Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PENGEMBANGAN FORUM PSM YANG BERPERAN


DALAM KEGIATAN DESA SIAGA
Di bimbing Oleh Ibu Retno Nur Azizah M.Kes

Anggota :
Siti Amanda Khamidah ( P17320183028 )
Bella Monica Putri ( P17320183038 )
 
PENGERTIAN DESA SIAGA

Desa siaga adalah desa yang telah menjalankan sistem kesehatan yang
bersifat adil bagi masyarakat bersama dengan negara yang bertujuan
menjaga kesehatan masyarakat, khususnya mencegah kematian ibu dan
bayi dengan mengutamakan kebutuhan, kepentingan, dan tindakan yang
didasarkan pada pilihan masyarakat itu sendiri.
 
KRITERIA DESA SIAGA :

 Memiliki pelayanan kesehatan dasar.


 Memiliki berbagai UKBM (usaha kesehatan berbasis masyarakat) sesuai
kebutuhan masyarakat setempat misalnya posyandu.
 Dibina oleh puskesmas PONED (pelayanan obstetrik dan neonatal esensial dasar).
 Memiliki sistem surveilans (penyakit dan faktor resiko berbasis masyarakat).
 Memiliki kesiapsiagaan dan penanggulangan kegawatdaruratan dan bencana
berbasis masyarakat.
 Memiliki sistem pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat.
 Masyarakatnya berperilaku hidup bersih dan sehat.
TUJUAN DESA SIAGA :

 Terciptanya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.


 Masyarakat memahami bahwa setiap kehamilan beresiko.
 Meningkatkan hak asasi wanita atas kelangsungan hidupnya.
 Memberdayakan kaum wanita agar dapat melindungi kesehatan dan kualitas
hidup sendiri dan anak yang akan dilahirkan.
 Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membantu dan bertanggung jawab
mencegah kematian ibu dan bayi.
KEGIATAN DALAM DESA SIAGA :

 Adanya notifikasi atau informasi sippen K3 (sistem pencatatan pelaporan


kehamilan, kelahiran, dan kematian)
 Adanya penggalangan donor darah.
 Adanya kelompok transportasi atau ambulans desa.
 Penggalangan dana atau tabulin (tabungan ibu bersalin) atau dasolin (dana sosial
ibu bersalin).
UNSUR DESA SIAGA :

 Bidan desa.
 Fasilitator masyarakat.
 Puskesmas.
 Perangkat desa.
 Tokoh masyarakat.
 Tokoh agama
PENDEKATAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA

 Mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, dan sumber daya yang dapat


dimanfaatkan untuk mengatasi masalah.
 Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah.
 Menetapkan alternative pemecahan masalah yang layak, merencanakan dan
melaksanakannya.
 Memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian upaya-upaya yang telah
dilakukan.
PROGRAM-PROGRAM YANG
TERDAPAT DALAM DESA SIAGA
KEGIATAN POSKESDES (POS KESEHATAN DESA)
 Pengamatan epidemiologis sederhana terhadap penyakit, terutama penyakit
menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB, dan faktor-faktor
resikonya (termasuk status gizi) serta kesehatan ibu hamil yang berisiko.
 Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang
berpotensi menimbulkan KLB, serta faktor-faktor risikonya (termasuk kurang
gizi).
 Kesiapsiagaan dan penanggualangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan.
 Pelayanan medis dasar, sesuai dengan kompetensinya.
 Kegiatan-kegiatan lain, yaitu promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga
sadar gizi, peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penyehatan
lingkungan, dan lain-lain, merupakan kegiatan pengembangan.
SUMBER DAYA POSKESDES

 Mengembangkan Pondok Bersalin Desa (Polindes) yang telah ada


menjadi Poskesdes.
  Memanfaatkan bangunan yang sudah ada, yaitu misalnya Balai RW,
Balai Desa, Bali Pertemuan Desa, dan lain-lain.
  Membangun baru, yaitu dengan pendanaan dari Pemerintah (Pusat
atau Daerah), donator, dunia usaha, atau swadaya masyarakat.
PELAKSANAAN PEMBENTUKAN DAN PELAKSANAAN DESA
SIAGA

 Pemlihan pengurus dan kader desa siaga


 Orientasi/pelatihan kader desa siaga
 Pengembangan poskesdes dan UKBM
 Pengembangan poskesdes dan UKBM
PEMBINAAN DAN PENINGKATAN DESA SIAGA
Untuk memajukan desa siaga perlu adanya pengembangan jejaring
kerjasama dengan berbagai pihak. Perwujudan dan pengembangan
jejaring desa siaga dapat dilakukan melalui Temu Jejaring UKBM secara
internal di dalam desa sendiri dan atau Temu Jejaring antar desa siaga
(minimal sekali dalam setahun). Upaya ini selain untuk memantapkan
kerjasama, juga diharapkan dapat menyediakan wahana tukar-menukar
pengalaman dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi bersama.
Yang juga tidak kalah pentingnya adalah pembinaan jejaring lintas
sektor, khususnya dengan program-program pembangunan yang
bersasaran desa.
PERAN JAJARAN KESEHATAN DAN PEMANGKU
KEPENTINGAN TERKAIT

 Peran Jajaran Kesehatan


 Peran Puskesmas
 Peran Rumah Sakit
 Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
 Peran Dinas Kesehatan Provinsi
 Peran Departemaen Kesehatan
 Peran Pemangku Kepentingan Terkait
 Pejabat-pejabat Pemerintah Daerah
 Tim Penggerak PKK
 Tokoh Masyarakat
 Organisasi Kemasyarakatan / LSM / Dunia Usaha /
Swastas
INDIKATOR KEBERHASILAN DESA SIAGA

 Indikator Masukan
 Indikator Proses
 Indikator Keluaran
 Indikator Dampak
DAFTAR PUSTAKA
 Depkes RI. 2006. Promosi Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.
 Dwi, Sutjiati. (2011). Kebidanan Komunitas. Jakarta : Penerbit buku kedokteran :
EGC
 Depkes RI. 2002. Pendekatan Kemasyarakatan. Jakarta: Depkes RI.
 Syafrudin.2009.Kebidanan Komunitas.Jakarta:EGC.
 Ismawati,Cahyo.,dkk.2010.Posyandu dan Desa Siaga.Yogyakarta:Nuha Medika.
 Handajani, Sutjiati Dwi.2011.Kebidanan Komunitas.Jakarta:EGC.
 http://promkes.kemkes.go.id/desa-siaga
 http://promkes.kemkes.go.id/pengertian-tujuan-indikator-dan-kegiatan-pokok-des
a-siaga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai