TERHADAP STATUS
KESEHATAN MENTAL
PEREMPUAN
Universitas Kader Bangsa Palembang
Kelompok 6
Disusun Oleh :
Lince Ilma Safira
Mayang Dwi Ramadhona
Mira Mustika Sari Hallo G
u ys !
Mistika Andriani
Materi 1 Materi 2
Persalinan Dampak Persalinan Terhadap
Kesehatan Mental Perempuan
Materi 3 Materi 4
Cara Pencegahan Gangguan Contoh Kasus Dan
Mental Pada Perempuan Penangannya
Bersalin
01
PERSALINAN
Pengertian
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-40 minggu) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
Kala 1 adalah proses dimulainya dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap
(10cm Klinis dapat dinyatakan partus dimulai bila timbul his dan wanita tersebut
mengeluarkan lendir yang bersemu darah (blood show).
Proses pembukaan
serviks
1. Fase laten : berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat
sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.
2. Fase aktif : dibagi menjadi 3 fase kembali , Yakni :
● Fase akselerasi. Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm tadi menjadi 4 cm.
● Fase dilatasi maksimal : dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung
sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.
● Fase deselerasi : pembukaan menjadi lambat kembali dalam waktu 2 jam
pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.
Fase- fase tersebut di jumpai pada primigravida. Pada multigravida pun terjadi
demikian, akan tetapi fase laten, fase aktif, dan fase deselerasi terjadi lebih
pendek.
Sebab Sebab
Persalinan
Hal yang menjadi penyebab mulainya persalinan belum diketahui benar , tetapi ada dua
hormon yang mempengaruhi saat hamil :
1. Meningkatkan sensitivita otot Rahim
2. Menerima rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin , prostaglandin serta
rangsangan mekanis
3. Menurunkan sensitivitas otot Rahim
4. Menyulitkan penerimaan dari luar seperti rangsangan oksitosin ,prostaglandin dan
mekanis
5. Menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi. Kedua hormon ini harus
seimbang untuk mempertahankan kehamilan.Perubahan keseimbangan kedua
hormon tersebut menyebabkan oksitosin yang dikeluarkanoleh hipofisis anterior
dapat menimbulkan kontraksi
6. Braxton Hicks.
7. kontraksiBraxton Hickx akan menjadi kekuatan dominan saat mulainya persalinan.
Dan hormon prostaglandin pada laki-laki juga mempengaruhi persalinan
Tahapan Persalinan
1. Kala I (Kala Pembukaan) Kala I Persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus
dan pembukaan serviks, hinggamencapai pembukaaan lengkap (10cm) Persalinan kala
I dibagi menjadi 2 fase , yaitu : Fase Laten, dan Fase Aktif.
2. Kala II (Kala pengeluaran bayi) Kala II Persalinan dimulai ketika pembukaan serviks
sudah lengkap (10cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II pada primipara
berlangsung selama 2 jam dan multipara 1 jam.
3. Kala III (Kala Pengeluaran Plasenta) Kala III Persalinan dimulai setelah lahirnya bayi
dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban.Seluruh proses biasanya
berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir.
4. Kala IV (Pengawasan) Kala IV Persalinan dimulai setelah lahirnya plasenta dan
berakhir dua jam setelah proses tersebut.
02.
Dampak Persalinan
Terhadap Kesehatan
Mental Perempuan
Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para ibu hamil, sebuah
waktu yang menyenangkan namun di sisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan.
Persalinan terasa akan menyenangkan karena si kecil yang selama sembilan bulan
bersembunyi di dalam perut anda akan muncul terlahir kedunia. Di sisi lain persalinan
juga menjadi mendebarkan khususnya bagi calon ibu baru, dimana terbayang proses
persalinan yang menyakitkan, mengeluarkan energi yang begitu banyak, dan sebuah
perjuangan yang cukup melelahkan.Gangguan yang terjadi pada seorang ibu menjelang
persalinan, yang bersumber pada rasa takut & sakit pada fisik yg teramat sangat. Pada
ibu hamil banyak terjadi perubahan , baik fisik maupun psikologis.
beberapa keadaan dapat terjdi pada ibu dalam persalinan, trauma bagi ibu yang pertama
kali melahirkan, perubahan-perubahan yang di maksud adalah:
1. (kurangnya persiapan mental )yang dimaksud di sini adalah kondisi psikis atau mental
yang kurang dalam menghadapi berbagai kemungkinan seputar peran ganda merawat
bayi, pasangan,dan diri sendiri. Terutama hal-hal baru dan “luar biasa” yang bakal
dialami setelah melahirkan. Ini tentunya dapat menimbulkan masalah. Penderitaan
fisik dan beban jasmaniah selama berminggu-minggu terakhir masa kehamilan itu
menimbulkan banyak gangguan psikis dan pada akhirnya meregangkan jalinan
hubungan ibu dan anak yang semula tunggal dan harmonis.
2. Menggunakan Media Air guna mengurangi rasa sakit, seperti metode Water Birth.
04.
Contoh Kasus Dan
Penangannya
Contoh Kasus
Seorang ibu GIP0A0 datang ke BPS Ny. HJ Esti Azhar dengan keluhan keluar darah
bercampur lendir dan sakit yg luar biasa di pinggangnya . Ibu kelihatan sangat takut
sekali mengetahui itu sehingga ibu cepat-cepat datang ke BPS.Setelah di Periksa Dalam
ternyata pembukaan masih 2 cm sehingga ibu harus menunggu sampai pembukaan nya
lengkap .Karena takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan , si Ibu sementara
disuruh tinggal. Dan keluarganya mengiyakan. Karena ibu masih primigravida jadi
menunggu pembukaan lengkap membutuhkan waktu yg lama sekali . Dan ibu baru
pertama kali menghadapi persalinan , ibu merasa cemas dan selalu memanggil manggil
bidan dan menanyakan kapan anak saya lahir. Ibu juga menangis dan sangat takut sekali
akan persalinan yang akan ibu hadapi.
Penanganan
Melakukan pendekatan kepada ibu ,yaitu dengan memberikan dukungan dan keprcayaan
diri bahwa ibu akan baik-baik saja saat menghadapi persalinan. Memberikan konseling
kepada ibu yaitu menjalin hubungan antara bidan dan ibu supaya si ibu dapat tenang dan
siap dalam menghadapi persalinan. Serta mendengarkan keluhan ibu dan apa yang
dirasakan ibu saat ini , dan tentunya bidan harus memberikan jawaban yang dapat
membuat ibu lega dan tidak takut dalam menghadapi persalinan.Sifat-sifat dukungan
dalam menghadapi persalinan antara lain sederhana , efektif ,murah atau terjangkau ,
beresiko rendah , kemajuan persalinan bertambah baik serta menjadikan hasil persalinan
akan bertambah baik
Kesimpulan
Dari pembahasan yang kita buat dapat disimpulkan bahwa pada setiap persalinan normal
akan terjadi perubahan yang cukup signifikan mulai dari tekanan darah , denyut
jantung ,suhu , kontraksi uterus , ketuban pecah hingga terbentuknya segmen bawah
rahim.Persalinan adalah proses alamiah yang dialamioleh setiap perempuan.Selain
perubahan fisiologis , terdapat juga perubahan psikologis pada saat persalinan yaitu rasa
cemas , khawatir dan takut persalinannya tidak normal serta bayinya tidak sehat atau tidak
selamat. Oleh sebab itu , kita sebagai bidan harus terampil dalam memberikan asuhan
kebidanan serta menerapkan komunikasi kepada klien supaya klien tidak merasa takut dan
cemas dalam menghadapi persalinan.
Terima
Kasih