0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan9 halaman
Model konseptual Callista Roy membahas empat elemen penting yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. Manusia dijelaskan sebagai sistem adaptif dengan empat cara adaptasi. Dimensi keperawatan menurut Callista Roy meliputi praktek dengan menggunakan proses keperawatan enam langkah dan pendidikan dengan mendefinisikan tujuan keperawatan untuk mempromosikan adaptasi.
Model konseptual Callista Roy membahas empat elemen penting yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. Manusia dijelaskan sebagai sistem adaptif dengan empat cara adaptasi. Dimensi keperawatan menurut Callista Roy meliputi praktek dengan menggunakan proses keperawatan enam langkah dan pendidikan dengan mendefinisikan tujuan keperawatan untuk mempromosikan adaptasi.
Model konseptual Callista Roy membahas empat elemen penting yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. Manusia dijelaskan sebagai sistem adaptif dengan empat cara adaptasi. Dimensi keperawatan menurut Callista Roy meliputi praktek dengan menggunakan proses keperawatan enam langkah dan pendidikan dengan mendefinisikan tujuan keperawatan untuk mempromosikan adaptasi.
Model konseptual mengacu pada ide–ide global mengenai individu, kelompok situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang spesifik. Teori-teori yang terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu disiplin ilmu. Model konseptual keperawatan dikembangkan atas pengetahuan para ahli keperawatan tentang keperawatan yang bertolak dari paradigma keperawatan. Model konseptual dalam keperawatan dapat memungkinkan perawat untuk menerapkan cara perawat bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Perawat perlu memahami konsep ini. sebagai kerangka konsep dalam memberikan asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan atau sebagai filosofi dalam dunia pendidikan dan kerangka kerja dalam riset keperawatan. Keperawatan sebagai suatu profesi yang sampai saat ini masih dianggap profesi yang kurang eksis, kurang profesional, bahkan kurang menjanjikan dalam hal finansial. Oleh karena itu keperawatan harus berusaha keras untuk menunjukkan pada dunia luar, di luar dunia keperawatan bahwa keperawatan juga bisa sejajar dengan profesi – profesi lain. Tugas ini akan terasa berat bila perawat-perawat Indonesia tidak menyadari bahwa eksistensi keperawatan hanya akan dapat dicapai dengan kerja keras perawat itu sendiri untuk menunjukkan profesionalismenya dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama pelayanan keperawatan baik kepada individu, keluarga maupun masyarakat Salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi keperawatan adalah dengan mengembangkan salah satu model pelayanan keperawatan yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia. Model keperawatan Roy, dikenal dengan model “adaptasi” dimana Roy memandang setiap manusia pasti mempunyai potensi untuk dapat beradaptasi terhadap stimulus baik stimulus internal maupun eksternal dan kemampuan adaptasi ini dapat dilihat dari berbagai tingkatan usia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut. 1.2.1 Bagaimana pola pengembangan konseptual ? 1.2.2 Bagaimana Konsep Keperawatan Callista Roy? 1.2.3 Apa saja dimensi keperawatan menurut Callista Roy? 1.3 Tujuan 1.3.1 Bagaimana pola pengembangan konseptual 1.3.2 Bagaimana Konsep Keperawatan Callista Roy? 1.3.3 Apa saja dimensi keperawatan menurut Callista Roy? BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pola Pengembangan Model Konseptual Callista Roy
Sister Calista Roy mengembangkan model adaptasi dalam keperawatan pada tahun 1964. Model ini banyak di gunakan sebagai falsafah dasar dan model konsep dalam pendidikan keperawatan. Model adaptasi Roy adalah system model yang esensial dalam keperawatan. Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh. Dalam memenuhi kebutuhan manusia selalu di hadapkan berbagai persoalan yang kompleks. Dalam menghadapi persoalan tersebut Roy mengemukakan teori adaptasi. Penggunaan koping atau mekanisme pertahanan diri, berespon melakukan peran dan fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri keadaan lingkungan sekitarnya dalam suatu rentang kontinu sehat – sakit. Sumber- sumber yang mendukung perkembangan teori ini : Didasari dari teori adaptasi Helson, yang mengatakan bahwa respon adaptive adalah fungsi yang muncul ketika ada stimulus dan level adaptasi.. Stimulus adalah setiap factor yang mengakibatkan sebuah respon. Stimulus dapat muncul dari lingkungan internal maupun eksternal. Setelah mengembangkan teorinya, Roy mempresentasikan teori tersebut pada praktek keperawatan, riset dan pendidikan keperawatan. Selain itu pengembangan model konseptual C.Roy di kontribusi oleh Lebih dari 1500 mahasiswa di fakultas di mana C.Roy bekerja. Pemerintah Amerika saat itupun sangat mendukung perkembangan teori ini, diantaranya dengan menyediakkan 100. 000 perawat di USA disiapkan untuk praktek menggunakan teori ini. 2.2 Konsep Keperawatan Empat elemen penting yang termasuk dalam model adaptasi keperawatanadalah : (1) manusia; (2) Lingkungan; (3) kesehatan; (4) keperawatan. Unsurkeperawatan terdiri dari dua bagian yaitu tujua keperawatan dan aktivitaskeperawatan, juga termasuk dalam elememn penting pada konsep adaptasi. 1. Manusia Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif.Sebagai sistem adaptif, manusia dapat digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan yang mempunyai input, control, output, dan proses umpan balik. Prosescontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan cara adaptasi.Lebih spesifik manusia di definisikan sabagai sebuah sistem adaptif denganaktivitas kognator dan regulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empatcara adaptasi yaitu : fungsi fisiologi, konsep diri, fungsi peran, daninterdependensi. Dalam model adaptasi keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatusistem yang hidup, terbuka dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan zatdengan perubahan lingkungan. Sebagai sistem adaptif manusia dapat digambarkandalam istilah karakteristik sistem, Jadi manusia dilihat sebagai satu kesatuan yangsaling berhubungan antar unit fungsional secara keseluruhan atau beberapa unitfungsional untuk beberapa tujuan. Sebagai suatu sistem manusia juga dapatdigambarkan dengan istilah input, proses control dan umpan balik serta output.Input pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah dengan menerimamasukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri individu itu sendiri.Input atau stimulus termasuk variable satandar yang berlawanan yang umpanbaliknya dapat dibandingkan. Variabel standar ini adalah stimulus internal yangmempunyai tingkat adaptasi dan mewakili dari rentang stimulus manusia yangdapat ditoleransi dengan usaha-usaha yang biasanya dilakukan Proses control manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah mekanismekoping yang telah diidentifikasi yaitu : subsistem regulator dan subsistemkognator. Regulator dan kognator adalah digambarkan sebagai aksi dalamhubunganya terhadap empat efektor cara adaptasi yaitu : fungsi fisiologis, konsepdiri, fungsi peran dan interdependensi. 2. Keperawatan Roy mengidentifikasikan tujuan dari keperawatan sebagai peningkatan dariproses adaptasi. Tingkat adaptasi ditentukan oleh besarnya rangsang baik fokal,konstektual maupun residualAktivitas perawatan direncanakan model sebagai peningkatan responadaptasi atas situasi sehat atau sakit. Sebagai batasan adalah pendekatan yangmerupakan aksi perawat untuk memanipulasi stimuli fokal, konstektual danresidual yang menyimpang pada manusia. Rangsang fokal dapat diubah danperawat dapat meningkatkan respon adaptasi dengan memanipulasi rangsangankonstektual dan residual. Perawat dapat mengantisipasi kemungkinan responsekunder yang tidak efektif pada rangsang yang sama pada keadaan tertentu.Perawat juga dapat menyiapkan manusia untuk diantisipasi denganmemperkuat regulator kognator dan mekanisme koping. 