Perkembangan yang terjadi pada diri anak tunalaras, tidak jauh berbeda dengan
anak-anak yang tidak memiliki ketunalarasan. Hanya saja akibat dari gangguan
emosi yang ia miliki, berpengaruh terhadap segi kognitif, kepribadian, dan sosial
anak. Dimana pada segi kognitif anak kehilangan minat dan konsentrasi belajar,
dan beberapa anak mempunyai ketidakmampuan bersaing dengan teman-
temannya.
Karakteristik Akademik:
Kelainan perilaku mengakibatkan penyesuaian sosial dan sekolah yang buruk.
Akibatnya, dalam belajarnya memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut:
A.Karakteristik Sosial
1) Masalah yang menimbulkan gangguan bagi orang lain:
Karakteristik Emosional
Hal-hal yang menimbulkan penderitaan bagi anak, misalnya tekanan batin
dan rasa cemas
Ditandai dengan rasa gelisah, rasa malu, rendah diri, ketakutan dan sifat
perasa/sensitif
Karakteristik fisik/ kesehatan
Pada anak tuna laras umumnya masalah fisik/ kesehatan yang dialami berupa
gangguan makan, gangguan tidur atau gangguan gerakan. Umumnya mereka
merasa ada yang tidak beres dengan jasmaninya, ia mudah mengalami kecelakaan,
merasa cemas pada kesehatannya, seolah-olah merasa sakit, dll. Kelainan lain
yang berupa fisik yaitu gagap, buang air tidak terkontrol, sering mengompol, dll.
Daftar Pustaka:
1.Dra. Hj.T.Sutjihati Somantri,M.Si.,psi – Psikologi Anak Luar Biasa – Rafika
Aditama