Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH PANCASILA

GAMBARAN PARADIGMA KEBIDANAN

NAMA : NIA

NIM : PO6224223350

KELAS : XXV-B

PRODI : D-III KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKA RAYA


2023/2024

A. Paradigma kebidanan
Paradigma kebidanan merupakan suatu cara pandang bidan dalam memberikan
pelayanan yang terdiri dari empat komponen yaitu
1. Perempuan
Bagaimana halnya manusia adalah makhluk bio-psiko- sosio-kultural yang
utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang unik, dan bermacam-macam
sesuai tingkat perkembangan. Perempuan sebagai penerus generasi, sehingga
keberadaan perempuan yang sehat jasmani, Rohani, dan sosial yang
diperlukan. Perempuan sebagai sumber daya insani merupakan pendidik
pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh
keberadaan/kondisi perempuan/ibu dalam keluarga. Para di masyarakat adalah
penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga.
2. Lingkungan
Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi individu pada
waktu melaksanakan aktifitasnya, baik lingkungan fisik, psikososial, biologis
maupun budaya. Lingkungan psikososial meliputi keluarga, kelompok,
komunitas dan masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi keluarga,
kelompok, komunitas dan masyarakat.
Masyarakat merupakan kelompok paling penting dan kompleks yang telah
dibentuk oleh manusia sebagai lingkungan sosial yang terdiri dari individu,
keluarga dan komunitas yang mempunyai tujuan dan sistem nilai.
Perempuan merupakan bagian dari anggota keluarga dari unit komunitas.
Keluarga yang dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan dimana dia berada. Keluarga dapat menunjang kebutuhan sehari-
hari dan memberikan dukungan emosional kepada ibu sepanjang siklus
kehidupannya. Kepada sosial ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan

lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat


kesehatan produksi perempuan.
3. Perilaku
Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi
manusia dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk
pengatahuan, sikap dan tindakan.
4. Pelayanan kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dan sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar
(teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri, kalaborasi atau
rujukan.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga,
sesuai dalam kewenangan dalam rangka tercapainya keluarga kecil
bahagia dan sejahtera.

Sejarah pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan masyarakat yang


meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan
pelayanan kebidanan dapat di bedakan menjadi :

1. Layanan primer iyalah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung


jawab bidan.
2. Layanan kalaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai
anggota timyang kegiatannya dilakukan secara bersama atau sebagai
salah satu dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesalahan.
3. Layanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka
rujukan ke system layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu
layanan yang dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun
yang menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh bidan ke
tempat/fasilitas pelayanan kesehatan yang lain secara horizontal maupun
vertikal atau meningkatkan keamanan kesajatraan ibu serta bayinya.

B.Tugas dan peran bidan di rumah sakit


Bidan merupakan tenaga kesehatan profesional yang berperan dan
tanggung jawab dalam menjaga kesehatan Ibu dan anak sebelum hamil
dan setelah melahirkan. Mereka juga memberikan pelayanan kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana

Bidan adalah tenaga kesehatan profesional yang lulus dari pendidikan bidan dan
telah teregistrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam praktiknya, bidan telah mengikuti pelatihan secara khusus untuk dapat
memberikan pelayanan dalam bentuk asuhan bidan dalam bentuk merawat
wanita selama kehamilan, persalinan, dan setelah mereka melahirkan.

Selain itu, bidan juga bisa membantu membimbing Ibu menyusui dan merawat
bayi yang baru lahir hingga enam minggu setelahnya. Nah, selain bisa
menjalankan praktik kebidanannya sendiri, bidan juga bisa praktik di berbagai
fasilitas kesehatan, salah satunya rumah sakit.

C.pelayanan kesehatan ibu

Salah satu tugas bidan adalah memberikan pelayanan kesehatan pada Ibu mulai
dari masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, masa nifas, hingga masa
menyusui, dan masa di antara dua kehamilan. Mereka memberikan pelayanan
kesehatan terhadap Ibu mencakup hal-hal seperti :

1. Konseling pada masa sebelum hamil

2. Antenatal pada kehamilan normal


3. Membantu melakukan persalinan normal

4. Merawat masa ibu nifas normal

5. Membantu ibu menyusui


6. Konseling pada masa antara dua kehamilan

Pelayanan bidan apa saja? Nah, dalam memberikan pelayanan kesehatan Ibu,
bidan berwenang melakukan beberapa hal ini:

 Episiotomi, prosedur bedah untuk memperlebar vagina untuk membantu


proses kelahiran bayi.
 Menolong persalinan normal.
 Menjahit luka jalan lahir tingkat I dan II.
 Menangani kondisi gawat darurat, kemudian melanjutkannya dengan
perujukan.
 Memberikan tablet penambah darah pada ibu hamil.
 Meresepkan vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas.
 Memfasilitasi atau membimbing inisiasi menyusu dini dan promosi air
susu ibu (ASI) eksklusif.
 Memberikan uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan postpartum.
 Menyediakan penyuluhan dan konseling.
 Memberikan bimbingan pada kelompok ibu hamil.
 Membuat surat keterangan kehamilan dan kelahiran.

