Anda di halaman 1dari 25

MEMANFAATKAN HASIL

SURVEY KESEHATAN DI
MASYARAKAT (SMD dan
MMD)
Dibimbing Oleh: Retno Nur Azizah,M.Kes
Anggota Kelompok
1 Pebri Lestari (P17320182019)

2 Fitriana Wulandari (P17320182022)

3 Badi’atur Rahmawati (P17320183032)


Pengertian SMD
(Survey Mawas Diri)
SMD adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh
masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan
atau perawat di desa. (Depkes RI, 2007)
Tujuan SMD
(Survey Mawas Diri)
Pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku;

Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling
menonjol di masyarakat;

Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi


masalah kesehatan;

Diperoleh dukungan dari kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam


pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.

Survei Mawas Diri (SMD) sangat penting untuk dilaksanakan agar masyarakat
menjadi sadar akan adanya masalah kesehatan yang sedang dihadapi

Untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan dan pentingnya masalah tersebut


segera diatasi, serta mampu untuk menggali sumber daya yang ada atau dimiliki
Langkah-Langkah SMD
(Survey Mawas Diri)
Persiapan
Pelaksanaan Tindak Pengolahan
SMD SMD Lanjut SMD Data SMD
Metode SMD
(Survey Mawas Diri)
03
Grafikal

01 02
Tekstular Tabular
Pengertian MMD
(Musyawarah Masyarakat Desa)
Merupakan tahap yang dilakukan bidan bersama dengan
masyarakat dalam bentuk mini lokakarya (Musyawarah
Masyarakat Desa) untuk menetapkan atau menyepakati
masalah kesehatan yang dihadapi sekaligus menyusun
rencana tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Susunan MMD
(Musyawarah Masyarakat Desa)
2. Pembukaan oleh 4. Menyanyikan lagu mars
pembawa acara (MC) hidup sehat dan mars
yang terdiri dari maha- institusi yang dibawakan
siswi dan warga oleh koor mahasiswi dan
masyarakat. atau kader.

1. Sosialisasi/pencairan 3. Pembacaan ayat suci


yang bertujuan untuk Al-Quran oleh mahasiswi
membuat suasana dan warga masyarakat
lebih akrab antara sesuai dengan mayoritas
tokoh masyarakat dan agama yang dipeluk
tamu yang hadir. masyarakat.
6. Sambutan oleh kepala
BPD (Badan
Permusyawaratan Desa).

5. Sambutan dari Bapak 7. Penyajian data: Data


Kepala Desa. yang disajikan adalah data
yang telah didapat dari
masyarakat
Persiapan MMD
(Musyawarah Masyarakat Desa)
Click here to add text

Sebelum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


dilaksanakan, terlebih dahulu membuat persiapan MMD
persiapan dilakukan minimal 3 hari. Adapun tujuan dari
persiapan kegiatan MMD ini adalah ntuk mempersiapkan penyaji
dalam menyajikan data serta menyampaikan masalah-masalah
kesehatan yang ada di masyarakat.
Pelaksanaan MMD
(Musyawarah Masyarakat Desa)
Musyawarah Masyarakat Desa sebaiknya dilaksanakan
pagi hari jam 8 sampai jam 12 dilaksanakan pada hari
kerja kecuali hari Jumat, MMD dilaksanakan di balai desa
atau di tempat lain seperti sekolah dan sebagainya yang
dapat menampung mahasiswa dapat para undangan
Contoh Pelaksanaan
MMD dan SMD di Masyarakat
POKJA 1 Masalah Kesehatan : ANC, Resiko Tinggi, Imunisasi TT

Tujuan Sasaran Rencana Kegiatan Waktu dan tempat


Untuk mengatasi masalah Ibu hamil, suami, 1. Penyuluhan pada ibu - Majelis Ta’lim di masing–
mengenai ibu hamil tidak keluarga, RT dan RW hamil. masing RW.
ANC, ibu hamil beresiko 2. Memperbaiki sarana. - Masing-masing posyandu
tinggi, ibu hamil tidak 3. Mengadakan posyandu. di setiap RW.
imunisasi. 4. Melakukan pemeriksaan.
Golongan darah pada ibu
hamil dan calon
pendonornya.
5. Keluarga binaan.
POKJA 2 Masalah Kesehatan : Persalinan oleh Dukun

Tujuan Sasaran Rencana Kegiatan Waktu dan tempat


1. Meningkatkan 1. Ibu hamil dan 1. Mengadakan - Majelis Ta’lim di
persalinan dengan suami, pertemuan antara masing–masing RW.
kemitraan paraji, 2. Ibu bersalin, bidan, kader dan
- Masing-masing
bidan dan kader. Bayi dan tokoh paraji serta ibu hamil.
posyandu di setiap
2. Menurunkan AKI masyarakat 2. Persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan RW.
3. Memberikan
penyuluhan kepada
masyarakat.
POKJA 3 Masalah Kesehatan : Status Gizi Bayi dan Balita

Tujuan Sasaran Rencana Kegiatan Waktu dan tempat


1. Agar ibu dan Masyarakat atau ibu 1. Penyuluhan - Majelis Ta’lim di
masyarakat tahu dan yang memiliki bayi 2. Pemberian PMT dan masing–masing RW.
mengerti mengenai dan balita. Vitamin
- Masing-masing
pemberian makanan 3. Penimbangan dan
posyandu di setiap
pada bayi dan balita. pengukuran secara
2. Meningkatkan gizi rutin RW.
bayi dan balita. 4. Keluarga Binaan
3. Mengetahui status
gizi bayi dan balita
(monitoring).
4. Untuk memperbaiki
Daftar Pustaka

 
Syafrudin,dkk.2009.Praktik Kebidanan Komunitas dengan
Pendekatan PKMD.CV Trans Info Media: Jakarta Timur

https
://dinkes.demakkab.go.id/survey-mawas-diri-smd-puskesm
as/
. Diakses pada Hari Minggu, 8 Maret 2020 pukul 20.39
WIB.
 
Thanks for you attention ?

Anda mungkin juga menyukai