Tahun :2004
Analisa jurnal
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi resiko neoplasma kolon yang dapat
menyebabkan kanker kolorektal. Pada penelitian ini terdiri dari 333 responden yang
terdiri dari 155wanita yang berusia 61 tahun atau lebih yang telah menderita kanker
kolorectal selama lebih kurang 12 tahun dan 178 laki-laki yang berusia 64 tahun atau
lebih yang menderita kanker kolorektal lebih kurang 10 tahun.responden di rawat di3
klinik yang berbeda. Variable yang periksa sebagai factor resiko kejadian kanker
kolorektal adalah usia, tempat tinggal, lokasi tumor, riwayat keluarga, riwayat
pribadi, factor gaya hidup (kebiasaan diet, merokok, riwayat keluarga, konsumsi
alcohol).
Dari hasil penelitia, kelompok umur yang sering terjadi kanker kolorektal yaitu
kelompok usia yang sudah dewasa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan wanita.
Untuk variable letak tumor tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Untuk semua responden secara umum memiliki riwayat keluarga yang menderita
kanker. Kebiasaan merokok merupakan factor resiko paling tinggi penyebab kanker
kolorectal yang didominasi oleh laki-laki. Kelompok yang tinggal diperkotaan lebih
banyak terserang kanker kolorektal, tidak ada perbedaan antara jenis kelamin laki-laki
ataupun wanita.
Kekurangan
Pada jurnal ini tidak mendistribusikan tentang diet seperti konsumsi lemak yang
tinggi, daging merah, dan asupan tinggi serat lainnya secara kuantitatif. Hanya
Jurnal 2
Tahun :2018
Analisa jurnal
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pengetahuan dan factor resiko
kanker kolorektal pada penduduk yang tinggal di kerajaan. Dilakukan dengan metode
cross-sectional dengan jumlah sampel 505 yang berusia 25 tahun atau lebih.
Dari hasil penelitian didapatkan hasil gejala awal yang dirasakan oleh penderita
kanker kolorektal adalah adanya perubahan frequensi buang airbesar, rasa sakit pada
bagian perut bawah, dan sebagian responden memiliki gejala perdarahan di anus,
benjolan di bagian perut bawah, nyeri dipunggung bawah dan kehilangan berat badan.
Factor resiko yang menyebabkan kanker kolorektal yaitu riwayat keluarga 38%,
perilaku merokok 28%, konsumsi daging merah 2%, serat rendah 4% dan yang
Kekurangan
sehingga responden bisa saja menjawab tidak sesuai dengan tujuan penelitian.
Jurnal 3
Tahun :2017
Analisa Jurnal
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pentingnya skrining kanker
kolorektal dengan FOBT (fecel occult blood test) dan melihat factor resiko yang
kohort,penelitian dilakukan selama 7 tahun yang terdiri dari 21.517 pria dan 24.807
wanita.
dengan skrining FOBT. Dari penelitian didapatkan kaum laki-laki lebih banyak
terserang kanker kolorektal terutama yang berusia lebih dari 50 tahun. Factor resiko
yang dapat meningkatkan kejadian kanker kolorektal yaitu usia, jeniskelamin, riwayat
Jurnal 4
Judul :Association Between Risk Factors for Colorectal Cancer and Risk of Serrated
Tahun :2018
Analisa jurnal
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat 13 faktor resiko yang dapat memicu
terjadinya kanker kolorektal pada responden yang mmemiliki polip serrated (SP).
rentang usia 40-75 tahun dengan 3 kohort yaitu selama 18-20 tahun.
Dari penelitian ini didapatkan hasil sebanyak 7945 SP, 9212 edenoma konvensional
dan 2382 memiliki keduanya SP dan adenoma konvensional. Dari hasil yang
didapatkan terdapat beberapa factor resiko yang dapat memicu terjadinya kanker
kolorektal yaitu merokok, indeks masa tubuh, asupan alcohol, riwayat keluarga. Dari
Jurnal 5
Tahun :2018
Analisa jurnal
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan sosiodemografi terhadap
factor resiko kanker kolorektal pada orang usia dewasa awal. Penelitian ini dilakukan
mulai dari tahun 1981 hingga 2013. Metode penelitian ini adalah
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu kelompok yang berusia lebih muda
dari 50 tahunatau disekitar usia 42an lebih memungkinkan untuk terserang kanker
kolorektal. Dengan factor resiko perokok tembakau yang sering terserang adalah laki-
laki dengan ras kulit putih 78,9% dan non-hispanik 84,6%. Pada penderita kanker
kolorektal yang berusia lebih muda dari 50 tahun lebih banyak yang memasuki
stadium lanjut dibandingkan dengan kelompok yang berusia lebih tua dari 50 tahun.
Pada kelompok yang lebih muda daari 50 tahun factor resiko paling tinggi pada jenis
kelamin laki-laki. Pada kelompok usia yang lebih dari 50 tahun tidak ada kelompok
yang cendrung beresiko lebih dari jenis kelamin, antara laki-laki dan perempuan
kelompok usia yang lebih muda agar dapar menurunkan resiko yang lebih fatal.
Jurnal 6
Tahun :2013
Analisa jurnal
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat factor demografis, perilaku, dan lingkungan
dengan kejadian kanker kolorektal. Metode dalam penelitin ini adalah dengan
yairu riwayat keluarga, inflamasi penyakit usus, terapi hormone pada wanita pasca
aktivitas fisik, dan konsumsi dagingg olahan, daging merah, buah, sayuran dan
alcohol.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara IMT, minum
radang usus, merokok tembakau, dan mengkonsumsi daging olahan dan merah dapat
Namun, ada beberapa factor yang yang terkait dengan penurunan kanker kolorektal
Kekurangan
Pada penelitian ini tidak melihat factor resiko yang lebih tinggi antara laki-laki dan
perempuan sehingga tidak terlihat persentase factor resiko antar jenis kelamin.
Dalam penelitian ini belum ada bukti yang mengaitkan resiko kanker kolorektal
Jurnal 7
Tahun :2017
Analisa jurnal
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat mekanisme dua penyakit yang dapat
Pada penelitian ini penyakit radang usus lebh banyak dialami oleh penduduk di
Negara maju hal ini dipengauhi oleh kebiasaan diet, dan gaya hidup yang menyerang
antara usia 15 sampai 30 tahun dan 30% didiagnosis pada usia 20 tahun.
Pada penelitian ini kanker kolorektal dapat terjadi pada daerah yang mengalami
peradangan atau crohn disease (CD). Seseorang yang menderita CD berpeluang lebih
Kekurangan
Pada penelitian ini hanya berupaliteratur review, tidak dapt dilihat angka factor resiko
atau angka tingkat hubungan penyakit crohn dengan kejadian kanker kolorektal.
Jurnal 8
Tahun :2017
Analisa jurnal
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara pola makan
Hasil dari penelitian ini adalah pada vegetarian kejadian kanker kolorectal lebih
Kekurangan
Penelitian ini tidak melihatkan hubungan sebab akibat yang menjelaskan kenapa
Jurnal 8
Tahun :2016
Analisa jurnal
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pemahaman tentang kanker kolorektal
yang mencakup epidemiologi, factor resiko (lingkungan, genetic, dan interaksi gen-
lingkungan).
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa factor makanan dapat mempengaruhi
kejadian kanker kolorektal seperti konsumsi daging dan lemak hewani dapat
meningkatkan kejadian kanker kolorektal. Pada penelitian ini konsumsi serat,ikan dan
Jurnal 10
Tahun :2017
Analisa jurnal