Bidan bisa membantu proses persalinan pada ibu yang dapat melahirkan normal
tanpa komplikasi. Namun, jika ada indikasi masalah dan komplikasi, mereka
akan merujuk ibu hamil ke rumah sakit untuk melakukan persalinan dengan
dokter kandungan.

D. Pelayanan kesehatan anak


Selain pada Ibu, tugas bidan juga memberikan pelayanan kesehatan pada bayi
baru lahir, bayi, anak balita, dan anak pra sekolah. Dalam memberikan
pelayanan kesehatan anak, mereka berwenang melakukan hal berikut:

 Memberikan pelayanan neonatal esensial, seperti pemotongan dan


perawatan tali pusat, pemberian suntikan vitamin K1, pemberian
imunisasi, pemeriksaan fisik bayi baru lahir.
 Menangani kondisi gawat darurat, seperti penanganan awal asfiksia pada
bayi baru lahir, penanganan awal hipotermia, dan penanganan awal
infeksi tali pusat. Setelah itu, dilanjutkan dengan perujukan.
 Memantau tumbuh kembang anak, yang meliputi kegiatan menimbang
berat badan, mengukur lingkar kepala, mengukur tinggi badan, stimulasi
deteksi dini dan intervensi dini bila ada penyimpangan tumbuh kembang
balita.
 Memberikan konseling dan penyuluhan kepada Ibu dan keluarga tentang
perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, tanda bahaya pada bayi baru
lahir, pelayanan kesehatan, imunisasi dan gizi seimbang.

E. Pelayanan kesehatan keluarga berencana


Peran bidan juga penting dalam memberikan pelayanan kesehatan keluarga
berencana:

 Memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi perempuan


dan keluarga berencana.
 Mengoptimalkan pelayanan kontrasepsi oral, kondom, dan suntikan.
 Memberikan pelayanan berdasarkan penugasan dari pemerintah dan
melakukan tindakan pelayanan kesehatan atas mandat dari dokter.

F. Pelayanan kesehatan produksi

Kesehatan reproduksi adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu,


termasuk ibu dan ayah. Dalam perannya sebagai penyedia layanan kesehatan
reproduksi, berikut beberapa layanan yang diberikan bidan:
 Pemberian pelayanan alat kontrasepsi dalam rahim dan alat kontrasepsi
bawah kulit.
 Memberikan penyuluhan terintegrasi dengan intervensi khusus penyakit
tertentu.
 Melaksanakan deteksi dini, merujuk, dan memberikan penyuluhan
terhadap infeksi menular seksual (IMS), termasuk pemberian kondom,
dan penyakit lainnya.

G. Pelayanan kesehatan masyarakat

Dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat bidan, memiliki hak dan


kewajiban untuk melakukan beberapa sosialisasi, ini termasuk:
 Pemberian imunisasi rutin dan tambahan sesuai program pemerintah.
 Melakukan pembinaan peran serta masyarakat di bidang kesehatan ibu
dan anak, anak usia sekolah dan remaja, dan penyehatan lingkungan.
 Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, anak pra sekolah dan
anak sekolah.

H. Hak dan kebajibbidan di rumah sakit

Dalam melaksanakan praktik kebidanannya, bidan memiliki hak, seperti:

 Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan pelayanannya


sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan, dan standar prosedur
operasional.
 Memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari pasien dan/atau
keluarganya.
 Kebutuhan dan penyediaan obat, vaksin, dan/atau kebutuhan logistik
lainnya dalam pelaksanaan kewenangan sesuai dengan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Selain itu dalam melaksanakan praktik kebidanannya, mereka juga


berkewajiban untuk:

 Menghormati hak pasien.


 Memberikan informasi tentang masalah kesehatan pasien dan
pelayanan.
 Merujuk kasus yang bukan kewenangannya atau tidak dapat ditangani
dengan tepat waktu.
 Meminta persetujuan tindakan.
 Menyimpan rahasia pasien sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan.
 Melakukan pencatatan asuhan kebidanan dan pelayanan lainnya secara
sistematis.
 Mematuhi standar profesi, standar pelayanan, dan standar prosedur
operasional.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan Praktik
Kebidanan termasuk pelaporan kelahiran dan kematian.
 Memberikan surat rujukan dan surat keterangan kelahiran.
 Meningkatkan mutu pelayanan profesinya, dengan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan
dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai