Anda di halaman 1dari 22

KENALI PENYEBABNYA

STOP BULLYING
PADA ANAK DI
SEKOLAH

WASKITO BUDI ADI ARI BAWA, RPT,RMT


NAMA LAIN
• Peer Victimization
• Relational Aggression
• Faints de Violence
• Prepotenza
• Ijime
Pengertian
Pengertian
• Apabila seseorang/sekelompok orang yang merasa lebih
kuat/lebih berkuasa dengan sengaja menyakiti/menakuti
orang yang lebih lemah.
• Tindakan ini dipersepsikan oleh korban akan berulang lagi
dan cenderung sering.
Kategori Bullying di Sekolah
• Mengakibatkan kerusakan secara fisik, psikologis, dan sosial pada korban;
• Kekerasan dilakukan secara berulang-ulang, atau;
• Menimbulkan serangkaian dampak negatif pada korban dalam jangka panjang, atau;
• Memicu tindakan kekerasan lain yang berulang pada korban;
• Adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban, baik fisik maupun non fisik.
Direct Bullying
• Verbal
• Fisik
• Gestur
• Extortion
• E-Bullying
Bentuk-bentuk Bullying

Indirect Bullying
Bagaimana Tanda-tandanya
• Jadi pemurung
• Luka memar, baju robek tanpa
sebab
• Malas sekolah
• Mengeluh sakit sebelum
berangkat sekolah
• Sulit tidur
Bagaimana Dampaknya
Dampak bisa jangka pendek dan bisa seumur hidup
Jangan meremehkan apa yang dirasakan korban karena sangat
menyakitkan, mengesalkan dan menakutkan
anak-anak sering takut ke sekolah dan kehilangan kepercayaan diri
Anak merasa sebagai orang yang lemah, tak berteman dan ini merupakan
kesalahan mereka
Mata Rantai Bullying di Sekolah
Pelaku
Bisa dilakukan secara individu maupun kelompok.
Karakteristik pelaku biasanya bersikap agresif, keinginan kuat untuk
mendominasi, toleran terhadap kekerasan, impulsif, dan memiliki
empati yang rendah.
Mata Rantai Bullying di Sekolah
Korban
Biasanya individual maupun sekolompok siswa.
Korban bullying biasanya siswa yang lemah, tidak memiliki
kepercayaan diri, inverior, dan tidak mempunyai keberanian untuk
melawan.
Mata Rantai Bullying di Sekolah
Saksi

bullying sering dilakukan secara terang terangan di depan siswa lain untuk
menunjukkan dominasi pelaku
saksi biasanya teman pelaku, ikut membuli, atau setidaknya mendukung
pelaku
bisa juga teman korbanyang tidak berdaya untuk menghentikan pelaku, atau
karena takut menjadi korban juga
Penyebab Bullying di Sekolah

5 Pengawasan sekolah yang


1 Muatan kurikulum yang lemah
padat

6 Faktor keluarga
2 Metode mengajar yang
kaku
7 Faktor lingkungan sosial

3 Budaya senioritas

8 Kelompok sebaya
4 Pendisiplinan yang otoriter

9 Tayangan ekerasan di
media
Pola Perilaku Kekerasan di SD

• Kekerasan Verbal (Mengejek,) Fisik (Mendorong, memukul) dan Psikologis (dikucilkan)


• Kekerasan yang dilakukan seorang siswa atau geng kecil
• Kekerasan yang dilakukan guru (Verbal dan Fisik)
• Kekerasan Psikologis (Pelecehan seksual yang dilakuakan guru dan pedagang)
Mengatasi Bullying di Sekolah
• Mengubah cara mendidik dan memperlakukan siswa
• Mengembangkan budaya sekolah
• Membangun komunikasi aktif dengan orang tua
• Pemahaman dan kepedulian warga sekolah terhadap bullying
• Deklarasi anti bullying di sekolah dan internet positif
• Membentuk bullying centre
Mengubah Cara Mendidik dan Memperlakukan
Siswa
Penilaian Positif

Berikan apresiasi atau penghargaan atas usaha yang dilakukan anak dan hindari
hukuman fisik
Mengembangkan Budaya Sekolah
Budaya sekolah yang positif akan mendorong siswa menggunakan seluruh potensi yang
dimiliki untuk mengembangkan diri menjadi siswa yang unggul.
Mengembangkan budaya 3 S (Senyum, salam dan sapa)
Mengembangkan Komunikasi Aktif dengan
Orang Tua
Sekolah bisa membuat hotline untuk komunikasi setiap saat, web sekolah yang
interaktif, atau menerbitkan buletin sekolah secara berkala.
Pemahaman dan Kepedulian Warga Sekolah
terhadap Bullying
Pemahaman yang baik terhadap karaktiristik bullying, faktor penyebab, pencegahan,
dan penanganannya bisa meminimalisir potensi terjadinya bullying di sekolah
Deklarasi Anti Bullying di Sekolah dan Internet Positif

Deklarasi melibatkan partisipasi aktif semua unsur sekolah (Kepala sekolah, Orang tua, siswa, guru, karyawan,
komite sekolah)
Kampanye dilakukan dengan memsang poster anti bullying, internet positif, pentas seni, pameran atau bentuk
kegiatan lainna
Energi yang dimiliki siswa disalurka pada kegiatan positif sebagai sarana pengembangan diri siswa
Membentuk Bullying Centre
• Menyusun materi tentang bullyinguntuk sosialisasi
• Menyusun program kegiatan anti bullying yang dilakukan di sekolah
• Menerima pengaduan korban bullying, yang perlu diperhatikan adalah menjaga
kerahasian pelapor
• Menyelesaikan kasus kekerasan, penanganan harus dilakukan secara komperhensif
(pelakum, korban, saksi)
• melakukan pengawasan pada tempat yang berpotensi terjadi bullying
• melakukan kerjasama dengan instansi terkait untuk pencegahan bullying di sekolah
Intervensi
• Pendekatan Direct Vs Indirect, No blame approach
• Harus sistemik
• Ada dukungan kebijakan dari pengambil kebijakan
Langkah-langkah Intervensi
• Foot in the door strategy : Kepala sekolah adalah kunci utama dari
intervensi
• Buat diagnosa masalah bullying secara objektif
• Intervensi dirancang bersifat jangka panjang
Sekian
dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai