(Lost)
dan Berduka
(Grieving)
dalam Keperawatan
Konsep kehilangan
1.Pengertian kehilangan
kehilangan adalah suatu keadaan
individu berpisah dengan sesuatu yang
sebelumnya ada,kemudian menjadi tidak
ada ,baik terjadi sebagian atau
keseluruhan.
Kehilangan merupakan suatu kondisi di
mana seseorang mengalami suatu
kekurangan atau tidak ada dari sesuatu
yang dulunya pernah ada atau pernah
dimiliki.
Pengertian berduka/kehilangan
.
Jenis Berduka
Menurut hidayat ( 2009 : 244) berduka dibagi menjadi beberapa antara lain:
1) Berduka normal Terdiri atas perasaan, perilaku, dan reaksi yang normal terhadap
kehilangan. Misalnya kesedihan, kemarahan, menangis, kesepian, dan menarik diri
dari aktivitas untuk sementara.
2) Berduka antisipatif Yaitu proses melepaskan diri yang muncul sebelum kehilangan
dan kematian yang sesungguhnya terjadi. Misalnya, ketika menerima diagnosis
terminal, seseorang akan memulai proses perpisahan dan menyelesaikan berbagai
urusan di dunia sebelum ajalnya tiba.
3) Berduka yang rumit Dialami oleh seseorang yang sulit untuk maju ke tahap
berikutnya, yaitu tahap kedukaan normal. Masa berkabung seolah–olah tidak kunjung
berakhir dan dapat mengancam hubungan orang yang bersangkutan dengan orang
lain.
4)Berduka tertutup Kedukaan akibat kehilangan yang tidak dapat diakui secara
terbuka. Contohnya kehilangan pasangan karena AIDS, anak mengalami kematian
orang tua tiri, atau ibu yang kehilangan anaknya dikandungan atau ketika bersalin
Rentang Respon Emosi
Adaptif Maladaptif
4. Mengasingkan diri.
3. Berani terbuka tentang kehilangan.
5. Tak berminat hidup
Tanda dan gejala berduka
Tanda dan gejala berduka melibatkan empat reaksi :
( bulgass,2010 )
1. Reaksi perasaan ,misal kesedihan,kemarahan,rasa
bersalah
2. Reaksi fisik,misal sesak,mual,mulut kering,kelemahan
3. Reaksi kognisi , missal ketidak percayaan, kebingungan,
mudah lupa,tidak sabar
4. Reaksi perilaku,misal gangguan tidur,penurunan nafsu
makan,penarikan sosial.
Akibat berduka
Tindakan Keperawatannya :
1. Dengarkan dengan penuh perhatian;
2. Ajak pasien bicara untuk mengurangi rasa bersalah
dan ketakutan yang tidak rasional;
3. Berikan dukungan spiritual.
Fase depresi (depression)
Tindakan keperawatannya :
1. Memberikan kesempatan pasien untuk
mengekspresikan kesedihannya;
2. Memberi dukungan non verbal dengan cara duduk
disamping pasien dan memegang tangan pasien;
3. Bersama pasien membahas pikiran negatif
yang sering timbul;
4. Latih mengidentifikasi hal positif yang masih dimiliki;
Fase penerimaan (acceptance)
Tindakan Keperawatan :
1. Membantu pasien mengidentifikasi rencana
kegiatan yang akan dilakukan;
2. Bantu keluarga dan rekan pasien untuk bisa mengerti
penyebab kehilangan.
Faktor yang Mempengaruhi Kehilangan dan Berduka
Faktor Predisposisi
1) Genetik
Seorang individu yang memiliki anggota keluarga atau dibesarkan dalam keluarga
yang mempunyai riwayat depresi akan mengalami kesulitan dalam bersikap
optimis dan menghadapi kehilangan.
2) Kesehatan fisik
Individu dengan kesehatan fisik prima dan hidup dengan teratur mempunyai
kemampuan dalam menghadapi stres dengan lebih baik dibandingkan dengan
individu yang mengalami gangguan fisik.
3) Kesehatan mental
Individu dengan riwayat gangguan kesehatan mental memiliki tingkat kepekaan
yang tinggi terhadap suatu kehilangan dan berisiko untuk kambuh kembali.
4) Pengalaman kehilangan sebelumnya,
Kehilangan dan perpisahan dengan orang berarti di masa kanak-kanak akan
memengaruhi kemampuan individu dalam menghadapi kehilangan di masa
dewasa.
Faktor yang Mempengaruhi Kehilangan dan Berduka
Faktor Presipitasi
Faktor pencetus kehilangan adalah perasaan stres nyata atau imajinasi individu dan
kehilangan yang bersifat bio-psiko-sosial, seperti kondisi sakit, kehilangan fungsi
seksual, kehilangan harga diri, kehilangan pekerjaan, kehilangan peran, dan
kehilangan posisi di masyarakat
8 Faktor yang mempengaruhi rasa berduka
1. Model Survivor dunia
8. Keyakinan Spiritual