Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL III

Nama Mata Kuliah : Pembelajaran IPA di SD


Pengembang Soal : Khusnul Qomarudin,SPd. M.Pd.
Masa Tutorial : 2023.1
Semester : 2
Jenis Tugas : PENGUASAAN KONSEP
Waktu : 60 menit
Modul : 7,8,9
Nama Mahasiswa : Wahyu Ika Yunitasari
NIM : 858850138

Jawablah soal soal berikut ini !


1. Ranah apa saja yang paling banyak dikembangkan apabila peserta didik diberi tugas
mengukur panjang pertumbuhan kecambah dan jelaskan secara singkat !
Jawab:
Dalam kegiatan mengukur panjang pertumbuhan kecambah, semua ranah perlu
dikembangkan agar dalam mengerjakan tugas yang diberikan bisa maksimal. Karena
tentunya guru tidak hanya memberi tugas semata-mata mengukur panjang pertumbuhan
kecambah saja, tetapi juga dibarengi dengan materi yang lain. Namun, di antara ketiga
ranah, yaitu kognitif; afektif; dan psikomotor, ranah yang paling banyak dibutuhkan adalah
ranah psikomotor. Ranah ini merupakan ranah keterampilan di mana guru bisa melihat
bagaimana keterampilan siswa dalam menggunakan alat ukur. Selanjutnya ranah kognitif,
berperan padda ketelitian siswa dalam mengukur panjang kecambahan. Dan yang terakhir
ranah afektif kurang begitu berperan dalam tugas mengukur panjang pertumbuhan
kecambah.

2. Bagaimana cara memelihara kesehatan alat pencernaan makanan?


Jawab:
Cara memelihara kesehatan alat pencernaan makanan sangat beragam. Namun ada
beberapa hal yang bisa kita lakukan agar pencernaan kita tetap sehat.
a. Makan dengan teratur.
b. Makan makanan yang tidak mengandung banyak zat-zat yang merangsang alat
pencernaan makanan.
c. Makan makanan yang mengandung serat yang cukup.
d. Membiasakan buang air besar setiap hari.
e. Minum air minimal 8 gelas per hari,
f. Periksa diri ke dokter jika merasakan kelainan pada alat pencernaan.
g. Kontrol ke dokter secara rutin untuk melihat kondisi pncernaan kita.

3. Sebutkan ranah kognitif C1 – C6 !


Jawab:
Ranah kognitif atau ranah proses berpikir terdiri atas enam level/ tingkatan.
a. C1= ingatan, kegiatannya adalah mengingat
b. C2= pemahaman atau persepsi, kegiatannya adalah memahami
c. C3= penerapan (pengaplikasian), kegiatannya adalah menerapkan
d. C4= analisis (penguraian atau penjabaran), kegiatannya adalah menganalisis
e. C5= sintesis (pemaduan), kegiatannya adalah memadukan
f. C6= penilaian (evaluasi), kegiatannya adalah mengevaluasi

4. Jelaskan hubungan timbal balik antara tujuan dan proses evaluasi !


Jawab:
Hubungan timbal balik antara tujuan dan proses evaluasi dapat dijabarkan sebagai berikut.
Tujuan atau indikator pembelajaran memiliki proses pembelajaran dan alat ukur (tes)
tertentu. Setelah proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan tersebutselesai, perlu
diadakan penilaian apakah benar-benar tujuan sudah dicapai. Apabila hasilnya baik, berarti
proses sudah baik dan tujuan pembelajaran sudah dicapai. Apabila hasilnya kurang baik
berarti proses pembelajaran kurang baik dan guru harus mengulangi dengan metode yang
lebih tepat. Jika proses pembelajaran baik, tetapi hasil evaluasi kurang baik, hal itu bisa
jadi disebabkan oleh kompetensi yang terlalu tinggi. Maka, proses pembelajaran harus
diulangi dengan berpedoman pada kompetensi yang lebih rendah atau yang menjadi
prasyarat. Intinya sebelum kompetensi diajarakan, tujuan pembelajaran yang menjadi
prasyarat harus dikuasai lebih dahulu. Proses penyempurnaan hasil evaluasi atau proses
peningkatan daya serap seperti inilah yang biasa disebut dengan evaluasi proses atau
evaluasi formatif.

