera, rujukan, kolaborasi, konsultasi
Jawab : a

10. Seorang perempuan, umur 24 tahun, telat haid 2 bulan, datang ke PMB dengan keluhan mual di
pagi hari sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis : ingin mengetahui apakah benar hamil,
menikah 4 bulan yang lalu, mual tidak disertai muntah, nafsu makan berkurang karena rasa
mual, siklus haid biasanya teratur. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80x/mnt, S 36,5C,
belum teraba massa di atas simfisis.
Berdasarkan kasus di atas berarti bidan telah melakukan ?
a. Investigasi data
b. Interpretasi data
c. Antisipasi
d. Tindakan kuratif segera, rujukan, kolaborasi, konsultasi
Jawab: b

11. Berdasarkan kasus di atas kemudian bidan menyimpulkan kondisi pasien berdasarkan data
tersebut yaitu ;
A : terlambat haid 9 minggu, ingin mengetahui apakah benar hamil, mual di pagi hari.
Membuat kesimpulan terhadap kondisi pasien berarti bidan telah melakukan ……
a. Investigasi data
b. Interpretasi data
c. Antisipasi
d. Tindakan kuratif segera, rujukan, kolaborasi, konsultasi
Jawab : a

12. Perbedaan peran dan tanggung jawab social bagi perempuan dan laki-laki yang dibentuk oleh
budaya merupakan pengertian dari ?
a. Gender
b. Seks
c. Transgender
d. Seksualitas
Jawab : a

13. Ciptaan tuhan, merupakan kodrat tuhan, tidak dapat dirubah, tidak dapat dipertukarkan, hal
tersebut merupakan cirri dari ?
a. Gender
b. Seks
c. Transgender
d. Seksualitas
Jawab : b

14. Perempuan selalu tertinggal dan terabaikan peran dan kontribusinya dalam hidup berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, hal tersebut merupakan akibat dari ?
a. Teori nurture
b. Teori nature
c. Teori equilibrium
d. Kesetaraan gender
Jawab : b

15. Keadaan tanpa diskriminasi dalam memperoleh kesempatan, pembagian sumber dan hasil
pembangunan serta akses pelayanan kesehatan merupakan pengertian dari ?
a. Teori nurture
b. Teori nature
c. Teori equilibrium
d. Kesetaraan gender
Jawab : c

16. Seorang istri yang hendak mengikuti tugas belajar atau hendak bepergian keluar rumah harus
mendapat izin dari suami, tetapi kalau suami yang akan pergi tidak perlu mendapat izin dari
istri. Contoh kasus di atas merupakan diskrimasi gender?
a. Marginalisasi
b. Subordinasi
c. Stereotip
d. Violence
Jawab : b

17. Peluang menjadi pembantu rumah tangga lebih banyak pada perempuan, banyaknya lowongan
pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh tenaga laki-laki, perkembangan teknologi telah
menyebabkan apa yang semula dikerjakan secara manual oleh perempuan diambil alih mesin
yang pada umumnya dikerjakan oleh tenaga laki-laki. Contoh kasus tersebut merupakan contoh
dari diskriminasi gender ?
a. Marginalisasi
b. Subordinasi
c. Stereotip
d. Violence
Jawab : b

18. Pandangan terhadap perempuan yang tugas dan fungsinya hanya melaksanakan pekerjaan yang
berkaitan dengan pekerjaan domistik atau kerumahtanggaan, merupakan contoh dari
diskriminasi gender ?
a. Marginalisasi
b. Subordinasi
c. Stereotip
d. Violence
Jawaban : c

19. Seorang perempuan yang bekerja membantu suaminya di sector public, ketika di rumah iya juga
mengerjakan tugas dan fungsinya melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan
rumah tangga, merupakan contoh dari diskriminasi gender ?
a. Violence
b. Subordinasi
c. Beban ganda
d. Marginalisasi
Jawab : c

20. Bersifat kontekstual, situasional,tidak berdasarkan perhitungan secara matematis baik jumlah
maupun kuota, dan tidak bersifat universal. Pernyataan tersebut merupakan cirri-ciri dari ?
a. Teori nurture
b. Teori nature
c. Teori equilibrium
d. Kesetaraan gender
Jawab : b

Essay

1. Jelaskan tentang prinsip asuhan kebidanan!!!


2. Jelaskan 5 diantara lingkup asuhan kebidanan secara ringkas yang meliputi.......
a. Remaja
b. Wanita pra nikah
c. Ibu hamil
d. Ibu bersalin
e. Ibu nifas
f. Bayi baru lahir
g. Bayi dan balita
h. Menopause
i. Wanita dengan gangguan reproduksi dan masa reproduksi
3. Sebutkan dan jelaskan 3 hak perepuan yang harus dilindungi !
4. Jelaskan menurut kamu apa arti hak asasi manusia !
5. Sebutkan tahapan kehidupan wanita !

Semoga Berhasil
Jawab:

1. 1. Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat.
Sebagai bidan kita meyakini bahwa model asuhan kehamilan yang membantu serta
melindungi proses kehamilan & kelahiran normal adalah yang paling sesuai bagi sebagian
besar wanita. Tidak perlu melakukan intervensi yang tidak didukung oleh bukti ilmiah
(evidence-based practice).
2. Pemberdayaan.
Ibu adalah pelaku utama dalam asuhan kehamilan. Oleh karena itu, bidan harus
memberdayakan ibu (dan keluarga) dengan meningkatkan pengetahuan & pengalaman
mereka melalui pendidikan kesehatan agar dapat merawat dan menolong diri sendiri pada
kondisi tertentu. Hindarkan sikap negatif dan banyak mengkritik.
3. Otonomi.
Pengambil keputusan adalah ibu & keluarga. Untuk dapat mengambil suatu keputusan
mereka memerlukan informasi. Bidan harus memberikan informasi yang akurat tentang
resiko dan manfaat dari semua prosedur, obat-obatan, maupun test/pemeriksaan sebelum
mereka memutuskan untuk menyetujuinya. Bidan juga harus membantu ibu dalam
membuat suatu keputusan tentang apa yang terbaik bagi ibu & bayinya berdasarkan sistem
nilai dan kepercayaan ibu/keluarga.
4. Tidak membahayakan
Intervensi harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang spesifik, bukan sebagai rutinitas sebab
test-test rutin, obat, atau prosedur lain pada kehamilan dapat membahayakan ibu maupun
janin. Bidan yang terampil harus tahu kapan ia harus melakukan sesuatu dan intervensi yang
dilakukannya haruslah aman berdasarkan bukti ilmiah.
5. Tanggung jawab
Asuhan kehamilan yang diberikan bidan harus selalu didasari ilmu, analisa, dan
pertimbangan yang matang. Akibat yang timbul dari tindakan yang dilakukan menjadi
tanggungan bidan. Pelayanan yang diberikan harus berdasarkan kebutuhan ibu & janin,
bukan atas kebutuhan bidan. Asuhan yang berkualitas, berfokus pada klien, dan sayang ibu
serta berdasarkan bukti ilmiah terkini (praktek terbaik) menjadi tanggung jawab semua
profesional bidan.
2. 1. Remaja Putri
Asuhan yang diberikan Bidan kepada Remaja putri. Bidan memberikan penyuluhan tentang
proses menstruasi
2.Wanita Pranikah
Asuhan yang diberikan Bidan kepada wanita sebelum menikah. Bidan memberikan
penyuluhan tentang dampak hubungan seksual.
3.Ibu Hamil
Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan Bidan pada ibu hamil utuk
mengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan menangani secara dini
kegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan.
4.Ibu Bersalin
Asuhan yang di berikan Bidan pada Ibu Bersalin. Bidan melakukan Observasi pada Ibu
Bersalin, yani pada Kala I, Kala II, kala III, Dan kala IV.
5.Ibu Nifas
Asuhan kebidanan pada Ibu nifas adalah Asuhan yang di berikan Pada Ibu Nifas. Biasanya
berlangsung selama 40 hari atau sekitar 6minggu. Pada Asuhan ini Bidan memberikan
Asuhan berupa Memantau Involusi Uteri, Kelancaran ASI, dan Kondisi Ibu dan Anak.
6.Bayi Baru lahir
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir adalah Asuhan yang di berikan Bidan pada bayi baru
lahir. Pada bayi baru lahir Bidan memotong tali plasenta, memandikan, mengobservasi ada
tidaknya gangguan pada pernafasan dsb dan memakaikan pakaian dan membendong
dengan kain.
7.Bayi dan Balita
Asuhan kebidanan pada neonatus dan balita adalah Asuhan yang di berikan Bidan pada
Neonatus dan balita. Pada balita Bidan memberikan Pelayanan, informasi tentang Imunisasi
dan KIE sekitar kesehatan neunatus dan balita.
8. Menopause
Asuhan yang diberikan Bidan kepada wanita yang Ibu-ibu yang sudah berhenti masa
suburnya.
9. Wanita dengan Gangguan Reproduksi
Asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan Reproduksi adalah Asuhan yang di berikan
Bidan pada wanita yang mengalami gangguan reproduksi. Bidan memberikan KIE (Konseling
Informasi Edukasi) tentang gangguan-gangguan reproduksi yang sering muncul pada wanita
seperti keputihan, menstruasi yang tidak terabalit
10.Pelayanan KB
Asuhan kebidanan pada pelayanan KB adalah asuhan yang diberikan bidan pada ibu yang
akan melakukan pelayanan KB. Bidan memberikan asuhan tentang macam-macam KB.
3. 1. Hak dalam ketenagakerjaan
Setiap perempuan berhak untuk memiliki kesempatan kerja yang sama dengan laki-laki.Hak
ini meliputi kesempatan yang sama dari proses seleksi, fasilitas kerja, tunjangan, dan hingga
hak untuk menerima upah yang setara.Selain itu, perempuan berhak untuk mendapatkan
masa cuti yang dibayar, termasuk saat cuti melahirkan. Perempuan tidak bisa diberhentikan
oleh pihak pemberi tenaga kerja dengan alasan kehamilan maupun status pernikahan.
2. Hak dalam bidang kesehatan
Perempuan berhak untuk mendapatkan kesempatan bebas dari kematian pada saat
melahirkan, dan hak tersebut harus diupayakan oleh negara.Negara juga berkewajiban
menjamin diperolehnya pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan KB, kehamilan,
persalinan, dan pasca-persalinan.
3. Hak yang sama dalam pendidikan
Seperti salah satu poin perjuangan RA Kartini, setiap perempuan berhak untuk mendapatkan
kesempatan mengikuti pendidikan, dari tingkat dasar hingga universitas.Harus ada
penghapusan pemikiran stereotip mengenai peranan laki-laki dan perempuan dalam segala
tingkatan dan bentuk pendidikan, termasuk kesempatan yang sama untuk mendapatkan
beasiswa.
4. Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia
memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia.
5. 1. Fase pertama usia 15-30 tahun
Pada fase ini, perempuan banyak mencari identitas diri. Seperti apa karakter yang pas dan
cocok untuk seorang perempuan. Biasanya perempuan di usia ini selalu ingin tampil
menarik. Itu menjadi semangat untuk para perempuan membuka diri, mencari pekerjaan,
jodoh dan sebagainya.
2. Fase kedua usia 30-40 tahun
Inilah fase terberat dalam kehidupan perempuan. Di usia ini, seorang perempuan yang
berumah tangga akan memutuskan mengabdikan dirinya kepada keluarga atau terus
menjalankan karirnya atau menjalani keduanya dengan berbagai masalah yang ada.
3. Fase ketiga usia 40-50 tahun
Dalam fase ini, perempuan lebih tenang dan bijak. Terkadang perempuan yang melewati
fase ini mereka akan mencari apa yang belum dia capai semasa mudanya.

Anda mungkin juga menyukai