Anda di halaman 1dari 18

LATIHAN SOAL

KASUS 1
Warga binaan perempuan berusia 25 tahun, baru menjalani hukuman 1
minggu. Datang ke poliklinik lapas wanita kelas II A Bandung mengeluh
dirinya merasa tidak nyaman selama menjalani hukuman karena selalu
teringat anaknya yang masih kecil yang dititipkan kepada ibunya yang
sudah tua. Saat dikaji tampak sulit berkonsentrasi.
Apakah masalah psikososial yang prioritas pada kasus di atas ?
A. Harga diri rendah situasional
B. Gangguan citra tubuh
C. Ketidakberdayaan
D. Keputusasaan
E. Ansietas
KASUS 2
Warga binaan perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik lapas
wanita kelas II A Bandung mengeluh dirinya dirinya malu terhadap
penampilan fisiknya yang gemuk dan merasa tidak nyaman terhadap
cemoohan teman-temannya di lapas. Saat dikaji berat badan klien 89
kg dan tinggi badan 155 cm..
Apakah masalah psikososial yang tepat pada kasus di atas ?
A. Harga diri rendah situasional
B. Gangguan citra tubuh
C. Ketidakberdayaan
D. Keputusasaan
E. Ansietas
KASUS 3
Warga binaan perempuan berusia 30 tahun, sudah menjalani hukuman
selama 6 bulan. Datang ke poliklinik lapas wanita kelas II A bandung
mengeluh dirinya merasa menyerah menghadapi masalah hidupnya
dan merasa tidak ada seorangpun yang dapat membantunya . Saat
ngobrol, tampak menundukkan kepala dan berdasarkan data dari
petugas, belum ada keluarga klien yang berkunjung.
Apakah masalah psikososial yang tepat pada kasus di atas ?
A. Harga diri rendah situasional
B. Gangguan citra tubuh
C. Ketidakberdayaan
D. Keputusasaan
E. Ansietas
KASUS 4
Perempuan berusia 28 tahun mengalami depresi berat, Pada
saat dilakukan pengkajian didapatkan data pernah menulis
pesan yang berisi keinginannya untuk mati.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
A. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri
B. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
C. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan
D. Menjauhkan benda yang berbahaya
E. Meningkatkan harga diri pasien
SOAL
KASUS 5
seorang perempuan umur 32 tahun di rawat oleh keluarga di rumah. Klien
memiliki riwayat penyakit jiwa gangguan proses pikir. Klien mengatakan takut
makan karena meyakini bahwa makanan yang diberikan padanya telah diberi
racun. Klien tampak sangat kurus
Manakah teknik komunikasi yang tepat untuk memotivasi klien agar mau
makan?
A. Memaksa klien untuk makan
B. Beritahu alasan bahwa klien tidak mau makan
C. Gunakan pertanyaan terbuka dan diam mendengarkan
D. Fokus pada ungkapan klien tentang makanan kesukaannya
KASUS
Pasien laki-laki usia 50 tahun, hasil pengkajian di
daptakan pasien ketika berbicara dengan perawat
selalu mengkeritik dirinya, mengatakan tidak bisa apa-
apa dan selalu merasa bersalah tidak bisa memberikan
yang terbaik pada keluarganya. Apakah diagnosa yang
paling tepat untuk pasien tersebut?
KASUS
• Seorang perempuan 65 thn, sudah satu bulan tinggal
di daerah pasca bencana gunung meletus, mengeluh
merasa kehilangan dan tidak berdaya karna lahan
pertaniannya tidak bisa ditanami lagi selama tiga
bulan terakhir. Sekarang setia hari hanya menunggu
uluran bantuan, saat diwawancara pasien menangis,
karena sangat sedih. Apakah diagnosis keperawatan
yang utama pada pasien di atas?
KASUS
• Pasien yang dirawat karena penyakit diabet yang
menahun dan terjadi luka gangren mengatakan putus
asa dan malas melakukan kegiatan dan tidak ingin
melakukan interaksi dengan siapapun, tampak sedih
akan kondisinya, masa depan yang suram dan tidak
ada harapan. Apakah diagnosa keperawatan pada
kasus di atas ?
KASUS
• Seorang perempuan berusia 19 tahun dirawat diruang
inap rumah sakit. Hasil pengkajian pasien mengalami
kecelakaan, pasien kehilangan salah satu dari kakinya.
Pasien kehilangan kesehatan fisiknya, pasien
mengatakan “Mengapa ini terjadi pada saya”. Apakah
fase yang termasuk pada respon pasien tersebut?
KASUS
Tn. A dahulu pernah menjadi lurah di desanya, pada pemilihan lurah lagi
ia sudah kehilangan banyak uang untuk mencalonkan diri, namun ia
tidak terpilih lagi, kemudian karena masalah hutang yang membelitnya,
Tn. A mulai nampak sering menyendiri, kelihatan sangat murung, dan
menghindari interaksi dengan orang lain. Pada kasus ini, faktor
predisposisi yang mungkin pada Tn. A adalah
A. Pernah menjadi lurah
B. Kehilangan banyak uang untuk mencalonkan diri
C. Hutang yang membelit
