3.1 Pengertian
3.3 Manfaat
3.3.2 Etos dan lingkungan sekolah, kesehatan dan kesejahteraan siswa dan staf
dipromosikan melalui kurikulum 'informal', yang mencakup nilai-nilai dan sikap
yang dipromosikan di dalam sekolah, serta lingkungan fisik dan lingkungan
sekolah
Peraturan SKB 4 Menteri ini menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah) adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar
peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih sehat serta menciptakan
lingkungan pendidikan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis pada peserta didik. Sasaran UKS pada peraturan ini adalah
peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat sekolah. Kegiatan pokok
UKS dilaksanakan melalui Trias UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan
dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
Pendidikan kesehatan yang dilakukan di UKS pada peraturan SKB 4 menteri ini meliputi
meningkatkan pengetahuan, perilaku, sikap, dan keterampilan untuk hidup bersih dan
sehat, penanaman dan pembiasaan hidup bersih sehat, pembudayaan pola hidup sehat
agar dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari. Pelayanan pelayanan
kesehatan meliputi stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK),
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan berkala, pembinaan PHBS,
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) / Pertolongan pertama pada penyakit (P3P),
Pemberian imunisasi, Tes kebugaran jasmani, Pemberantasan srang nyamuk (PSN),
Pemberian tablet tambah darah, Pemberian Obat Cacing, Pemanfaat halaman sekolah
sebagai tanaman obat keluarga (TOGA), Penyuluhan kesehatan dan konseling,
Pembinaan dan pengawasan kantin sehat, Informasi gizi, Pemulihan pasca sakit, Rujukan
ksehatan ke puskesmas. Sedangkan pada pembinaan lingkungan sekolah sehat meliputi
Pelaksanaan kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerindangan,
dan kekeluargaan (7R), Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk
bebas asap rokok, pornografi, narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA)
dan kekerasan, dan yang terakhir adalah pembinaan kerja sama antar masyarakat sekolah.
Pada tahap pengawasan dan Pelaporan program UKS secara nasional diawai oleh pihak
Inspektorat Jendral di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Kesehatan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri baik secara mandiri
maupun bersama-sama. Pelaporan dilakukan secara rutin setiap 3 bulan meliputi jenis,
tenaga dan hasil penyelenggaraan kesehatan sekolah/madrasah. Pelaksanaa pemantauan,
evaluasi, dan koordinasi dilakukan secara berjenjang paling sedikit 2 (dua) kali dalam
setahun. Seangkan untuk pembiayaan pembinaan dan pengembangan UKS dibebankan
pada anggaran pendapatan dan belanja negara, anggran pendapatan dan belanja daerah
provinsi, anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan sumber lain yang
sah dan tidak mengikat.
Peran dan fungsi perawat professional sekolah menurut National Association of School
Nurse (1996) dalam buku Community health nursing: promoting and protecting the
public health., sixth edition (2005) :
1. Perencanaan
Susunan dan personalia Tim Pelaksana UKS menurut Depdiknas RI (2009) adalah
sebagai berikut:
2. Asesmen
Asesmen awal dilakukan pada awal tahun ajaran sedangkan asesmen akhir dilaksanakan
pada setiap akhir tahun. Agar evaluasi terukur, maka instrument yang digunakan
menggunakan instrument yang sama. Instrument yang digunakan antara lain instrument
stratifikasi UKS, instrument penilaian pengetahuan dan sikap peserta didik dan
instrument hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala (Kemenkes, 2018).
3. Pelayanan
a) Ispa h) anemia
b) Diare i) alergi
c) Cacar Air j) infeksi kronis
d) Rubela k) gangguan belajar
e) Gondongan dan Infeksi Mata l) perilaku berisiko remaja
f) Infeksi Parasit m) gangguan tidur
g) gangguan pertumbuhan
DAFTAR PUSTAKA
Allender, J.A & Spradley, B.W.(2005). Community health nursing: promoting and
protecting the public health., sixth edition. Philadelphia: Lippincott
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2018) RISKESDAS 2018. Kementrian
Kesehatan RI.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2018). The Whole School, Whole
Community, Whole Child Model dalam
https://www.cdc.gov/healthyyouth/wscc/pdf/wscc_fact_sheet_508c.pdf
Kaakinen, J. R., Coehlo, D. P., Tabaco, & Hanson, S. M., (2015). Family health care
nursing: theory, practice and research. Philadelphia: F.A. Davis Company.
Stanhope, M., & Lancaster, J. (2004). Community and Public Health Nursing. 6th ed. St.
Louis : Mosby
The WHO Health Promoting School framework for improving the health and well-being
of students and their academic achievement ( Review ). (2014), 4.
https://doi.org/10.1002/14651858.CD008958.pub2
Tim Pembina UKS Pusat. (2010). Strata Pelaksanaan UKS di Sekolah dan Madrasah.
Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani Departemen Pendidikan Nasional.
WHO, (2007) Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang cenderung menjadi epidemi
dan pandemi