0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi keperawatan jiwa, termasuk proses keperawatan jiwa, asumsi soal, contoh soal, dan diagnosis keperawatan jiwa yang mungkin muncul dalam uji kompetensi. Dokumen ini memberikan panduan untuk menghadapi uji kompetensi keperawatan jiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi keperawatan jiwa, termasuk proses keperawatan jiwa, asumsi soal, contoh soal, dan diagnosis keperawatan jiwa yang mungkin muncul dalam uji kompetensi. Dokumen ini memberikan panduan untuk menghadapi uji kompetensi keperawatan jiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi keperawatan jiwa, termasuk proses keperawatan jiwa, asumsi soal, contoh soal, dan diagnosis keperawatan jiwa yang mungkin muncul dalam uji kompetensi. Dokumen ini memberikan panduan untuk menghadapi uji kompetensi keperawatan jiwa.
Proses keperawatan • Menentukan faktor predisposisi & presipitasi • Menentukan diagnosa keperawatan • Menentukan Intervensi keperawatan • Mengimplementasikan tindakan keperawatan • Mengevaluasi masalah keperawatan Keperawatan Jiwa • Asuhan keperawatan sepanjang siklus kehidupan dengan respon psiko-sosial yang maladaptif yang disebabkan oleh gangguan bio psiko sosial baik pada yankes atau masyarakat. Jumlah soal uji kompetensi kisaran 8-14 % atau 14-25 Soal Asumsi Soal • Jumlah soal 18 Soal • Masalah Psikososial 6 soal • Masalah Gangguan jiwa 12 Soal Diagnosis Keperawatan Jiwa • Psikososial kecemasan Ketidaberdayaan Keputusasaan Gangguan Citra Tubuh Harga diri rendah situasioanal • Gangguan Jiwa Halusinasi Waham Prilaku kekerasan harga diri rendah Isolasi sosial Defisit perawatan diri Resiko Bunuh Diri Contoh Soal • Seorang perempuan berusia 35 tahu, dirawat di RSU karena susah BAB mengalami wasir sejak 6 bulan lalu dan akan dilakukan operasi. Hasil pengkajian pasien terlihat gelisah, sulit tidur, muka pucat, dan mengatakan takut dan khawatir terhadap tindakan operasi. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut? a. melakukan tindakan tarik nafas dalam b. mengidentifikasi penyebb c. melakukan hipnotis lima jari d. Melakukan tindakan spiritual e. melakukan distraksi • Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di RSU karena stroke, hemiprase pada kedua kakinya. Hasil pengkajian pasien mengatakan : “saya tidak bisa menghidupi keluarga lagi dan tidak bisa melakukan apapun” pasien tampak murung, apatis dan menolak dikunjungi keluarga Apa masalah keperawatan pada kasus tersebut? a. Harga diri rendah situasional b. Berduka disfungsional c. Ketidakberdayaan d. Keputusasaan e. Cemas • Seorang perempuan berusia 20 tahun, datang ke poli kulit, post luka bakar. Ketika perawat akan melakukan pengukuran TD, pasien menolak dan menutupi tangannya dengan jaket. Hasil pengkajian tangan sebelah kanan berwarna putih bekas luka bakar, pasien banyak menunduk, dan mengatakan tangannya tidak seperti orang lain • Apaakah Masalah keperawatan pada kasus tersebut a. Gangguan Citra tubuh b. Harga diri c. Ideal diri d. identitas e. Peran • Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirawat di RSU dengan gagal ginjal kronik. Hasil pengkajian pasien mengatakan bosen dengan berbagai pengobatan yang dijalani, Merasa tidak punya harapan hidup lagi, kontak mata kurang. Pasien menjalani hemodialisa selama 5 tahun. • Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut? a. Antisipasi berduka b. Ketidakberdayaan c. Harga diri rendah d. Keputusasaan e. Kecemasaan • Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RSU karena mengalami patah kaki akibat kecelakaan motor sehingga harus diamputasi. Hasil pengkajian saat ini pasien terlihat banyak melamun, menolak dikunjungi, dan mengatakan andaisaja dirinya lebih berhati hati, tentu saat ini dia masih bekerja • Apakah tahap berduka pada kasus diatas? a. Denial b. Anger c. Depresi d. Bergaining e. Acceptance • Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di RSJ karena berdiam diri di kamar dan tersenyum sendiri, pasien sering berbicara sendiri. Pada saat pengkajian rambut acak-acakan, pasien memukul meja makan dan membanting pintu karena kesal. • Apakah tindakan paling tepat yang harus dilakukan oleh perawat? a. Melatih klien cara mengontrol marah b. Mengajarkan klien cara mengontrol halusinasi c. Mengajarkan klien cara berinteraksi dengan satu orang d. Menjelaskan dan melatih klien minum obat e. Mengajarkan tentang cara perawatan diri • Seorang wanita (usia 40 tahun) dibawa ke RSJ karena tertawa sendiri, BAK di sembarang tempat, bicara tidak nyambung dan tidak mau minum obat, mengamuk. Saat dikaji klien tampak menunduk, kontak mata kurang, bicara perlahan dan seperlunya. Klien juga sering tidur dan menolak kegiatan kelompok. Saat ditanyakan alasan tidak mau mengikuti kegiatan kelompok, klien mengatakan malas. • Apakah diagnosis keperawatan pada kasus di atas? a. Halusinasi b. Isolasi sosial c. Resiko bunuh diri d. Harga diri rendah e. Perilaku kekerasan • Seorang perawat di ruang tenang RSJ akan merencanakan Terapi Aktivitas Kelompok, perawat mengajak semua pasien untuk ikut dalam TAK sesuai dengan kriterianya. • Apakah prinsip etik yang dipertahankan oleh perawat ? a. Justice b. Fidelity c. Veracity d. Autonomy e. Beneficience