Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS MODEL TEORI

ADAPTASI ROY PADA


PELAYANAN PRENATAL

Kelompok 1:

Marilin Diah Astuti


Mira Rizkia
Monna Maharani Hidayat
Riska Indriyati
Latar Belakang
• Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup (SDKI, 2012).
• Target global MDGs ke 5 menurunkan AKI mjd 102 /100.000
kelahiran hidup.
• Penyebab terbesar AKI 2010-2013 : perdarahan.
• Pelayanan Prenatal penting untuk skrining deteksi dini thd
faktor resiko&kmungkinan komplikasi saat persalinan akan
lebih sulit diantisipasi (Pusdatin Kemenkes, 2014).
• Sebagai anggota profesi, perawat menggunakan pengetahuan
khusus untuk berkontribusi dengan kebutuhan masyarakat
untuk kesehatan dan kesejahteraan (Roy, Callista; Whetsell,
Martha; & Frederikson, Keville, 2009)
• Teori dari Sister Calista Roy, adalah manusia sebagai sistem terbuka yang adaptif
yang selalu beradaptasi terhadap stimulus yang ada.

 Perubahan terjadi secara bervariasi pada setiap perempuan hamil yang dipengaruhi
beberapa faktor diantaranya nilai sosial budaya, moral, interpretasi ajaran agama,
mitos, dan status kesehatan (Afiyanti & Pratiwi, 2016).

 Ibu hamil harus mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada fisik dan
psikologisnya, serta mempersiapkan diri untuk menjalani peran barunya sebagai
seorang ibu. Langkah pertama dalam beradaptasi terhadap peran ibu yaitu
menerima kehamilan dan menyatukan status kehamilan ke dalam gaya hidup
(Lowdermilk, Perry, & Chasion, 2013).

 Dalam aplikasi model teori adaptasi pada Ante Natal Care (ANC), teori adaptasi
diartikan sebagai perubahan yang terjadi ketika seorang perempuan memasuki fase
kehamilan. Perubahan Model ini diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang
sejauh mana perubahan dalam siklus kehidupan individu mempengaruhi kondisinya.
Konsep & Model Keperawatan Roy
• Model Roy berfokus pada konsep adaptasi
manusia.
• Manusia sbg makhluk utuh terdiri dari 6
subsistem, yaitu subsistem regulator,
kognator, dan 4 mode adaptif.
• Menurut Roy humanisme dalam
keperawatan adalah keyakinan, terhadap
kemampuan koping manusia dapat
meningkatkan derajat kesehatan.
Sistem Adaptasi Manusia
Derajat Adaptasi Dibentuk Oleh Dorongan Tiga Jenis
Stimulus

INPUT

Stimulus Stimulus
Stimulus fokal
kontekstual residual
Model Adaptasi Roy
• SKEMA MODEL KONSEPTUAL
Aplikasi teori Adaptasi Roy pada ANC
• Orientasi client centered dengan konsep metaparadigma yang
mendefiniskan manusia (ibu hamil) sebagai sistem adaptif.

• Aplikasi teori adaptasi Roy berperan sebagai panduan untuk


program adaptasi pada ibu hamil sehingga diharapkan pada
adaptasi postnatal menjadi lebih baik (Sercekus&Mete, 2010)

• Aplikasi model Roy dengan sistem pengkajian area yang spesifik


menjadi lebih aplikatif pada ibu hamil, dimana dapat terkaji
secara keseluruhan meliputi aspek fungsi fisiologis, konsep diri,
fungsi peran, dan interdependensi. (Senesac, 2013).
• Aplikasi Model Roy pada ibu hamil mampu menggiring
proses dan sistem adaptasi ibu lebih baik, guna mencapai
tingkat kesehatan yang optimal, dan peningkatan kualitas
ibu hamil (Phillips, 2010).

• Mengetahui kondisi adaptasi sistem fisiologis ibu hamil


dalam keadaan adaptif. Sehingga menghindari komplikasi
dan bahaya kehamilan

• Mendorong keluarga, masyarakat dan lingkungan agar


menjadi stimulus yang positif bagi ibu hamil.
• Praktik keperawatan antenatal membawa karakteristik
yang berbeda yang membuatnya berbeda dari bidang-
bidang keperawatan. Ibu hamil mengalami perubahan
anatomi dan fisiologis dalam tubuh mereka guna
mendukung untuk meningkatkan pertumbuhan janin dan
mempersiapkan persalinan. Selanjutnya, perempuan ini
mengalami perubahan emosi yang kompleks yang
berhubungan dengan pengenalan anggota keluarga baru
dan mengambil peran dari seorang ibu (Fraser & Cooper,
2003; Hogan, 2007).
Wanita hamil mengalami peristiwa kehidupan yang khas,
yang mereka perlu beradaptasi dengan fisiologis,
psikologis, dan sosial selama sekitar 40 minggu. Sehingga
aplikasi teori Roy bertujuan untuk memfasilitasi adaptasi
ibu hamil untuk perubahan yang diasosiakan dengan
kehamilan. Hal ini juga bertujuan untuk membantu seluruh
keluarga mendukung guna menciptakan adaptasi kondusif
dan sehat untuk perubahan yang berhubungan dengan
kehamilan (Lee, Linda; Tsang, Alan; Wong, Ka; & Lee,
Joseph, 2011).
Paradigma menurut Teori Roy dalam ANC
• Manusia
Selama kehamilan, wanita rentan terhadap perubahan fisik,
psikologis, dan tekanan sosial, dan mereka perlu
beradaptasi. Manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosial yang
berinteraksi terus-menerus dengan perubahan lingkungan
(Moreno et al, 2009;. Roy & Andrews, 1999).

