Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PRESEPSI DAN MOTIVASI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi

Dosen Pengampu:
Putri Dian Dia Conia M.Psi ., P (k)
Disusun oleh:
1.Ade Rida Ul Azizah [8801220029]
2.Nur Shaslina Alya [8801220032]
3.Nindiya Usman [8801220062]
4.Nida Khoirotul Ummah [8801220058]

KELAS: 1 B

DIPLOMAIII AKADEMI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUKTAN AGENG TIRTAYASA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ilmiah tentang “MAKALAH PRESEPSI DAN MOTIVASI”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan
makalah ini. Tentunya makalah ini tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat


kekurangan baik dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian
dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerika
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan


manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Serang, 29 sepetember 2022

i
DAFTAR ISI

1.KATA ……………………………………....…………… II
PENGANTAR
2.DAFTAR ISI ………………………………………....……….. III
3. PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1
a. Latar ……………………………………………………. 1
belakang ……………………………………………………. 2
b. Deskripsi .…………………………………………………… 2
Mata ajar
….………………………………………………… 2
c. Tujuan Umum …….……………………………………………… 2
d. Tujuan khusus
5.URAIAN MATERI ……………………………....……………………. 3
6.PENUTUP
kesimpulan …………………………………....………………. 8
7.DAFTAR ……………………………....……………………. 8
PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-
Nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan modul belajar presepsi
dan motivasi pada mata kuliah psikologi ini.Mata kuliah ini amatlah
penting bagi perawat karna mengenal dan mempelajari lebih lanjut
tentang Presepsi dan motivasi ,mahasiswa harus mampu memahami
pelajaran ini,karna sangat pentinguntuk karir masa depan.

Atas terselesainya modul ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dekan Fakultas Kedokteran yang memberikan ijin
penulisan modul mata ajarbagian dari Psikologi
2. Ketua Prodi DIII Keperawatan yang memberikan
motivasi pada penulis untukmenuangkan ilmunya dalam
pembelajaran psikologi
3. Para sejawat dosen yang saling mengisi dalam terselesaikannya
modul ini
Demikian dengan terselesainya modul presepsi dan motivasi, Semoga
dapat membantuteman teman sekalian.

Terimakasih.
B. DESKRIPSI MATA AJAR
Mata kuliah ini membahas tentang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan
yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental
manusia melalui prosedur ilmiah.
Seseorang yang melakukan praktik psikologis disebut sebagai psikolog.
C. TUJUAN UMUM

Agar mahasiswa mengetahui tentang presepsi dan motivasi dan bisa


membedakan dikeduanya.
D. TUJUAN KHUSUS :

Setelah mengikuti pembelajaran mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan


mampu :

1. Menjelaskan materin ini ( Presepsi dan Motivasi).

2. Memahami materi ini (presepsi dan Motivasi).

4
BAB II

PEMBAHASAN

URAIAN MATERI
PENGERTIA PRESEPSI DAN MOTIVASI

PRESEPSI

Persepsi merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui


pancaindranya Pengertian persepsi dari pendapat ahli lain adalah:
“Persepsi adalah suatu bentuk penilaian satu orang dalam menghadapi
rangsangan yang sama, tetapi dalam kondisi lain akan menimbulkan
persepsi yang berbeda”.Berdasarkan dari beberapa pengertian mengenai
persepsi, dapat disimpulkan persepsi adalah proses dimana seorang
individu memberikan penilaian terhadap sesuatu yang terjadi berdasarkan
stimulus yang ditangkap oleh panca indera. Oleh : (Dody Dayshandi Siti
Ragil Handayani Fransisca Yaningwati, 2015.)

Persepsi seseorang bisa berbeda satu sama lainnya, karena ada faktor
yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
penafsiran seseorang terhadap rangsangan atau data perseptual adalah
dimensi konteks

1. Konteks antar pribadi Dimaksudkan bahwa hubungan yang terjalin


antara penerima rangsangan dengan orang lain dalam suatu keadaan
tertentu, akan mempengaruhi penafsiran atas petunjuk-petunjuk yang
diterimanya. Jika sebelumnya diantara mereka sudah terjalin
hubungan antar pribadi yang cukup harmonis dan menyenangkan,
maka diantara mereka juga cenderung akan mempersepsikan sama
4
seperti dirinya sendiri, sedang bila hubungan kurang harmonis
diantara mereka maka, diantara mereka juga akan cenderung
memandangnya sebagai sesuatu yang berbeda.
Konteks latar belakang yang lain Dimaksudkan bahwa orang yang
telah dikenal atauorang yang tidak dikenal terlebih dahulu,
mempunyai pengaruh yang berlainan terhadap persepsi seseorang.
Fakta dan informasi yang diberikan orang-orang yang sudah dikenal
lebih dapat dipercaya, dan cenderung ditanggapi dengan lebih baik.
Namun sebaliknya, sering kali hal tersebut dianggap remeh dan
dipandang dengan sebelah mata oleh orang lain yang belum dikenal,
sehingga persepsi terhadap fakta dan informasi yang diberikanpun
bisa keliru
2. Konteks keorganisasian Konteks keorganisasian yang dimaksud
adalah suasana kerja atau tempat kerja dimana seorang berada.
Suasana kerja yang bersahabat, ramah dan menyenangkan
mengakibatkan persepsi atas perilaku orang yang dikaitkan dengan
tujuan organisasi lebih tepat. Sehingga menciptakan suatu organisasi
dengan suasana kerja yang ramah dan menyenangkan sangat penting
dan perlu diupayakan, karena persepsi orang-orang terhadap tujuan
organisasi akan lebih baik, akibatnya setiap usaha untuk mewujudkan
tujuan organisasi akan lebih mudah tercapai. (Agung Pribadi,2017)

