Anda di halaman 1dari 12

Makalah

MANAJEMEN STRATEGIK

Dosen Pengampu

Kelompok 3:
Nur Aisya J Posaya 2010300
Hadi Wiono 201030037

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU
2022

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telahmelimpahkan rahmatnya, maka pada hari ini makalah yang berjudulkan
“Sistem Pembentukan Mindset dalam Manajemen Strategi dan Perilaku
Organisasi” dapat diselesaikan.

Secara garis besar, makalah ini berisi tentang hal yang berhubungan tentang
sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami selaku penulis maupun pembaca. Penyusun mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu, saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demukemajuan
selanjutnya.

Palu, 09 Oktober 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
2.1 Definisi Mindset.......................................................................................2
2.2 Hubungan Mindset Dengan Manajemen Strategi....................................5
2.3 Pembentukan Mindset Terhadap Organisasi...........................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................8
3.1 Kesimpulan..............................................................................................8
3.2 Saran........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan mutu yang semakin mengglobal menuntut kualitas,
produktivitas dan kekuatan daya saing, menyebabkan pola pikir (mindset)
pemimpin berubah. Perlu disadari bahwa betapa pentingnya mindset dalam
suatu lembaga, hal itu di sebabkan karena keberhasilan suatu lembaga baik
dulu maupun sekarang sangat ditentukan oleh pola pikir pemimpin yang
otomatis akan berpengaruh juga terhadap pola pikir personel sehingga hal
tersebut sangatlah penting karena dapat menentukan keberlangsungan suatu
lembaga. Penting bagi pemimpin untuk memastikan bahwa mindset personel
sejalan dengan mindset lembaga agar dapat menghindari akibat negatif yang
dapat ditimbulkan dari perbedaan mindset tersebut.
Pada hakikatnya tugas manajer adalah mengelola human asset bukan
financial asset. Dengan kata lain tugas manajer adalah mengelola sumber
daya manusia dalam memanfaatkan sumber daya lain untuk mewujudkan
tujuan organisasi. Oleh karena tindakan manusia sangat ditentukan oleh
sikapnya terhadap sesuatu yang ditentukan oleh pembentukan peta mental
(mindset) yang dimiliki orang tersebut dan pembentukan peta mental sangat
penting untuk mengelola sumber daya manusia.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana definisi mindset ?
1.2.2 Bagaimana hubungan mindset dengan manajemen strategi ?
1.2.3 Bagaimana pembentukan mindset dalam ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Menjelaskan definisi mindset
1.3.2 Mengetahui hubungan mindset dengan manajemen strategi
1.3.3 Mengetahui pembentukan mindset dalam

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Mindset


A. Definisi Mindset
Mindset terdiri dari kata mind dan set dimana mind diartikan sebagai
sumber pikiran dan memori yang menghasilkan perasaan, pikiran, ide
dan penyimpan pengetahuan. Adapun kata set mempunyai arti
mendahulukan peningkatan kemampuan dalam suatu kegiatan. Jadi
dapat disimpulkan bahwa mindset adalah sekumpulan cara berpikir atau
kepercayaan yang menentukan perilaku, sikap, dan pandangan akan
masa depan seseorang1.
B. Komponen Mindset
Mindset terdiri dari tiga komponen pokok yaitu:2
1. Paradigma
Paradigma adalah cara yang digunakan oleh seseorang di dalam
memandangsesuatu. Paradigma merupakan sistem keyakinan dasar
atau cara memandang duniayang membimbing peneliti tidak hanya
dalam memilih metode tetapi juga cara-carafundamental yang
bersifat ontologis dan epistomologis.Suatu paradigma dapat
dipandang sebagai seperangkat kepercayaan dasar (atauyang berada
di balik fisik yaitu meta-fisik) yang bersifat pokok atau prinsip
utama.Suatu paradigma dapat dicirikan oleh respon terhadap tiga
pertanyaan mendasar yaitu pertanyaan ontologi, epistomologi, dan
metodologi3.
2. Keyakinan Dasar
Keyakinan Dasar adalah kepercayaan yang dilekatkan oleh seseorang
terhadap sesuatu. Jika kita mengerjakan sesuatu yang kita yakini, kita
akan mengerjakan sepenuh hati. Keyakinan adalah suatu sikap yang
1
Andi W Gunawan, 2007, The Secret of Mindset
2
Carol S Dweck, 2006, Mindset: The New Psychology of Success
3
Egon Guba, 1990, The Paradigm Dialog