3. Kesehatan Roy mengidentifikasikan sebagai status dan proses keadaan yangdigabungkan dari manusia yang diekspresikan sebagai kemampuan untukmenentukan tujuan, hidup, berkembang, tumbuh, memproduksi dan memimpin 4. Lingkungan Roy mengidentifikasikan keadaan lingkungan secara khusus yaitu semuakeadaan, kondisi dan pengaruh dari sekeliling dan perasaan lingkungan sertatingkah laku individu dan kelompok 2.3 Dimensi Keperawatan Menurut Callista Roy A. Praktek Konsep teori Callista Roy merupakan salah satu kerangka kerja konseptual yang paling sering digunakan untuk memandu praktik keperawatan, dan digunakansecara nasional dan internasional. Model Roy berguna untuk praktik keperawatan, karena menguraikan fitur disiplin dan memberikan arahan untuk praktik. Ketika menggunakan proses keperawatan enam langkah Roy, perawat melakukan enam fungsi berikut: 1. Menilai perilaku yang dimanifestasikan dari empat mode adaptif. 2. Menilai rangsangan untuk perilaku tersebut dan mengelompokkan merekasebagai rangsangan fokal, kontekstual, atau sisa. 3. Membuat pernyataan atau diagnosis keperawatan dari keadaan adaptifseseorang.4. Menetapkan tujuan untuk mempromosikan adaptasi. 4. Menerapkan intervensi yang ditujukan untuk mengelola rangsangan untukmempromosikan adaptasi. 5. Mengevaluasi apakah tujuan adaptif telah dipenuhi Dengan memanipulasirangsangan dan bukan pasien, perawat meningkatkan interaksi orang denganlingkungan mereka, sehingga meningkatkan kesehatan B. Pendidikan Model Adaptasi Roy mendefinisikan tujuan yang berbeda dari keperawatanbagi siswa, untuk mempromosikan adaptasi orang di masing-masing mode adaptifdalam situasi kesehatan dan penyakit. Model ini membedakan ilmu keperawatandari ilmu kedokteran dengan memiliki isi dari bidang-bidang yang diajarkan dalamkursus terpisah. Dia menekankan kolaborasi tetapi menggambarkan tujuan terpisahuntuk perawat dan dokter. Menurut Roy, tujuan perawat untuk membantu pasienagar energinya membaik, sedangkan mahasiswa kedokteran berfokus pada posisipasien pada rangkaian penyakit kesehatan dengan tujuan menyebabkan gerakansepanjang kontinum. Dia memandang model sebagai alat yang berharga untukmenganalisis perbedaan antara dua profesi keperawatan dan obat. C. Penelitian Penelitian harus diarahkan untuk menguji dan menguji kembali teori yangberasal dari model konseptual untuk praktik keperawatan. Roy telah menyatakanbahwa pengembangan teori dan pengujian teori yang dikembangkan adalahprioritas tertinggi untuk keperawatan. Model terus menghasilkan banyak hipotesisyang dapat diuji untuk diteliti. Teori Roy telah menghasilkan sejumlah proposisiumum. Dari proposisi umum ini, hipotesis khusus dapat dikembangkan dan diuji.The Roy Adapation Model telah digunakan secara luas untuk membimbingpengembangan pengetahuan melalui penelitian keperawatan. Roy telahmengidentifikasi seperangkat konsep yang membentuk model dari mana prosesobservasi dan klasifikasi fakta akan menyebabkan postulat. Postulat-postulat iniberkaitan dengan terjadinya adaptasi masalah, mekanisme koping, dan intervensiberdasarkan hukum yang berasal dari faktor-faktor yang membentuk potensirespon rangsangan fokal, kontekstual, dan sisa. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Roy (1984) menyampaikan bahwa secara umum tujuan pada intervensikeperawatan adalah untuk mempertahankan dan mempertinggi perilaku adaptifdan mengubah perilaku inefektif menjadi adaptif. Penentuan tujuan dibagi atastujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka panjang yangakan dicapai meliputi : Hidup, tumbuh, reproduksi dan kekeuasaan. Tujuan jangkapendek meliputi tercapainya tingkah laku yang diharapkan setelah dilakukanmanipulasi terhadap stimulus focal, konteksual dan residual 3.2 Saran 1. Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi yang pembaca, terutamamahasiswa keperawatan. 2. Semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswakeperawatan DAFTAR PUSTAKA
Roy S.C-Andrews H.A. The Roy Adaptation Model: The Definitive
Statement,California: Appleton & Large. 1991.
Hidayat, AA.2004. Pengantar Konsep Keperawatan .Jakarta:Salemba Medika
Nursalam.2003. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu
Keperawatan :Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan/Nursalam.Jakarta :Salemba Medika
Ferry, Efendi.2007.Model Konsep Adaptasi Roy.http://www.blogspot.co.id.
Abi, Muhlis.2007. Model Adaptasi Roy.http://www.blogspot.co.id.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu