“ BERDUKA “
Kelompok 6 :
Salwa F Tawurutubun
Anjeli Lyly Msen
Ana Maria Kayame
Ola Petrisye Herekly
Merina Lepitalen
Leonardus A Weron
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas ijinnya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “BERDUKA” tepat waktu.
Makalah Berduka disusun pada mata kuliah Psikososial. selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang konsep dan kasus
berduka/kehilangan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Definis Berduka
B. Teori Dan Proses Berduka
C. Rentan Respon Kehilangan
D. Tanda dan Gejala
E. Jenis – Jenis Berduka
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahir, kehilangan, dan kematian adalah kejadian yang universal dan kejadian
yang sifatnya unik bagi setiap individual dalam pengalaman hidup seseorang.
Kehilangan dan berduka merupakan istilah yang dalam pandangan umum berarti
sesuatu yang kurang enak atau nyaman untuk dibicarakan. Hal ini dapat disebabkan
karena kondisi ini lebih banyak melibatkan emosi/ego dari diri yang bersangkutan
atau disekitarnya. Pandangan- pandangan tersebut dapat menjadi dasar bagi seorang
perawat apabila menghadapi kondisi yang demikian. Pemahaman dan persepsi diri
tentang pandangan diperlukan dalam memberikan asuhan keperawatan yang
komprehensif. Kurang memperhatikan perbedaan persepsi menjurus pada informasi
yang salah, sehingga intervensi perawatan yang tidak tetap.
Perawat berkerja sama dengan klien yang mengalami berbagai tipe
kehilangan. Mekanisme koping mempengaruhi kemampuan seseorang untuk
menghadapi dan menerima kehilangan. Perawat membantu klien untuk memahami
dan menerima kehilangan dalam konteks kultur mereka sehingga kehidupan mereka
dapat berlanjut. Dalam kultur Barat, ketika klien tidak berupaya melewati duka cita
setelah mengalami kehilangan yang sangat besar artinya, maka akan terjadi masalah
emosi, mental dan sosial yang serius. Kehilangan dan kematian adalah realitas yang
sering terjadi dalam lingkungan asuhan keperawatan. Sebagian besar perawat
berinteraksi dengan klien dan keluarga yang mengalami kehilangan dan dukacita.
Penting bagi perawat memahami kehilangan dan dukacita. Ketika merawat klien dan
keluarga, parawat juga mengalamikehilangan pribadi ketika hubungan klien-kelurga-
perawat berakhir karena perpindahan, pemulangan, penyembuhan atau kematian.
Perasaan pribadi, nilai dan pengalaman pribadi mempengaruhi seberapa jauh perawat
dapat mendukung klien dan keluarganya selama kehilangan dan kematian (Potter &
Perry, 2005).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah arti dari kehilangan dan berduka?
2. Apa saja jenis-jenis berduka dan kehilangan?
3. Apa saja dampak dan respon dari berduka dan kehilangan?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana berduka dan
kehilangan itu.
2. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui arti dari berduka dan kehilangan
2) Untuk mengetahui jenis-jenis berduka dan kehilangan
3) Untuk mengetahui dampak dan respon berduka dan kehilangan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Berduka
Berduka merupakan respon emosi terhadap kehilangan yang dimanifestasikan dengan
adanya perasaan sedih, gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur, dan lain-lain. Berduka
merupakan respon normal yang terjadi pada semua kejadian kehilangan. NANDA
membagi menjadi dua tipe berduka yaitu berduka diantisipasi dan berduka
disfungsional. Berduka diantisipasi merupakan suatu status pengalaman individu
dalam merespon kehilangan yang aktual ataupun yang dirasakan seseorang,
hubungan/kedekatan, objek atau ketidakmampuan fungsional sebelum terjadinya
kehilangan. Tipe ini masih dalam batas normal. Sedangkan berduka disfungsional
adalah suatu status individu dalam merespon suatu kehilangan dimana respon
kehilangan dibesar-besarkan padaa saat individu kehilangan secara aktual maupun
potensial, hubungan, objek dan ketidakmampuan fungsional. Tipe ini kadang-kadang
menjurus ke tipikal, abnormal, atau kesalahan/kekacauan.
A. Kesimpulan
Dari konsep dan penjelasan yang telah dipaparkan diata penulis dapat
menyimpulkan bahwa Kehilangan dan berduka merupakan bagian integral dari
kehidupan. Kehilangan adalah suatu keadaan individu berpisah dengan sesuatu yang
sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan
dan berduka adalah respon emosi yang diekspresikan terhadap kehilangan yang
dimanifestasikan, meliputi respon dan perilaku emosional, fisik, spritual, sosial, dan
intelektual yakni individu, keluarga, dan komunitas, memasukan kehilangan, yang
aktual, adaptif, atau dipersepsikan kedalam kehidupan sehari-hari mereka.
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai
bahan evaluasi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA