Anda di halaman 1dari 3

MUHAMMAD PRADITIYA MURSID

6101422233

TUGAS MEMBUAT 15 PERTANYAAN DAN KUNCI JAWABAN

1. Bagaimana cara mengukur aspek kognitif?


2. Apa saja hambatan perkembangan kognitif anak usia dini?
3. Apa yang terjadi jika seorang anak memiliki perkembangan kognitif yang buruk?
4. Mengapa perkembangan kognitif memiliki peran yang sangat penting dalam proses
belajar?
5. Mengapa anak memiliki perkembangan kognitif yang berbeda beda?
6. Apakah perkembangan bahasa pada anak mempengaruhi dalam perkembangan kognitif
anak?
7. Bagaimana metode dalam mengembangkan kognitif anak pada setiap usianya?
8. Stimulasi seperti apa yang perlu didapatkan oleh anak agar perkembangbiakan kognitif
dan bahasnya bisa berkembang secara optimal?
9. Apa saja yang mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak?
10. Mengapa kognitif perlu dikembangkan sejak anak usia dini?
11. Bagaimana penerapan teori kognitif dalam kehidupan sehari hari
12. Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kognitif anak usia dini?
13. Apa saja permasalahan perkembangan kognitif?
14. Bagaimana cara melatih kecerdasan kognitif afektif dan psikomotorik?
15. Bagaimana anak bisa berkembang dengan kognitifnya?
KUNCI JAWABAN

1. Pengukuran hasil belajar ranah kognitif dilakukan dengan tes tertulis. Bentuk tes kognitif
diantaranya; (1) tes atau pertanyaan lisan di kelas, (2) pilihan ganda, (3) uraian obyektif,
(4) uraian non obyektif atau uraian bebas, (5) jawaban atau isian singkat, (6)
menjodohkan, (7) portopolio dan (8) performans.
2. Hasil penelitian menunjukkan adanya hambatan yang dihadapi orang tua dalam
mengembangkan aspek kognitif anak selama masa BDR, antara lain 1) anak tidak
memiliki konsentrasi belajar; 2) Minimnya ketersediaan Alat Pembelajaran Edukatif
(APE) di rumah; dan 3) Ketergantungan penggunaan gadget pada anak.
3. Pada umumnya, Si Kecil yang mengalami gangguan perkembangan kognitif akan sulit
untuk fokus atau memperhatikan bahkan dalam waktu yang cenderung singkat. Selain
itu, hal ini juga akan membuat Si Kecil menjadi sulit untuk belajar dengan baik.
4. karena sebagian aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah berpikir.
5. Kemampuan kognitif anak yang berbeda-beda bisa diakibatkan karena; faktor keturunan
(gen), faktor keturunan ini bisa dari keturunan ibu atau ayah; faktor kurangnya stimulus
dari orang tua terhadap perkembangan anaknya misalanya orang tua jarang mengajak
anaknya berbicara,dan itu akan berpengaruh pada kosa kata anak
6. Anak yang memiliki kemampuan bahasa yang bagus maka kemampuan kognitif
anak juga akan berkembang dengan baik. Begitu pula dengan anak yang memiliki
kemampuan bahasa yang rendah akan juga akan mempengaruhi perkembangan kognitif
anak.
7. Metode pengembangan kognitif terdiri dari: metode bermain, metode bercerita, metode
belajar melalui study tour, metode eksperimen, metode tanya jawab, metode penugasan,
metode demonstrasi dan metode sosiodrama.
8. Stimulasi yang dilakukan orang tua untuk perkembangan kognitif anak bisa dilakukan
dengan menemaninya bermain sekaligus belajar. Anda bisa mengajak anak bermain
permainan papan atau kartu yang bisa dilakukan anak. Dengan begitu, anak akan bisa
bermain sekaligus belajar.
9. Hasilnya bahwa Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak
RA antara lain: Faktor Hereditas/Keturunan, Faktor Lingkungan, Faktor Kematangan,
Faktor Pembentukan, Faktor Minat dan Bakat, dan Faktor Kebebasan.
10. Salah satu tujuan kenapa perkembangan kognitif anak harus dikembangkan secara dini
adalah untuk mengembangkan kemampuan geometrinya. Bisa dikatakan geometri seperti
simbol yang nantinya bisa diketahui anak dalam perkembangan seiring usianya.
11. Dalam konteks pembelajaran, contoh teori kognitif sosial, yakni ketika anak meniru apa
yang dilakukan orangtuanya. Misal, ayah dan ibunya rajin membersihkan rumah dan
menolong orang lain, sehingga anaknya yang belajar melalui proses pengamatan akan
meniru perilaku ini.
12. Peran guru dalam mengembangkan kognitif adalah Belajar tentang kemampuan-
kemampuan baru; Menghasilkan banyak gagasan atau jawaban yang relevan dan arus
pemikiran lancar; Kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil; Mampu memecahkan
persoalan hidup yang dihadapinya 
13. Kesulitan mengingat fakta, pengalaman, informasi serta merasa sulit beradaptasi
terhadap hal-hal baru.
 Menyebabkan disorientasi atau kebingungan.
 Depresi.
 Koordinasi yang buruk dari fungsi motorik.
 Memiliki kemampuan sosialisasi yang buruk.
 Penurunan kemampuan member penilaian.
 Penampilan Glazed.
14. Salah satu cara untuk mengembangkan kecerdasan afektif dan psikomotorik anak tanpa
meninggalkan kemampuan kognitif yaitu melalui kegiatan bermain, atau juga bisa
diwujudkan dalam bentuk permainan (baik tradisional maupun digital).
15. Sebagian besar perkembangan kognitif anak dipengaruhi oleh hubungan keluarga
terdekat, terutama orang tuanya. Jadi, orang tua berada pada posisi penting dalam
membantu pembentukan pola belajar, berpikir, dan berkembangnya anak. Di rumah, para
orang tua bisa membantu anak-anak dalam memahami dunia di sekitarnya

Anda mungkin juga menyukai