Berduka
BERDUKA adalah respon fisik dan psikologis yang terpola spesifik pada individu yang mengalami
kehilangan. Respon/reaksi normal, karena melalui proses berduka individu mampu memutus ikatan dengan
benda/orang yang terpisah dan berikatan dengan benda/orang baru.
Berduka bisa mencakup aspek fisik/psikologis, kognitif dan perilaku
• Berduka : reaksi terhadap kehilangan yang merupakan respon emosional yang normal.
• Berduka Proses memecahkan masalah
• Normal terkait kematian.
• Menentukan kesehatan jiwa indiv idu, karena memberi kesempatan individu untuk melakukan koping
terhadap kehilangan secara bertahap sehingga dapat menerima kehilangan
6 (Enam) tingkatan Berduka
1. Syok
2. Tidak yakin
3. Mengembangkan kesadaran diri
4. Restitusi
5. Mengatasi kehilangan
6. Idealisasi dan hasil
Proses berduka:
• Fase awal
Dimulai dengan adanya kehilangan spt kematian.
Berlangsung beberapa minggu
Reaksi : syok, tidak yakin atau tidak percaya
perasan dingin, perasaan kebal (mati
rasa) dan bingung
Berakhir setelah beberapa hari
Kembali berduka berlebihan
Menangis dan ketakutan
•Fase Pemulihan
Terjadi sesudah kurang lebih satu tahun.
Individu memutuskan untuk tdk mengenang masa lalu.
Meningkat partisipasi
pada kegiatan social
Tindakan keperawatan
• Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
• Pasien dapat mengenali peristiwa kehilangan yang dialami pasien.
• Pasien dapat memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan dirinya.
• Pasien dapat mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya.
• Pasien dapat memanfaatkan faktor pendukung.
Evaluasi
1. Pasien mampu mengenali peristiwa kehilangan yang dialami.
2. Memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan dirinya.
3. Mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya.
4. Memanfaatkan faktor pendukung.
5. Keluarga mengenal masalah kehilangan dan berduka.
6. Keluarga memahami cara merawat pasien berduka berkepanjangan.
7. Keluarga mempraktikkan cara merawat pasien berduka disfungsional.
8. Keluarga memanfaatkan sumber yang tersedia di masyarakat.
Faktor predisposisi
Faktor yang mempengaruhi respon psikologis klien pada penyakit terminal
e.g : pengetahuan terkait penyakit, pengalaman masa lalu dengan penyakit, sosial support
Faktor presipitasi
Faktor yang mempengaruhi terjadinya reaksi klien
e.g: prognosa akhir penyakit, support keluarga
Faktor perilaku :
Respon terhadap klien
Respon terhadap diagnosa
Isolasi sosial
Nim. : 201814401181100
Kelas. : IV -B
kehilangan, dan kematian adalah kejadian yang unuiversal dan kejadian yang sifatnya unik bagi
setiap individual dalam pengalaman hidup seseorang.Kehilangan dan berduka merupakan
istilah yang dalam pandangan umum berarti sesuatu kurang enak atau nyaman untuk
dibicarakan. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi ini lebih banyak melibatkan emosi dari
yang bersangkutan atau disekitarnya
Dalam perkembangan masyarakat dewasa ini, proses kehilangan dan berduka sedikit demi
sedikit mulai maju. Dimana individu yang mengalami proses ini ada keinginan untuk mencari
bentuan kepada orang lain. Pandangan-pandangan tersebut dapat menjadi dasar bagi seorang
perawat apabila menghadapi kondisi yang demikian. Pemahaman dan persepsi diri
tentang pandangan diperlukan dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif.
Kurang memperhatikan perbedaan persepsi menjurus pada informasi yang salah, sehingga
intervensi perawatan yang tidak tetap
Metode penelitian :
kesimpulan
1. Kehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami suatu kekurangan atau
tidak ada dari sesuatu yang dulunya pernah ada atau pernah dimiliki. Kehilangan merupakan
suatu keadaan individu berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada menjadi tidak ada, baik
sebagian atau seluruhnya
.2. Berduka merupakan respon normal pada semua kejadian kehilangan. NANDA merumuskan
ada dua tipe dari berduka yaitu berduka diantisipasi dan berduka disfungsional.
3. Berduka diantisipasi adalah suatu status yang merupakan pengalaman individu dalam
merespon kehilangan yang aktual ataupun yang dirasakan seseorang, hubungan/kedekatan,
objek atau ketidakmampuan fungsional sebelum terjadinya kehilangan. Tipe ini masih dalam
batas normal.4
4. Berduka disfungsional adalah suatu status yang merupakan pengalaman individu yang
responnya dibesar-besarkan saat individu kehilangan secara aktual maupun potensial,
hubungan, objek dan ketidakmampuan fungsional. Tipe ini kadang-kadang menjurus ke tipikal,
abnormal, atau kesalahan/kekacauan.
5. Peran perawat adalah untuk mendapatkan gambaran tentang perilaku berduka, mengenali
pengaruh berduka terhadap perilaku dan memberikan dukungan dalam bentuk empati.
6. Kehilangan dibagi dalam 2 tipe yaitu: Aktual atau nyata dan persepsi. Terdapat 5 katagori
kehilangan, yaitu:Kehilangan seseorang seseorang yang dicintai, kehilangan lingkungan yang
sangat dikenal, kehilangan objek eksternal, kehilangan yang ada pada diri sendiri/aspek diri,
dan kehilangan kehidupan/meninggal.
https://dokumen.tips/documents/jurnal-kehilangan-dan-berduka-mw-print.html