Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES HANG TUAH PEKANBARU

Mata Kuliah : DASAR-DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


Jalur/Semester : IKM B.Non Reguler
Dosen : NURVI SUSANTI, SKM, M.Kes
Hari : Selasa 25 Januari 2022
Waktu :
Sifat : Open Book

Perhatian:
1. Bacalah masing-masing soal dan jawabannya dengan cermat
2. Lembar jawaban dikirin hari ini Selasa 25 Januari 2022 paling lambar jam
22.00 wib. Ke email nurvisusanti83@gmail.com
3. Tidak dibenarkan berkerja sama ^_^

Nama : Rini Rahayu


Nim : 21012016

SOAL – SOAL

1. Tuliskan…..
a. Apakah yang dimaksud dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)?
Jawab
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya pelayanan kesehatan yang terdapat
di sekolah, guna menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan
lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah.
UKS tidak hanya menangani murid yang mengalami kecelakaan ringan di sekolah
(upaya pertolongan pertama pada kecelakaan), melayani kesehatan dasar bagi murid
selama sekolah (pemberian imunisasi), pemantauan pertumbuhan anak.
b. Bagaimana pendapat saudara perkembangan UKS saat ini?
Jawab.
Menurut pendapat saya perkembangan uks masih kurang baik terlaksana masih
banyaknya sekolah yang belum melaksanakan program UKS secara baik dan benar.
Hal tersebut disebabkan kurangnya pedoman, pelatihan dan berbagai informasi
tentang pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan sehat di sekolah.
untuk saat ini tidak tersedia waktu khusus, sehingga menjadi kendala tersendiri bagi
para guru maupun petugas dalam melaksanakan UKS. Dan juga Kelainan status gizi
anak usia sekolah tidak dapat diketahui secara pasti apalagi dipantau terus menerus.
Akibatnya tindakan promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif anak tidak dapat
dilakukan sedini mungkin.

c. Bagaimana dukungan UKS terhadap pengendalian penyakit pada usia anak-


anak?
Jawab
Periode anak-anak disebut periode memanjang secara fisik fungsi organ otak
mulai terbentuk mantap sehingga perkembangan kecerdasannya cukup  pesat. Oleh
karena itu dibutuhkan upaya-upaya agar anak mampu menjaga kesehatannya sehingga
perkembangan kecerdasan dapat maksimal.
Nemir (1990, dalam Effendi 1998) mengelompokkan usaha kesehatan sekolah
menjadi tiga kegiatan pokok, yaitu:
1. Pendidikan Kesehatan di Sekolah (Health Education in School)
Pendidikan kesehatan di sekolah dasar dapat dilakukan berupa kegiatan
intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler dan penyuluhan kesehatan dari petugas
kesehatan Puskesmas.
2. Pemeliharaan Kesehatan Sekolah (School Health Service)
Pemeliharaan kesehatan sekolah untuk tingkat sekolah dasar, dimaksudkan
untuk memelihara, meningkatkan dan menemukan secara dini gangguan
kesehatan yang mungkin terjadi terhadap peserta didik maupun gurunya.
Pemeliharaan kesehatan di sekolah dilakukan oleh petugas puskesmas yang
merupakan tim yang dibentuk dibawah seorang koordinator usaha kesehatan
sekolah yang terdiri dari dokter, perawat, juru imunisasi dan sebagainya
3. Lingkungan Sekolah yang Sehat
Lingkungan sekolah yang dimaksud dalam program usaha kesehatan
sekolah untuk tingkat sekolah dasar meliputi lingkungan fisik, psikis dan sosial.
Kegiatan yang termasuk dalam lingkungan fisik berupa pengawasan terhadap
sumber air bersih, sampah, air limbah, tempat pembuangan tinja, dan kebersihan
lingkungan sekolah. Kantin sekolah, bangunan yang sehat, binatang serangga dan
pengerat yang ada dilingkungan sekolah, pencemaran lingkungan tanah, air dan
udara di sekitar sekolah juga merupakan bagian dari lingkungan fisik sekolah.
d. Sarana dan Prasarana apa saja yang terdapat dalam UKS ?
Jawab.
1. kondisi ideal: ruang uks 8 m x7 m
2. tempat tidur lengkap minimal 2 buah, satu untuk anak perempuan dan satu untuk
anak laki –laki yang dibatasi dengan srem putih yang berlogo uks
3. lemari obat yang berisi obat-obatan yang bersifatnya emergency
4. timbangan berat badan,pengukur tinggi badan, thermometer suhu badan,
tensimeter, stetoskop,toenguespate,buku tes buta warna,pengukuran ketajaman
mata ( snelen)
2. Tuliskan
a. Apa yang dimaksud dengan Kesehatan Ibu dan Anak?
Jawab.
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi dan
anak balita serta anak prasekolah, serta pelayanan KB dan kesehatan reproduksi

b. Apa saja Tujuan Kesehatan Ibu dan Anak?


Jawab
Tujuan program KIA-KB adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui
peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk
mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB). adapun tujuan khusus nya yaitu:
1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku) dalam
mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi
tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga dan masyarakat
2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan anak secara mandiri di dalam
lingkungan keluarga dan masyarakat
3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui.
4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita.
5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah,
terutama melalui peningkatan peran ibu dalam keluarganya.

c. Bagaimana Program Kesehatan yang terkait dalam Meningkatkan Kesehatan


Ibu dan Anak?
jawab.
Perbaikan status kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi merupakan
salah satu upaya pokok dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia.
Melalui sistim pengajaran dan penelitian, kita akan memiliki pengetahuan dan
ketrampilan yang mendalam dalam bidang kesehatan ibu dan anak-kesehatan
reproduksi sehingga mampu untuk mengidentifikasi, membuat prioritas,
merencanakan, mengimplementasikan, mengembangkan, dan mengevaluasi program
penanggulangan masalah Ibu dan anak-Kesehatan Reproduksi, terutama berkaitan
dengan sasaran pembangunan global (TheMilenium "evelpoment Goals atau disingkat
Mdgs). Minat Kesehatan Ibu dan anak Kesehatan reproduksi terdiri dari tiga bidang
konsentrasi cabang keilmuan, yaitu'
 biidang Kesehatan Ibu dan anak (KIA)
 Bidang Epidemiologi Reproduksi dan Perinatal (ERP),
 Bidang Kesehatan Keluarga dan Kependudukan (K3)
3. Tuliskan

a. Apakah pengertian dari Primary Health Care (PHC) ?


Jawab.
Primary Health Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan
kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara
umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi
mereka sepenuhnya, serta biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara
untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup
mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination)
b. Apakah unsur utama dan prinsip PHC?
Jawab.
 Ada tiga Unsur utama dalam phc
1. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan
2. Melibatkan peran serta masyarakat
3. Melibatkan kerjasama lintas sektoral

 Prinsip PHC
Pada tahun 1978 dalam konferensi Alma Ata ditetapkan prinsip – prinsip
PHC sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi
semua. 5 prinsip PHC sebagai berikut :
1. Pemerataan upaya kesehatan
distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini yaitu perawatan primer
dan layanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan utama dalam masyarakat
harus diberikan sama bagi semua individu tanpa memandang jenis kelamin, usia,
kasta, warna, lokasi perkotaan atau pedesaan dan kelas social.
2. Penekanan pada upaya preventif
Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha,
pekerjaan dan kegiatan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan
peran serta individu agar berprilaku sehat serta mencegah berjangkitnya penyakit
3. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan
Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak
dan diterima budaya masyarakat (misalnya penggunaan kulkas untuk vaksin cold
storage)
4. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian
Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan
maksimal dari lokal, nasional dan sumber daya yang tersedia lainnya. Partisipasi
masyarakat adalah proses di mana individu dan keluarga bertanggung jawab atas
kesehatan mereka sendiri dan orang-orang disekitar mereka dan mengembangkan
kapasitas untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Partisipasi bisa
dalam bidang identifikasi kebutuhan atau selama pelaksanaan. masyarakat perlu
berpartisipasi didesa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintah daerah.
Partisipasi lebih mudah di tingkat lingkungan atau desa karena masalah
heterogenitas yang minim
5. kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan
Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh interfensi hanya
dalam sektor kesehatan formal sektor lain yang sama pentingnya dalam
mempromosikan kesehatan dan kemandirian masyarakat. Sektor-sektor ini
mencakup sekurang-kurangnya pertanian (misalnya keamanan makanan),
pendidikan, komunikasi (misalnya menyangkut masalah kesehatan yang berlaku
dan metode pencegahan dan pengontrolan mereka) perumahan, pekerjaan umum
(misalnya menjamin pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi dasar).
pembangunan perdesaan, industry, organisasi masyarakat (termasuk Panchayats
atau pemerintah daerah , organisasi-organisasi sukarela , dll)

c. Apa sajakah Program-program, elemen dan tujuan PHC?


