Anggota Kelompok 3 : 1. Livia Adela Maresa (206120004) 2. Nanda Kristiana (206120017) 3. Melawati (206120018) 4. Kusyanti (206120020) 5. Anita Sari (206120027) Pengertian Gangguan Psikologi Pada Masa Persalinan Perubahan psikologis pada ibu bersalin wajar terjadi pada setiap orang namun ia perlu memerlukan bimbingan dari keluarga dan penolong persalinan agar ia dapat menerima keadaan yang terjadi selama persalinan dan dapat memahaminya sehingga ia dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya. Perubahan psikologis selama persalinan perlu diketahui oleh penolong persalinan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendamping atau penolong persalinan. Perubahan psikologis pada kala satu, beberapa keadaan dapat terjdi pada ibu dalam persalinan, trauma bagi ibu yang pertama kali melahirkan, perubahan- perubahan yang di maksud adalah: a.Perasaan tidak enak. b.Takut dan ragu-ragu akan persalinan yang di hadapi. c.Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan antara lain apakah persalinan berjalan normal. d.Menganggap persalinan sebagai cobaan. e.Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana dalam menolongnya. f. Apakah bayi normal atau tidak. g. Apakah ia sanggup merawat bayinya. h. Ibu cemas. Penyebab Terjadinya Gangguan Psikologi Pada Masa Persalinan 1. Kurangnya Persiapan Mental Yang dimaksud di sini adalah kondisi psikis atau mental yang kurang dalam menghadapi berbagai kemungkinan seputar peran ganda merawat bayi, pasangan dan diri sendiri. Terutama hal-hal baru dan "luar biasa" yang bakal dialami setelah melahirkan. Ini tentunya dapat menimbulkan masalah. Penderitaan fisik dan Jasmaniah. Maka beban inilah yang menjadi latar belakang dari impuls-impuls emosional yang diwarnai oleh sikap permusuhan terhadap bayinya 2. Gangguan Bounding Attachment Bounding attachmet/ keterikatan awal/ ikatan batin merupakan suatu proses dimana sebagai hasil dari interaksi terus menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai, memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan. Cara-cara Mengatasi Psikologi Pada Masa Persalinan A. Kegiatan konseling pada ibu melahirkan. Adapun konseling-konselingnya sebagai berikut: 1. Menjalin hubungan yang mengenakan (rapport) dengan klien. 2. Bidan menerima klien apa adanya dan memberikan dukungan yang positif. 3. Kehadiran merupakan bentuk tindakan aktif keterampilan yang meliputi mengatasi semua kekacauan/kebingungan, memberikan perhatian total kepada klien. 4. Bidan selalu mendengarkan dan memperhatikan keluhan klien. Misalnya: Ketika kontraksi pasien merasakan kesakitan, bidan memberikan sentuhan pada daerah pinggang, sehingga klien akan merasa nyaman. 5. Memberikan informasi tentang kemajuan persalinan merupakan upaya untuk memberikan rasa percaya diri pada klieb bahwa klien dapat menyelesaikan persalinanya. 6. Memandu persalinan. Misalnya dengan bidan menganjurkan klien meneran pasa saat his berlangsung. 7. Mengadakan kontak fisik dengan klien. Misalnya: mengelap keringat, mengipasi, memeluk pasien, menggosok klien. 8. Memberikan pujian kepada klien atas usaha yang telah dilakukannya. Misalnya: Bidan mengatakan: “bagus ibu, pintar sekali menerannya”. 9. Memberikan ucapan selamat kepada klien atas kelahiran anaknya dan mengatakan ikut berbahagia. B. Bila diperlukan alternatif pilihan yaitu melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode relaksasi Hypnobrithing. Hypnobrithing adalah suatu hipnoterapi yang dilakukan dengan melakukan kontak langsung dengan alam bawah sadar sehingga mencapai kondisi rileks yang mendalam dan stabil, kita akan mampu menanamkan suatu program atau konsep baru yang secara otomatis akan mempengaruhi kehidupan dan tindakan kita sehari-hari. C. Menggunakan media air guna mengurangi rasa sakit, seperti metode Water Birth THANK YOU!