PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kehamilan adalah peristiwa alamiah,yang akan dialami oleh seluruh ibu yang
mengharapkan anak. Namun semikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus untuk
mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang di jumpai pada paersalinan baik penyakit
komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan
dengan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan
pelayanan yang penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan
mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi
dini adanya kehamilan yang beresiko tinggi sebagai salah satu penyebab kematian ibu
hamil,sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hanil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya
dsarankan untuk menemui petugas kesehatan bila mersakan tanda-tanda bahaya. Untuk itu
ibu hamil terutama Trimester III untuk lebih sering memeriksakan diri dengan tujuan untuk
mengurangi penyulit saat ingin bersalin.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan
neonatal,khususnya bidan harus mampu dan terampil memberikan pelayanan sesuai dengan
standart yang di terapkan.
1.1
Tujuan Penulisan
1.1.1 Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dan untuk melaksankan asuhan
kebidanan langsung kepada pasien secara optimal dan mental ibu dan anak selama dalam
kehamilan,persalinan seningga di dapat ibu dan anak yang sehat.
1.1.2 Tujuan Khusus
1
1.3
Manfaat Penulisan
1.3.1
Instansi Kesehatan
Diharapkan dengan adanya mahasiswa yang praktek di Institusi Kesehatan para
dapat
memberikan masukan tentang implementasi pelayanan antenatal care yang baik dan benar
kepada ibu.
1.3.2 Instansi pendidikan
Untuk mengevaluasi hasil kegiatan praktek klinik kebidanan II oleh mahasiswa
dilapangan serta untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar yang telah
2
diberikan dan dapat melakukan perbandingan pada asuhan kebidanan pada ibu bersalin secara
fosiologis.
1.3.3 Bagi Masyarakat
Diharapkan akan menambah pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan khususnya
untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelaksanaan ibu hamil dan dapat melihat
perubahan fisiologis yang terjadi pada saat hamil serta masalah pada kehamilan.
1.3.4 Bagi Mahasiswa
Dengan adanya praktek klinik kebidanan II ini mahasiswa dapat mengaplikasikan
secara langsung teori yang telah didapatkan diperkuliahan. Menjadi lebih mengetahui
mengenai gambaran umum kesehatan ibu baik fisik dan psikologis saat kehamilan, dapat
mengetahui dan mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi saat hamil.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Defenisi
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang cukup bulan atau hidup di
luar kandungan melalui jalan lahir atau melaui jalan lain,dengan bantuan atau tanpa bantuan
(Manuaba,2005).
Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal. Kelahiran seorang bayi juga
merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikannya selama sembilan bulan.
Ketika persalinan dimulai,peranan ibu adalah untuk mendeteksi dini adanya komplikasi,di
samping itu bersama keluarga meberikan bantuan dan dukungan pada ibu bersalin.
Persalina adalah proses membuka dan menipismnya serviks dan janin turun kedalam
jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban di dorong keluar melalui jalan
lahir. Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
3
bulan (37-42 minngu) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang cukup
berlangsung dalam 18 jam,tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janinnya (Prawiroharo,
2006).
2.2
Bentuk Persalinan
Bentuk persalinan berdasarkan definisi adalah:
Persalinan normal,bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.
Persalinan buatan,bila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar
Persalinan anjuran,bila kekuatan yang di perlukan untuk persalinan di timbulkan dari luar
dengan jalan rangsangan.
2.3
bebebrapa teori yang berkaitan dengan mulanya terjadi kekuatan his, Ada dua hormon yang
dominan mempengaruhi kehamilan yaitu:
2.3.1 Estrogen
a. Meningkatnya sensitifitas otot rahim
b.Memudahkan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitoksin,rangsangan
prostaglandin.
