Anda di halaman 1dari 15

Konsep Keperawatan Ko

munitas Setting Sekolah


Oleh
Kelompok 10
1. Rini Agustina Susanti 1811311022
2. Tifa Ramadhani 1811312014
3. Adelia Sandra 1811312040
4. Sindy Nur Aini Oktafiah 1811313020

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
1 PERAN PERAWAT SEKOLAH

1. Sebagai pelaksana askep di sekolah, perawat mempunyai peran :


• Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan melakukan
pengumpulan data, analisis data serta perumusan dan prioritas masalah
• Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama Tim Pemina Usaha Kesehatan
di Sekolah (TPUKS)
• Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun
• Menilai dan memantau kegiatan UKS
• Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
2. Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di puskesmas
menjadi salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat juga ditunjuk sebagai
seorang koordinator UKS I tingkat puskesmas.
3. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan, peranan perawat kesehatan dalam
memberikan penyuluhan kesehatan dapat dilakukan secara langsung melalui
penyuluhan kesehatan yang bersifat umum dan klasikal atau tidak langsung
sewaktu melakukan pemeriksaan kesehatan peserta didik perseorangan.
1
2 USAHA KESEHATAN SEKOLAH

Program UKS dilaksanakan pada semua jenis dan jenjang pendidikan, termasuk
madrasah. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) telah berjalan lama.
Tujuan program tersebut adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik sedini mungkin. Sebagai dasar hukum dari program UKS
adalah SKB 4-Menteri tahun 1984 (Depkes, Depdikbud, Depag dan Depdagri) .

Menurut Depdikbud, dalam Effendy (1998), usaha kesehatan sekolah adalah upaya
membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara
terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehtan di sekolah, perguruan
agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan
pemeliharaan kesehatna di lingkungan sekolah.

Menurut Depkes, dalam Effendy (1998), usaha kesehatan sekolah adalah usaha
kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta
lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama.
Trias UKS adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan
pengembangan UKS, meliputi;
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
Trias UKS 3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
Pendukung Trias UKS meliputi;
4. Ketenagaan
5. Pendanaan
6. sarana Prasaran
7. Penelitian dan Pengembangan
Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak
yang harmonis
dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya (Effendy, 1998)

2. Tujuan Khusus
Untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik yang
mencakup:
• Menurunkan angka kesakitan anak sekolah.
• Meningkatkan kesehatan peserta didik baik fisik, mental, maupun social.
• Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip-
prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah.
• Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah
• Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika, rokok, alcohol,
dan obat berbahaya lainnya (Effendy, 1998)
 
Sasaran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Sasaran pembinaan:
1. Peserta didik
2. Pembina UKS (teknis dan non teknis)
3. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan
4. Lingkungan sekolah (Effendy, 1998)

Tolak Ukur Keberhasilan Pembinaan


5. Dilihat dari peserta didik:
• Sehat, tidak sakit-sakitan, dan bebas dari narkoba
• Absensi sakit menurun
• Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sesuai dengan golongan usia
• Murid TK dan Sekolah Dasar/Madrasah telah mendapatkan imunisasi ulangan
2. Dilihat dari lingkungan sekolah:
• Semua ruangan dan kamar mandi, jamban, pekarangan bersih
• Tidak ada sampah
• Ada sumber air bersih (Effendy, 1998)
Prinsip-Prinsip Pengelolaan UKS

1. Mengikutsertakan peran serta aktif masyarakat sekolah, yang meliputi:


a) Masyarakat sekolah yang terdiri dari guru, peserta didik, dan karyawan sekolah
b) Masyarakat di luar sekolah, orang tua murid yang bernaung di bawah Badan
Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3)
2. Kegiatan yang terintegrasi. Pelayanan kesehatan menyeluruh yang menyangkut segala
upaya kesehatan pokok puskesmas sebagai satu kesatuan yang utuh dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan peserta didik
3. Melaksanakan Rujukan. Untuk mengatasi masalah kesehatan yang tidak dapat diatasi di
sekolah ke fasilitas kesehatan yaitu puskesmas atau rumah sakit
4. Kolaborasi Tim. Karena UKS merupakan kegiatan yang melibatkan kerja sama lintas
sektoral, maka diperlukan kerjasama tim yang baik dan terorganisasi, dan tiap-tiap instansi
mempunyai uraian tugas yang jelas sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam
melaksanakan kegiatannya (Effendy, 1998)
Uraian Kegiatan Petugas dalam Pelaksanaan UKS

1. Membina sarana keteladanan gizi misalanya kantin sekolah


2. Membina sarana keteladanan lingkungan
• Menggerakan pemeliharaan dan pengawasan lingkungan sekolah seperti pengelolaan
sampah, saluran air limbah, kenersihan jamban dan kamar mandi, kenersihan kantin
sekolah, ruang UKS dan ruang kelas
• Mencegah terbentuknya tempat pembiakan binatang penyebar penyakit
3. Membina kebersihan perseorangna peserta diik
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan secara aktif dalam pelayanan
kesehatan penjaringan peserta didik baru kelas 1
5. Pemeriksaan kesehatan secara periodic
6. Imunisasi
7. Pengawasan terhadap keadaan air
8. Pengobatan ringan dan pertolongan pertama di sekolah
9. Rujukan medic
10. Penanganan kasus anemia
11. Forum komunikasi terpadu
12. Pencatatan dan pelaporan (Effendy, 1998)
1 PROSES ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
3 PADA SETTING SEKOLAH (Dasar,Menengah)