2
ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan
menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena
keyakinanmerupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak
selalu benar atau, keyakinansemata bukanlah jaminan kebenaran.
Jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan
akan sering kali menghalangi. keyakinan sangat penting dalam
kehidupan seperti keyakinan dalam memeluk agama4.
3. Nilai Dasar
Nilai Dasar adalah sikap, sifat, dan karakter yang dijunjung tinggi
oleh seseorang,sehingga berdasarkan tersebut nilai-nilai tersebut
seseorang dibatasi. Nilai atau valueadalah kepercayaan atau
keyakinan yang di praktekan dalam bentuk tingkah laku olehorang
dalam kehidupan sehari-hari.
C. Jenis – Jenis Mindset
Carol Dweck (2006) menyatakan bahwa terdapat dua macam Mindset,
yaitu5:
a. Fixed Mindset (Mindset Tetap)Mindset tetap (Fixed mindset) ini
didasarkan pada kepercayaan bahwa kualitas-kualitas seseorang
sudah ditetapkan. Jika seseorang memiliki sejumlah inteligensi
tertentu,kepribadian tertentu, dan karakter moral tertentu.Ciri-ciri
dari orang dengan mindset tetap (fixed mindset) adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki keyakinan bahwa inteligensi, bakat, sifat adalah
sebagai fungsihereditas/keturunan.
2. Menghindari adanya tantangan.
3. Mudah menyerah.
4. Menganggap usaha tidak ada gunanya.
5. Mengabaikan kritik.
6. Merasa terancam dengan kesuksesan orang lain.

4
Firzan Nova, 2011, Crisis Public Relatons Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan
5
Op cit, 1

3
b. Growth Mindset (Mindset Berkembang)
Mindset berkembang (growth mindset) ini didasarkan pada
kepercayaan bahwakualitas-kualitas dasar seseorang adalah hal-hal
yang dapat diolah melalui upaya-upayatertentu. Meskipun manusia
mungkin berbeda dalam segala hal, dalam bakat dankemampuan
awal, minat, atau temperamen setiap orang dapat berubah dan
berkembangmelalui perlakuan dan pengalaman.
Ciri-ciri dari orang dengan mindset berkembang (growth mindset)
adalah sebagai berikut:
1. Memiliki keyakinan bahwa intelegensi, bakat, dan sifat bukan
merupakan fungsi.hereditas/keturunan.
2. Menerima tantangan dan bersungguh-sungguh menjalankannya.
3. Tetap berpandangan ke depan dari kegagalan.
4. Berpandangan positif terhadap usaha.
5. Belajar dari kritik.
6. Menemukan pelajaran dan mendapatkan inspirasi dari
kesuksesan orang lain.

Terdapat empat aspek growth mindset menurut Dweck yaitu:

1) Keyakinan intelegensi, bakat dan karakter dapat dikembangkan.


Individu meyakini bahwa segala potensi yang dimiliki seseorang
seperti intelegensi, bakat atau karakter dapat berubah dan
dikembangkan melalui usaha yang lebih. Meyakini bahwa
melalui usaha dan ketekunan dapat mengembangkan keterbatasan
yang dimiliki.
2) Keyakinan tantangan atau kesulitan dan kegagalan penting untuk
pengembangan diri. Individu meyakini bahwa proses menuju
kesuksesan akan mengalami kesuliatan dan tantangan yang
berarti dan juga mengalami kegagalan. Tantangan yang semakin
lama akan semakin sulit, namun hal tersebut diyakini sebagai
sebuah proses belajar untuk pengembangan diri.

4
3) Keyakinan usaha dan kerja keras memberikan kontribusi pada
kesuksesan. Individu melakukan usaha dan kerja keras yang lebih
untuk suatu tujuan, memiliki keyakinan yang kuat bahwa usaha
yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan akan memperoleh
kesuksesan, juga terhindar dari pikiran negatif mengenai
kegagalan.
4) Keyakinan kritik dan masukan dari orang lain umpan
keberhasilan. Individu meyakini bahwa kritikan dari orang lain
merupakan suatu pembelajaran untuk dirinya. Menjadikan orang
lain sebagai saran untuk memperbaiki kesalah demi mewujudkan
keberhasilan.

2.2 Hubungan Mindset dengan Manajemen Strategi


Dalam teori kepemimpinan dan manajemen terdapat kata kunci yang sangat
penting dan dapat membuat suato organisasi itu apakah akan stagnan, status
quo dan tetap berada di zona aman atau akan menjadi organisasi pembelajar
yang selalu siap berubah, beradaptasi, kontekstual, siap menghadapi
perubahan dan selalu menghindari dari zona aman. Kata kunci yang
dimaksud adalah Fixed Mindset versus Growth Mindset6
Berbeda dengan pola pikir tetap, jika dibandingkan Growth Mindset vs
fixed mindset jelas sangat berbeda. Orang-orang dengan pemikiran seperti
ini sangat menyadari kalau kualitas seseorang bisa didapatkan lewat usaha.
Mereka sangat menghargai yang namanya proses sehingga tidak pernah
takut mengalami kegagalan. Bahkan saat mengalami kegagalan justru
merasa kalau mereka mendapatkan pengalaman baru untuk lebih
mengembangkan diri7
Organisasi (institusi pendidikan) yang maju sangat bergantung pada adanya
pola kepemimpinan transfromatif dan pola manajemen perubahan yang
didasarkan pada adanya pola piker Growth Mindset . Di tengah situasi dan