2.3.2 Progesteron
a. Menurunnya sensitifitas otot rahim
b.Memudahkan rangsangan dari luar seperti oksitoksin
c. Menyebabkan otot rahim dan otot polos bereaksi
2.4
Tanda- tanda Permulaan Persalinan
2.4.1 Terjadinya His Persalinan
Kekuatan his masing-masing sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang
semakin pendek. His persalinan mempunyai sifat pinggang terasa sakit menjalar kedepan.
2.4.2 Pengeluaran Lendir dan Darah
Dengan his persalinan terjadi perubahan serviks yang menimbulkan pendataran tanpa
pembukaan menyebabkan lendir yang terdapat pada canalis lepas.
2.4.3 Pengeluaran Cairan
Pada beberapa kasus terjadi ketuban pecah yang menimbulkan pengeluaran
cairan,sebahagian besar ketuban baru pecah menjelang pembukaan.
2.4.4. Pembukaan Serviks
Mekanisme Persalinan
His adalah salah satu kekuatan pada ibu yang menyebabkan serviks membuka dan
mendorong janin ke bawah. Pada presentasi kepala,bila his sudah cukup kuat kepala akan
turun dan mulai masuk ke dalam rongga panggul. Mekanisme jalan lahir menurut
(Ujiningtyh, 2009):
1. Penurunan ( Kepala masuk PAP).
2. Fleksi.
3. Putar Paksi Dalam.
4. Defleksi.
5. Putar Paksi Luar.
6. Ekspulsi.
2.6
2.7
Pesalinan Kala I
Persalinan Kala I adalah kala yang berlangsung antara pembukaan nol sampai dengan
pembukaan lengkap. Pada permulaan his,kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat
sehingga pasien masih dapat berjalan-jalan.Persalinan kala I di bagi menjadi dua fase yaitu:
1. Fase Laten : dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan serviks secara bertahap. Pembukaan serviks kurang dari 4 cm. Biasanya
2.
atas simpisis.
0/5 jika bagian terbawah janin sudah tidak dapat di raba dari pemeriksaan luar dan
sudah masuk ke dalam rongga panggul.
amniotomi.
Jika
pemeriksaan
sudah
lengkap
keluarkan
jari
secara
perlahan,celupkan tangan dan keringkan denagn handuk. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada
ibu.
2.8
Persalinan Kala II
b.
c.
d.
e.
Mulai mengejan
b.
c.
d.
Melahirkan kepala,bimbing ibu meneran saat kepala berada di vulva dengan diameter
5-6 cm. Tangan kanan melindungi perenium dengan diats lipatan kain di bawah
bokong ibu. Saat kepala sudah lahir usapkan kain bersih untuk mebersihkan muka
janin dari lendir dan darah.
e.
f.
Melahirkan bahu,lakukan tarikan perlahan ke arah bawah dan luar secara lambut.
g.
h.
keringkan
bayi,membungkus
kepala
dan
badan
bayi
jepit
tali
2.9
Prosesnya 6-15 menit setelah bayi lahir. Kemudian lakukan manajemen akti kala III yaitu:
pemberiaan oksitoksin ,melakukan peregangan tali pusat terkendali,masase fundus uteri.
Tanda tanda pelepasan plasentaadalah :
Semburan darah mendadak dan singkat. Darah yang terkumpul di belakang plasenta
akan membantu mendorong plasenta keluar dan setelah berada di vulva lakukan
gerakan memutar pada searah jarum jam agar seluruh selaput ketuban terpelintir.
Kemudian letakkan plasenta pada tempatnya.
2.10
Persalinan Kala IV
Observasi di lakukan mulai lahirnya plasenta selama 1 jam,hal ini di lakukan untuk
menghindari terjadinya perdarahan poet parum. Observasi yang di lakukan untuk melihat
tingkat kesadaran penderita,pemeriksaan tanda-tanda vital kontreaksi uterus dan terjadinya
perdarahan.
2.10.1 Pemantauan Kala IV
Saat yang paling kritis pada ibu pasca melahirkan adalah pada masa post partum.