1. Pengkajian
Pengkajian pada setting sekolah menggunakan pendekatan
Community as partner meliputi : data inti komunitas dan
subsystem. Data inti komunitas, terdiri dari:
a) Demografi
b) Status Perkawinan
c) Nilai, Kepercayaan dan Agama
d) Data Subsystem, Delapan subsistem yang dikaji sebagai berikut :
• Lingkungan Fisik
• Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Sosial
• Ekonomi
• Keamanan dan Transportasi
• Politik dan Pemerintahan
• Komunikasi
• Pendidikan
• Rekreasi
2. Diagnosa Keperawatan Komunitas
 Gangguan tumbuh kembang b.d keterbatasan lingkungan
 Defisit perwatan diri pada agregat anak usia sekolah b.d kebiasaan pada lingkungan
anak usia sekolah yang kurang baik
3. Perencanaan

Diagnosa SLKI SIKI


Luaran Utama : Intervensi Utama :
 
Gangguan tumbuh
Status Pekembangan Perawatan Perkembangan
 
kembang b.d keterbatasan
Luaran Tambahan :
lingkungan
Status Pertumbuhan

Luaran Utama : Intervensi Utama :


Defisit perwatan diri pada Defisit Perawatan Diri Dukungan Perawatan Diri
agregat anak usia sekolah b.d
kebiasaan pada lingkungan
anak usia sekolah yang
kurang baik
PROMOSI PREVENSI KESEHATAN PADA
4 SETTING SEKOLAH

Promosi kesehatan di sekolah merupakan suatu upaya untuk menciptakan


sekolah menjadi suatu komunitas yang mampu meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat sekolah melalui 3 kegiatan utama
a) penciptaan lingkungan sekolah yang sehat,
b) pemeliharaan dan pelayanan di sekolah, dan
c) upaya pendidikan yang berkesinambungan. Ketiga kegiatan tersebut dikenal
dengan istilah TRIAS UKS

WHO mencanangkan lima strategi promosi kesehatan di sekolah yaitu:


1. Advokasi
Kesuksesan program promosi kesehatan di sekolah sangat ditentukan oleh
dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan kepentingan kesehatan
masy-arakat, khususnya kesehatan masyarakat sekolah. Advokasi lebih
ditujukan kepada berbagai pihak yang akan menentukan kebijakan
program, termasuk kebijakan yang terkait dana untuk kegiatan
2. Kerjasama
Kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait sangat bermanfaat bagi jalannya program
promosi kesehatan sekolah. Dalam kerjasama ini berbagai pihak dapat saling belajar dan
berbagi pengalaman tentang keberhasilan dan kekurangan program, tentang cara
menggunakan berbagai sumber daya yang ada, serta memaksimalkan investasi dalam
pemanfaatan untuk melakukan promosi kesehatan.
3. Penguatan kapasitas
Kemampuan kerja dalam kegiatan promosi kesehatan di sekolah harus dapat dilaksanakan
secara optimal. Untuk itu berbagai sektor terkait harus diyakini dapat memberikan dukungan
untuk memperkuat program promosi kesehatan di sekolah.
4. Kemitraan
Kemitraan dengan berbagai unit organisasi baik pemerintah, LSM maupun usaha swasta akan
sangat mendukung pelaksanaan program promosi kesehatan sekolah. Disamping itu, dengan
kemitraan akan dapat mendorong mobilisasi guna meningkatkan status kesehatan di sekolah.
5. Penelitrian
Bagi sektor terkait, penelitian merupakan akses untuk masuk dalam mengembangkan promosi
kesehatan di sekolah baik secara nasional maupun regional, disamping untuk melakukan
evaluasi peningkatan PHBS siswa sekolah.
5 PROGRAM KESEHATAN SEKOLAH

Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)


Ada beberapa jenis kegiatan UKS dan jenis kegiatan UKS disini
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu kegiatan yang
berkaitan dengan pengelolaan UKS, dan TRIAS UKS meliputi
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan lingkungan
sekolah yang sehat. Bagian-bagian jenis kegiatan tersebut
termasuk dalam program kegiatan UKS sebagai berikut:
Tim pembina UKS 2008: 43-58).
Pengelolaan UKS
1. Pembentukan Tim Pelaksana UKS
2. Terlibatnya unsure guru dan petugas puskesmas
3. Penyusunan program kerja UKS
4. Pengawasan pelaksanaan 7K
5. Laporan pembinaan dari Puskesmas
6. Penyuluhan tentang UKS
7. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pelaksana Program
kerja
8. Penyediaan sarana pelayanan kesehatan
9. Pembuatan laporan pelaksana UKS kepada Tim Pembina UKS
10. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pembina UKS
Terima Kas
ih

Anda mungkin juga menyukai