CREATED BY :
GROUPS 1
Definisi Kehilangan
Kehilangan suatu
kondisi dimana seseorang mengalami suatu
kekurangan atau tidak ada dari sesuatu yang
dulunya pernah ada atau pernah dimiliki.
dapat bersifat aktual (dapat
dirasakan) dan bersifat persepsi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kehilangan
Faktor-
faktor
anak- orang
anak dewasa
Jenis-Jenis Kehilangan
1. Kehilangan seseorang seseorang yang dicintai
1) Fase denial
Reaksi pertama adalah syok, tidak mempercayai kenyataan
Verbalisasi; itu tidak mungkin, saya tidak percaya itu
terjadi .
Perubahan fisik; letih, lemah, pucat, mual, diare, gangguan
pernafasan, detak jantung cepat, menangis, gelisah.
cont,,
2) Fase anger / marah
Reaksi fisik; muka merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur, tangan mengepal.
Perilaku agresif.
Adanya tawar menawar seperti verbalisasi kenapa harus terjadi pada saya? dinetralkan
menjadi seandainya saya berhati-hati, pasti tidak terjadi pada saya. Maksud disini adalah
adanya suatu mekanisme pertahanan diri untuk tidak menyalahkan diri sendiri.
4) Fase depresi
Menunjukan sikap menarik diri, tidak mau bicara atau putus asa.
5) Fase acceptance
Verbalisasi ; apa yang dapat saya lakukan agar saya cepat sembuh, yah, akhirnya saya
harus operasi.
Definisi Berduka
Berduka respon emosi yang
diekspresikan terhadap kehilangan yang
dimanifestasikan adanya perasaan sedih,
gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur,
dan lain-lain. respon normal pada
semua kejadian kehilangan
NANDA merumuskan ada dua tipe dari
berduka yaitu berduka diantisipasi dan
berduka disfungsional.
JENIS-
JENIS
BERDUKA
a) Penyangkalan (Denial)
Individu bertindak seperti seolah tidak terjadi apa-apa dan dapat menolak
untuk mempercayai bahwa telah terjadi kehilangan.
b) Kemarahan (Anger)
Pada fase ini orang akan lebih sensitif sehingga mudah sekali tersinggung
dan marah.
c) Penawaran (Bargaining)
Pada tahap ini, klien sering kali mencari pendapat orang lain.
d) Depresi (Depression)
Terjadi ketika kehilangan disadari dan timbul dampak nyata dari makna
kehilangan tersebut.
e) Penerimaan (Acceptance)
a. Penghindaran
b. Konfrontasi
c. Akomodasi
Pada tahap ini terjadi secara bertahap penurunan kedukaan akut dan mulai memasuki
kembali secara emosional dan sosial dunia sehari-hari dimana klien belajar untuk
menjalani hidup dengan kehidupan merek
PERBANDINGAN EMPAT TEORI PROSES BERDUKA
KUBLER-ROSS MARTOCCHIO
ENGEL (1964) RANDO (1991)
(1969) (1985)
Shock and
Shock dan tidak disbelief
Menyangkal Penghindaran
percaya and despair
- regresi perkembangan
- gangguan dalam konsentrasi
- kesulitan dalam mengekspresikan kehilangan
- afek yang labil
- kelainan dalam kebiasaan makan, pola tidur, pola mimpi, tingkat
aktivitas, libido.
sasaran/tujuan :
- sasaran jangka pendek : pasien akan mengekspresikan kemarahan
thd konsep kehilangan dalam 1 minggu.
- sasaran jangka panjang : pasien akan mampu menyatakan
secara verbal perilaku yang bd tahap-tahap berduka yang normal.
pasien akan mampu mengakui posisinya sendiri dalam proses berduka
shg ia mampu dg langkahnya sendiri terhadap pemecahan masalah.
intervensi
1. tentukan pada tahap berduka mana pasien terfiksasi. identifikasi
perilaku-perilaku yang bd tahap ini.
2. kembangkan hubungan saling percaya dengan pasien. perlihatkan
empati dan perhatian. jujur dan tepati semua janji
3. perlihatkan sikap menerima dan membolehkan pasien untuk
mengekspresikan perasaannya secara terbuka.
4. Dorong pasien untuk mengekspresikan rasa marah.
5. bantu pasien untuk mengeluarkan kemarahan yang terpendam dengan
berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas motorik kasar.
6. ajarkan tentang tahap-tahap berduka yang normal dan perilaku yang
berhubungan dengan setiap tahap.
7. dorong pasien untuk meninjau hubungan dengan konsep kehilangan.
8. komunikasikan kepada pasien bahwa menangis merupakan hal yang
dapat diterima.
9. bantu pasien dalam memecahkan masalahnya sebagai usaha untuk
menentukan metoda-metoda koping yang lebih adaptif terhadap
pengalaman kehilangan.
10. dorong pasien untuk menjangkau dukungan spiritual selama waktu
ini dalam bentuk apapun yang diinginkan untuknya.
Thank you!