Pemantauan ini di lakukan untuk mencegah adanya kematian ibu akibat perdarhan. Kematian
ibu pasca persalinan biasanya terjadi dalam 6 jam post partum. Hal ini di sebabkan oleh
infeksi,perdarahan,dan eklamsia post partum. Selama kala IV pemantauan di lakukan 15
menit pertma setelah plasenta lahir dan 30 menit kedua setelah persalinan.
2.10.2 Asuhan Setelah Plasenta Lahir
-
Evaluasi tinggi fundus uteri,fundus uteri harus sejajar dengan pusat atau di bawah
pusat.
Pendokumentasian.
Nadi
Pernafasan.
Tonus uterus dan tinggi fundus uteri kontraksi tidak baik maka uterus teraba lembek.
Tfu normal sejajar dengan pusat atau di bawah pusat.
Perdarahan normal selama 6 jam pertama yaitu satu pembalut atau seperti darah haid
yang banyak jika lebih dari normal identifikasi penyebab.
Demam
Perdarhan aktif
Bekuan darah banyak
Bau busuk dari vagina
Pusing
Lemas luar biasa
Kesulitan dalam menyusui
Nyeri panggul atau abdomen yang lebih dari kram uterus biasa.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.Y PADA IBU BERSALIN FISIOLOGI
DI KLINIK SUMARNI TAHUN 2015
I.
PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS
Namaibu
: Ny. Y
Nama suami
: Tn. X
Umur
suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
No. Hp
: 29 tahun
: Batak /Indo
: Islam
: SMP
: IRT
: Jl.
: 0813xxxxxxxx
Umur
suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
No. Hp
: 33 tahun
: Batak/Idn
: Islam
: SMA
: Petani
: Jl.
: 0813xxxxxxxx
(-)epilepsy
( - ) Preeklampsia
( - ) jantung
( - ) DM
( - ) dll
b.
c.
d.
e.
f.
Riwayat imunisasi
Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir
Kesiapan menghadapi persalinan
Pendamping persalinan yang diinginkan
Riwayatkehamilan
Jenis
Tgllahi
Usiak
Tem
persa patp
Komplikasi
Ibu Bayi
: imunisasi TT...2......kali
: baik, 5 kali
: ( ) siap
( ) tidak siap
: suami
:
BBL
N r/ umur
ehami linan
ersal
Peno
lan
inan
long
BB
Nifas
PB
lahi
Keadaa
Lakta
kelaina
si
baik
lancar
Tidak
r
1 9 tahun
36
Nor
Klin
Ti
Tidak
Bida
320
49
ming
mal
ik
da
ada
cm
gu
2 5tahun
gra
ad
37
Nor
Klin
a
Ti
minn
mal
ik
da
gu
3 H
Tidak
Bida
300
48
ada
cm
gra
ad
a
L
ada
baik
Lanca
Tidak
ada
: 20.30 WIB
: nasi+sayur+lauk+buah+susu
: 7 kali, pukul 19.00WIB
: 2 kali, pukul
17.00WIB
j. Tidur
siang......2.....jam,malam....8......jam
C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Penampilan fisik
: Baik
Keadaan emosional : Labil
b. Tanda vital
TD
: 120/90 mmHg
RR
: 22x/i
HR
: 88x/i
Suhu
: 380C
c. Tinggi badan
: 160 cm
Berat badan
: 64kg
d. Muka
11
Kelopak mata
Konjungtiva
Sklera
Mulut
Gigi Berlubang
Lidah dan gigi
Tonsil
: ( ) odema
: ( ) merah muda
: ( ) putih
: Bersih
( ) ya
: Tidak ada karies
( ) tidak odema
( ) pucat
( ) ikterik
( ) tidak
: ( ) meradang
( ) tidak meradang
Pharing
: ( ) meradang
( ) tidak meradang
e. Leher
:
Kelenjar tiroid
: ( ) ada pembengkakan
()tidaadapembengkakan
Kelenjar getah bening : ( ) ada
( ) tidak ada
Pembesaran
:
f. Dada
: ( ) Simetris
( ) Asimetris
Paru
: ( ) Ekstra systole
( ) Waizzing
Payudara
: ( ) Simetris
( ) asimetris
Putting susu
: ( ) masuk kedalam
( ) datar
( ) menonjol
Benjolan
: ( ) ada, jelaskan..
( ) tidakada
Pengeluaran
: ( ) ada, jelaskanASI..
( ) tidakada
Lain-lain
:
g. Abdomen
: ( ) simetris
( ) asimetris
Pembesaran
: ( ) ada
Benjolan
: ( ) mioma
( ) Tidakada
:( ) ada
( ) Tidakada
Striae
: ( ) Lividae
() albicans
Linea
: ( ) alba
( ) nigra
: ( ) kosong
( ) Penuh
Palpasi uterus
Tinggi fundus uteri
: 33 cm
Kontraksi
Letak
: ( ) memanjang
Presentasi
: Kepala
12
) melebar
Posisi
: ( ) puka
Penurunan
: 4/5
Pergerakan
: 8kali
) puki
Auskultasi
DJJ
: 140x/i
Frekuensi
Punctum maximum
( ) tidakada
Vulva vagina
: ( ) fistula
( ) tidakada
Warna
:merah kecoklatan
Luka :tidakada
Kelenjar bartholine
: pembengkakan ( )ada
( ) tidak ada
Anus Hemoroid
: ( ) ada
( ) tidakada
Pemeriksaandalam
Dinding vagina
Portio
: ( ) teraba
( ) tidakteraba
Posisiportio
: ( ) ante fleksi
( ) retro fleksi
Konsistensi
: ( ) lembek
( ) kaku
( ) UUK ki-dep
( ) UUK ka-dep
( ) UUK ki-bel
( ) UUK ka-bel
Spinaischiadica
: ( ) runcing
( ) tumpul
Promontorium
: ( )teraba
( ) tidakteraba
Linea inominata
: ( ) teraba
( )teraba 2/3
Areus pubis
: ( ) <900
( ) >900
Penurunanbagianterendah :
II.
PENGKAJIAN KALA II
Pukul :03.30wib
A. ANAMNESE ( SUBJEKTIF )
-Keinginan meneran
: ( ) ada
-Perasaan adanya tekanan pada anus/vagina : ( ) ada
-Rasa nyeri
: ( ) ada
B. PEMERIKSAAN FISIK ( OBJEKTIF )
13
( ) tidakada
( ) tidakada
( ) tidakada
1. Penampilanfisik
: Baik
2. Keadaanemosional : Labil
3. Tanda vital
TD
: 120/90 mmHg
RR
: 20
x/i
Pols
: 84
x/i
Suhu
: 380C
4.
Pemeriksaan kebidanan
a) Abdomen
His
:Frekuensi5menit
:Lamanya50.detik
DJJ
:Frekuensi140x/i
:Regular/Irregular
b) Genital
-Perineum
: ( ) menonjol, jelaskan.
( ) tidak menonjol
-Vulva / anus
- Bagianjanin
Pengeluaran pervaginam
04.40Wib
A. ANAMNESE ( SUBJEKTIF )
-
Keinginan meneran
: ( ) ada
( ) tidakada
Mulas
: ( ) ada
( ) tidakada
Keluhan lain
: .
B.
PEMERIKSAAN FISIK
a.
PenampilanFisik
: Baik
b.
Keadaanemosional
: labil
c.
Tanda Vital
TD
: 120/90 mmHg
RR
: 23x/i
14
d.
