0 Materi 0 Materi
3 4
regulasi dalam pelayanan otonomi dan legislasi dalam
kebidanan pelayanan kebidanan
01
Paradigma
A. Pengertian Paradigma
Kebidanan
Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam
memberi pelayanan. Keberhasilan bidan dalam
bekerja/memberikan pelayanan berpegang pada paradigma,
berupa pandangan terhadap manusia/perempuan, lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan dan cara pandang bidan atau
hubungan timbal balik antara manusia, lingkungan, perilaku,
pelayanan kebidanan dan keturunan.
B. Komponen Paradigma
Kebidanan
1. Wanita
Wanita adalah makhluk biopsikososial kultural dan spiritual yang utuh dan
unik.
• Bio adalah wanita yang artinya wanita adalah mahluk biologis yang
memerlukan kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya
untuk kelangsungan hidup.
• Psiko artinya manusia yang mempunyai kejiwaan harus diperhatikan
dalam setiap memberi pelayanan Sosial
• Sosio artinya adalah mahluk yang selalu berinteraksi dengan orang lain
dan membutuhkan orang lain
• Kultural artinya wanita adalah mahluk yang berbudaya atau memiliki
kebiasaan- kebiasaan tertentu.
• Spiritual artinya adalah wanita adalah mahluk yang secara fitrah akan
selalu membutuhkan.
2.Lingkungan
4. Pelayanan
Kebidanan pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan. Pelayanan kebidanan adalah layanan yang
diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan yang diberikan.
Sasarannya adalah induvidu, keluarga, dan masyarakat yang
meliputi upaya peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif), penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitasi).
5. Keturunan
• Kompetensi inti atau dasar: kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh
bidan
• Kompetensi tambahan atau lanjutan: pengembangan dari pengetahuan
dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi
tuntutan/kebutuhan masyarakat yang sangat dinamis serta
perkembangan IPTEK.
B. Lima Dimensi Kompetensi
Asuhan Kebidanan
5 dimensi kompetensi asuhan kebidanan:
• Task Skill: Mampu melakukan/melaksanakan asuhan kebidanan pemeriksaan
fisik ibu hamil.
• Task Management Skill: Mengidentifikasi secara dini pola persalinan abnormal &
kegawatdaruratan dengan intervensi sesuai SOP atau rujukan yang tepat.
• ContingencyManagementSkill :mampu memimpin persalinan dalam kondisi
bersih, aman & menangani situasi kegawat daruratan bersama tim kebidanan.
• Job/Role Environment Skill: menangani K3.keadaan diruang bersalin pasca
persalinan ibu,agar tetap bersih dan tidak membahayakan dirinya& rekan
sekerja
• Transfer Skills :memindahkan ibu nifas & bayi pasca persalinan keruang
perawatan Ibu & anak.
C. Konsep Kompetensi Bidan
Konsep standar kompetensi bidan disusun berdasarkan pada
kesepakatan bersama dari berbagai pihak terkait yaitu IBI, Kolegium Bidan
Indonesia, Praktisi bidan, Kementerian Kesehatan, Kementrian Pendidikan
Nasional, pihak penyelenggara pendidikan dan perempuan sebagai
penerima Layanan.
Kesepakatan ini selanjutnya akan disahkan oleh PP– IBI bersama
Kolegium Bidan Indonesia. Standar Kompetensi disusun melalui
pengorganisasian kompetensi berdasarkan pendekatan yang bersifat
umum ke yang bersifat khusus/ spesifik yaitu profil, kompetensi utama,
kompetensi penunjang dan kriteria kinerja (Performance Criteria).
D. Standar Kompetensi Bidan
Standar Kompetensi BidanBerdasarkan Kepmenkes 900 tahun 2002 tentang registrasi dan
praktik bidan dan memperhatikan draft ke VI kompetensi inti bidan yang disusun oleh ICM
Februari 1999, kompetensi bidan sebagai berikut:
• Kompetensi ke-7: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komperhensif pada
bayi dan balita sehat (1 bulan-5 tahun).Maksudnya ialah bidan tidak hanya menangani
dan memberi asuhan kepada bayi yang baru lahir tetapi juga terhadap bayi dan balita
seperti dalam hal menangani panyakit atau kelainan pada saat masa pertumbuhan bayi
dan anak.
• Kompetensi ke-8: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komperhensif
pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.Maksudnya
ialah bidan juga memberikan asuhan kesehatan terhadap keluarga, kelompok dan
masyarakat berdasarkan kebudayaan yang ada di daerah setempat dengan cara
memberi penyuluhan kepada suatu kelompok atau masyarakat setempat.
• Kompetensi ke-9: Melaksanakan asuhan kebidanan pada
wanita/ibu dengan gangguan sistem reproduksi.Maksudnya
ialah bidan harus mengetahui dan memahami masalah -
masalah tentang asuhan kebidanan yang berkaitan dengan
gangguan reproduksi contohnya terhadap pasien dengan
penyakit keputihan yang parah.
E. Hubungan antara Standar Kompetensi
Bidan dengan Wewenang Bidan
• Kompetensi ke-7: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif
pada bayi dan balita sehat (1 bulan-5 tahun). Kompetensi ini terdapat pada
keterkaitan dengan wewenang bidan yakni seorang bidan memberikan asuhan yang
komprehensif pada bayi baru lahir dan komprehensif pada bayi umur 1 bulan sampai
dengan lima tahun.