BIDAN DALAM
BERBAGAI TATANAN
PELAYANAN
KESEHATAN,
LINGKUNGAN PRAKTIS
DAN LEGISLASI
Disusun Oleh Kelompok 3 :
Andini 030620055
Cicih Sholihat 121050029
Fanisa Putri 121050038
Febiana Nurbadiah 030620095
Salsabila Azhar 121050035
S1 Kebidanan
Semester 4
Sylvia Yuliani 121050036
Dosen Pengampu : Musmundiroh, SST,. M.Kes
Sistem Pelayanan Kesehatan
Menurut Djoko Wiyono, 1997 sistem pelayanan kesehatan adalah suatu tatanan yang menghimpun
berbagai upaya bangsa indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam
UUD 45.
Sesuai dengan definisi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah:
seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi
di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister,
sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Bidan diakui
sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra
perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan
dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada
bayi baru lahir, dan bayi.
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada
perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan
antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan
seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Macam-Macam Pelayanan
Kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab profesi bidan
dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kaum
perempuan khususnya ibu dan anak-anak. Layanan kebidanan yang tepat akan
meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu dan bayinya. Layanan kebidanan dpaat
dibedakan meliputi:
1. Layanan kebidanan primer yaitu layanan yang diberikan sepenuhnya atas tanggung
jawab bidan
2. Layanan kolaborasi yaitu layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim
secara bersama-sama dengan profesi lain dalam rangka pemberian pelayanan
kesehatan.
3. Layanan rujukan yaitu pengalihan tanggung jawab layanan oleh bidan kepada sistem
layanan yang lebih tinggi atau yang lebih kompeten ataupun pengambil-alihan
tanggung jawab layanan atau menerima rujukan dari penolong persalinan lainnya.
Dalam Permenkes Nomor 1646/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan, pelayanan kebidanan mencakup:
Ketetapan hukum yang mengantur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan erat dengan
tindakan dan pengabdiannya. (IBI)
Rencana yang sedang dijalankan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sekarang adalah dengan
mengadakan uji kompetensi terhadap para bidan, minimal sekarang para bidan yang membuka
praktek atau memberikan pelayanan kebidanan harus memiliki ijasah setara D3.
Uji kompetensi yang dilakukan merupakan syarat wajib sebelum terjun ke dunia kerja. Uji
kompetensi itu sekaligus merupakan alat ukur apakah tenaga kesehatan tersebut layak bekerja sesuai
dengan keahliannya. Mengingat maraknya sekolah-sekolah ilmu kesehatan yang terus tumbuh setiap
tahunnya.
Jika tidak lulus dalam uji kompetensi, jelas bidan tersebut tidak bisa menjalankan profesinya. Karena
syarat untuk berprofesi adalah memiliki surat izin yang dikeluarkan setelah lulus uji kompetensi.
Kerangka kerja dalam pelayanan
1. KEPMENKES RI No 900/MENKES/SK/II/2002
2. Standar pelayanan kebidanan
3. Kode etik profesi bidan
4. Kepmenkes No369/Menkes/SK/III/2007
Penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan pelayanan terhadap terhadap klien dengan pendekatan manajemen
kebidanan antara lain :
- RB / BPS
- Puskesmas
- RS (swasta/pemerintah)
SIB adalah bukti Legislasi yang dikeluarkan oleh DEPKES yang menyatakan
bahwa bidan berhak menjalankan pekerjaan kebidanan .
Sanitarian (juga dikenal sebagai Inspektur Kesehatan Masyarakat atau Praktisi
Kesehatan Lingkunga) bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan untuk
melindungi kesehatan masyarakat, termasuk mengelola dan menegakkan undang-
undang yang terkait dengan kesehatan lingkungan dan memberikan dukungan untuk
meminimalkan bahaya kesehatan dan keselamatan kerja. Mereka terlibat dalam
berbagai kegiatan, misalnya memeriksa fasilitas makanan, menyelidiki gangguan
kesehatan masyarakat, dan menerapkan pengendalian penyakit. Petugas kesehatan
lingkungan difokuskan pada pencegahan, konsultasi, investigasi, dan edukasi
masyarakat mengenai risiko kesehatan dan menjaga lingkungan yang aman.
KESIMPULAN
sistem pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep dimana konsep ini memberikan layanan
kesehatan kepada masyarakat Layanan Bidan tugas mandiri yaitu layanan yang diberikan bidan
secara mandiri,bidan bertanggungjawab penuh akan tindakannya.Contoh bidan tugas bidan
menolong persalinan normal.
Layanan Bidan tugas kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota
tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaaan atau sebagai salah satu dari sebuah proses
kegiatan pelayanan kesehatan.melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi lahir dengan resiko
tinggi dan memberikan pertolonganpertama sesuai prioritas.contoh pelayanan kebidanan
kolaborasi adalah ibu hamil yang di sertai komplikasi hipertensi.
Layanan rujukan adalah suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatanyang
memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal-balik atas masalah yang
timbul baik secara horizontal (komunikasi antara unit yang sederajat) maupun vertika
(komunikasi inti yang lebih tinggi keunit yang lebih rendah) kefasilitas pelayanan yang lebih
kompeten,terjangkau,rasional dan tidak dibatasioleh wilayah administrasi.Contoh pelayanan
kebidanan tugas rujukan misalnya ibu hamilyang memiliki berat bayi yang berlebihan.