Anda di halaman 1dari 27

PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

PRINSIP-PRINSIP
PEMBERIAN OBAT
FRISCA DEWI YUNADI, S.ST., M.KES
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

TUJUAN PEMBERIAN OBAT


1. Membantu mengurangi rasa sakit
2. Membantu menegakkan diagnose
3. Mencegah dan mengobati penyakit
4. Memberikan ketenangan dan rasa puas pada klien
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

MEKANISME KERJA OBAT


Obat yang masuk ke dalam tubuh mengalami 4 proses yaitu:
1. Absorbsi yaitu proses obat memasuki sirkulasi cairan obat
2. Distribusi yaitu proses obat diangkut ke area dimana obat
diharapkan bereaksi
3. Metabolism atau biotransformasi yaitu proses dimana obat diubah
menjad bentuk kurang aktif. Misalnya pada bayi dengan BBLR
dimana fungsi hati dan ginjal kurang sempurna
4. Ekskresi yaitu proses dimana obat dikeluarkan dari tubuh
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KERJA DAN REAKSI OBAT
1. ABSORBSI
2. DISTRIBUSI
3. METABOLISME ATAU BIOTRANSFORMASI
4. EKSRESI
5. USIA
6. BB
7. JENIS KELAMIN
8. GENETIK
9. TOKSISITAS
10. FARMAKOGINETIK
11. RUTE PEMBERIAN
12. SAAT PEMBERIAN
13. FAKTOR EMOSIONAL
14. ADANYA PENYAKIT
15. RIWAYAT OBAT
16. EFEK PENUMPUKAN
17. ITERAKSI OBAT
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
BENTUK OBAT DAN JENIS OBAT
MENURUT KHASIAT
1. Kapsul 9. Salep
2. Pil 10. Krip
3. Tablte 11. Lotion
4. Kaplet 12. Larutan
5. Sirup 13. Gel/jelly
6. Puyer 14. Inhaler
7. Elixir 15. supositoria
8. Suspensi
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

Reaksi Obat yang diinginkan dgn efek terapi


1. Paliatif
2. Kuratif
3. Suportif
4. Substitutif
5. Kemoterapi
6. Restoratif
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Efek samping yg biasanya menimbulkan
perubahan dalam tubuh :
1. Efek toksis (Efek meracuni tubuh)
2. Alergi Obat (reaksi hipersensitif terhadap obat)

Reaksi cepat yaitu anafilaksis shock: sesak nafas, hipotensi dan tachicardi sampai kematian, sedang
reaksi lambat timbul gejala;
a. Kemerahan pada kulit
b. Gatal-gatal pada kulit
c. Angioderma
d. Rinitis atau pilek
e. Mata berair
f. Mual, muntah ataupun diare
g. Sesak nafas dan wheezing
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

RESPON OBAT
1. Toleransi Obat
2. Habituasi/ Kebiasaan
3. Adiksi (Ketagihan)
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

Prinsip-prinsip pemberian obat


1. Hak-hak klien dalam pemberian obat
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi respon obat
3. Memperikan pedoman keamanan dalam pemberian obat
4. Menggambarkan rute pemberian obat
5. Mengidentifikasi berbagai tempat untuk pemberian parenteral
6. Menjelaskan perlengkapan dantreknik pemberian
7. Metode untuk pemetaan obat
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

5 Tepatdalam pemberian obat


1. Tepat klien
2. Tepat Obat
3. Tepat Dosis
4. Tepat Waktu
5. Tepat Cara pemberian (Rute yang benar)
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

Pemberian obat
1. Pemberian obat topical :
a. Oral
b. Kulit
c. Hidung
d. Mata
e. Telinga
f. Supositoria Rektal
g. Vaginal
2. Pemberian Obat Parenteral/ Injeksi
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

Pemberian obat per-oral


1. Pengertian : Menyiapkan dan memberikan obat kepada melalui
mulut dan selanjutnya ditelan.
2. Tujuan : Memberikan obat kepada klien melalui mulut.Secara tepat
dan benar, sesuai dengan program pengobatan.
3. Bentuk obat dan macam obat per oral adalah Obat-obat oral tersedia
dalam berbagai bentuk cair dan padat, dengan masingmasing tipe
membutuhkan pertimbangan khusus saat diberikan pada klien.
Misalnya saja, tablet enterik-bersolut seharusnya jangan dihancurkan,
pemberian sirup obat batuk jangan pernah diikuti dengan pemberian
cairan, dan obat-obat sublingual harus diletakkan di bawah lidah klien
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

2. Pemberian Obat pada Kulit


Pemberian obat pada kulit berarti memberikan obat kepada klien melalui kulit.
berbagai sediaan farmakologi dapat diberikan untuk beberapa tujuan yaitu:
mempertahankan hidrasi lapisan kulit, melindungi permukaan kulit, mengurangi iritasi
kulit lokal, menciptakan anestesi lokal, atau mengatasi infeksi, abrasi .
Setiap sediaan pada pemberian ini dapat menciptakan efek baik sistemik maupun
lokal.
Sediaan ini diberikan dengan sarung tangan maupun aplikator.
Bila pada kulit ada luka terbuka penting untuk melakukan teknik steril dalam
pemberiannya.
Pemberian sediaan ini penting untuk melakukan pengkajian pada kulit klien secara
keseluruhan dan mencatat setiap perubahan integritas kulit klien. Bentuk obat berupa
krim, losion, aerosol, sprai, bubuk.
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