5. Sebutkan komponen komponen kurikulum dan berikan penjelasan masing masing


komponen tersebut !
Jawab:
Komponen-komponen dalam kurikulum (KTSP).
a. Visi dan Misi Satuan Pendidikan.
Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di
masa yang akan datang. Sedangkan misi adalah tindakan atau upaya untuk
mewujudkan visi. Misi merupakan penjabaran dari visi dalam bentuk rumusan tugas,
kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan dalam mewujudkan visi.

b. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan (Sekolah)


Dalam pengembangan KTSP, satuan pendidikan diharapkan mampu menyusun
program peningkatan umum yang mencakup tujuan, sasara, dan target yang akan
dicapai untuk program jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan pendidikan
dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia
setiap keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

c. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Dalam mengembangkan struktur dan muatan kurikulum dituntut mendeskripsikan dan
menetapkan aspek-aspek sebagai berikut:
1) Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan
pendidikan tertera pada struktur kurikulum yang tercantum dalam standar isi.
2) Muatan lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada.
3) Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, minat setiap peserta didik
4) Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang harus dilakukan siswa mulai dari hari belajar dan jam efektif,
jumlah jam dan durasi waktu belajar dalam satu minggu, semester, dan tahun.
Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan dasar
dan menengah pertama baik kategori standar maupun mandiri, serta menenga atas
dan kejuruan kategori standar. Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS)
dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh
SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK kategori standar. Beban belajar dalam sistem
kredit semester (SKS) digunanakn oleh SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK kategori
mandiri.
5) Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar mata pelajaran mencerminkan ketuntasan kompetemsi siswa
dari suatu mata pelajaran. Sekolah dapat menenentukan ketuntasan belajar sendiri
sesuai dengan kemampuan rata-rata siswa, kemampuan guru, sarana dan prasarana
yang tersedia di sekolah. Ketuntasan belajar ideal yang ditetapkan BNSP (Badan
Standar Nasional Pendidikan) indikatornya berkisar antara 0-100 % dengan
kriketria ketuntasan 75 % mendekati standar ketuntasan belajar.
6) Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas dan kelulusan mengacu kepada standar penilaian yang
dikembangkan oleh BSNP. Meskipun demikian dalam pelaksanaannya, guru dan
kepala sekolah yang lebih memahami karakteristik peserta didik secara
keseluruhan, dapat mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan dalam
memutuskan kenaikan kelas dan kelulusan bagi setiap peserta didik. Jadi, dalam
menentukan kenaikan kelas dan keululusan ini bisa dilakukan melalui rapat kepala
sekolah bersama dewan guru dan ditentukan sesuai dengan kondisi dan
kemampuan sekolah.
7) Penjurusan
Dilakukan umumnya pada jenjang SMA dan SMK, sesuai dengan standar
penilaian yang dikembangkan BNSP maupun rapat kepala sekolah dengan dewan
guru.
8) Pendidikan Kecakapan Hidup
Kurikulum untuk sekolah dasar dan menengah dapat memasukkan pendidikan
kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik, dan/atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup dapat
merupakan bagian dari pendidikan semua mata pelajaran, yang dapat diperoleh
peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan
pendidikan formal lain dan pendidikan nonformal yang sudah memperoleh
akreditasi.
9) Pendidikan Bebasis Keunggulan Lokal dan Global
Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran, yang dapat diperoleh
peserta didik selama menempuh pendidikannya pada satuan pendidikan tertentu.

d. Kalender Pendidikan
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat
dalam Standar Isi.

e. Silabus
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan
tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Dalam KTSP, silabus merupakan
bagian dari kurikulum tingkat satuan pendidikan, sebagai penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar.
Dalam pengembangannya, silabus memiliki prinsipp yaitu:
1) Ilmiah
2) Relevan
3) Sistematis
4) Konsisten
5) Memadai
6) Aktual dan konseptual
7) Fleksibel
8) Menyeluruh

f. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan rencana yang menggambarkan
prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi
dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP
merupakan penjabaran lebih lanjut dari silabus, dan merupakan komponen pentin g
dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), yang pengembangannya harus
dilakukan secara profesional.

Anda mungkin juga menyukai