Jawab.
 Program PHC
dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 PrOgram PHC Yaitu
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta
pengendaliannya
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
4. Kesehatan ibu dan Anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat
7. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
8. Penyediaan obat-obat essensial
 Elemen PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu :
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan panyakit serta
pengendaliannya.
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Dasar
4. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap Penyakit – penyakit Infeksi Utama
6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Endemik Setempat
7. Pengobatan Penyakit Umum dan Ruda Paksa
8. Penyediaan Obat – obat Esensial
 Tujuan PHC
Tujuan Umum: Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
yang diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat
yang menerima pelayanan.
Tujuan Khusus :
1. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayanai
2. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
3. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
4. Pelayanan harus secara maksimum menggunkan tenaga dan sumber – sumber
daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
d. Bagaimanakah Ruang lingkup, Ciri-ciri dan Fungsi PHC?
Jawab.
 Ruang lingkup PHC
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara
2. pencegahan penyakit serta pengendaliannya.
3. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
4. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.
5. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
6. Immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
7. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat
8. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.
9. Penyediaan obat-obat essensial.
 Ciri-ciri PHC
1. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
2. Pelayanan yang menyeluruh
3. Pelayanan yang terorganisasi
4. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat
5. Pelayanan yang berkesinambungan
6. Pelayanan yang progresif
7. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
8. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja
 Fungsi PHC
1. Pemeliharaan kesehatan
2. Pencegahan penyakit
3. Diagnosis dan pengobatan
4. Pelayanan tindak lanjut
5. Pemberian sertifikat

4. Tuliskan….

a. Apa itu puskesmas?


Jawab.
Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang
berada digarda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan
kesehatan serta melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah
ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak
mencakup aspek pembiayaan.
Unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
b. Apa saja fungsi puskesmas?
Jawab.
1. Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
4. masyarakat di wilayah kerjanya
c. Apa saja peran puskesmas?
Jawab.
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil
dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam
penyelenggaraan kesehatan secara mandiri

5. Tuliskan…..

a. Pengertian Kebijakan Kesehatan Masyarakat


Jawab.
adalah serangkaian keputusan, rencana, dan tindakan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan spesifik kesehatan dalam masyarakat. Ahli lain menyebut kebijakan
kesehatan sebagai kebijakan yang bertujuan memberi dampak positif terhadap
kesehatan populasi (de Leeuw:1989). Kata ‘kesehatan’ dan ‘masyarakat’ adalah kata-
kata kunci dalam konsep ini.
b. Prinsip Pembuatan Kebijakan Kesehatan Masyarakat
Jawab.
Prinsip Kesehatan Masyarakat
1. Berdasarkan populasi (kumpulan individu)
2. Berfokus pada Promosi Kesehatan & Pencegahan Penyakit tanpa meremehkan
tindakan kuratif & rehabilitative
3. Melibatkan masyarakat (partisipasi/pemberdayaan masyarakat)
4. Melalui upaya terorganisir

c. Masalah Terkait Kebijakan Kesehatan Masyarakat


Jawab.
1. masalah infrastruktur yang belum merata dan kurang memadai. Karena dari
sekitar 9.599 puskesmas dan 2.184 rumah sakit yang ada di Indonesia, sebagian
besarnya masih berpusat di kota-kota besar.
2. masih banyak masyarakat di daerah yang tidak bisa mengakses pelayanan
kesehatan karena tidak adanya fasilitas kesehatan yang disediakan. Alasan lainnya
juga karena letak geografis yang sulit dijangkau,
3. Faktor risiko yang berbeda-beda di tiap daerah. “Jika kita lihat dari faktor risiko
kebiasaan merokok, maka data tertinggi ada di Jawa Barat yakni 17,8% dan
terendah ada di Gorontalo 6,2%,” papar Prof. Ali mencontohkan.

Semoga Berhasil *_*

Anda mungkin juga menyukai