Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anis Nurul Istikhomah

Nim : A12020020

Kelas : 3A

Prodi : S1 Keperawatan

Matkul : Komunitas II

Perbedaan trias UKS dengan comprehensive school health models

Trias UKS atau Tri Program Usaha Kesehatan Sekolah adalah tiga program pokok dalam
pembinaan dan pengembangan UKS. Sedangkan Comprehensive School Health Model
merupakan model kesehatan sekolah yang tidak hanya membahas tentang kondisi kelas tetapi
mencakup empat pilar yang berbeda namun saling terkait yang memberikan fondasi yang kuat
untuk kesehatan sekolah yang komprehensif

Trias UKS dilakukan guna meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik di lingkungan sekolah. Sedangkan comprehensive school health models dilakukan
unytuk upaya kesehatan sekolah untuk mendukung perbaikan hasil pendidikan siswa yang
dilakukan dengan cara yang tercana, terpadu dan holistic.

Trias UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan


lingkungan kehidupan sekolah sehat. Ketiga program tersebut dapat berjalan jika turut didukung
dengan ketenagaan, pendanaan, sarana prasarana, serta penelitian dan pengembangan yang
mumpuni.

1. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan merupakan upaya berupa bimbingan atau tuntunan kepada peserta
didik tentang kesehatan. Pendidikan meliputi seluruh aspek kesehatan pribadi, mulai dari
fisik, mental, maupun sosial. Tujuannya agar peserta didik memahami pengetahuan
tentang kesehatan dan mempraktikannya dalam keseharian
2. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di lingkungan sekolah dilaksanakan oleh tim kesehatan dari
Puskesmas yang bekerja sama dengan guru serta kader kesehatan sekolah. Program ini
dilakukan secara komprehensif dengan mengutamakan kegiatan promotif dan preventif.
3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat
Pembinaan lingkungan sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan sehat di sekolah
agar setiap warga sekolah mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya. Pembinaan
tersebut dilakukan untuk lingkungan fisik maupun non fisik. Pembinaan lingkungan fisik
meliputi kantin/warung sekolah, konstruksi ruang dan bangunan, sarana air bersih dan
sanitasi, kepadatan kelas, jarak papan tulis, meja, kursi, hingga pencahayaan ventilasi,
dan kebisingan. Sedangkan, pembinaan lingkungan non fisik lebih fokus untuk
membenahi perilaku warga sekolah, seperti pembinaan untuk tidak merokok, membuang
sampah pada tempatnya, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, juga
memilih makanan yang sehat. Sedangkan comprehensive school health models mencakup
4 pilar :
1. Lingkungan social dan fisik
a. Lingkungan sosisalnya adalah:
1) Kualitas hubungan antara dan antar staf dan siswa di sekolah
2) Kesejahteraan emosional siswa
3) Dipengaruhi oleh hubungan dengan keluarga dan masyarakat luas
b. Lingkungan fisik meliputi:
1) Bangunan, lapangan, tempat bermain, dan peralatan di dalam dan sekitar
sekolah
2) Fasilitas dasar seperti sanitasi dan kebersihan udara
2. Mengajar dan belajar
Sumber daya, kegiatan dan kurikulum provinsi wilayah di mana siswa mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman sesuai usia, membantu membangun keterampilan untuk
memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan mereka.
3. Kebijakan sekolah sehat
Praktik manajemen, proses pengambilan keputusan, peraturan, prosedur dan
kebijakan di semua tingkat yang mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan, dan
membentuk lingkungan sekolah yang hormat, ramah dan peduli.
4. Keitraan dan layanan
a. Kemitraan adalah:
1) Hubungan antara keluarga sekolah dan siswa
2) Hubungan kerja yang mendukung di sekolah (staf dan siswa), antara sekolah,
dan antara sekolah dan organisasi masyarakat lainnya dan kelompok
perwakilan.
3) Kesehatan, pendidikan dan sector lain yang bekerja sama untuk memajukan
kesehatan sekolah.
b. Layanan adalah: Layanan berbasis masyarakat dan sekolah yang mendukung dan
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa dan staf.

Anda mungkin juga menyukai