Jenis-jenis presepsi

1.External Presepsi

Yaitu presepsi karna terjadi nya rangsang yangdatang dari luar indifidu

2.Self presepsi

Yaitu presepsi yang terjadikrna adanya rangsangan dari dalam individu


(Sunaryo,2015)
4
MOTIVASI

Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin, yakni movere, yang
berarti “menggerakkan. “Motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang
menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-
kegiatan sukarela yang diarahkan ke arah tujuan tertentu.Ahli lain
mengartikan “motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu
guna mencapai suatu tujuan” (Suprihanto, dkk.,2002:31). Berdasarkan dari
pendapat beberapa ahli tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa
motivasi merupakan proses dimana seorang individu mendapatkan
rangsangan baik dari luar maupun dari dalam sesuai dengan keadaan tertentu
dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.

Tujuan motivasi adalah untukmenggerakan atau menggugah seseorang agar


timbulkeinginan dan kemuan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat
memperoleh hasil atau pencapai tertentu. (Purwanto,2015)

Peran motivasi dalam proses pembelajaran, motivasi belajar mahasiswa


dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin motivasi
belajar, mendorong mahasiswa berperilaku aktif untuk berprestasi didalam
kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif
terhadap keefektifan usaha belajar mahasiswa, dikarenakan perlu jangka
waktu untuk meresapi, menghayati dan melakukan bagaimana teori motivasi
tersebut bisa diterapkan didalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam hal
pendidikan.

Motivasi dapat diartikan sebagai aktualisasi dari daya kekuatan dalam diri
individu yang dapat mengaktifkan dan mengarahkan perilaku yang
merupakan perwujudan dari interaksi terpadu antara motif dm need dengan
situasi yang diamati dan dapat berfungsi untuk mencapai tujuan yang
diharapkan individu, yang berlangsung dalam suatu proses yang dinamis.

Konsep Motivasi Konsep motivasi yang dijelaskan oleh suwanto adalah 1


sebagai berikut:

a. Model Tradisional Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerja


meningkat perlu diterapkan sistem insentif dalam bentuk uang atau
barang kepada pegawai yang berprestasi.
b. Model Hubungan Manusia Untuk memotivasi pegawai agar gairah
kerjanya meningkat adalah dengan mengakui kebutuhan sosial mereka
dan membuat mereka merasa berguna dan penting.
c. Model Sumber Daya Manusia Pegawai dimotivasi oleh banyak faktor,
bukan hanya uangatau barang tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan
pekerjaan yang berarti.

Jenis-jenis Motivasi

a. Motivasi Intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang
menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena
dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan
sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak usah
ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-
buku untuk dibacanya. Kemudian kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan
yang dilakukannya (misalnya kegiatan belajar), maka yang dimaksud
dengan motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang
terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Sebagai contoh
konkrit, seorang siswa itu melakukan belajar, karena betulbetul ingin
mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah
tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lain-lain.
“intrinsik motivations are inherent in the learning situations and meet
pupil-needs and purposes”. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga
dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar
dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan
secara mutlak berkait dengan aktivitas belajarnya. Seperti tadi
2
dicontohkan bahwa seorang belajar, memang benar-benar ingin
mengetahui segala sesuatunya, bukan karena ingin pujian atau ganjaran.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh itu seseorang itu
belajar,karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan akan
mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya,atau
temannya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui
sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik,atau agar mendapat
hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya,
tidak secara langsung bergayut dengan esensi apa yang dilakukannyn
itu. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai
bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan
diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak
berkaitan dengan aktivitas belajar. (Adabiya Vol. 1 No. 83 Tahun 2015)

3
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Persepsi adalah suatu bentuk penilaian satu orang dalam menghadapi
rangsangan yang sama, tetapi dalam kondisi lain akan menimbulkan persepsi
yang berbeda.Sedangkan Motivasi dapat diartikan sebagai aktualisasi dari daya
kekuatan dalam diri individu yang dapat mengaktifkan dan mengarahkan
perilaku yang merupakan perwujudan dari interaksi terpadu antara motif dm
need dengan situasi yang diamati dan dapat berfungsi untuk mencapai tujuan
yang diharapkan individu, yang berlangsung dalam suatu proses yang dinamis.

4
DAFTAR PUSTAKA
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=285629&v
al=6470&title=PENG
ARUH%20PERSEPSI%20DAN%20MOTIVASI%20TERHADAP%20
MINAT%20MAHAS
ISWA%20PROGRAM%20STUDI%20PERPAJAKAN%20UNTUK%
20BERKARIR%20DI

%20BIDANG%20PERPAJAKAN%20Studi%20pada%20mahasiswa%20Fakult
as%20Ilmu% 20Administrasi%20Universitas%20Brawijaya.

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/6159

https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65867

https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65867

https://www.academia.edu/download/40847896/teori_motivasi.pdf

Anda mungkin juga menyukai