Anda di halaman 1dari 34

DIABETES MELLITUSPADA LANSIA

GUSTI SUMARSIH.SKp,M.Biomed

“The Best
Prescriptio
n is
Knowledg
e"
Diabetes militus

 Gangguan metabolik kronik


 Tidak dapat disembuhkan
 Dapat dikontrol
 Hiperglikemi
 Pada lansia biasa DM TIPE II ( Tidak tergantung insulin
biasanya resistensi Insulin
 Kadar gula acak > 200mg/dl
 Kadar gula puasa > 140 mg/dl
 Kadar gula darah sesudah makan > 200mg/dl
ETIOLOGI

 PENYEBAB DM PADA LANSIA


 FUNGSI KEL PANGREAS DAN INSULIN YANG MENURUN
 RESISTENSI INSULIN AKIBAT KURANG MASA OTOT DAN
PERUBAHAN VASKULER
 AKTIFITAS FISIK YANG KURANG/GEMUK
 SERING MENDERITA STRES
 SERING MENGKONSUMSI OBAT –OBATAN
 FAKTOR KETURUNAN
glukosa

Energi

sel

“The Best
Prescriptio
n is
Knowledg
e"
PERAN INSULIN

“The Best
Prescriptio
n is
Knowledg
e"
MANIFESTASI KLINIK

 KELUHAN POLI PAGI,DIPSI DAN POLIURINE TDK JELAS


SERING AKIBAT KOMPLIKASI :
o MATA KABUR SEPERTI KATARAK
o KESEMUTAN
o KELEMAHAN TUBUH
o LUKA PADA TUNGKAI YANG SUKAR TUMBUH
o KETO ASODOSIS DENGAN GEJALA KHAS :
HIPERVENTILASI,PENURUNAN KESADARAN
HIPERGLIKEMI DEHIDRASI DAN KETONEMIA.
o INFEKSI JAMUR YANG TIDAK SEMBUH SEMBUL
o PENURUNAN BB YANG DRASTIS
o DISFUNGSI NEUROLOGI : OTOMATISASI
GIT,IMPOTEN DAN INKONTINENSIA URINE
Tipe Diabetes Melitus

Diabetes Tipe 1
Diabetes Tipe 2
Diabetes dalam Kehamilan
Diabetes Tipe Lain

“The Best
Prescriptio
n is
Knowledg
e"
Kelainan pada DM tipe 2

Penderita DM tipe 2:
Glukosa tidak dapat
masuk ke dalam sel
karena sel resisten
terhadap insulin

Orang normal:
Glukosa dapat masuk ke
dalam sel dengan mudah

“The Best
Prescriptio
n is
Knowledg
e"
Faktor Risiko Diabetes Mellitus

Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan


Riwayat diabetes dalam keluarga
Umur
Jenis kelamin
Faktor risiko yang dapat dikendalikan
Kegemukan
Tekanan darah tinggi
Kadar kolesterol
Toleransi glukosa terganggu
Kurang gerak “The
Best
Prescript
ion is
Knowledg
e"
KOMPLIKASI

1. Komplikasi makrovaskuler
Penyakit aterosklerosis
 Tidak terdapat iskemi yang khas.jadi tdk menunjukan tanda – tanda
penurunan aliran darah koroner dan dapat mengalami infak miokard
asimtomatik
 Keluhan sakit dada tdk dialami hasil ekg
 Kurangnya gejala ini disebabkan neoropati otonum
 Penyakit serebrovaskuler
 Perubahan aterosklerotik dalam pembuluh darah
serebral atau pembekuan embolus di tempat lain dlm
sistem darah
 Terbawa aliran darah sehingga terjepit dalam pembuluh
darah serebral terjadi iskemi
 Orang diabet 2 kali terkena penyakit serebrovaskuler
 Susah sembuh akibat gula darah yang
 tinggi

 Penyakit vaskuler perifer


 Perubahan aterosklerotik pembuluh darah besar`di
tungkai
Penyakit jantung dan pembuluh darah
GANGREN DIABETIC
Komplikasi mikrovaskuler

2. Mikroangiopati ditandai dengan


penebalan membran basalis pembuluh
periver
 Retinopati diabetik
 Perubahan pembuluh darah kecil
diretina mata biasa 5-15 th diabet
Kerusakan pada mata
Perubahan pembuluh darah kecil diretina mata
biasa 5-15 th diabet
 Nefropati
 Mekanisme filtrasi ginjal akan terganggu
 Kebocoran protein dalam urine
Neuropati

 Parastesia ( Rasa tertusuk kesemutan)


 Rasa terbakar
 Kaki terasa tebal
 Penurunan fungsi proprioseptif
 ( kesadaran postur serta gerakan tubuh )
 Penurunan sensitifitas nyeri dan suhu
 Penurunan reflek tendon
Persarafan dan pembuluh
darah vena pada kaki
Pemicu kadar gula darah
rendah/hipoglikemia:
mengabaikan makan
aktivitas yang meningkat
olahraga berat
minum obat terlampau banyak
suntikan insulin dosis tinggi
perubahan kebutuhan tubuh akan obat
konsumsi alkohol

“The Best
Prescriptio
n is
Knowledg
e"
Gejala kadar gula darah rendah:

rasa gemetar dan


oyong
rasa lemas dan lapar
berkeringat dingin
sakit kepala
pandangan
kabur/gelap
perasaan gugup
“The Best
Prescriptio
n is
Knowledg
e"
4 PILAR PENGELOLAAN DM

 EDUKASI
 PERENCANAAN MAKAN
 LATIHAN JASMANI
 INTERVENSI FARMAKOLOGI
EDUKASI

 PENYAKIT DM
 MAKNA DAN PENTING PENGENDALIAN
DAN PEMANTAUAN DM
 PENYULIT DM
 INTERVENSI FARMAKOLOGIS/ NON
FARMAKOLOGIS
 HIPOGLIKEMI
 PERAWATAN KAKI PENDERITA DM
 PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG
 CARA MENGUNAKAN FASILITAS KES
LATIHAN JASMANI
 PRINSIP LATIHAN JASMANI
 CONTINOUS ; TAMPA BERHENTI 30 MENIT
 RHYTMICAL : OTOT 2 BERKONTRAKSI DAN
RELAKSASI TERATUR ; LARI, RENAG, JALAN
KAKI
 INTERVAL ; SELANG SELING GERAK CEPAT DAN
LAMBAT
 PROGRESIF SASARAN HR = 75-85 % HR MAK
 HR MAK = 220 – ( UMUR )
 ENDUREN MENINGKATKAN KARDIORESPIRASI
SEPERTI JONGING
Jenis olah raga
MANFAAT UMUM OLAH RAGA
PADA PENDERITA DM
 MEMBANTU MEMBAKAR KALORI
PENURUNAN BB
 MENINGKATKAN RESEPTOR PD
DINDING SEL TEMPAT INSULIN
MELEKATKAN DIRI
 MENINGKATKAN KADAR
KOLESTEOL hdl DAN
MENURUNKAN KADAR
KOLESTEROL ldl
 MEMBANTU MENURUNKAN
STRES
PENCEGAHAN

 PRIMER :
MENCEGAH TDK TIMBUL DM

 SEKUNDER :
KALAU SUDAH DM TDK TERJADI PENYULIT

 TERTIER :
MENCEGAH KECACATAN WALAUPUN SUDAH TERJADI
PENYULIT
ANJURAN

 KURANGI BERAT BADAN


 OLAHRAGA TERATUR
 KONTROL KESEHATAN TERATUR
Test Diagnostik Neuropati perifer
diabetika
Senam kaki penderita dm

 Duduk secara benar di atas kursi


dengan meletakkan kaki di
lantai.

 Dengan meletakkan tumit di


lantai, jari-jari kedua belah kaki
diluruskan ke atas lalu
dibengkokkan kembali ke bawah
sebanyak 10 kali.
 Dengan meletakkan tumit di lantai, angkat
telapak kaki ke atas. Kemudian, jari-jari kaki
diletakkan di lantai dengan tumit kaki
diangkatkan ke atas. Cara ini diulangi sebanyak
10 kali

 Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian depan kaki


diangkat ke atas dan buat putaran 360 º dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
 Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit
diangkat dan buat putaran 360 º dengan
pergerakan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali

 Kaki diangkat ke atas dengan


meluruskan lutut. Buat putaran 360 º
dengan pergerakan pada pergelangan
kaki sebanyak 10 kali
 Lutut diluruskan lalu dibengkokkan kembali
ke bawah sebanyak 10 kali. Ulangi langkah ini
untuk kaki yang sebelahnya.

 Letakkan sehelai kertas surat kabar di


lantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti
bola dengan kedua belah kaki. Kemudian,
buka bola itu menjadi lembaran seperti
semula menggunakan kedua belah kaki.
Cara ini dilakukan hanya sekali saja.
Pengkajian

Pengkajian Fisik
1. Ada gangguan pada mata
2. Kebas pada kaki dan tangan
3. BB menurun drastis
4. Luka lama sembuh
5. Badan lesu
6. Nafas bau aseton

“The Best
Prescriptio
n is
Knowledg
e"
Masalah keprawatan

1. Ketidakseimbangan Gula Darah


2. Ketidakseimbangan Nutrisi
3. Gangguan integritas Jaringan (Ganggren)

“The Best
Prescriptio
n is
Knowledg
e"

Anda mungkin juga menyukai