Anda di halaman 1dari 34

KEHILANGAN&BERDUKA

By : Khrisna Wisnusakti, Ners

Departemen Keperawatan Jiwa


SekolahTinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal AchmadYani Cimahi
2015
 Loss :

 Grieving :
Kehilangan adalah suatu keadaan Individu
berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya
ada, kemudian menjadi tidak ada, baik
terjadi sebagian atau keseluruhan.
Kehilangan merupakan pengalaman yang
pernah dialami oleh setiap individu selama
rentang kehidupan, sejak lahir individu
sudah mengalami kehilangan dan
cenderung akan mengalaminya kembali
walaupun dalam bentuk yang berbeda
(Yosep, 2011)
Proses
Kehilangan
Stressor
Tive
internal &
Distruptio Personal Compensator
Resulution
n & Loss Meaning y Activity
eksternal

Helplessnes
s Guit

Anger &
Agression

Expressed Destructiv
Outward e
Expresed
inwerd

PainFull
Constructi
Symtom Resolution
ve Action

Sumber : Drake at barbara Kozier dalam Yosep


(2011)
1. Stresor internal atau eksternal-
gangguan dan kehilangan-individu
memberi makana positif-melakukan
kompensasi dengan kegiatan positif.
2. Stresor internal atau eksternal-
gangguan dan kehilangan-individu
memberi makana Negatif-merasa tidak
berdaya- marah dan berlaku agresif-
diekspresikan ke dalam diri-muncul
gejala sakit fisik
3. Stresor internal atau eksternal-gangguan dan
kehilangan-individu memberi makana Negatif-
merasa tidak berdaya- marah dan berlaku
agresif-diekspresikan ke luar diri kompensasi
dengan prilaku konstruktif-
perbaikan(beradaptasi dan nyaman)
4. Stresor internal atau eksternal-gangguan dan
kehilangan-individu memberi makana Negatif-
merasa tidak berdaya- marah dan berlaku
agresif-diekspresikan ke luar diri kompensasi
dengan prilaku destruktif –merasa bersalah-
ketidakberdayaan nyaman)
 Physiologic losses
 Safety losses : domestic and public
violence
 Loss of security and a sense of belonging
: relationship change
 Loss of self esteem : change in how a
person is valued
 Loss related to self-actualization : threat
to personal goals
Adalah respon emosi yang diekspresikan
terhadap kehilangan yang
dimanifestasikan adanya perasaan
sedih, cemas, gelisah, sesak nafas, susah
tidur dan lain lain.
respon emosional, intelektual dan prilaku
individu,keluarga , komunitas, dalam
melalui, melewati proses modifikasi
konsep diri.

kehilangan
potensial(kepemilikanikan,pekerjaan)
Gangguan yang terjadi setelah kematian
orang yang berarti, dimana pengalaman
distress yang disertai kehilangan gagal
untuk memenuhi harapan normatif dan
bermanifestasi pada kerusakan fungsi.
 Risikogangguan yang dapat muncul
setelah kematian orang yang berarti, di
mana dimana pengalaman distress yang
disertai kehilangan gagal untuk
memenuhi harapan normatif dan
bermanifestasi pada kerusakan fungsi.

Copyright to Rahmi Imelsa


 Cognitive responses to grief
 Emotional responses to grief
 Spiritual responses to grief
 Behavioral responses to grief
 Physiologic responses to grief

Copyright to Rahmi Imelsa


1. Fase Pengingkaran (Denial)
2. Fase Marah (Anger)
3. Fase Tawar-menawar (Bergaining)
4. Fase Depresi (Depression)
5. Fase Penerimaan (Acceptance)

Sumber : Yosep, 2011


Reaksi Pertama yang
mengalami kehilangan
adalah, syok tidak percaya
atau menolak dari kenyataan
bahwa kehilangan itu terjadi,
contoh pernyataan “Tidak,
saya tidak percaya bahwa itu
terjadi, Itu tidak mungkin”.
Reaksi fisik yang terjadi
pada fase pengingkaran
adalah letih, lemah, pucat,
cepat menangis, gelisah,
reaksi ini terjadi dalam
waktu beberapa menit
sampai beberapa tahun
Fase ini dimulai denga
timbulnya kesadaran
akan kenyataan
terjadinya kehilangan,
individu menunjukan
perasaan yang
meningkat yang sering
diproyeksikan kepada
orang yang ada di
lingkungan, tidak jarang
dia menunjukan prilaku
yang asar dan agresif,

Respon fisik yang


terjadi muka merah,
mata melotot, gelisah,
susah mengepal.
Apabila individu telah mampu
mengungkapkan rasa marahnya secara
intensif maka ia akan maju ke fase tawar
menawar dengan memohon kemurahan
tuhan, contoh kalimat yang diungkapkan
“kalau saja kejadian ini bisa di tunda
maka saya akan lebih sering lagi berdoa”
Fase Depresi

Individu pada fase ininsering menunjukan


sikap antara lain menarik diri, tidak mau
berbicara, kadang kadang bersikap
sebagai pasien yang sangat baik dan
menurut, atau dengan ungkapan yang
menyatakan keputusasaan perasaan tidak
berharga.
Contoh gejala fisik, menolak makan, susah
tidur, letih dan dorongan libido menurun
Fase ini berkaitan dengan reorganisasi
perasaan kehilangan, pikiran selalu
terpusat kepada objek atau orang hilang,
individu telah menerimah kehilangan
yang dialaminya.
Contoh kalimat pernyataan “ saya betul
betul menyayangi baju saya yang
hilangtapi baju yang baru manis juga”, “
Apa yang dapat saya lakukan agar saya
sembuh “
I I I I I
Pengingkaran Marah Tawar menawar Depresi Penerimaan
(denial) (anger) (bargaining) (acceptance)
1. Pengkajian
1) Faktor Predisposisi
a. Genetik
b. Kesehatan Jasmani
c. Kesehatan mental
d. Pengalaman kehilangan dimasa
lalu
e. struktur kepribadian
2) Faktor Presipitasi
 Kehilangan kesehatan
 Kehilangan fungsi seksualitas
 Kehilangan peran dalam keluarga
 Kehilangan posisi di masyarakat
 Kehilangan milik pribadi
3) Perilaku
4) Mekanisme koping
2. Diagnosa keperawatan (NANDA 2012-
2014)
 Berduka b.d antisipasi kehilangan dari objek
yang bermakna
 Berduka b.d antisipasi kehilangan dari
seseorang yang bermakna
 Berduka b.d kematian orang yang bermakna
 Berduka b.d kehilangan objek yang bermakna
3. Perencanaan
Tupan : Agar individu berperan aktif
melalui proses berduka secara tuntas
Tupen : Pasien mampu:
• Mengungkapkan perasaan duka
• Menjelaskan makna kehilangan org / objek
• Membagi rasa dg org yg berarti
• Menerima kenyataan kehilangan dg perasaan
damai
• Membina hubungan yg baru dg objek/ orang
lain.
4. Prinsip tindakan keperawatan pd pasien
dg respon kehilangan
 Bina dan jalin hubungan saling percaya
 Diskusikan dg klien dlm mempersepsikan s
kejadian yg menyakitkan dg pemberian makna
positif dan mengambil hikmahnya
 Identifikasi kemungkinan faktor yg menghambat
proses berduka
 Kurangi/hilangkan faktor penghambat proses
berduka
 Beri dukungan terhadap respon kehilangan
- Tingkatkan rasa kebersamaan antara anggota
keluarga
- Tentukan kondisi pasien sesuai dengan fase
berikut :
a. Fase pengingkaran : mengungkapkan,
menerima, jujur
b. Fase marah : mengungkapkan marah
c. Fase tawar menawar : identifikasi bersalah
dan takut
d. Fase depresi : ident. Depresi n risti self
destruction
e. Fase penerimaan : bantu untuk menerima
5. Evaluasi
 Apakah pasien sudah dapat mengungkapkan
perasaannya secara spontan?
 Apakah pasien dp menjelaskan makna
kehilangan tersebut terhadap kehidupannya?
 Apakah pasien mempunyai sistem pendukung
u mengungkapkan perasaannya?
 Apakah pasien menunjukkan tanda-tanda
penerimaan?
 Apakah pasien sudah dapat menilai hubungan
baru dg orang lain?
N Jenis Stressor Jenis Kehilangan
o
1 Gempa dan Rumah, Orang yang berarti,
Tsunami Aceh pekerjaan, bagian tubuh
2 Lumpur Rumah, Tetangga yang baik
Lapindo
3 Gempa di Rumah, makna rumah yang lama,
yogyakarta orang yang berarti bagian tubuh,
pekerjaan
4 Jatuhnya Orang yang bearti
pesawat air
asia
5 PHK di IPTN Pekerjaan, Status, dan harga diri
6
7
8
1. kasus
Ny. S (35 tahun) merasa letih, lemah, pucat, dan
detak jantung cepat. Hal ini terjadi setelah
anaknya didiagnosa mengalami leukemia.
Sambil terisak menangis ia mengatakan : ‘Saya
tidak percaya itu terjadi, itu tidak mungkin’.
Fase kehilangan apa yang terjadi ?
a. denial
b. Anger
c. Bergaining
d. Depresi
e. Acceptance
2.Implementasi Keperawatan yang tepat
bagi klien yang mengalami kehilangan
pada fase tersebut adalah:
a. Bantu klien mengidentifikasi rasa
bersalahnya
b. Mengidentifikasi tingkat depresi
c. Membantu klien menerima kehilangan yang
tidak bisa di elakkan
d. Memberikan kesempatan kepada klien
megungkapkan perasaannya
e. Mengidentifikasi resiko merusak diri klien
3. Pada Tahap selanjutnya Ny. S di atas
mengatakan, “ini mungkin kesalahan
perawat yng tak becus dalam mengambil
sampel darah “ . Ia berada pada fase
apa?
a. denial
b. Anger
c. Bergaining
d. Depresi
e. Acceptance
4. Kepada dokter klien tersebut
mengatakan, Kalau saja penyakit ini tidak
terjadi menimpa anak saya , tentu akan
dapat mencurahkan seluruh kasih sayang
saya, klien tersebut berada dalam fase
apa ?
a. denial
b. Anger
c. Bergaining
d. Depresi
e. Acceptance
5. Klien Pada Fase depresi akan
menunjukan gejala berikut .
a. Syok, tidak percaya, letih dan lemah
b. Prilaku agresif, bicara kasar, dan
menolak pengobatan
c. Pasrah dan memohon kepada tuhan
d. Berkurangnya pikiran pada objek
yang hilang
e. Menarik diri, tidak mau berbicara,
perasaan tidak berharga

Anda mungkin juga menyukai