• Lingkungan
Lingkungan merupakan situasi atau keadaan yang dapat
mempengaruhi perkembangan dan perilaku sistemik adaptif
seseorang. Secara khusus, lingkungan dapat diartikan
sebagai stimulus internal dan eksternal yang mengelilingi
dan mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang
tersebut. Rangsangan dari lingkungan yang ment dapat
dikategorikan ke dalam fokus, kontekstual, dan kategori
residual (Roy, 2009; Roy & Andrews, 1999).
- Kesehatan
Sehubungan dengan wanita hamil, kesehatan dapat dilihat
sebagai keadaan setelah disesuaikan dengan perubahan
yang terkait dengan kehamilan.

- Keperawatan
Dalam praktek antenatal, keperawatan bertujuan untuk
membantu perempuan menyesuaikan dan mempersiapkan
diri secara positif akan perubahan fisik dan psikologis yang
terkait dengan kehamilan, dan akan mempengaruhi kondisi
ibu dan kesehatan janin
Gambaran Kasus
• Ny. M. (25 th), G1 P0 A0, dengan HPHT 9 Juni 2016, umur kehamilan
36-37 minggu, dan taksiran lahir pada tanggal 16 Maret 2017. Klien
datang ke dokter spesialis obgyn untuk pemeriksaan rutin. Klien
mengeluh sering berkemih sebanyak 8-10 kali/hari terutama sejak 2
minggu terakhir. Hasil TTV: Tekanan darah 100/70 mmHg, nadi
84x/menit, pernafasan 23x/menit, suhu 37°C. Keadaan umum baik,
dengan kesadaran composmentis. Klien tidak memiliki riwayat alergi
maupun penyakit keturunan. Selama ini periksa di klinik kandungan dan
diberikan vitamin Folamil Genio 1 kapsul dalam 1 hari. Penampilan rapi,
gaya berjalan lordosis, mudah kelelahan dan kadang-kadang timbul his.
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada gangguan
penglihatan. Nafsu makan baik, 3x sehari diselingi bubur dan susu, BB
bertambah 11 kg dari sebelum hamil. BAB 1x sehari, BAK lebih sering
terutama malam hari. Tidur 7 jam/hari, sering terbangun malam hari.
Riwayat menarche usia 14 th, siklus haid 28 hari selama 5-6 hari.
• Ny. M tinggal di rumah kontrakan bersama dengan suami yaitu Tn. K
(26th). Keluarga Tn. K merupakan pasangan baru menikah dan dalam
tahap mempersiapkan kelahiran anak pertama. Pernikahan mereka
disetujui oleh kedua belah pihak keluarga dan janin yang dikandung
merupakan anak yang sangat diharapkan. Dalam keluarga tidak ada
penyakit keturunan. Pembuat keputusan tehadap permasalahan dalam
keluarga diambil oleh Tn. K, tetapi terdapat diskusi dalam keluarga
tersebut. Norma budaya menganut budaya sunda. Keluarga saling
menyayangi dan komunikasi berjalan dengan baik. Jika ada anggota
keluarga yang sakit dibawa berobat ke RS. Stessor yang dialami Ny. M.
saat ini adalah menghadapi persalinan. Ny. M. merupakan ibu
primigravida yang mengalami berbagai perubahan fisik dan psikologis
terutama pada trimester III sekarang ini, yakni seperti perubahan cara
berjalan, perut yang semakin membesar dan membuat sedikit sesak,
banyaknya striae pada perut bawah dan paha, sering berkeringat dan
mudah lelah ketika beraktivitas.
• Pengkajian
• Diagnosa
• Intervensi
• Implementasi
• Evaluasi
Article Philips (2010)
DAFTAR REFERENSI
• Afiyanti, Y., & Pratiwi, A. (2016). Promosi Kesehatan Reproduksi dan Seksual Perempuan. In Seksualitas dan Kesehatan
Reproduksi Perempuan (1st ed., pp. 41–55). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

• Alligood, M. R. (2014). Nursing Theorist and Their Work (8th ed.). Missouri: Elsevier Inc.

• Kemenkes. (2014). Situasi Kesehatan Ibu. www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-ibu.pdf


diakses pada tanggal 20 Februari 2014.

• Lee, Linda; Tsang, Alan; Wong, Ka; & Lee, Joseph. (2011). Using the Roy Adaptation Model to Develop an Antenatal
Assesment Instrument. Nursing Science Quarterly. Retrieved from http://nsq.sagepub.com

• Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., & Cashion, K. (2013). Buku Keperawatan Maternitas. Indonesia: PTSalemba Emban Patria.

• Phillips, K. . (2010). Roy Adaptation Model: Sister Callista Roy. Nursing Theorists and Their Work, 129–140. Retrieved from
samples.jbpub.com/9781449626013/72376_CH10_Masters.pdf

• Roy, Callista; Whetsell, Martha; & Frederikson, Keville. (2009). The Roy Adaptation Model and Reseacrch. Nursing Science
Quarterly. Retrieved from http://nsq.sagepub.com

• Senesac, P. (2013). Implementing the Roy Adaptation Model: From Theory to Practice. Connell School of Nursing, 1–3.
Retrieved from https://www.bc.edu/schools/son/faculty/featured/theorist/Roy_Adaptation_Model/Practice.html

• Sercekus, P & Mete, S. (2010)  Effects of antenatal education on maternal prenatal and postpartum adaptation. Journal of
Advanced Nursing 66(5), 999–1010. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1365-2648.2009.05253.x/full

Anda mungkin juga menyukai