D. Mulai nampak menyendiri dan sangat murung
E. Menghindari interaksi dengan orang lain
KASUS
Seorang perempuan usia 30 tahun di rawat di RSJ alasan masuk susah
tidur, mondar-mandir, sudah 3 bulan tidak minum obat. Keluarga
mengatakan suaminya sering malakukan KDRT dan saat ini sudah
dicerai, pasien mengatakan malu dengan kondisinya. Hasil pengkajian
dandanan tidak rapi, pakaian berangkap-rangkap, make-up wajah
berlebihan, bicara dan tersenyum sendiri, malas berinteraksi dengan
orang lain, mondar-mandir di ruangan.
Apakah masalah utama pada kasus di atas?
A. HDR
B. Halusinasi
C. Isolasi Sosial
D. Depisit Perawatan Diri
E. Regiment Terapi In efektif
Seorang laki-laki usia 26 tahun, di rawat di RSJ sudah 3 minggu, alasan
masuk marah-marah, lempar genteng tetangga, keluyuran, menjambak
rambut ibu dan memukul adik. Pasien mengatakan selalu dibedakan oleh
orang tuanya karena tidak pinter dan putus sekolah. Hasil pengkajian
bicara dan tatapan mata sinis, sering menolak interaksi,nada bicara ketus,
ada rasa malu dan tidak berarti. Kuku tampak kotor dan hitam, pakaian
tidak rapih
Apakah masalah utama pada kasus di atas
A. RPK
B. HDR
C. DPD
D. Halusinasi
E. Isolasi Sosial
Seorang perawat CMHN, menemukan pasien dengan marah-marah dan
sering bicara sendiri, keluarga mengatakan sudah 5 tahun, belum pernah
dibawa ke RSJ, Hasil pengkajian Pasien sering bicara sendiri, afek labil,
tidak pernah keluar rumah. Rambut gimbal, kulit bersisik.. Perawat
menyampaikan kepada kelurga supaya pasien ini segera dibawa ke RSJ.
Keluarga Pasien menolak.
Apakah prinsip etik pada kasus diatas?
A. Beneficience
B. Autonomy
C. Veracity
D. Videlity
E. Justice
Seorang pasien usia 28 tahun, dirawat di RSJ sudah 6 hari perawatan alasan
masuk kelurga mengatakan marah-marah minta motor tidak dipenuhi,
pasien sudah mampu mengontrol marahnya. Saat sedang interaksi dengan
pasien lain, pasien minta makanan tapi tidak diberikan. Pasien marah-marah
memukulnya, dan membanting tempat minum, tatap mata tajam, muka
tampak merah, tanggan mengepal. Perawat mengamankan dengan
melakukan restrain dan di isolasikan.
Apakah prinsip etik pada kasus diatas?
A. Beneficience
B. Autonomy
C. Veracity
D. Videlity
E. Justice
Seorang perempuan, berusia 36 tahun, dirawat diRSJ alasan masuk
keluyuran, bicara sendiri.. Pengalaman yang tidak menyenangkan
(penghinaan oleh lingkungan sekitar), perceraian, tuntutan keluarga yang
memaksa klien untuk menikah. Hasil pengkajian pasien lebih sering
menunduk, merasa gagal, merasa bodoh, perasaan tidak berharga dan
adanya ide bunuh diri, afek labil dan sering marah-marah
• Pertanyaan soal
• Apakah tindakan perawat yang tepat pada kasus diatas?
• Pilihan jawaban
A. Mendiskusikan cara mengontrol marah
B. Mendiskusikan cara mengontrol halusinasi.
C. Menempatkan pasien dalam lingkungan yang aman
D. Mendiskusikan cara meningkatkan harga diri pasien
E. Menjauhkan benda-benda yang dapat digunakan untuk
bunuh diri
Seorang laki-laki berusia 30 tahun sudah 4 hari dirawat RSJ dengan masalah
halusinasi pendengaran. Hasil observasi pasien masih berbicara, tertawa sendiri,
mulut komat – kamit dan sering menyendiri, tidak mampu berinteraksi dengan
yang lainnya. Pasein sudah mampu mengenal halusinasinya dan penyebab suka
menyendiri.
• Apakah implementasi keperawatan yang utama untuk tindakan selanjutnya ?
• Pilihan Jawaban:
A. Melakukan kegiatan harian
B. Mengajarkan cara berkenalan dengan satu
C. Mengajarkan cara berkenalan dengan dua orang
D. Mengajarkan cara mengontrol dengan menghardik
E. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap

Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat RSJ, alasan masuk sering bicara
sendiri. hasil pengkajian didapatkan data dari keluarga semenjak cerai pasien
sering dikamar, tidak pernah ikut ngobrol, senangnya menyendiri, pasien
mengatakan “ saya gagal dalam pernikahan” hasil observasi klien banyak nunduk,
kontak mata (-) . Pasien sudah mampu menghardik halusinasi halusinasi, sudah
mendiskusikan penyebab menarik diri dan mengidentifikasi kegagalannya
• Pertanyaan soal:
• Apakah tahapan implemetasi keperawatan yang utama kasus diatas?
Pilihan Jawaban:
A. Mendiskusikan keuntungan berinteraksi
B. Mendiskusikan kemampuan yang dimiliki
C. Mendiskusikan cara mengontrol halusinasi
D. Mendiskusikan dalam merencanakan kegiatan
E. Mempraktekan cara berkenalan dengan satu orang

Anda mungkin juga menyukai