• Faktor Keluarga
Pelaku bullying bisa jadi menerima perlakuan bullying pada
dirinya, yang mungkin dilakukan oleh seseorang di dalam
keluarga Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang agresif
dan berlaku kasar akan meniru kebiasaan tersebut
dalam kesehariannya.
• Faktor Kepribadian
Salah satu faktor terbesar penyebab anak melakukan bullying
adalah tempramen. Tempramen adalah karakterisktik atau
kebiasaan yang terbentuk dari respon emosional. Hal ini
mengarah pada perkembangan tingkah laku personalitas dan
sosial anak. Seseorang yang aktif dan impulsif lebih mungkin
untuk berlaku bullying dibandingkan orang yang pasif atau
pemalu.
• Faktor Sekolah
lanjutan….
• Faktor Sekolah
rendahnya pengawasan di sekolah berkaitan erat dengan
berkembangnya perlaku bullying di kalangan
siswa. Pentingnya pengawasan dilakukan terutama di tempat
bermain dan lapangan, karena biasanya di kedua tempat tersebut
perilaku bullying kerap dilakukan.
Bagaimana Tanda2nya?
1. Kesulitan dalam bergaul
2. Merasa takut datang ke sekolah
sehingga sering bolos
3. Ketinggalan pelajaran
4. Mengalami kesulitan
berkonsentrasi dalam mengikuti
pelajaran
5. Kesehatan fisik dan mental
(jangka pendek/jangka panjang)
akan terpengaruh
6. Takut pergi ke sekolah
Bagaimana Tanda2nya?
7. Sering perg ke UKS atau tempat
menyendiri yang membuatnya nyaman
8. Menangis sebelum atau sesudah bersekolah
9. Tidak tertarik pada aktivitas sosial yang
melibatkan murid lain
10. Sering mengeluh sakit sebelum pergi ke
sekolah
11. Harga diri yang rendah
12. Perubahan drastis pada sikap, cara
berpakaian, atau kebiasaannya
13. Lecet luka
Bagaimana Dampaknya?
• Gangguan Kesehatan Fisik
Beberapa dampak fisik yang biasanya
ditimbulkan bullying adalah sakit kepala, sakit tenggorokan,
flu, batuk, bibir pecah-pecah, dan sakit dada. Bahkan dalam
kasus-kasus yang ekstrim seperti insiden yang terjadi di
IPDN, dampak fisik ini bisa mengakibatkan kematian.
• Menurunnya Kesejahteraan Psikologis
Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial juga
muncul pada para korban. Mereka ingin pindah ke sekolah
lain atau keluar dari sekolah itu, dan kalaupun mereka masih
berada di sekolah itu, mereka biasanya terganggu prestasi
akademisnya atau sering sengaja tidak masuk sekolah.
Pencegahan Bullying
1. Menciptakan Budaya
Sekolah yang
Beratmosfer Belajar
yang Baik.
2. Menata Lingkungan
Sekolah Dengan Baik
3. Dukungan Sekolah
terhadap Kegiatan
Positif Siswa.
Penanganan Bullying
• Sekolah dan pemerintah juga harus bersikap tegas dalam
menghadapi bullying. Sekolah dapat mengadakan program
anti bullying.
• Bimbingan konseling juga berperan penting dalam
mencegah bullying. Bimbingan konseling dapat membantu
supaya siswa :
a) Memiliki pemahaman diri.
b) Mengembangkan sikap positif.
c) Membuat pilihan kegiatan secara sehat.
d) Mampu menghargai orang lain.
e) Memiliki rasa tanggung jawab.
f) Mengembangkan ketrampilan hubungan antar pribadi.
BERSAMA KITA BISA