3. Pemberian Obat Mata


• Adalah memberikan obat melalui mata. Mata adalah organ yang sangat sensitif. Kornea,
bagian anterior bola mata, sangat banyak mengandung serabut nyeri yang sensitif.
• Tujuan :
Obat mata diberikan untuk:
a. mendilatasikan pupil
b. pemeriksaan struktur internal mata
c. melemahkan otot lensa mata
d. pengukuran refraksi lensa
e. menghilangkan iritasi local
f. mengobati gangguan mata
g. meminyaki kornea dan konjungtiva.
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

4. Menggunakan Inhaler Dosis Terukur


• Adalah memberikan obat melalui saluran lendir hidung dan saluran
pernafasan atau inhhaler.
• Tujuannya untuk memberikan obat kepada klien melalui saluran lendir hidung
dan saluran pernafasan.
• Dilakukan pada klien dengan:
1. Sesak nafas
2. Rhenitis dan sinusitis
3. Asthma bronchiale
4. Pascatracheostomi
5. Penyakit ISPA yang ada sumbatan lendir
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

5. Tetes Hidung
• Adalah memberikan obat tertentu dengan cara meneteskankannya ke
dalam hidung. Tujuannya untuk mengurangi rasa sakit dan
menghilangkan sumbatan pada hidung
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

6. Memasukan Obat Vaginal


Adalah memberikan obat pada klien melalui vagina.
Bertujuan untuk pengobatan pada infeksi lokal pada vagina.
Obat vaginal tersedia dalam bentuk krim dan supositoria dan digunakan
untuk mengobati infeksi lokal atau inflamasi.
Obat yang diberikan melalui vagina dalam bentuk kapsul, tablet atau
krim
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

PEMBERIAN OBAT
PARENTERAL/ INJEKSI
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

Pengertian
• Adalah memberikan obat melalui parenteral yaitu memasukkan obat
ke dalam jaringan tubuh dengan mengggunakan spuit atau semprit
dan jarum suntik steril
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

Tujuan
1. Mencegah penyakit yaitu dengan memberikan imunisasi: DPT, ATS,
BCG.
2. Mempercepat reaksi obat dalam tubuh untuk mempercepat proses
penyembuhan
3. Melaksanakan uji coba (manthoux test, skin test)
4. Melaksanakan tindakan diagnostik mis; kontras
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

Ampul dan Vial


• Ampul adalah wadah gelas • Vial adalah wadah dosis tunggal
bening dengan bagian leher atau multi dosis dengan penutup
menyempit. Wadah ini berisi karet di atasnya. Cap logam
obat dosis tunggal dalam bentuk melindungi penutup steril
cair. Bidan harus mematahkan sampai vial siap digunakan. Vial
leher ampul untuk dapat berisi medikusi dalam bentuk
mendapatkan obat. cairan dan/atau kering. Vial
merupakan sistem tertutup, dan
harus disuntikkan udara ke
dalam vial untuk memudahkan
mengambil cairan di dalamnya
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

1. Memberikan obat dgn cara IntraKutan (IC)


Pengertian
Adalah cara memberikan obat dengan
dengan memasukkan obat kedalam kulit
Tujuan
a. Kerjanya efeknya local
b. Jumlah yang diinjeksikan kecil
sehingga volume tidak terganggu
dengan pembengkaan atau reaksi
sistemik
c. Dipakai untuk tes terhadap alergi
obat: tubrkulin, antibiotik
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

Pemberian Suntikan Subkutan (SC)


• Injeksi atau untikan subkutan
adalah memasukkan obat ke dalam
jaringan di bawah dermis. Karena
jaringan subkutan tidak mempunyai
banyak pembuluh darah, absorpsi
obat agak sedikit lambat Jaringan
subkutan mengandung reseptor
nyeri, jadi hanya obat dalam dosis
kecil yang larut dalam air, dan tidak
mengiritasi yang dapat diberikan
melalui rute ini.
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

Pemberian Obat secara Intramuskular (IM)


• Injeksi atau untikan • Lokasi penyuntikan
intramuskuler adalah intramuskuler pada bagian
memasukkan obat ke dalam tubuh yang ada bantalan lemak
jaringan di otot. Karena jaringan dengan ukuran memadai seperti
otot tidak mempunyai banyak pada: paha 1/3 tengah pada sisi
pembuluh darah, absorpsi obat lateral, dan Gluteus maksimus.
agak sedikit lambat. Otot juga
kurang sensitif terhadap obat-
obat yang kental dan
mengiritasi.
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

Pemberian obat secara Intravena (IV)


• Pemberian larutan obat langsung ke dalam vena dengan teknik bolus
adalah metoda paling berbahaya dalam pemberian obat. Obat ini
bekerja dengan cepat karena langsung masuk ke dalam sirkulasi klien.
Efek samping yang serius dapat terjadi dalam beberapa detik.
• Tujuan tindakan pengobatan:
a. Obat langsung masuk pembuluh darah
b. Memberikan obat dalam jumlah yang banyak
c. Memberikan obat khusus lewat intra vena
d. Gangguan pemberian obat melalui oral
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai