KEHILANGAN DAN
BERDUKA
KEL0MPOK 1.
Anggota kelompok :
1. Adelia Tiba 6. Meskelina Susana Homer
2. Amandus Rivaldo Yesnath 7.Lia Tia Tupan
3. Feby Marthina Sagisolo 8.Rosita Awanda Kalapain
4. Gloria Stevany Ronsumbre 9.Miriam Selviana Mariang
5. Dewi Desiana Bosawer 10.Rosnawaty Sabuku
Latar belakang
Lahir,kehilangan,dan kematian adalah kejadian yang unuiversal dan kejadian yang
bersifatnya unik bagi setiap individual dalam pengalaman hidup seseorang. Kehilangan dan
berduka merupakan istilah dalam pandangan umum berarty sesuatu kurang enak atau
nyaman untuk dibicarakan. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi ini lebih banyak
melibatkan emosi dari yang bersangkutan atau disekitarnya. Dalam perkembangan
masyarakat dewasa,proses kehilangan dan berduka sedikit demi sedikit mulai maju. Dimana
individu yang mengalami proses ini ada keinginan untuk mencari bantuan kepada orang
lain.
Mekanisme koping mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menghadapi dan menerima
kehilangan. Perawat membantu klien untuk memahami dan menerima kehilangan dalam
konteks kultur mereka sehingga kehidupan mereka dapat berlanjut. Dalam kultur
barat,ketika klien tidak berupaya melewati duka cita setelah mengalami kehilangan yang
sangat besar artinya,maka akan terjadi masalah emosi,mental dan social yang serius
Pengertian Kehilangan
Kehilangan(Loss)merupakan suatu keadaan individu yang
mengalami dengan suatu yang sebelumnya
dimilikinya.Stuart(2005), mengungkapkan bahwa kehilangan
merupakan suatu yang sweet dimulai, kehilangan harta,
kesehatan, orang yang dicintai, dan kesempatan. Berduka adalah
yang pernah kehilangan, dan emosional normal dan merupakan
bentuk pemecahkan masalah.
Kehilangan dapat terjadi terhadap obyek yang bersifat Aktual,
dipersepsikan, atau sesuatu yang di antisipasi. Obyek yang hilang,
merupakan obyek eksternal, orang yang berhati, lingkungan,
aspek diri, atau aspek kehidupan
Pengertian Berduka
Berduka (grieving) merupakan kondisi dimana individu atau keluarga mengalami
respons alamiah yang melibatkan reaksi psikososial atau psikologis terhadap
kehilangan aktual atau kehilangan yang dirasakan ( Carpenito-Moyet, 2009). NANDA
membagi berduka ke dalam dua tipe, yaitu berduka diantisipasi dan berduka
disfungsional. Berduka diantisipasi merupakan suatu aktual pengalaman individu
dalam merespons kehilangan aktual ataupun yang dirasakan seseorang
hubungan/kedekatan, objek atau ketidakmampuan fungsional sebelum terjadinya
kehilangan. Tipe berduka diantisipasi ini masih dalam batas normal. Sementara itu,
berduka disfungsional merupakan kondisi individu dalam merespon suatu kehilangan
dimana respons kehilangan dibesar-besarkan pada saat individu kehilangan secara
aktual maupun kehilangan secara potensial, hubungan, objek, dan ketidakmampuan
fungsional. Tipe ini kadang-kadang menjurus ke tipikal abnormal atau
kesalahan/kekacauan.
Faktor Yang Mempengaruhi
1. Duka cita
2. Duka cita dan terganggu
3. Risiko dan cita terganggu
Tujuan keperawatan agar individu yang mengalami proses berduka
secara normal, melakukan koping terhadap kehilangan secara bertahap
dan menerima kehilangan sebagai bagian dari kehilangan yang nyata
dan harus dilalui.
Tindakan keperawatan jiwa dengan pasien kehilangan