6
Abdul Rozak, 2021, Fixed Mindset dan Growth Mindset Dalam Dunia Pendidikan
7
Ibid, 3

5
kondisi dengan perubahan disruptif dan keadaan VUCA (Volatility,
Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dalam dunia bisnis dan sektor lainnya
sebagaimana dikemukakan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus pada 1987
dalam teori kepemimpinan, membuat setiap orang untuk mencari langkah
solusi dan cara bagaimana dalam menghadapi VUCA tersebut8
Menghadapi VUCA tersebut memerlukan pemimpin yang memiliki Growth
Mindset yang dapat menjadikan organisasi sebagai agen perubahan dan
agen pembelajar (learning organization). Selain pada diri pemimpin itu
tentunya para anggota organisasi tersebut jika saat ini masih memiliki pola
pikir tetap (Fixed Mindset) segeralah mulai merubah ke Growth Mindset
agar bisa berkembang lebih baik dan cepat. Fixed Mindset tidak akan
membawa kemajuan dan perubahan signifikan ke arah perbaikan, justru
yang ada hanyalah status quo atau kemandegan organisasi. Sedangkan
Growth Mindset mendatangkan kemajuan dan selalu siap menghadapi
perubahan. Inovasi hanya bisa terjadi bila ada Growth Mindset. Dalam
konteks dunia pendidikan, maka pola pikir Growth Mindset lah yang cocok
untuk diterapkan dalam kepemimpinan, manajemen dan pembelajaran
karena pola pikir tersebut merupakan karakter utama dari sebuah proses
pendidikan yang secara inheren meniscayakan adanya perubahan9

2.3 Pembentukan Mindset terhadap organisasi


Langkah-langkah pembentukan mindset ada dua antara lain:
1. Perumusan mindset mempunyai empat langkah antara lain
a. Trenwaching adalah mengamati perubahan yang akan terjadi dimasa
deapan , memacu perubahan adalah globalisasi, tehnologi informasi,
strategic quality management dan revolusi manajemen.

8
Ibid, 4
9
Ibid, 4

6
b. Envisioning adalah kemempuan kita untuk menggambarkan dampak
perubahan dalam lingkungan bisnis yang dakibatkan pemacu
perubahanyang telah diamati trendwaching.
c. Perumusan paradigma adalah menetatapkan suatu paradigm
yangberguna bagi oraganisasi melalui pembentukan mindset yang
samaantara personel dan organisasi agar tujuan organisasi dapat
dicapai.
d. Perumusan mindset adalah pembentukan mindset yang
dikomunikasikanpada seluruh personel didalam suatu organisasi ,
terdiri dari tigakomponen antara lain, paradigm, keyakinan dasar,
dan nilai dasar.
2. Pengkomunikasian mindset ada dua cara antara lain:
a. Melalui perilaku pribadi (personal behavior) dengan membentuk
paradigma, keyakinan dasar, dan nilai dasar organisasi
yangdikomunikasikan kepada seluruh karyawan melalui penataran
sistematik .cara ini ditempuh dengan menanamkan konsep
paradigma, keyakianandan nilai organisasi. Dan penghayatan
paradigm , keyakinan, dan nilaidasar organisasi kedalam perilaku
keseharian mereka melalui actionsspeak louder than words
b. Melalui perilaku organisasional (operasional behavior) denganme
nerapkan bahwa seluruh karyawan terlibat dalam pengoperasiansi
stem dan prosedur, peraturan dan keputusan dan berjangka waktup
anjang selama sistem, prosedur, peraturan dan keputusan yang
berlaku.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mindset adalah sekumpulan cara berpikir atau kepercayaan yang


menentukan perilaku, sikap, dan pandangan akan masa depan seseorang.
Organisasi (institusi pendidikan) yang maju sangat bergantung pada adanya
pola kepemimpinan transfromatif dan pola manajemen perubahan yang
didasarkan pada adanya pola piker Growth Mindset. pemimpin yang
memiliki Growth Mindset yang dapat menjadikan organisasi sebagai agen
perubahan dan agen pembelajar (learning organization). Selain pada diri
pemimpin itu tentunya para anggota organisasi tersebut jika saat ini masih
memiliki pola pikir tetap (Fixed Mindset) segeralah mulai merubah ke
Growth Mindset agar bisa berkembang lebih baik dan cepat.
3.2 Saran
Pimpinan suatu organisasi dalam hal ini seorang manejer hendaknya
mengimplementasikan Mindset Growth dalam kepemimpinannya sehingga
keberlangsungan organisasi tersebut dapat berlanjut dan menuju tujuan yang
ditetapkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Adi W. Gunawan. 2007. The Secret of Mindset. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

C. S. Dweck. 2006. Mindset: The New Psychology of Success. Jakarta: PT Serambi Ilmu
Semesta.

Guba. Egon. 1990. The Paradigm DiaIog. London Sage.

Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem


Pelipatgandaan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. Edisi 3

Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relatons Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rozak, Abdul. 2021. Fixed Mindset dan Growth Mindset Dalam Dunia Pendidikan. UIN
Syarif Hidayatullah. Jakarta. Diakses Pada 9 Oktober 2022.

Anda mungkin juga menyukai