A. LATAR BELAKANG
Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh jaminan Kesehatan dari
negara. Setiap orang dengan status social yang berbeda beda dalam masyarakat berhak
untuk memperoleh jaminan Kesehatan yang memadai. Oleh karena itu peningkatan
derajat Kesehatan harus terus menerus diupayakan agar bisa memenuhi standar hidup
sehat jasmaniah sehingga setiap orang dapat hidup produktif baik itu kehidupan social
maupun ekonomi. Masyarakat yang sejahetra adalah masyarakat yang sehat jasmani dan
rohani. Menyelenggarakan pembangunan di sector Kesehatan adalah upaya membangun
kesejahteraan social.
Pembangunan sector Kesehatan adalah bagian dari system pembangunan nasional,
yang merupakan upaya pemerintah untuk mencapai hidup sehat bagi seluruh warga
negara agar dapat meningkatkan derajat Kesehatan yang optimal sebagai unsur
kesejahteraan umum yang merupakan tujuan nasional. Pembangunan Kesehatan sedang
dilaksanakan bertujuan memeratakan dan meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan
kepada setaip warga negara. Hal ini terbukti dengan terus menerus meningkatnya sarana
danjuga prasarana Kesehatan berupa rumah sakit dan juga puskesmas serta penyediaan
tenaga medis berupa tenaga dokter dan perawat/bidan dan peralatan Kesehatan lainnya.
Tenaga Kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatan kualitas pelayanan
Kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud
derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara social dan ekonomi serat sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam Undang-Undang Tenaga Kesehatan
Nomor 36 Tahun 2014 dijelaskan bahwa salah satu jenis tenaga Kesehatan adalah bidan
yang memiliki kewenangan tertentu yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 1464 tahun 2010 yang diperbaharui dalam Peraturan Menteri Kesehtan Nomor 28
tahun 2017 tentang Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan.
Penyelenggaraan upaya Kesehatan harus dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang
bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian dan kewenangan
yang secara terus-menerus harus ditingkatkan mutunya melalui Pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan, sertifikasi, registrasi, perijinan serta pembinaan, pengawasan dan
pemantauan agar penyelenggaraan upaya Kesehatan memenuhi rasa keadilan dan
perikemanusiaan serta sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kesehatan. Untuk memenuhi hak dan kebutuhan Kesehatan setiap individu dan
masyarakat, untuk memeratakan pelayanan Kesehatan kepada seluruh masyarakat dan
untuk memberikan perlindungan serta kepastian hukum tenaga Kesehatan dan masyarakat
penerima upaya pelayanan Kesehatan, perlu pengaturan mengenani tenaga Kesehatan
terkait dengan perencanaan kebutuhan,pengadaan, pengadaan, pendayagunaan,
pembinaan dan pengawasan mutu tenaga Kesehatan. Ketentuan mengenai tenaga
Kesehatan masih tersebar dalam berbagai peraturan perundangan-undangan dan belum
menampung kebutuhan hukum masyarakat sehingga perlu dibentuk undang-undang
tersendiri yang mengatur tenaga Kesehatan secara komprehensif.
Pelayanan kebidanan dilaksanakan oleh bidan mulai dari pelayanan Kesehatan primer,
sekunder, dan tertier. Untuk memberikan pelayanan kebidaan yang berkualitas diperlukan
tenaga bidan yang memiliki kemampuan dalam aspek interritas kognitif tidak hanya level
tahu, komprehensif dan aplikasi, tetapi perlu memiliki kemampuan analisis, sintesa dan
evaluasi sehingga mampu berfikir kritis dalam suatu pengambilan keputusan yang tepat
serta mampu memahami perasaan klien yang ditangan.
Bidan sebagai pemberi pelayanan harus menjamin pelayanan yang professional dan
akuntabilitas serta aspek legal dalam pelayanan kebidanan. Karena itu bidan harus
memiliki pengetahuan dan kompetensi serta memahami tentang hukum yang
berhubungan dengan ibu, bayi serta klien. Landasan komitmen yang kuat adalah yang
kuat dengan basis hukum dan moral yang baik diperlukan untuk mencapai mutu
pelayanan kebidanan yang baik.
Bentuk pelayanan Kesehatan yang diberikan tenaga bidan adalah pelayanan
kebidanan. Pelayanan kebidanan bertujuan untuk meningkatan Kesehatan keluarga dan
masyarakat. Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral daripelayanan Kesehatan,
yang diarahkan untuk mewujudkan Kesehatan. Keluarga dalam rangka tercapainya
keluaraga yang berkualitas. Sesuai dengan kewenangan pelayanan yang diberikan dengan
maksud meningkatkan Kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga yang
berkualitas, Bahagia dan sejahtera.
BAB II
PEMBAHASAN