Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “Bendungan ASI“ ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya..
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Bendungan ASI. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah ini, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Penulis
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Manfaat Penelitian.............................................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Masa Nifas.........................................................................................................5
2.2 Laktasi ...............................................................................................................5
2.3 Definisi Bendungan ASI....................................................................................6
2.4 Etiologi...............................................................................................................6
2.5 Tanda dan Gejala................................................................................................7
2.6 Faktor Penyebab Terjadinya Bendungan ASI....................................................7
2.7 Penanganan .......................................................................................................7
2.8 Pencegahan.........................................................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
2.2 Laktasi
a. Laktasi
Laktasi merupakan keseluruhan proses menyusui yang di mulai dari Air
Susu Ibu (ASI) di produksi sampai proses bayi menghisap dan menelan
ASI.
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose dan
garamorganik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu,
sebagai makanan utama bagi bayi.
2. Bagi ibu
a. Mencegah anemia defisiensi zat besi
b. Mempercepat ibu kembali ke berat badan sebelum hamil
2.4 Etiologi
Pada permulaan nifas apabila bayi tidak menyusui dengan baik atau
apabila kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna terjadi
bendungan ASI, gejalanya antara lain :
a. Mammae panas serta keras
b. Mammae bengkak
c. Nyeri pada perabaan
d. Suhu badan meningkat
2.7 Penanganan
2.8 Pencegahan
3.1 Kesimpulan
Hasil Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2010 menunjukkan
pemberian ASI di Indonesia saat ini memprihatinkan, presentase bayi yang
menyusu eksklusif sampai dengan 6 bulan hanya 15,3%. Hal ini disebabkan
kesadaran masyarakat dalam mendorong peningkatan pemberian ASI masih
relative rendah.
Masalah yang timbul selama masa menyusui dapat dimulai sejak periode
antenatal, masa pasca persalinan dini (nifas atau laktasi) dan masa pasca
persalinan lanjut. Salah satu masalah menyusui pada masa pasca persalinan dini
(masa nifas atau laktasi) adalah puting susu nyeri, puting susu lecet, payudara
bengkak, dan mastitis.
Bendungan ASI adalah suatu kejadian dimana aliran vena dan limfatik
tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran air susu ibu
dan alveoli meningkat. Kejadian ini biasanya disebabkan karena air susu yang
terkumpul tidak dikeluarkan sehingga menjadi sumbatan. Gejala yang sering
muncul pada saat terjadi bendungan ASI antara lain payudara bengkak, payudara
terasa panas dan keras dan suhu tubuh ibu sampai 380 C.