Pols
: 84x/i
Suhu
: 38oC
Pemeriksaankebidanan
a) Abdomen
-TFU
: Setinggi pusat
-Konsistensi uterus
: ( ) keras
-Kandungkemih
( ) lunak
( ) lembek
( ) melebur
: ( ) kosong
( ) penuh
b) Genital
-
Talipusat
: ( ) semakin memanjang
( ) menetap
:ada, 100 cc
5. Pemeriksaan Plasenta
- Permukaan maternal
- Permukaan fetal
:lengkap
:utuh
: 30
cm
:
:memanjang
: 50
cm
Keluhan fisik
Mules
: ( ) ada
Lelah
: ( )ada, jelaskan..
Kedinginan
: ( ) ada, jelaskan
( ) tidakada
( ) tidakada
-
Nyeri
: ( ) ada, jelaskan
( ) tidakada
Haus
: ( )ada
( ) tidakada
Lapar
: ( ) ada
( ) tidakada
15
Lain-lain
B. PEMERIKSAAN FISIK
1.Penampilan fisik
- Pucat
: ( )ya
( ) tidak
- Gelisah
: ( ) ya
( ) tidak
- Keringat
: ( ) ya
( ) tidak
- Gemetar
: ( ) ya
( ) tidak
- Nampak takut
: ( ) ya
( ) tidak
- Lain-lain
2.Keadaan emosional
3.
Tanda Vital
- TD : 120/90 mmHg
- RR :20x/i
- Pols :85x/i
: 380C
- Suhu
4.Pemeriksaan kebidanan
a) Abdomen
b)
- TFU
- Konsistensi uterus
: ( ) keras
( ) Lembek
Genital
- Luka jalan lahir
Panjang / lebar
: ( ) tidakada
Lokasi
cm
150 cc
PENGKAJIAN KALA I
INTERPRETASI DATA
Dx
:Ny Y umur 29 tahun P3 A0 AH2, Kala 1 fase aktif, intra uteri, puka, presentasi
kepala, pembukaan 4 cm, tunggal, keadaan umum ibu baik.
Data Subjektif
- Ibu mengatakan bernama Ny. Y berumur 30 tahun.
- Ibu mengtakan nyeri di bagian perut ke bawah dan menjalar ke pinggang.
-Ibu mengatakan ini anak yang ke empat.
Data Objektif :
-
KU
Kesadaran
: cukup
: composmetis
16
III.
Keadaanemosional
: labil
Tanda vital : TD
: 120/90 mmHg
HR
: 84x/ menit
RR
: 20x/ menit
T
: 38,C
TFU : 1 jari di bawahpusat
Kontraksi uterus lembek
PP :warna merah segar, jumlah 300 cc
Perencanaan
1. Informasikan kepada ibu hasil pemeriksaan serta keluarga
2. Anjurkan ibu untuk berjalan-jalan.
3. Berikan nutrisi/gizi pada ibu.
4. Persiapan alat dan pertolongan persalinan.
5. Lakukan pencegahan infeksi.
6. Berikan dukungan emosional kepada ibu.
VI. Pelaksanaan
1. Menginformasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin
dalam keadaan baik.
2. Menganjurkan ibu untuk berjalan-jalan ringan agar proses penurunan kepala
janin lebih cepat.
3. Memberikan ibu nutrisi/gizi,baik mkanan ataupun minuman agar ibu lebih
bertenaga.
4. Mempersiapkan alat untuk menolong persalinan dan pakaian bayi dan ibu.
5. Melakukan pencegahan infeksi yakni : anggota keluarga di anjurkan mencuci
tangan sebelum melakukan kontak fisik dengan ibu,termasuk penolong harus
mencuci tangan 7 langkah.
6. Memberikan dukungan emosional pada ibu agar ibu tidak terlalu cemas dalam
menghadapi persalinan.
VII. Evaluasi
1. Ibu sudah mengetahui keadaanya.
2. Ibu bersedia unruk berjalan-jalan di sekitar ruangan bersalin.
3. Nutrisi sudah di berikan kepada ibu.
17
Data Objektif
Masalah
Kebutuhan
TB : 160 cm
BB : 64 kg
DJJ : 144x/i
TBBJ : 2685 gram
III.
IV.
V.
VI.
PERENCANAAN
1. Beritahu ibu tentang kondissinya.
2. Berikan dukungan emosional terus menerus pada ibu
3. Anjurkan ibu untuk mengatur posisi.
4. Pimpin ibu untuk mengejan.
5. Pantau DJJ
6. Lakukan pertolongan persalinan.
PELAKSANAAN
1. Memberitahu ibu tentang kondisinya bahwa kemajuan persalinan baik,Vital
sign normal.
2. Memberikan terus menerus dukungan agar ibu semangat.
3. Mnenganjurkan ibu untuk mengatur posisi seperti jongkok,menungging,tidur
miring dan setengan duduk.
4. Memimpin mengejan selama his,menganjurkan ibu untuk menarik nafas saat
VII.
kontraksi hilang.
5. Memantau DJJ setelah siap kontraksi.
6. Menolong persalianan.
EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui keadaanya.
18
V.
VI.
PERENCANAAN
1. Beritahu ibu tentang keadaanya
2. Informasikan kepada ibu bahwa akan di suntik oksitoksin
3. Informasikan kepada ibu untuk tidak meneran saat pengeluaran plasenta
4. Anjurkan keluarga untuk melakukan masase fundus uteri
PELAKSANAAN
1. Memberitahu ibu tentang keadaanya baik dan TTV normal
2. Menginformasikan kepada ibu bahwa kan di suntik oksitoksin 10 U
3. Menginformasikan kepada ibu untuk tidak meneran saat pengeluran
plasenta,ketika plasenta berada di vulva maka putar searah jarum jam dan
VII.
III.
IV.
TD : 110/90 mmhg
RR: 20x/i
HR: 84x/i
T: 36,8 C
Abdomen :
-TFU 2 jari di bawah pusat
-Kontraksi keras
-Kandung kemih kosong
-Genatalia luka jalan lahir tidak ada
ANTRISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada
III.
IV.
V.
VI.
PERENCANAAAN
1. Beritahu ibu tentang keadaanya
2. Anjurkan ibu untuk masase fundus
3. Anjurkan ibu untuk BAK jika sanggup
4. Pantau ibu dan kondisi ibu
PELAKSANAAN
1. Memberithukan kepada ibu bahwa keadannya bail
2. Menganjurkan ibu masase fundus uteri agar terus berkontrkasi
3. Menganjurkan ibu untuk BAK jika sanggup
4. Memantau kondisi ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertma dan setiap 30 menti
pada 1 jam kedua.
20
VII.
EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui keadaanya
2. Ibu sudah melakukan masase fundus
3. Ibu sudah BAK dengan bantuan Cateter
4. Ibu sudah di patau pada setia 15 menti pada jam pertama dan 30 menit pada 1
jam kedua setelah persalinan.
CATATAN PERKEMBANGAN
Subjektif :
-Ibu mengatakan ASI nya belum keluar
- Ibu mengatakan masih merasa sedikit mules
- Ibu mengatkan sudah berjalan sendiri tanpa bantuan keluarga
Objektif :
-Keadaan Umum ibu baik
Vital Sign : TD : 120/80
HR: 60x/i
-Lochea
:Rubra
-TFU
RR : 20x/i
T : 36,5 c
Assasment:
Ny Y umur 29 tahun masa nifas hari kedua normal dengan keadaan umum ibu
dan bayi baik.
Planning:
-Beritahu ibu merawat bayi
Hasil : ibu sudah mengetahui cara merawat bayi
-Anjurkan ibu melakukan personal hygen
Hasil : Ibu sudah mengganti pembalut minimal 3x sehari
-Anjurkan kepada ibu melakukan perawatan payudara
Hasil : Ibu sudah mengerrti cara merawat payudara
-Beritahu ibu nutrisi yang baik pada ibu menyusui
Hasil : Ibu sudah mengetahuin makanan apa saja yang dapat melancarkan ASI
-Anjurkan ibu memberi ASI kepada bayinya tanpa jadwal dan sebaliknya
eksklusif selama 6 bulan.
Hasil : Ibu sudah mengetahui dan bersedia memberikan ASI kepada bayi tanpa
jadwal dan akan memberi ASI selama 6 bula
21
BAB 4
PEMBAHASAN
Sesuai dengan langkah-langkah manajemen asuhan kebidanan pada ibu bersalin 29
tahun di Klinik Bersalin Sumarni, maka penulis akan mengemukakan dari tahap pengkajian
data, interprestasi data, identifikasi diagnosa dan masalah potensial, tindakan segara,
perencanna, pelaksanaan dan evaluasi.
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data di lakukan sesuai tata cara pengumpulan data. Tidak ada
kesenjangan anatra teori dan praktek dengan kasus yang penulis lakukan.
2. Interprestasi data
Pada tahap interprestasi data penulis tidak menemukan kesenjangan anatara teori dan
praktek dengan kasus yang penulis lakukan.
3. Identifikasi masalah dan diagnosa potensial
Pada tahap identifikasi maslah dan diagnosa potensial penulis tidak menemukan
kesenjangan karena kasus tidak menemukan dan tidak ada masalah.
4. Tindakan segera
Pada tindakan segera penulis tidak melakukan teori maupun praktek karena pada
kasus tidak ada masalah.
5. Perencanaan
Pada perencanaan penulis melakukan perencannan untuk mempermudah dan tidak
ada kesenjangan teori.
6. Pelaksanaan
7. Pada tahap implementasi penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan
praktek dengan kasus.Evaluasi Pada tahap evaluasi penulis tidak menemukan
kesenjangan antara teori dan praktek dengan kasus yang penulis lakukan
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny Y dengan asuhan persalinan normal
dan mengadakan pembahasan yang mengacu pada tinjauan pustaka, maka penyusun dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
22
1. Dari data subjektif yang di dapat dari Ny Y di Klinik Bersalin Sumarni, hamil anak
ketiga, mengeluh sakit perut ingin melahirkan, sedangkan data objektif KU : ibu baik,
kesadaran baik,TD : 120/80 mmhg, RR: 20x/i, HR: 84x/i,T: 36,5C.
2. Dari data subjektif dan objektif Ny Y dapat di tegakkan diagnosa G3,P2,AO,hamil
aterm inpartu janin tunggal hidup,presentasi kepala.
3. Kebutuhan yang di perlukan anatara lain observasi,tanda vital sign, dan keadaan umum
ibu dan bayi.
4. Perencanaan yang di lakukan terhadap Ny Y adalah : memantau keadan umum ibu dan
bayi, mengajarkan ibu melakukan masase uterus sendiri, menganjurkan untuk istrahat
yang cukup, menganjurkan untuk melakukan pemberian ASI eksklusif, memberitahu
ibu untuk melakukan perawatan tali pusat.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Institusi Pendidikan
Di harapkan makalah ini dapat menjadi sumber pembelajaran bagi mahasiswa
Akademi Kebidanan Stikes Haji Sumut dalam melaksanakan persalinan normal sesuai
dengan APN.
5.2.2 Bagi Mahasiswa
Di harapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu yang
bersalin normal sesuai dengan teori dan metode yang telah di tentukan.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba
Medika JNPK-KR, 2008.
Karyuni, dkk. 2008. Buku Saku Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Panduan
untuk
S. SiT, Rukiyah Ai Yeyeh dan MKM, Amd.Keb, Lia Yulianti. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi,
dan Anak Balita. Jakarta. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan
Saminem, 2010. Dokumentasi kebidanan konsep dan praktik. Jakarta:EGC
Sarwono Prawirohardjo, 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC
Sulistyawati, Ari. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Uliyah dan aziz. 2009. Keterampilan Dasar Praktik klinik. Jakarta: EGC
24