OLEH KELOMPOK 3 :
DIII KPERAWATAN
STIKES PANTI WALUYA MALANG
TAHUN 2019/2020
BAB 1
PENDAHULUAN
Sebagai bagian dari pelayanan masyarakat, tentu saja tugas perawat tidak hanya
berfokus di rumah sakit, tapi juga di lingkungan komunitas salah satunya keluarga atau
yang biasa di sebut keperawatan keluarga. Menurut Deborah (2020) Keperawatan
keluarga adalah seni dan ilmu pengetahuan, filosofi dan cara berinteraksi dengan
keluarga tentang perawatan kesehatan. Keperawatan keluarga merupakan hal penting
dalam unit perawatan kesehatan dimana seorang perawat harus menganggap keluarga
adalah sebagai sebuah unit.
Teori, praktik, dan penelitian keperawatan telah membuktikan bahwa keluarga memiliki
dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan setiap anggota keluarga
dan juga dapat memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap masalah kesehatan yang
dimiliki anggota keluarga. Perawat juga harus mempertimbangkan perawatan yang
berpusat pada keluarga sebagai bagian integral dari praktik keperawatan.
Salah satu model konseptual yang dapat di aplikasikan pada keperawatan keluarga
adalah teori adaptasi Calista Roy . Teori adaptasi Calista Roy merupakan model
keperawatan yang menguraikan bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatan
dengan cara mempertahankan perilaku adaptif serta mampu merubah perilaku yang
inadaptif. dimana nantinya perawat dapat menganalisis permasalahan yang terjadi dan
meningkatkan respon adaptif pasien pada situasi sehat atau sakit. Sehingga pasien
mampu memenuhi kebutuhan holistiknya sesuai dengan kemampuan nya .
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Dari Keperawatan Keluarga Dan Model Adaptasi Calista
Roy
2. Untuk Mengetahui Hubungan Antara Keperawatan Keluarga Dengan Model Adaptasi
Calista Roy
3. Untuk Mengetahui Contoh Penerapan Model Adaptasi Calista Roy Pada
Keperawatan Keluarga
BAB 2
Pembahasan
2.1. Definisi Dari Keperawatan Keluarga Dan Model Adaptasi Calista Roy
Keperawatan keluarga telah berkembang sejak awal 1980-an. Definisi dan kerangka
kerja dari keperawatan keluarga adalah proses pemenuhan kebutuhan perawatan
kesehatan keluarga yang berada dalam lingkup praktik keperawatan. Asuhan
keperawatan ini dapat ditujukan kepada keluarga sebagai konteks, keluarga secara
keseluruhan, keluarga sebagai sistem, atau keluarga sebagai komponen
masyarakat. Keperawatan keluarga mempertimbangkan keempat pendekatan untuk
melihat keluarga yaitu individu, keluarga, perawat, dan komunitas untuk tujuan
mempromosikan, memelihara, dan memperbaiki kesehatan keluarga (Kaakinen et
al., 2015). KMK RI No 908 tahun 2010 tentang Pelayanan Keperawatan Keluarga
menjelaskan bahwa keperawatan keluarga adalah area kekhususan yang
mengaplikasikan berbagai konsep berbagai konsep dan teori keluarga dalam
keperawatan yang bersinggungan dengan berbagai spesialisasi keperawatan yang
lain. Pelayanan keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistik yang
menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan
anggota keluarga dalam tahap pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
tindakan keperawatan dengan memobilisasi sumber-sumber pelayanan kesehatan
yang tersedia di keluarga dan sumber-sumber dari profesi lain termasuk pemberi
pelayanan kesehatan dan sektor lain di komunitas. Pelayanan keperawatan keluarga
dapat diberikan di berbagai tatanan, seperti rumah, rumah sakit, klinik, tempat praktik
perawat, dan unit pemulihan kesehatan (Departemen Kesehatan RI,
2010).Kesehatan keluarga berkaitan dengan seberapa baik keluarga berfungsi
secara bersama sebagai satu kesatuan. Ini tidak hanya menyangkut kesehatan
anggota keluarga dan bagaimana mereka berhubungan dengan anggota keluarga
lain, tetapi juga melihat seberapa baik keluarga berhubungan di masyarakat.
Kesehatan keluarga mengacu pada status kesehatan keluarga tertentu pada suatu
waktu tertentu (Hanson et al., 2005). Ini mencakup semua sikap. keyakinan,
pengetahuan, dan kebiasaan yang digunakan keluarga untuk memperoleh,
mempertahankan, atau mendapatkan kembali kesehatan.
1. Keperawatan :
3. Kesehatan
Roy mendefinisikan sehat sebagai suatu continuum dari meninggal sampai tingkatan
tertinggi sehat. Dia menekankan bahwa sehat merupakan suatu keadaan dan proses
dalam upaya dan menjadikan dirinya secara terintegrasi secara keseluruhan, fisik,
mental dan social. Integritas adaptasi individu dimanifestasikan oleh kemampuan
individu untuk memenuhi tujuan mempertahankan pertumbuhan dan reproduksi
4. Lingkungan
Roy mendefinisikan lingkungan sebagai semua kondisi yang berasal dari internal dan
eksternal, yang mempengaruhi dan berakibat terhadap perkembangan dari perilaku
seseorang dan kelompok. Lingkunan eksternal dapat berupa fisik, kimiawi, ataupun
psikologis yang diterima individu dan dipersepsikan sebagai suatu ancaman
Sedangkan lingkungan internal adalah keadaan proses mental dalam tubuh individu
(berupa pengalaman, kemampuan emosioanal, kepribadian) dan proses stressor
biologis (sel maupun molekul) yang berasal dari dalam tubuh individu.manifestasi
yang tampak akan tercermin dari perilaku individu sebagai suatu respons. Dengan
pemahaman yang baik tentang lingkungan akan membantu perawat dalam
meningkatkan adaptasi dalam merubah dan mengurangi resiko akibat dari
lingkungan sekitar.Sistem adaptasi memiliki empat model adaptasi yang akan
berdampak terhadap respon adaptasi diantaranya, yaitu : Fungsi Fisiologis, konsep
diri, fungsi peran dan interdependen.Sistem adaptasi fisiologis terkait dengan
kebutuhan dasar manusia diantaranya adalah oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas
dan istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit, fungsi neurologis dan
endokrin.Konsep diri merupakan bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi
sosial dalam berhubungan dengan orang lain.Fungsi peran adalah proses
penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana peran seseorang dalam
mengenal pola-pola interaksi sosial dalam berhubungan dengan orang lain. Model
adaptasi terakhir adalah interdependen yaitu Kemampuan seseorang mengenal
pola-pola tentang kasih sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan secara
interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok.
Melalui empat model adaptasi, Roy menyatakan terdapat dua hasil akhir dari respon
adaptasi yaitu respon yang adaptif dimana terminologinya adalah manusia dapat
mencapai tujuan atau keseimbangan sistem tubuh manusia, dan respon yang tidak
adaptif dimana manusia tidak dapat mengontrol dari terminologi keseimbangan
sistem tubuh manusia, atau tidak dapat mencapai tujuan yang akan diraih.
2.2. Hubungan Antara Keperawatan Keluarga Dengan Model Adaptasi Calista Roy
Proses adaptasi
Sumber :
Siregar, D., Manurung, E. I., Sihombing, R. M., Pakpahan, M., Sitanggang, Y. F.,
Rumerung, C. L., ... & Triwahyuni, P. (2020). Keperawatan Keluarga. Yayasan Kita
Menulis.